Binatang yang menjadi fosil penunjuk yang terpenting pada zaman Kambrium adalah

Binatang yang menjadi fosil penunjuk yang terpenting pada zaman Kambrium adalah

Setelah susut laut pada akhir prakambrium pada banyak tempat di temukan kambrium sebagai suatu daur genang laut, lapisan-lapisan yang diendapkan di laut terletak diskordan di atas batuan-batuan prakambrium yang terlipat karena metamorphosis. Tetapi yang sangat khas bagi endapan-endapan kambrium ialah timbulnya jasad-jasad fosil yang telah mencapai tingkatan perkembangan yang lebih tinggi dari pada yang dapat kita jumpai dibeberapa lapisan prakambrium

Sistem Kambrium itu untuk pertama kali dikenal orang di daerah Wales. Nama Kambrium diambil dari suku Kelt, yang suatu Julius Caesar bertempat tinggal disana, yaitu orang-orang Kambria atau Kimbria.

Perkembangan hidup dalam Kambrium

Dalam endapan-endapan Kambrium kita temukan banyak fosil, sehingga banyaklah yang dapat kita ketahui tentang kehidupan dalam zaman ini. Semua hidup masih terbatas pada air, kita temukan menuju jasad-jasad air, terutama jasad-jasad lautan (marin)

Pokok (Filum)                         kelas                            Anak kelas                  Bangsa (Ordo)

Protozoa                                  Khizopoda                                                      Foraminifera

Porifera                                   Spongise                      Silicea                          Triaxonia

Coelonterata                            Hydrozoa                                                        Stromatoporoidea

(Binatang Rongga)                                                                                          Conularida

                                                Crustacea                    Trilobita                       Proparia

                                                Chelicerata                  Morostomata               Aglaspida

Moluska                                  Gastropoda                 Amphigastopoda         Tryblidiacea

                                                                                    Prosobranchia              Archaeogastropoda

                                                Cephalopoda               Tetrabranchia              Nautiloidea

Echinodermata                        Pelmatozoa                                                      Cystoidea

Archaeocyatha merupakan suatu jasad kelompok jasad yang telah punah, yang suatu Kambrium dan sebagian dari pada zaman yang berkikutnya lebih kurang sama peranannya dengan binatang karang (koral) sekarang. Meskipun kelompok itu tidak membentuk kelompok koloni seperti binatang karang, pada banyak tempat telah membentuk endapan-endapan gamping yang tebal. Endapan-endapan itu menyerupai terumbu yang dapat disamakan dengan terumbu-terumbu koral pada waktu sekarang di laut-laut daerah tropika.

Fosil-fosil penunjuk yang terpenting bagi Kambrium ialah Trilobita, kelompok binatang yang telah sangat terkhususkan dan termasuk Crustaceae (binatang berkulit keras) dan sekeluarga dengan kerang-kerangan dan udang-udangan pada waktu sekarang.

Trilobita daerah sekeliling samudra Atlantik persekutuan hidupnya berbeda dengan Trilobita sekeliling samudra pasifik. Disini kita berkenalan dengan daerah fauna, yaitu daerah-daerah yang menurut geografi bercirikan suatu persekutuan hidup binatang tertentu yang berbeda dengan persekutuan hidup pada daerah lain. Kambrium kita bedakan daerah fauna Atlantik dan daerah Pasifik, sedangkan di Tiongkok terdapat suatu fauna campuran.

Beberapa binatang lain dari Kambrium

Binatang Brachiopoda, semenjak Kambrium hingga kini dapat dikatakan terus hidup tanpa perubahan. Echinodermata, atau binatang berkulit duri juga landak laut, teripang dan lili laut yang hidup pada waktu sekarang termasuk kelompok binatang ini. Volborthella yang hanya didapatkan di daerah fauna atlantik, ialah nenek moyang Nautiloida, diantaranya Nautilus yang terkenal dari laut Indonesia termasuk di dalamnya.Volborthella adalah seekor binatang yang kecil tak berarti, tetapi dari binatang ini timbul perkembangan yang memberikan sekelompok bintang yang sangat penting artinya sebagai fosil penunjuk selama paleozoikum yang agak kemudian, lebih-lebih selama mesozoikum.

Hampir semua binatang-binatang Kambrium yang kita kenal kecil. Paradoxides harlani yang panjangnya kurang lebih 40cm adalah binatang yang terbesar di zaman itu. Binantang ini termasuk Trilobita.

Sebab-sebab yang mengakibatkan perkembangan jasad-jasad

Setelah dalam Prakambrium tidak terdapat kehidupan binatang yang dapat memfosil, maka dalam Xambrium kekayaan yang sangat mengherankan akan hidup demikian itu.

Adanya binatang yang dapat memfosil yang sekian banyaknya itu dan ditemukan untuk sebagian besar disana, dapatlah kiranya disebabkan oleh dua hal yang berikut:

1.      Tentang batuan-batuan yang tidak terkena metamorphosis lebih banyak dalam Kambrium dari pada dalam Prakambrium. Pengaruh metamorphosis ini pada banyak sedimen Kambrium sangatlah kecilnya. Sehingga susunan batuan-batuan itu sangat mirip dengan batuan yang telah diendapkan dalam zaman geologi yang lebih muda.

2.      Karena suasana yang tidak dapat kita selidiki, maka setelah Prakambrium beberapa kelompok binatang telah mempunyai rangka.

Tentang sebab-sebab mengapa binatang-binatang itu membentuk lapis pelindung, hanya dapat kita terka:

1.      Makin banyaknya binatang-binatang yang sebagian besar hidupnya setara bentos pada jalur neritik. Bukan saja jumlah individu yang makin meningkat, tetapi terutama jumlah bentuk-bentuk , jenis-jenis, bangsa-bangsa, dan keluarga-keluarga yang terkhususkan kepada cara hidup tertentu.

2.      Sebab yang kedua mengapa pembentukan suatu rangka itu menguntungkan, kiranya terletak pada jasad-jasad . apabila sebuah jasad menjadi makin muskil dan makin besar, maka makin sukar berlakunya pelepasan dan pembuangan zat-zat secara langsung tidak berguna pembangunan badannya atau pemberian tenaga baginya.

3.      Hipotesis ketiga yang telah dibuat ialah, bahwa lautan-lautan dalam Prakambrium menurut perbandingan tidak seberapa besar akan kadar garam-garam kalsiumnya.

Pembagian Kambrium menjadi 3 bagian.

Dengan mempergunakan fosil-fosil zaman Kambrium itu dapat kita bagi menjadi tiga buah kala.

Fauna Kambrium Bawah masih bersifat Kosmopolit, artinya binatang-binatang itu masih terdapat dimana-mana di dunia.

Fauna Kambrium Tengah sudah nyata terbagi menjadi daerah fauna Pasifik dan daerah fauna Atlantik.

Dalam Kambrium Atas kita bersua dengan daerah fauna Atlantik.

Tersebarnya batuan-batuan Kambrium

Untuk pertama kali kita temukan dalam Kambrium batuan yang terbentuk baik dalam geosinklin, maupun dalam cekungan keratin atau epikontinen (tepi benua)

Endapan epikontinen ditemukan orang sepanjang keratin, seperti dinegeri-negeri Baltik, Rusia, Kanada, Tiongkok. Dinegeri-negeri Baltik ditemukan orang banyak endapan yang agaknya terbentuk dalam suasana laut hitam dengan gamping yang berbitumen, banyak pirit. Di daerah lain ditemukan orang sedimen yang berpasir dan sedimen yang berlempung, yang kaya akan fosil dan terawetkan dengan baik.

Geosinklin membentang di daerah-daerah yang kini bercirikan rangkaian-rangkaian pegunungan. Geosinklinn Kaledonia membentang dari laut Es Utara sepanjang Norwegia, pulau-pulau Hebrida, skotlandia dan Wales. Melalui Bretagne dan Normandia geosinklin bersambung dengan geosinklin Mediterania yang mendahului geosiklin Tethys. Geosinklin Mediterania membentang melalui Perancis Tegah, Jerman Tengah hingga Silesia dan Bohernia.

Lapisan-lapisan disini ternyata berkembang secara geosinklin dan mencapai tebal kurang lebih 4000 m. kambrium bawah terdiri dari Kwarsit. Kambrium Tengah terdiri atas sabak laut yang sesungguhnya, sedangkan Kambrium Atas teridiri atas batu pasir yang mengandung Brachiopoda.

Geosinklin di Asia dan Australia

Perisai Fennoskandia-rusia ditimur dibatasi oleh geosinklin Ural, yang terbentang dari geosinklin Mediterania ke Utara, selanjutnya geosinklin yang disebut kemudian itu bersambung dengan geosinklin Paleokataisia yang terbentang melalui Tibet sepanjang pantai timur Tiongkok hingga ke Peking. Cirri dari geosinklin ini ialah gamping Archaecyathus yang tebalnya hingga 100 m.

Geosinklin dibelah bumi barat

Sepanjang tepi timur Amerika Utara dan Kanada terbentang geosinklin Appalachia, yang terpisahkan oleh sebuah lengkungan pulau-pulau dari samudra Atlantik. Pulau-pulau itu telah lenyap (Appalachia). Geosinklin itu sendiri terbagi menjadi dua bagian oleh sebuah pematang gunung sempit yang telah terangkat dan terbentang memanjang sehingga karena itu dibagian timur terdapat fauna Atlantik, dan dibagian barat.

Susut laut dan genang laut

Hampir di mana-mana di dunia, Kambrium bawah, Kambrium Tengah dan Kambrium Atas terpisah satu dengan yang lain oleh suatu susut laut yang pendek, yang disusul oleh suatu genang laut yang baru. Genang laut yang terbesar tercapai pada Kambrium Atas. Pada kala itu bagian besar dari pada perisai-perisai tua lenyap di bawah lautan. Tetapi akhir Kambrium bercirikan lagi suatu susut laut yang besar, diiringi oleh kegiatan vulkanik pada banyak daerah.

Dari penjabaran jenis-jenis binatang yang merata di dunia, terutama yaitu Archaeocvathus, dapatlah kita tentukan bahwa sewaktu Kambrium tidak terdapat pembatasan iklim yang nyata seperti sekarang. Diseluruh dunia pada ketika itu terdapat iklim yang sedang bahkan panas. Ini adalah suatu keadaan yang dapat dikatakan normal bagi bumi kita. Laut itu factor pengatur yang terpenting bagi iklim. Lautan banyak menyerap kalor dari matahari dan memberikan lagi kalor itu dengan perlahan-lahan.

Longgokan-longgokan bahan galian yang penting artinya bagi kehidupan ekonomi

Di india Kambrium Salt Range mengandung longgokan-longgokan garam dapur yang penting. Bahan itu diusahakan orang secara besar-besaran. Karena garam dapur itulah, pegunungan itu mendapat nama demikian. Di tempat lain Kambrium itu tidak banyak mengandung mineral-mineral yang dapat diusahakan. Dibeberapa tempat formasi itu merupakan sumber batu bangunan, disekitar Leningrad lempung-lempungnya dipakai orang untuk membuat batubata