Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi KOMPAS.com - Nilai dapat dilihat sebagai sesuatu yang absolut, hadir dalam diri manusia, dan identik dengan perilakunya. Sementara norma dapat dilihat sebagai kumpulan perilaku verbal dan nonverbal. Norma merupakan aturan atau cara yang diterapkan masyarakat agar sesuai dengan nilai yang dianut oleh masyarakat setempat. Sebagai contoh, norma berpakaian atau etika berpakaian akan sama dengan tata cara berpakaian. Seorang individu harus menyesuaikan dengan nilai yang dianut masyarakat dalam berpakaian. Norma diturunkan dari nilai-nilai sosial yang ada di masyarakat. Masyarakat akan membutuhkan norma untuk memelihara tatanan sosial yang stabil. Norma dapat berubah-ubah seiring berjalannya waktu, misalnya dahulu wanita memakai celana dianggap melanggar norma tetapi saat ini menjadi hal yang biasa. Baca juga: Perbedaan Norma Hukum dan Norma Sosial Lainnya Jenis-jenis nilaiJenis-jenis nilai berkembang menjadi beraneka ragam, tergantung pada kategori penggolongannya. Notonagoro membagi nilai menjadi tiga macam, yaitu:
Jenis-jenis normaBeberapa jenis norma yaitu: Norma agama atau religi memuat aturan yang menata kehidupan manusia yang bersumber dari Tuhan. Norma agama terdiri dari sekumpulan perintah dan larangan manusia untuk berlaku, yang oleh pemeluknya diyakini kebenaran dan konsekuensinya. Norma tersebut tidak hanya mengatur hubungan vertikal, antara manusia dan Tuhan (ibadah), tetapi juga hubungan horizontal, yakni hubungan sesama manusia. Baca juga: Pengertian Norma Kesusilaan dan Contoh Sikapnya Norma kesusilaan berasal dari hati nurani yang dipraktikkan secara berulang dan menjadi kebiasaan. Norma kesusilaan merupakan susunan dari aturan-aturan hidup tentang cara manusia bertingkah laku dalam kehidupan. Pelanggaran terhadap norma kesusilaan seringkali dianggap sebagai pelanggaran terhadap ajaran agama. Contohnya membentak atau melawan orang tua dinilai sebagai tindakan yang melanggar kesusilaan dalam berbagai agama. Pelanggaran terhadap norma kesusilaan artinya mengingkari hati nuraninya sendiri. Norma kesopanan berisi seperangkat atur an yang menjadi panduan tingkah laku seseorang agar sesuai dengan kaidah sopan santun untuk dapat diterima untuk hidup dalam lingkungan masyarakat. Norma ini bersumber dari budaya dan adat istiadat masyarakat. Perbuatan yang dianggap sopan oleh suatu kelompok masyarakat mungkin dapat dianggap tidak sopan bagi kelompok masyarakat lainnya. Sebagai contoh, seorang anak duduk di kursi sedangkan orang tua duduk di lantai dapat dianggap melanggar norma kesopanan di beberapa wilayah, tetapi hal tersebut belum tentu melanggar norma kesopanan di wilayah lain. Norma kesopanan dapat berubah seiring dengan sifat masyarakat yang juga dinamis dan mengalami perubahan. Pelanggaran terhadap norma kesopanan akan memperoleh sanksi yang berupa sindiran, celaan, teguran, atau cemoohan, bahkan diasingkan oleh masyarakat. Baca juga: 4 Macam Norma dalam Masyarakat Norma hukum tersusun atas aturan-aturan yang dibuat lembaga-lembaga resmi tertentu, seperti lembaga pemerintah suatu negara. Norma hukum bersifat memaksa, tegas, dan mengikat warga negara. Contoh dari norma hukum yaitu adanya aturan mengenai hukuman bagi pelanggaran lalu lintas. Peran nilai dan normaNilai dan norma dibutuhkan dalam kehidupan untuk menjaga kestabilan kehidupan dalam masyarakat. Berikut peran nilai dan norma lainnya:
Baca juga: Alasan Norma Diperlukan dalam Masyarakat Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
GridKids.id - Apa itu norma dan tujuannya? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat. Norma digunakan sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku yang sesuai dan berterima. Norma berasal dari bahasa Belanda, yaitu 'norm' yang berarti patokan, pedoman, atau pokok kaidah. Baca Juga: Bagaimana Proses Terbentuknya Norma dalam Masyarakat? Materi Kelas 7 SMP Beberapa orang juga mengatakan bahwa norma berasal dari bahasa Latin 'mos' yang berarti kebiasaan dan adat istiadat. Jika seseorang melanggar norma maka akan mendapatkan sanksi hukum maupun sosial. Peran norma dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk membuat kehidupan masyarakat menjadi adil, tentram, dan makmur. Yuk, kenali jenis-jenis norma dan tujuannya dalam kehidupan bermasyarakat! Jenis-Jenis Norma dan Tujuannya dalam Kehidupan Bermasyarakat
Norma merupakan sebuah ketentuan yang mengatur tingkah laku manusia dalam kehidupan di masyarakat. Norma terbagi menjadi 4 berdasarkan jenisnya, antara lain: 1. Norma Agama Norma agama adalah norma yang bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa. Norma agama memiliki sanksi berupa dosa maupun hukuman yang harus dijalankan berdasarkan ajaran masing-masing agama di akhirat. 2. Norma Hukum Norma hukum memiliki sifat yang memaksa dengan tujuan melindungi dan menjaga kepentingan masyarakat. Norma hukum dibuat oleh badan yang bertanggung jawab, seperti pemerintah yang membentuk undang-undang. Baca Juga: Mengapa Norma Diperlukan dalam Masyarakat? Materi Kelas 7 SMP 3. Norma Kesusilaan Norma kesusilaan adalah aturan yang bersumber dari hati nurani seseorang dan dijalankan oleh masyarakat. Dalam ajaran norma kesusilaan, jika ada yang melanggar akan mendapatkan hukuman berupa penyesalan, perasaan bersalah, bahkan dikucilkan di tengah masyarakat. 4. Norma Kesopanan Norma kesopanan bertujuan untuk menghargai dan menjaga satu sama lain dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari norma kesopanan adalah mampu menghargai orang lain, memahami hakikat dan tata etika dalam bergaul dan mampu bersosialisasi tanpa melanggar hal-hal yang enggak baik, Kids. Norma memiliki tujuan dalam kehiduapn bermasyarakat. Apa saja tujuan dari norma? Tujuan dari Norma dalam Kehidupan Bermasyarakat 1. Norma dapat menciptakan keharmonisan hubungan masyarakat. 2. Sebagai pedoman dalam menjalin sebuah hubungan bermasyarakat. 3. Memberikan sanksi atau hukuman kepada masyarakat yang melanggar norma. 4. Mengatur perilaku masyarakat supaya selaras dengan nilai yang berlaku. Baca Juga: Perbedaan dan Pengertian Nilai, Norma dan Moral di Masyarakat 5. Membantu masyarakat dalam mencapai tujuan dan kesepakatan bersama. 6. Mampu mencipatkan ketentraman bagi masyarakat. 7. Menciptakan kenyamanan, kebahagiaan, dan kemakmuran bagi masyarakat. Nah, itulah jenis-jenis norma dan tujuannya dalam kehidupan bermasyarakat, Kids. ----- Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News |