Bolehkah ibu hamil 5 bulan perjalanan jauh

Bolehkah ibu hamil 5 bulan perjalanan jauh

Thinkstock

Alasan kesehatan membuat ibu hamil tidak disarankan bepergian selama trimester pertama.

GridHEALTH.id - Ketika seorang ibu dinyatakan hamil, salah satu pertanyaan yang kerap diajukan adalah, apakah aman bepergian selama kehamilan?

Memang benar, kita tidak mungkin tinggal di rumah terus selama sembilan penuh sampai bayi lahir.

Meskipun perjalanan rutin seperti pulang pergi kerja atau sesekali mengunjungi pusat perbelanjaan tidak disarankan, namun merencanakan perjalanan jarak jauh harus dilakukan dengan hati-hati.

Dokter mungkin menyarankan  untuk tidak merencanakan perjalanan jarak jauh melalui udara atau jalan raya selama trimester pertama atau tiga bulan pertama kehamilan.

 Ada alasan logis  untuk hal yang sama. Risiko keguguran atau aborsi spontan selama tiga bulan pertama cukup tinggi.

Namun, jika USG dan tes darah tidak menunjukkan adanya masalah kesehatan yang serius bagi ibu dan bayinya, dokter mungkin mengizinkan ibu hamil melakukan perjalanan singkat selama trimester pertama jika kondisi mendesak.

Baca Juga: Ini Pentingnya Pemeriksaan Antenatal di Trimester Pertama Kehamilan

Baca Juga: Minum Atau Tidak Minum? Saat Lalat atau Nyamuk Masuk ke Dalam Minuman

Tetapi alasan kesehatan tertentu membuat ibu hamil tidak disarankan bepergian selama trimester pertama dan berikut ini beberapa di antaranya;

- Jika memiliki riwayat persalinan prematur dan aborsi berulang.

- Jika memiliki plasenta previa atau plasenta  menempel di bagian bawah rahim.

- Jika serviks tidak tertutup rapat atau memiliki serviks yang tidak kompeten, USG pertama akan membantu mengetahuinya.

- Jika  mengalami komplikasi kesehatan seperti tekanan darah tinggi, diabetes gestasional, atau nyeri berulang di perut.

Meskipun ibu hamil terlihat bugar dan baik-baik saja selama kehamilan dan tidak memiliki masalah kesehatan yang disebutkan di atas, tetap lebih baik menghindari bepergian selama trimester pertama.

Beberapa alasan praktis yang membuat ibu hamil tidak disarankan bepergian selama trimester pertama adalah:

- Munculnya risiko morning sickness, mual dan muntah terutama saat melakukan perjalanan darat karena dapat membuat ibu lelah dan letih yang dapat berdampak pada bayi.

BACA JUGA: Kandungan Garam pada Makanan Kemasan 2,5 Kali Lipat, Risiko Penyakit Jantung dan Tekanan Darah Meningkat

Baca Juga: Risiko Pneumonia Muncul Bila Musim Hujan Jemur Pakaian di Dalam Rumah

- Frekuensi buang air kecil meningkat selama kehamilan dan jika sedang dalam perjalanan dan harus menggunakan toilet umum, hal ini dapat meningkatkan kemungkinan terkena infeksi saluran kemih.

- Stres umum karena melakukan perjalanan jarak jauh selama trimester pertama dapat merugikan ibu dan bayinya.

- Kemungkinan besar terkena infeksi dari polutan lingkungan dan racun yang dapat membahayakan bayi yang organ vitalnya baru terbentuk selama trimester pertama.

Baca Juga: Kaki Sering Kram, Dari Sekadar Lelah Hingga Tanda Ginjal Bermasalah

Baca Juga: Kanker Kulit Melanoma dan Non-Melanoma Apa Bedanya? Ini Penjelasan Ahli

- Karena kekebalan ibu ditekan selama masa ini (dan selama kehamilan) ada kemungkinan tinggi untuk tertular penyakit menular seperti campak, gondongan, rubella atau cacar air yang berakibat fatal dan dapat menyebabkan kelainan perkembangan yang parah pada janin. (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Bolehkah ibu hamil 5 bulan perjalanan jauh

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Video Pilihan

Meski sedang hamil, Mama tetap bisa melakukan perjalanan jauh, baik traveling bersama keluarga, mudik, atau babymoon. Malah, Mama bakal menikmati “keistimewaan” saat berjalan-jalan dengan menyandang status ibu hamil.

Misalnya, saat naik pesawat, ibu hamil dan penumpang dengan anak kadang boleh lewat pintu khusus ketika hendak boarding. Begitu juga ketika menggunakan layanan transportasi publik, seperti bus umum, KRL, atau MRT, ada tempat duduk sendiri bagi ibu hamil.

Tentu tidak ada alasan Mama harus menunda perjalanan jauh, bukan? Kecuali, jika kondisi kehamilan Mama memang tidak memungkinkan dan tidak mengantongi izin dari dokter.

Nah, agar perjalanan jauh ibu hamil tetap nyaman, berikut 7 tips yang bisa Mama lakukan.

1. Pilih destinasi yang tidak terlalu jauh dari kota asal

Bolehkah ibu hamil 5 bulan perjalanan jauh

Pexels/Dominika Roseclay

Jika Mama bisa memilih destinasi atau kota tujuan, usahakan agar jarak kota tersebut tidak terlalu jauh dari kota asal. Jarak memang relatif, tetapi Mama bisa mengkombinasikan dengan pilihan moda transportasi yang dirasa paling efektif dan efisien untuk Mama.

Misalnya, untuk perjalanan darat, waktu tempuh 12 jam sudah paling maksimal. Sementara dengan perjalanan udara, faktor usia kehamilan juga bisa jadi pertimbangan sebelum memilih kota tujuan.

Pada kehamilan trimester ketiga, risiko melakukan penerbangan dengan waktu tempuh di atas 12 jam tentu lebih tinggi ketimbang durasi yang lebih singkat.

2. Lakukan perjalanan pada masa kehamilan trimester kedua

Bolehkah ibu hamil 5 bulan perjalanan jauh

Unsplash/Dardan

Biasanya, masa kehamilan trimester kedua adalah waktu paling tepat untuk melakukan perjalanan jauh. Pada usia 4-6 bulan, Mama sudah tidak terlalu mual, tubuh lebih fit, dan kondisi janin juga relatif stabil.

Kecuali Mama punya riwayat kesehatan tertentu, umumnya dokter mengizinkan Mama melakukan perjalanan jauh pada usia kehamilan ini. Namun, jika Mama hendak naik pesawat, ada baiknya membawa surat keterangan sehat dari dokter karena sebagian besar maskapai mengharuskan ibu hamil melaporkan diri sebelum terbang.

3. Cari transportasi yang paling nyaman dan aman

Bolehkah ibu hamil 5 bulan perjalanan jauh

Pexels/Peter Fazekas

Memilih jenis transportasi memang tergantung banyak hal, mulai dari jarak, biaya, hingga kenyamanan Mama. Semakin nyaman, kadang berbanding lurus juga dengan biaya yang dikeluarkan.

Misalnya, naik pesawat untuk rute Jakarta-Surabaya tentu lebih cepat dan nyaman dibandingkan naik kereta, bus, atau mobil. Namun, bukan berarti perjalanan darat kurang nyaman bagi ibu hamil.

Beberapa tips yang bisa Mama lakukan saat melakukan perjalanan jauh dengan moda transportasi berikut adalah:

  • Mobil pribadi

    • Sempatkan untuk mampir rest area atau SPBU, sehingga Mama bisa turun dan berjalan-jalan sebentar untuk meregangkan otot-otot kaki dan pinggang.

    • Posisi duduk di bangku tengah lebih nyaman daripada di depan atau samping sopir. Duduk di dekat jendela bisa membantu Mama mengurangi rasa mual akibat guncangan.

  • Kereta api

    • Cari tempat duduk yang dekat dengan gang, supaya Mama mudah keluar masuk saat hendak ke toilet

    • Manfaatkan leg rest atau sandaran kaki jika tersedia, agar kaki tidak lekas kesemutan, kram, atau bengkak

  • Bus

    • Cari tempat duduk dekat gang, karena ruang untuk kaki lebih lega

    • Taruh barang di atas atau bagasi, agar kaki Mama bisa diluruskan

    • Menyandarkan tubuh dan kepala pada kursi akan membantu Mama mengurangi rasa mual akibat guncangan bus

  • Pesawat

    • Cari tempat duduk dekat gang, agar Mama mudah keluar masuk dan ruang kaki juga sedikit lebih lega

    • Jangan meletakkan barang di kaki atau pangkuan, supaya tidak menghalangi ruang gerak Mama

    • Kenakan sabuk pengaman di bawah perut agar perut tidak tertekan

  • Kapal

    • Usahakan tidak berada dalam posisi sama terus menerus. Misalnya, jangan duduk terlalu lama, selingi dengan jalan-jalan di area kapal

    • Jika terasa pengap, melihat-lihat pemandangan laut bisa jadi alternatif agar Mama bisa menghirup udara segar

4. Sering mengubah posisi duduk

Bolehkah ibu hamil 5 bulan perjalanan jauh

Pexels/Pixabay

Meski duduk adalah posisi paling aman saat berada dalam kendaraan, ada baiknya Mama sering mengubah posisi duduk. Ini perlu agar tubuh tidak cepat pegal. Beberapa hal yang perlu Mama perhatikan juga adalah:

  • Jangan duduk dengan posisi kaki jinjit atau silang kaki. Duduk dengan kedua telapak kaki rata dengan lantai.

  • Bawa bantal kecil untuk menyangga punggung dan pinggang agar tidak lekas pegal

  • Kepala bersandar pada kursi bisa membantu Mama untuk lebih relaks

5. Makan dan minum dalam jumlah cukup

Bolehkah ibu hamil 5 bulan perjalanan jauh

Pexels/Oliur Rahman

Karena sedang melakukan perjalanan jauh, pastikan Mama tidak lupa makan dan minum dalam jumlah cukup. Jika Mama tidak nafsu makan, minimal menyantap kudapan ringan untuk memberi Mama energi.

Ketika mulai terasa mual, coba atasi dengan makan permen atau minum air putih. Hindari minuman yang terlalu manis dan bisa membuat eneg, seperti susu misalnya. Lebih baik minum air putih atau makan buah-buahan segar untuk mengurangi rasa mual.

6. Kenakan pakaian yang longgar

Bolehkah ibu hamil 5 bulan perjalanan jauh

Pexels/walking photographer

Memilih pakaian dan sepatu yang tepat juga bisa membuat Mama nyaman selama perjalanan. Hindari pakaian ketat dan kenakan pakaian yang lebih longgar agar Mama leluasa bergerak.

Selain itu, pemilihan bahan pakaian juga perlu Mama perhatikan. Ibu hamil cenderung mudah berkeringat, maka pastikan pakaian Mama cukup ringan dan bisa menyerap keringat.

Begitu pula dengan sepatu, cari sepatu yang nyaman dipakai. Hindari high heels, lebih baik pakai sepatu flat, sneakers, atau sandal.

7. Istirahat begitu tiba di tempat tujuan

Bolehkah ibu hamil 5 bulan perjalanan jauh

Pexels/Lisa Fotios

Ketika tiba di tempat tujuan, sebaiknya Mama beristirahat sejenak sebelum melakukan aktivitas lain. Mama bisa makan atau selonjoran dulu untuk sekadar melepas penat. Jadi, tubuh Mama juga nggak kaget usai melakukan perjalanan jauh dan bisa relaks sebentar, baru mulai dengan aktivitas di tempat tujuan.

Itulah 7 tips yang bisa membuat perjalanan jauh ibu hamil lebih nyaman. Selamat mencoba, Ma, dan hati-hati di perjalanan ya!

Baca juga:

  • Tips Traveling Saat Hamil, Tasya Kamila Pernah Naik Pesawat 65 Jam
  • Tips Traveling Aman bagi Ibu Hamil Trimester Kedua

Bolehkah bepergian jauh saat hamil 5 bulan?

Faktanya, wanita yang sedang hamil muda tetap boleh bepergian jauh, kok. Asalkan, kondisi kehamilan sehat dan tidak ada komplikasi. Meski begitu, Bunda tetap harus berhati-hati ketika bepergian, ya!

Kapan bumil boleh perjalanan jauh?

Minggu ke-14 hingga ke-28 masa kehamilan umumnya dapat menjadi waktu paling aman untuk bepergian jauh, misalnya perjalanan yang memakan waktu lebih dari lima jam. Sebab, pada masa tersebut risiko Ibu mengalami keguguran dan persalinan prematur lebih rendah.

Berbahayakah guncangan kendaraan saat hamil?

3. Risiko Guncangan Guncangan akan terjadi saat motor melintas di jalan yang rusak itu. Akibatnya, sangat berisiko bagi kondisi rahim. Bila kehamilan masih dalam rentang trimester pertama, berisiko fatal yaitu menimbulkan keguguran.

Bolehkah ibu hamil 6 bulan perjalanan jauh?

Sebenarnya ibu hamil tidak disarankan melakukan perjalanan jauh, baik dengan mobil, kapal, pesawat, apalagi motor. Perjalanan jauh tak hanya membuat tubuh menjadi lelah, tetapi janin juga bisa merasa stres. Bunda juga tidak dapat membaringkan badan dan mungkin harus duduk berjam-jam.