Bila bola keluar dari garis samping lapangan maka akan mendapat hukuman dari wasit berupa

KOMPAS.com - Keberadaan wasit dalam pertandingan sepak bola bertujuan untuk menegakkan aturan ketika terjadi pelanggaran.

Wasit akan memberikan hukuman berupa peringatan, kartu kuning, atau kartu merah kepada pemain yang melakukan pelanggaran.

Apa saja pelanggaran dalam permainan sepak bola? Lalu, hukuman apa saja yang biasa diberikan dalam permainan sepak bola?

Di dunia sepak bola sendiri ada badan khusus yang bertugas merumuskan aturan permainan yakni Badan Asosiasi Sepak Bola Internasional atau International Football Association Board (IFAB).

IFAB adalah badan yang menentukan hukum permainan sepak bola yang disebut sebagai Laws of the Game.

Baca juga: Mengapa Jersei Tim Sepak Bola di Olimpiade Berbeda dari Laga Resmi FIFA?

Adapun, aturan IFAB soal hukuman untuk pelanggaran dijelaskan dalam Hukum 12 tentang "Fouls and Misconduct" atau Pelanggaran dan Kesalahan.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah jenis-jenis pelanggaran dalam sepak bola beserta hukumannya.

1. Pelanggaran Berakibat Tendangan Bebas Langsung

Kapan seorang pemain sepak bola diberikan pelanggaran tendangan bebas tidak langsung sebutkan contoh pelanggarannya?

Tendangan bebas langsung diberikan jika ada seorang pemain yang melakukan salah satu pelanggaran berikut:

• Melakukan terjangan ke pemain lawan secara kasar
• Menerjang pemain lawan dari belakang secara sengaja
• Memukul pemain lawan
• Melakukan tendangan atau berusaha menendang lawan
• Mendorong lawan
• Menyerang lawan termasuk sundulan ke tubuh lawan
• Melakukan tekel dari arah depan maupun belakang

Baca juga: Bagaimana Cara Kerja Agen Pemain Sepak Bola?

2. Pelanggaran Berakibat Tendangan Bebas Tidak Langsung

Tendangan bebas tidak langsung diberikan jika seorang pemain:

• Melakukan tindakan berbahaya dalam permainan
• Menghambat laju lawan tanpa melakukan kontak apa pun
• Menggunakan bahasa yang menyinggung, menghina atau kasar dan/atau isyarat atau pelanggaran verbal lainnya
• Mencegah penjaga gawang melepaskan bola dari tangan atau tendangan
• Mencoba menendang bola ketika penjaga gawang sedang dalam proses melepaskannya
• Melakukan pelanggaran lainnya yang tidak disebutkan dalam Laws, ketika permainan dihentikan untuk memberi peringatan atau mengeluarkan pemain

Tendangan bebas tidak langsung diberikan jika penjaga gawang di dalam daerah penaltinya sendiri melakukan pelanggaran berikut:

Baca juga: Apa Itu Gegenpressing dalam Sepak Bola?

• Mengontrol bola dengan tangan/lengan selama lebih dari enam detik sebelum melepaskannya
• Menyentuh bola dengan tangan/lengan setelah melepaskannya dan sebelum disentuh pemain lainnya

3. Pelanggaran Berakibat Tendangan Penalti

Selain berakibat tendangan bebas langsung dan tidak langsung, pelanggaran juga bisa menyebabkan tendangan penalti.

Jenis pelanggaran yang berakibat tendangan penalti bagi tim menyerang adalah sebagai berikut.

• Pemain dari tim bertahan melakukan pelanggaran di area terlarang atau kotak penalti sendiri.
• Pemain dari tim bertahan sengaja menjatuhkan lawan di kotak penalti.
• Pemain dari tim bertahan melakukan handball di dalam kotak penalti.

Baca juga: Aturan Hukuman Penalti dalam Sepak Bola

4. Pelanggaran dengan Hukuman Kartu Kuning

Pelanggaran ringan dalam permainan sepak bola akan mendapatkan sanksi berupa kartu kuning.

Pelanggaran apa saja yang mendapatkan kartu kuning dalam permainan sepak bola? Beberapa jenis pelanggaran dengan hukuman kartu kuning adalah sebagai berikut:

• Melakukan pelanggaran secara berulang kali
• Melakukan tindakan tidak sportif
• Menjatuhkan pemain lawan secara kasar
• Mengulur waktu
• Melakukan protes secara berlebihan kepada wasit

5. Pelanggaran dengan Hukum Kartu Merah

Baca juga: Tugas dan Peran Gelandang dalam Sepak Bola

Wasit akan memberikan kartu merah kepada pemain jika ia melakukan pelanggaran seperti berikut ini.

• Bersikap kasar/melakukan tindak kekerasan dalam permainan
• Melakukan pelanggaran berat hingga membuat pemain lawan cedera
• Menyentuh bola secara sengaja di dalam kotak penalti sendiri sehingga dapat mencegah terjadinya gol (berlaku untuk pemain selain penjaga gawang)
• Mencegah pemain lawan untuk mencetak gol ketika pemain tersebut seharusnya bisa mencetak gol tanpa adanya gangguan
• Menghina, merendahkan, dan berkata kasar terhadap pemain lawan