Cara penulisan isi surat di atas yang benar adalah

Pembuatan surat merupakan hal pokok yang harus dikuasai sebelum masuk dunia kerja. Bahkan pelajaran mengenai penulisan alamat surat ini telah diajarkan di sekolah menengah pertama. Namun, banyak dari kita yang masih sering alpa dalam menuli alamat surat dengan benar sesuai kaidah-kaidah kebahasaan Indonesia.

Baca juga: 10 Contoh kalimat pembuka surat lamaran pekerjaan

Pentingnya menulis alamat surat dengan benar

Cara penulisan isi surat di atas yang benar adalah

Penulisan alamat surat yang benar menjadi penting karena bersinggungan dengan relasi (Sumber: Pexels)

Penulisan alamat surat menjadi perihal penting karena berhubungan dengan relasi. Hubungan surat-menyurat merupakan salah satu cara untuk mempererat relasi antar perusahaan, maupun antara perusahaan dengan klien. Tak hanya itu, hubungan surat-menyurat resmi dapat menggambarkan kualitas suatu perusahaan terhadap perusahaan lainnya.

Melihat hal itu, maka penulisan alamat surat resmi amat penting untuk diperhatikan. Selain karena hal-hal yang sudah disebut di atas, alamat surat adalah hal pertama yang akan dibaca oleh penerima surat. Oleh sebab itu akan lebih baik jika penulisan alamat surat mendapat impresi yang bagus dari penerima surat.

Baca juga: 7 Contoh surat lamaran kerja yang profesional untuk berbagai posisi pekerjaan

Penulisan alamat surat sesuai kaidah Bahasa Indonesia

Cara penulisan isi surat di atas yang benar adalah

Penulisan alamat surat dapat menentukan kecakapan suatu instansi dalam membangun relasi (Sumber: Pexels)

Seiring berkembangnya teknologi, pengetahuan soal penulisan surat ini semakin mudah didapat. Beberapa akun yang sering menyoroti penulisan surat ini salah satunya adalah pemerhati bahasa Indonesia, Ivan Lanin melalui akun Twitter miliknya. Melalui platform Twitter itu, warganet dapat berkonsultasi dan menanyakan banyak hal terkait kebahasaan hingga penulisan surat.

Meski begitu, tak banyak yang tahu keberadaan Ivan Lanin di Twitter. Untuk itu perlu disimak beberapa hal yang akan dibahas di bawah ini.

1. Penggunaan “kepada” dan “yang terhormat”

Salah satu hal yang acapkali keliru ditulis dalam penulisan alamat surat adalah penempatan “kepada” dan “yang terhormat”. Dilansir dari Edutorial.id penulisan “yang terhormat” atau disingkat “Yth.” tidak perlu diikuti oleh “kepada”. Hal ini dikarenakan “kepada” merupakan kata yang berfungsi sebagai penghubung. Secara umum, penulisan “Yth.” sudah cukup untuk merujuk pada penerima surat.

Contoh Penulisan Alamat Surat

Yth. Kepala Bagian Operasional PT. HMR Jalan K.H. Mas Mansyur 45

Kota Bandung

2. Penggunaan huruf kapital

Selanjutnya adalah penggunaan huruf kapital dalam alamat surat. Dalam hal penulisan alamat surat, penggunaan huruf kapital hanya diperbolehkan untuk penulisan singkatan seperti “RT” untuk rukun tetangga, “RW” untuk rukun warga, dan penulisan gelar pendidikan.

Contoh Penggunaan Huruf Kapital

Yth. Radjiman Bakti Utama, Ph.D. Universitas Panca Satya Jalan Raya Danau Maninjau Nomor 15  RT 01 RW 05, Kelurahan Gedangan, Kecamatan Magersari

Kota Mojokerto

Baca juga: 10 Contoh kalimat penutup surat lamaran pekerjaan yang profesional

3. Penulisan alamat

Dalam penulisannya, alamat tujuan surat dapat ditulis lengkap secara rinci dan disertai kode pos. Namun, dalam beberapa kasus alamat tujuan tidak diketahui secara lengkap maka pastikan ada nama jalan, nomor rumah dan nama kota. Untuk tujuan kabupaten, penulisan alamat diharuskan lebih rinci beserta nama dusun, desa, hingga kecamatan. 

Hal ini dikarenakan nama jalan di kabupaten yang jauh dari pusat kabupaten acapkali tidak tertera jelas. Penulisan alamat surat juga akan lebih tepat jika ditambahkan kode pos, dikarenakan kode pos tiap kelurahan/desa bisa berbeda dan kode pos juga menuntun pada alamat yang dituju. Pengirim surat bisa melihat kode pos ini lewat mesin peramban daring atau menanyakan langsung pada orang yang dituju.

Contoh Penulisan Alamat

Yth. Panji Sukma Jalan Krajan Nomor 25 Dusun Krajan, Desa Kalitengah, Kecamatan Purwonegoro Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah

53472

4. Penulisan gelar dan sapaan

Penulisan gelar dan sapaan dalam alamat surat secara umum tidak boleh digabung. Jika pengirim surat menuliskan gelar, maka tidak disertai dengan sapaan. Sebaliknya, jika pengirim menuliskan sapaan, maka tidak perlu disertai gelar. Hal ini dikarenakan untuk menghormati penerima surat sudah cukup salah satu dari gelar atau sapaan. Penulisan yang berlebihan justru mengurangi esensi penghargaan tersebut.

Gelar yang umum ditulis adalah gelar pendidikan. Sedangkan sapaan yang umum dipakai adalah Bapak atau Ibu. Sehingga, jika penulisan nama penerima sudah disertai gelar pendidikan maka tidak perlu disertai sapaan Bapak/Ibu di depan nama penerima.

Contoh Penulisan Gelar atau Sapaan

Yth. Ibu Ni Luh Padma Jalan Gatot Subroto Nomor 176 Kota Denpasar

Bali

Yth. Ni Luh Padma, S.H., M.Kn. Jalan Gatot Subroto Nomor 176 Kota Denpasar

Bali

Penulisan tanda baca dalam alamat surat umumnya adalah koma dan titik. Tanda titik dipakai untuk mengakhiri singkatan seperti “Yth.” atau “No.” untuk nomor. Begitu pula tanda titik dipakai untuk penulisan singkatan gelar seperti “H.” untuk Haji atau “S.T.” untuk Sarjana Teknik. Sedangkan tanda koma dipakai untuk memisahkan dua singkatan gelar pendidikan berbeda seperti “S.H., M.Kn.” atau “S.S., M.Pd.”. Tanda koma juga dipakai untuk memisahkan nama dengan gelar pendidikan.5. Penulisan tanda baca

Contoh Penulisan Tanda Baca

Yth. Gangsar Putra Perkasa, M.Sc., Ph.D. Jalan Perum Cempaka Putih V/56 Kelurahan Balerejosari, Kecamatan Sukun

Kota Malang

Baca juga: 6 Cara membalas email panggilan interview dan contohnya

Penulisan alamat surat sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)

Cara penulisan isi surat di atas yang benar adalah

Penulisan alamat surat sesuai kaidah PUEBI menunjukkan kecakapan seseorang atau instansi dalam korespondensi (Sumber: Pexels)

Di bawah ini adalah beberapa contoh penulisan alamat surat sesuai PUEBI yang dapat menjadi acuan dalam penulisan alamat surat-menyurat. Contoh-contoh ini dapat digunakan untuk tujuan resmi antar instansi atau dengan tujuan individu.

1. Penulisan alamat surat dengan gelar di depan nama

Yth. Drs. Andang Jati Prawiro Jalan Kerinci Nomor 13  RT 03 RW 07, Kelurahan Selong, Kecamatan Kebayoran Baru Kota Jakarta Selatan

12110

2. Penulisan alamat surat dengan gelar di belakang nama

Yth. Ronald Abimana Nugraha, M.Sc. Jalan Danau Limboto Blok A-5 Nomor 34 Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang Kota Malang

65123

3. Penulisan alamat surat dengan sapaan

Yth. Ibu Cokorda Ayu Larasati Jalan Kapten I Wayan Dipta Nomor 176 Kelurahan Samplangan, Kecamatan Gianyar Kabupaten Gianyar

80512

Baca juga: 10 Contoh deskripsi diri yang profesional dan menarik HRD

Berdasarkan beberapa contoh penulisan surat di atas dapat dilihat bahwa penulisan alamat surat yang baik dan benar sesuai kaidah PUEBI tidaklah sulit. Jika kamu bingung menggunakan “Yth” atau “Kepada” maka pilihlah salah satu secara konsisten dan jangan pernah memakai keduanya. Begitu pula jika kamu hendak menuliskan sapaan atau gelar maka pilihlah salah satu secara konsisten.

Selain diperlukan secara akademis, penulisan alamat surat juga amat diperlukan saat kamu melamar pekerjaan dan sedang bekerja. Sebab, penulisan alamat surat merupakan hal mendasar dalam korespondensi antar relasi. 

Cara penulisan isi surat di atas yang benar adalah

Dalam pemakaian bahasa , bahasa lisan relatif tidak mengalami kesulitan,karena bahasa lisan terbantu dengan adanya gerak gerik , gaya , mimik dan sebagainya. Berbeda dengan bahasa tulis , dalam pemakaiannya bahasa tulis hanya terbatas dengan menggunakan kata kata yang tidak dibantu dengan gaya dan mimik seperti bahasa lisan. Maka dari itu harus berhati hati dalam memilih kata , gaya bahasa dan pemakaian ejaan yang benar. Seperti menulis surat ,dalam hal menulis surat bisa menjadi duta atau wakil dari penulis atau si pengirim surat. Karena sifatnya sebagai duta atau wakil maka penulisan isi surat harus ditulis secara teliti , praktis , obyektif , sistematik dan jelas maksud tujuan penulisan surat.

Pengertian Surat

Surat merupakan salah satu alat komunikasi tertulis berasal dari salah satu pihak yang ditunjukan kepada pihak lain untuk menyampaikan pesan informasi . informasi itu bisa berupa pemberitahuan , pernyataan , permintaan , laporan pemikiran , sanggahan , dan sebagainnya. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa surat adalah salah satu alat komunikasi tertulis untuk mengadakan hubungan dengan pihak lain.

Jenis Surat

Berikut jenis jenis surat sebagai berikut :

Bentuk Tubuh Surat

Dalam penulisan surat tidak boleh ditulis secara sembarangan atau asal tulis saja tetapi juga harus mengikuti format atau bentuk tertentu . Pemakaian suatu format surat memiliki bagian bagian yang mempunyai fungsi masing masing terutama sebagai petunjuk atau identifikasi untuk memproses suatu surat .

Bentuk tubuh surat adalah pola atau tata letak susunan kalimat kalimat dengan segala materi yang terdapat pada keseluruhan bagian yang lengkap.Bentuk tubuh surat memiliki berbagai bentuk tergantung pemakaiannya sesuai dengan kebiasaan instansi atau gaya masyarakat tertentu . Namun pada dasarnya bentuk tubuh surat memiliki 2 macam yaitu bentuk lurus / bentuk balok dan bentuk lekuk atau bentuk bergerigi .Sedangkan bentuk yang lain adalah varian atau pengembangan dari kedua bentuk tersebut .

Macam-macam bentuk tubuh surat :

  1. Bentuk lurus penuh ( Full block style )
  2. Bentuk lurus ( Block style )
  3. Bentuk setengah lurus ( Semi block style )
  4. Bentuk sederhana ( Simple style )
  5. Bentuk persegi (Square block style )
  6. Bentuk alinea gantung ( Special block paragrafh )
  7. Bentuk lekuk ( Lindented style )
  8. Bentuk resmi dinas pemerintah( Official style )

Cara penulisan isi surat di atas yang benar adalah
bentuk surat semi block style

Ciri-ciri Surat yang Baik

Dalam menulis surat yang baik juga harus memenuhi banyak syarat dan ciri-ciri. Surat yang baik haruslah obyektif , sistematis , singkat , tidak bertele tele , jelas maksud asalnya , lengkap isinya , sopan , dan menarik wujud fisiknya. Berikut ciri – ciri surat yang baik :

  1. Ditulis dalam bentuk yang menarik dan tersusun dengan baik sesuai dengan peraturan menulis surat.
  2. Tidak mengandung kata atau kalimat yang tidak berguna. tidak boleh bertele tele , lugas dan mudah dipahami pembaca. Juga penggunaan kata kata yang dipakai harus jelas , tepat , sistematik, hemat dan benar sesuai dengan tata bahasa indonesia.
  3. Menunjukan budi bahasa, pertimbangan baik dan bijaksana. Nada surat harus hormat, sopan dan simpatik. Jangan sampai menyinggung atau merendahkan pembaca surat. Penulis dalam menulis surat hendaknya bersikap seolah olah dia sedang berbicara dengan pembaca surat.
  4. Tidak terlalu panjang. Surat harus praktis , estetis, dan menghindarkan dari salah pengertian.
  5. Bersih dan format yang menarik. penulisan harus rapi dan tidak ada huruf yang tertumpuk dan cermat.

Bagian Surat dan Fungsinya

Bagian Surat

Setiap surat memiliki bagian bagian dan masing masing bagian memiliki fungsi yang berbeda. Letak bagian surat tersebut tergantung pada bentuk tubuh surat yang dipakai. Apabila penulis menggunakan bentuk tubuh bentuk lurus , maka letak atau bagian bagiannya akan berbeda dengan penulis yang memakai bentuk tubuh lekuk .Pada dasarnya surat resmi dan surat bisnis memiliki bagian bagian surat seperti berikut ini :

Cara penulisan isi surat di atas yang benar adalah
Bagian Surat

Catatan : Nama bagian surat sama dengan bentuk lain kecuali surat dinas pemerintah.

Bagian-bagian surat resmi / bisnis :

  1. Kepala surat
  2. Nomor surat
  3. Tanggal, bulan dan tahun surat
  4. Lampiran
  5. Hal atau perihal
  6. Alamat
  7. Salam pembuka
  8. Isi surat
  9. Salam penutup
  10. Nama organisisasi
  11. Nama terang dan tanda tangan penaggung jawab surat
  12. Tembusan
  13. Inisial / kaki surat

Fungsi Bagian Surat

Bagian-bagian surat mempunya fungsi / penggunaan yang berbeda-beda sesuai dengan namanya seperti berikut ini :

Kepala Surat

Setiap surat resmi biasanya memiliki kepala surat . Kepala surat ini digunakan sebagai identitas diri lembaga atau instansi yang mengirim surat. Didalam kepala surat terdapat nama dan alamat instansi atau keterangan lain mengenai instansi atau lembaga tersebut.

Contoh :

DEPARTEMEN AGAMAJALAN MESJID AGUNG TIMUR 4 SURABAYA

KODE POS 60234

Nomor Surat

Setiap surat resmi atau surat dinas yang keluar biasanya disertakan nomor surat. Pada nomor surat sering menggunakan kode tertentu . Nomor surat memiliki fungsi untuk sebagai berikut :

  • Mudah pengaturan dan penyimpanan sebagai arsip.
  • Sebagai alat ukur kegiatan yang berhubungan dengan surat pada periode tertentu.
  • Memudahkan mencari surat apabilda dibutuhkan lagi.
  • Mengetahui jumlah surat keluar masuk pada periode tertentu.
  • Sebagai referensi bila diperlukan.

Contoh :

Nomor : 075/DP-APK/V/19

  • 075 artinya nomor surat
  • DP artinya Direktur Pemasaran yang mendatangani surat
  • APK artinya PT Alat Pos Kasir
  • V artinya Bulan surat dibuat yaitu Mei
  • 19 artinya tahun surat dibuat 2019

Tanggal surat

Dalam surat resmi penulisan tanggal tidak perlu didahului nama tempat atau kota karena nama itu telah tercantum pada kepala. Berbeda dengan surat pribadi yang perlu dicantumkan nama tempat atau kota saat surat itu ditulis.Tanggal, bulan, dan tahun harus ditulis lengkap dan dibelakang angka tahun diberi titik (.) . Untuk fungsi tanggal surat sendiri yaitu untuk sebagai refrensi dan alat pemberi informasi tentang waktu kapan surat itu dibuat.

Contoh :

30 Desember 2019.
Surabaya, 30 Desember 2019.

Lampiran

Surat yang melampirkan sesuatu misalnya proposal, kuitansi, akte notaris, dan sebagainya dalam bagian surat perlu dituliskan kata “lampiran” yang diikuti jumlah yang dilampirkan.Lampiran berfungsi sebagai petunjuk tentang dokumen yang harus disertakan bersama surat yang bersangkutan.

Contoh :

Lampiran : 2 (dua) bendel proposal

Hal atau Perihal Surat

setiap surat resmi selalu mencantumkan pokok atau inti surat tersebut yang lazim disebut “Hal atau Perihal“. Dengan membaca hal atau perihal yang ada dalam surat , pembaca akan langsung mengetahui apa yang akan dibicarakan didalam surat tersebut.Untuk penulisan perihal lebih baik singkat asal cukup bagi pembaca untuk mengetahui pesoalan pokok meskipun belum membaca lengkap isi surat.

Contoh :

Hal : Permohonan Dana

Alamat Surat

Pada umumnya alamat surat terdiri dari 2 macam, yaitu alamat yang tertera pada sampul dan alamat yang tercantum pada surat itu sendiri. Dalam penulisan alamat surat sebaiknya disebutkan nama orang yang dituju dan di depan nama dicantumkan sebutan “Bapak, Ibu, Saudara, Nyonya, Tuan, Nona” tergantung kepada siapa surat itu dikirim. Namun bila pengirim surat tersebut menyebut secara resmi dengan jabatan atau gelar akademis maka ditulis tanpa didahului Bapak, Ibu, Saudara, Nyonya, Tuan, Nona .

Ditujukan kepada perorangan

Contoh :

Yth. Bapak Saiful AnamJln. Bulak Setro Utara 50A

Surabaya 60129

Ditujukan kepada nama jabatan

Contoh :

Yth. Direktur PT Mandiri LabelindoJln. Suko Asri D 38

Sidoarjo 61258

Ditujukan kepada lembaga atau instansi atau perusahaan

Contoh :

PT ALAT POS KASIRJln. Bulak Setro Utara 50C

Surabaya 60129

Direktur Jenderal BinapentaDepartemen Tenaga KerjaJln. Jenderal Gatot Subroto Kav.51

Jakarta 12940

Salam Pembuka

Dalam salam pembuka surat merupakan tanda hormat kepada penerima surat sebelum memulai membaca isi surat.

Contoh salam pembuka yang biasanya dipakai :

  • Dengan hormat,
  • Salam Hormat,
  • Assalamualaikum Wr. Wb.,
  • Salam sejahtera,

Isi Surat / Tubuh Surat

Isi surat terdiri dari alinea pembuka, isi surat dan alenia penutup.

Alinea pembuka adalah pengantar ke isi surat yang sesungguhnya. Alenia pembuka berfungsi untuk menarik pembaca kepada pokok pembicaraan dalam surat tersebut.

Contoh :

  • Dengan ini kami memberitahukan bahwa…………
  • Dengan sangat menyesal kami beritahukan bahwa……….
  • Sehubungan dengan surat Saudara tanggal………No………….
  • Bersama ini kami lampirkan………..

Isi surat yang sesungguhnya memuat suatu informasi yang disampaikan penulis kepada penerima surat. Isi tersebut bisa berupa laporan, pemberitahuan, pernyataan, dan lain lain. Dalam penulisan isi surat hendaknya ditulis secara singkat dan jelas sehingga menghindarkan dari salah tafsir dan menjadi efisien. Hindari penulisan kata atau istilah yang tidak lazim dan yang susah dipahami oleh penerima yang dapat mengakibatkan tujuan dan sasaran surat tidak tercapat.

Alinea penutup adalah simpulan dari isi surat. biasanya alinea penutup berisi harapan penulis atau ucapan terima kasih kepada penerima surat.Alinea penutup menandakan pembicaraan telah selesai .

Contoh :

  • Atas perhatian saudara, kami ucapkan terima kasih.
  • Mudah-mudahan pertimbangan kami bermanfaat bagi saudara.
  • Besar harapan kami atas terkabulnya permohonan ini dan untuk itu kami ucapkan terima kasih.

Salam Penutup

Salam penutup terdapat diantara alinea penutup dan tanda tangan pengirim . Contoh salam penutup :

  • Hormat kami,
  • Salam kami,
  • Wassalam,
  • Salam takzim,

Nama Organisasi atau Lembaga

Biasanya nama organisasi atau lembaga dibuat dalam bentuk stempel atau cap. Stempel ini berfungsi untuk menegaskan bahwa surat itu sah dan resmi.

Nama Terang dan Tanda Tangan Penanggung Jawab

Surat di tandatangani oleh pejabat yang berhak atau berwenang . Nama Terang dan Tanda Tangan Penanggung Jawab berfungsi sebagai identitas penanggung jawab untuk mengetahui dari mana surat itu dikeluarkan.

Tembusan

Tembusan surat atau tindisan dikirimkan ke instansi lain yang ada kaitannya dengan surat yang bersangkutan. Tembusan biasanya diletakan di sudut kiri bawah dengan menuliskan Tembusan atau Tindasan atau Distribusi kepada.

Contoh :

  • Menteri Agama RI;
  • Gubernur Jawa Tengah;
  • Walikota Bandung.

Inisial

Inisial adalah singkatan nama yang biasanya diambil dari huruf pertama nama pembuat penulis surat tersebut yang berfungsi mengetahui siapa yang menulis / mengetik surat tersebut.

Contoh :

VN/MA

VN Singkatan dari Vandra Septian (Pengetik)
MA Singkatan dari Miftah Ainun (pengonsep)

Prev Post

Switch ( Beta ) Provider Digital Smartfren Terbaru

Next Post

Ungkapan dan Salam dalam Bahasa Jepang