Berdasarkan bacaan di depan lengkapilah peta pikiran berikut ini asal usul

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Yuk simak pembahasan kunci jawaban Tema 6 Subtema 2 Pembelajaran 3 Kelas 4 SD/MI berjudul Cita-citaku.

Dikutip dari Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017, pembahasan Buku Tematik Kelas 4 SD Tema 6 edisi revisi 2017 Subtema 2 Buku Tematik adalah tentang Hebatnya Cita-Citaku.

Pada artikel ini berisi kunci jawaban Buku Tematik soal pembelajaran 3 di halaman 84, 85, 86, 87,88, 89,90, 91 dan 92.

Sebelum melihat kunci jawaban Buku Tematik, siswa dapat terlebih dahulu memahami soal kemudian menjawabnya sendiri.

Kunci jawaban pada artikel ini digunakan sebagai panduan oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.

Berikut kunci jawaban Tema 6 kelas 4 SD halaman 84, 85, 86, 87,88, 89,90, 91 dan 92 subtema 2: Hebatnya Cita-Citaku

>>> Halaman 84

Diskusikan bersama teman-temanmu beberapa pertanyaan berikut!

1. Apakah cita-cita Patih Gajah Mada terlalu tinggi saat itu?

2. Tahukah kamu usaha apa saja yang dilakukannya untuk mencapai cita-cita tersebut?

3. Tahukah kamu bagaimana cara Patih Gajah Mada mewujudkan citacitanya?

Alternatif jawaban:

1. Cita-cita Patih Gajah Mada adalah mempersatukan pulau-pulau dan kerajaan-kerajaan menjadi satu yaitu Nusantara.

2. Usaha yang dilakukan Patih Gajah Mada adalah dengan melakukan Sumpah Palapa.

3. Patih Gajah Mada mewujudkan cita-citanya dengan cara melaksanakan Sumpah Palapa.

>>> Halaman 85-86

Cita-Cita Besar Patih Gajah Mada

Gajah Mada diperkirakan lahir pada awal abad ke-14, di lembah Sungai Brantas di antara Gunung Kawi dan Gunung Arjuna. Ia berasal dari kalangan rakyat biasa, bukan dari kalangan keluarga kaya ataupun bangsawan.

Sejak kecil, dia memiliki bakat kepemimpinan yang sangat kuat melebihi orang-orang sebaya di masanya. Konon, dia terus menempa dirinya agar dapat masuk ke lingkungan pasukan kerajaan.

Gajah Mada yang memiliki arti “Gajah yang cerdas, tangkas, dan energik.” Memulai pekerjaannya sebagai anggota prajurit Bhayangkara.

Karena kemampuannya, ia pun diangkat menjadi Kepala Prajurit Bhayangkara dengan tugas memimpin pasukan pengaman dan pengawal Raja. Pengabdian Gajah Mada pada kerajaan dimulai pada masa pemerintahan Raja Jayanegara (1309 – 1328).

Berkat kerja keras dan kepemimpinannya yang hebat, Gajah Mada menjadi seorang Patih Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Ratu Tribhuawanatunggadewi Jayawisnuwardhani.

Pada saat hendak dilantik menjadi patih, Gajah Mada membuat janji yang sangat terkenal hingga kini. Sebuah ikrar atau janji yang dikenal dengan nama Sumpah Palapa.

Ia berjanji tidak ingin menikmati buah palapa kecuali dapat mempersatukan daerah-daerah seperti Seram, Tanjungpura, Haru, Pahang (Semenanjung), Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik (Singapura).

Janji atau ikrar yang ia upayakan untuk terwujud dengan menyatukan wilayah tersebut menjadi wilayah Nusantara. Saat itu wilayah Nusantara lebih saat ini.

Saat itu wilayah Nusantara meliputi Seluruh Semenanjung Malayu (Malaysia dan Singapura), Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sunda kecil, Bali, Maluku, Papua, hingga wilayah Darwin (Australia).

Berdasarkan bacaan di depan, lengkapilah peta pikiran berikut ini!

Berdasarkan bacaan di depan lengkapilah peta pikiran berikut ini asal usul

Halaman 86 Buku Tematik Tema 6 Kelas 4 SD.

Asal-usul:

Gajah Mada diperkirakan lahir pada awal abad ke-14, di lembah Sungai Brantas di antara Gunung Kawi dan Gunung Arjuna.

Ia berasal dari kalangan rakyat biasa, bukan dari kalangan keluarga kaya ataupun bangsawan.

Perjalanan Karir:

Gajah Mada memulai pekerjaannya sebagai anggota prajurit Bhayangkara.

Kemudian, ia diangkat menjadi Kepala Prajurit Bhayangkara dengan tugas memimpin pasukan pengaman dan pengawal Raja.

Berkat kerja keras dan kepemimpinannya yang hebat, Gajah Mada menjadi seorang Patih Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Ratu Tribhuawanatunggadewi Jayawisnuwardhani.

Cita-cita:

Kala itu, Gajah Mada ingin menyatukan daerah-daerah menjadi wilayah Nusantara.

Sikap dan nilai:

Berani, tegas, bertanggung jawab dan kerja keras.

Halaman 91-92

Ayo Mengamati

Kamu telah mempelajari berbagai jenis sumber daya alam yang ada di sekitarmu.

Sumber daya alam adalah segala sesuatu dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Air, matahari, tanah, dan segala yang ada di dalamnya merupakan sumber daya alam yang harus dipelihara dan dilestarikan.

Sumber daya berupa air, tanah, matahari, tumbuhan, dan hewan merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui.

Beberapa sumber daya alam tersebut dapat berupa berbagai bentang alam, seperti sungai, danau, laut, tanah persawahan, dan tanah hutan.

Pada setiap bentang alam tesebut terkandung sumber daya alam, berupa air, tanah, udara bersih, tumbuhan, dan hewan.

Perhatikan daerah di sekitar tempat tinggalmu. Amatilah beberapa sumber daya alam yang ada di sekitarmu.

Catatlah sumber daya alam tersebut di dalam tabel, lalu lengkapilah dengan keterangan manfaat sumber daya alam tersebut bagi lingkungan sekitarmu.

Jawaban:

1. Sumber Daya Alam: Air

Terdapat di: Sungai

Manfaat: Untuk mengairi sawah

2. Sumber Daya Alam: Matahari

Terdapat di: Langit

Manfaat: Untuk menghasilkan energi listrik

3. Sumber Daya Alam: Tanah

Terdapat di: Tanah persawahan

Manfaat: Menyediakan unsur hara bagi tumbuhan

Berdasarkan tabel di atas, jawablah beberapa pertanyaan berikut!

1. Sumber daya alam mana saja yang paling banyak tersedia di daerah tempat tinggalmu?

Jawaban:

Air dan Matahari

2. Bagaimana masyarakat sekitar memanfaatkannya?

Jawaban:

Masyarakat memanfaatkannya untuk kehidupan sehari-hari, mulai dari memasak, menjemur pakaian hingga membantu proses fotosintesis tumbuhan.

3. Bagaimana usaha masyarakat sekitar menjaga dan memeliharanya?

Jawaban:

Masyarakat sekitar menjaga SDA dengan menggunakannya secara bijak.

*) Disclaimer: Kunci jawaban di atas hanya sebagai panduan bagi orang tua. Tribunnews.com tidak bertanggung jawab atas kesalahan jawaban.

adjar.id – Adjarian, tahu tentang cita-cita besar patih Gajah Mada?

Dalam pembelajaran 3 buku tematik kelas 4 tema 6 subtema 2 kita diminta membuat peta pikiran dari teks “Cita-Cita Besar Patih Gajah Mada”.

Soal peta pikiran tersebut ada pada soal Ayo Berdiskusi di halaman 86.

Kali ini kita akan menjawab tentang peta pikiran tersebut.

O iya, sebelum kita menjawabnya, kita baca dan perhatian baik-baik teks “Cita-Cita Besar Patih Gajah Mada” berikut ini, yuk!

Teks “Cita-Cita Besar Patih Gajah Mada”

Gajah Mada diperkirakan lahir pada awal abad ke-14, di lembah sungai Brantas di antara Gunung Kawi dan Gunung Arjuna.

Ia Berasal dari kalangan rakyat biasa, bukan dari kalangan keluarga kaya ataupun bangsawan.

Sejak kecil, dia memiliki bakat kepemimpinan yang sangat kuat melebihi orang-orang sebaya di masanya.

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Majapahit, Kerajaan Terbesar di Indonesia Mulai dari Masa Kejayaan sampai Kehancuran

Konon, dia terus menempa dirinya agar dapat masuk ke lingkungan pasukan kerajaan.

Gajah Mada memiliki arti “gajah yang cerdas, tangkas, dan energik”. Memulai pekerjaannya sebagai anggota prajurit Bhayangkara.

Karena kemampuannya, ia pun diangkat menjadi Kepala Prajurit Bhayangkara dengan tugas memimpin pasukan pengaman dan pengawal raja.

Pengabdian Gajah Mada pada kerajaan dimulai pada masa pemerintahan Raja Jayanegara (1309 -1328).

Berkat kerja keras dan kepemimpinannya yang hebat, Gajah Mada menjadi seorang Patih Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Ratu Tribhuawnatunggadewi Jayawisnuwardhani.

Pada saat hendak dilantik menjadi patih, Gajah Mada membuat janji yang sangat terkenal hingga kini. Sebuah ikrar atau janji yang dikenal dengan nama Sumpah Palapa.

Ia berjanji tidak ingin menikmati buah pala kecuali dapat mempersatuan daerah-daerah seperti Seram, Tanjungpura, Haru, Pahang (Semenanjung), Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik (Singapura).

Janji atau ikrar yang ia upayakan untuk terwujud dengan menyatukan wilayah tersebut menjadi wilayah Nusantara. Saat itu wilayah Nusantara lebih luas dari wilayah negara Indonesia saat ini.

Saat itu wilayah Nusantara meliputi seluruh Semenanjung Malayu (Malaysaia dan Singapura), Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sunda kecil, Bali, Maluku, Papua, Hingga wilayah Darwin (Australia).

Baca Juga: Sejarah Mahapatih Gajah Mada, Salah Satu Tokoh Kerajaan Majapahit

Peta Pikiran Teks “Cita-Cita Besar Patih Gajah Mada”

1. Asal-Usul:

Gajah Mada Lahir pada awal abada ke-14, di Lembah Sungai Brantas di antara Gunung Kawi dan Gunung Arjuna.

Gajah Mada berasal dari kalangan rakyat biasa, bukan dari kalangan keluarga yang kaya ataupun bangsawan.

Sedari kecil, Gajah Mada memiliki bakat kepemimpinan dan sangat kuat melebihi orang-orang sebaya di masanya.

2. Perjalanan Karir:

Gajah Mada memulai pekerjaannya sebagai anggota prajurit Bhayangkara dan karena kemampuannya ia diangkat menjadi kepala prajurit Bhayangkara.

Tugasnya saat itu adalah memimpin pasukan pengaman dan pengawal Raja.

Pengabdiannya pada kerajaan dimulai pada pemerintahan Raja Jayanegara pada 1309 sampai 1328.

Baca Juga: Jawab Soal Peta Pikiran Pangeran Diponegoro, Kelas 4 Tema 5 Subtema 1

Kemudian, saat pemerintahan Ratu Tribhuawanatunggadewi, Gajah Mada diangkat menjadi seorang Patih Kerajaan Majapahit.

3. Cita-Cita:

Gajah Mada membuat sebuah ikrar yang dikenal dengan Sumpah Palapa.

Pada janjinya itu, ia berkata tidak ingin menikmati buah palapa kecuali bisa mempersatukan Nusantara.

Wilayah Nusantara pada saat itu meliputi wilayah seluruh Semenanjung Malayu (Malaysaia dan Singapura), Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sunda Kecil, Bali, Maluku, Papua, Hingga wilayah Darwin (Australia).

4. Sikap dan Nilai:

Sikap yang bisa dicontoh dari Gajah Mada ialah kerja keras dan terus berlatih untuk menempa diri.

Sementara itu, nilai yang bisa dicontoh dari Gajah Mada yaitu bersungguh-sungguh dan tetap teguh pada pendirian.

Nah, itulah peta pikiran teks “Cita-Cita Besar Patih Gajah Mada” yang bisa dijadikan bahan referensi mengisi soal di halaman 86.

Baca Juga: Jawab Soal Menuliskan Peta Pikiran tentang Lambang Negara, Kelas 3 Tema 8