Berputar dengan poros longitudinal akan memungkinkan tubuh berputar secara

Berputar dengan poros longitudinal akan memungkinkan tubuh berputar secara

Berputar dengan poros longitudinal akan memungkinkan tubuh berputar secara
Lihat Foto

Dok. Kemdikbud

Ilustrasi gerakan meroda pada senam ketangkasan.

KOMPAS.com - Keterampilan pada senam lantai pada dasarnya memiliki dua gerakan dasar yakni tumbling dan aktobatik.

Tumbling kerap dikenal dengan cepat dan meledak seperti gerakan putaran. Sementara aktobatik diidentikkan dengan kelentukan dan keseimbangan.

Dalam artikel ini akan dijelaskan gerakan putaran dalam senam lantai atau tumbling.

Apa yang dimaksud dengan gerakan putaran? Menurut Agus Mahendra dalam bukunya Senam Artistik dan Metode Pembelajaran Senam (2008), putaran berhubungan dengan gerak berputar yang berporos internal (tubuh), baik secara longitudinal, transversal, maupun medial (anterior posterior).

Baca juga: Teknik Gerakan Handspring dalam Rangkaian Senam Lantai

Berdasarkan pengertian tersebut, berikut yang bukan termasuk jenis gerakan putaran pada senam lantai adalah putaran bertumpu.

Tumbling atau gerakan putaran dalam senam lantai terbagi menjadi tiga, yaitu longitudinal, transversal, dan medial. Berikut penjelasannya:

Putaran Transversal

Gerakan putaran berporos transversal adalah poros yang melintang di sekitar pinggang, membagi tubuh menjadi bagian atas dan bagian bawah.

Gerakan ini dicirikan oleh adanya gerakan melingkar di sekitar poros pinggang, dengan badan dibulatkan.

Baca juga: Apa Saja Alat yang Digunakan pada Senam Lantai?

Contoh gerakan putaran transversal di antaranya guling depan, salto depan, guling belakang, hingga handspring.

Putaran Longitudional

Gerakan putaran longitudinal adalah putaran yang terjadi akan memungkinkan tubuh berputar secara memanjang.

17 demikian batas daerah permainan harus jelas sehingga membantu pesenam mengukur langkah Locken C Newton, 1994: 88. Senam dapat diartikan sebagai bentuk latihan fisik yang disusun secara sistematis dengan melibatkan gerakan-gerakan yang terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan tertentu. Olahraga senam mempunyai sistematika tersendiri, serta mempunyai tujuan yang hendak dicapai serta daya tahan, kekuatan, kelentukan, koordinasi, atau bisa juga diperluas untuk meraih prestasi, membentuk tubuh ideal dan memelihara kesehatan Muhajir, 2006: 69.

6. Pembelajaran Senam Lantai dengan Konsep Putar di Sekolah Dasar

Putaran mempunyai peran penting dalam pengembangan koordinasi, menyediakan sedemikian banyak jenis variasi dalam program senam. Menurut Agus Mahendra 2010: 66-67, putaran berhubungan dengan gerak berputar yang berporos internal tubuh, baik secara longitudinal, transversal, maupun medial anterior posterior. Banyak sekali istilah yang dipakai dalam kosa kata senam yang digunakan untuk menggambarkan atau menamai putaran di sekitar poros internal, misalnya skrup, twist, sommersault, salto, pivot, pirouettes, spin, roll, dan circle. Adapun jenis- jenis putaran berdasarkan porosnya antara lain: Putaran yang berporos tranversal dari samping ke samping. Putaran- putaran pada poros ini meliputi gerakan-gerakan seperti roll depan, roll belakang, salto depan, dan salto belakang. 18 Gambar 1. Putaran Berporos Transversal Agus Mahendra, 2010: 66 a. Putaran yang berporos longitudinal memanjang dari kepala ke kaki. Putaran yang terjadi akan memungkinkan tubuh berputar secara memanjang seperti twist, pirouette, dan turn. Yang membedakan berikutnya adalah jumlah dari putarannya, apakah satu putaran, setengah putaran, atau dua putaran penuh. Gambar 2. Putaran Berporos Longitudinal Agus Mahendra, 2010: 67 b. Putaran yang berporos medial anteriorposterior=depanbelakang, ke dalam putaran ini sedikit sekali gerakan dapat dibuat, seperti gerakan baling-baling dan round off. Gambar 3. Putaran Berporos Medial Agus Mahendra, 2010: 67 19 Untuk memulai putaran, suatu daya harus dikerahkan sedemikian rupa sehingga tidak melewati titik berat tubuh. Lebih jauh daya tersebut melintas dari titik berat tubuh, maka semakin besarlah pengaruh putarannya. Jika daya tadi dikerahkan melalui titik berat tubuh, maka efek putarannya akan kecil atau tidak ada sama sekali, tetepi malahan memindahkan titik berat tubuh dalam arah dimana tadi dikerahkan. Pembelajaran senam di Sekolah Dasar berbeda sifatnya dengan pelatihan senam yang ada di klub-klub senam. Dalam pendidikan jasmani, anak hadir di hall senam bukan karena ingin di sana melainkan suatu keharusan untuk mendapatkan pelajaran senam. Tidak mengherankan apabila sebagian dari mereka terlihat antusias, sementara tidak sedikit pula yang terlihat terpaksa, ragu-ragu, atau malah terlihat malas. Untuk dapat menghilangkan keragu-raguan siswa dalam pembelajaran senam maka guru harus mempunyai keterampilan mengajar, khususnya senam. Menurut Agus Mahendra 2010: 76, keterampilan mengajar adalah seperangkat keterampilan yang perlu dimiliki guru untuk memungkinkannya membantu anak dalam belajar. Oleh karena itu keterampilan mengajar yang harus dimiliki seorang guru penjas berbeda sifatnya dengan keterampilan yang harus dimiliki oleh guru lain. Berikut beberapa bentuk pengajaran gerakan senam dengan konsep putar yang diajarkan di Sekolah Dasar. a. Guling ke Depan dengan Sikap Akhir Jongkok 20 Gambar 4. Guling Depan Sikap Akhir Jongkok Tri Minarsih, dkk, 2010: 39 Cara melakukan guling ke depan dengan sikap akhir jongkok: 1 Sikap awal: berdiri tegak, kedua tangan di samping badan dan pandangan lurus ke depan, 2 Berjalan ke arah matras yang terletak sekitar dua meter dari tempat berdiri, 3 Kemudian jongkok dengan pandangan dan tangan lurus ke depan, 4 Kedua tangan diletakkan di matras dan mengapit kedua lutut, jari-jari mengarah ke depan, 5 Pinggul diangkat, kepala dimasukkan di antara kedua tangan dan dagu rapat ke dada, 6 Badan dijatuhkan dengan menekuk leher menyentuh matras, diikuti pinggang dan pinggul. 7 Saat berguling ke depan, kedua tangan cepat memeluk lutut yang dirapatkan di dada dan kembali ke sikap jongkok. b. Guling ke Depan dengan Sikap Akhir Berdiri 21 Gambar 5. Guling Depan Sikap Akhir Berdiri Tri Minarsih, dkk, 2010: 39 Caranya sama dengan guling depan dengan sikap jongkok, hanya saja, pada saat melakukan tolakan, posisi kaki tetap lurus dan langsung berdiri kembali. Beikut adalah cara membantu latihan: penolong berlutut di sisi siswa yang berguling; salah satu tangan penolong diletakkan di tengkuk siswa; tangan yang lain memegang lutut siswa dan memberi bantuan dorongan. Agar lebih jelas dapat dilihat pada gambar 6 di bawah ini. Gambar 6. Cara Membantu Guling Depan Tri Minarsih, dkk, 2010: 39 c. Guling ke Belakang dengan Sikap Permulaan Jongkok Gambar 7. Guling Belakang Sikap Permulaan Jongkok Tri Minarsih, dkk, 2010: 40 22 Cara melakukan guling ke belakang dengan sikap permulaan jongkok adalah sebagai berikut: sikap awal: jongkok membelakangi matras dengan paha merapat di dada, kedua tangan berada di samping telinga dan kedua telapak tangan menghadap ke atas, kedua tumit diangkat, bersamaan dengan itu pinggul diturunkan dan langsung berguling ke belakang, kedua tangan menyentuh matras, dilanjutkan dengan menarik lutut ke arah kepala dibantu dengan dorongan kedua tangan sehingga badan berbentuk bulat dan langsung kembali jongkok menghadap ke arah semula. d. Guling ke Belakang dengan Sikap Permulaan Berdiri Cara melakukannya: sikap awal berdiri tegak membelakangi matras, kedua kaki rapat, pandangan lurus ke depan, mengambil sikap jongkok dan segera berguling ke belakang. Saat berguling, kedua kaki lurus ke atas, diakhiri dengan sikap berdiri seperti semula. Agar lebih jelas dapat dilihat pada gambar 8 di bawah ini. Gambar 8. Guling Belakang Sikap Permulaan Berdiri Tri Minarsih, dkk, 2010: 40 e. Gerak Meroda Gerak meroda dapat dilakukan di matras atau lapangan rumput. Gerak meroda ditentukan oleh kemampuan kamu bertumpu dan kelenturan otot 23 samping tubuh dan sendi panggul. Gerak meroda memerlukan ketepatan urutan dalam pelaksanaannya. Caranya: sikap awal adalah berdiri tegak dan pandangan lurus ke depan, kedua tangan diangkat ke atas, satu kaki diangkat ke atas, dan kaki yang lain dijadikan tumpuan, badan dilentingkan sambil memosisikan badan menghadap samping. Badan diputar seperti roda dengan kedua tangan dijadikan tumpuan di matras, kemudian kembali berdiri dengan posisi badan menghadap samping, kedua kaki direnggangkan dan kedua tangan direntangkan. Gambar 9. Gerak Meroda Tri Minarsih, dkk, 2010: 41 f. Guling Lenting Neck Kip Gambar 10. Guling Lenting Tri Minarsih, dkk, 2010: 92 Cara melakukan guling lenting: sikap awal tidur telentang, kedua kaki lurus dan rapat, kedua tangan di sisi badan, kemudian lakukan guling ke belakang dengan kedua tungkai lurus sehingga kaki dekat kepala, siku dibengkokkan, 24 telapak tangan bertumpu atau menopang pada matras atau lantai di sisi telinga, kemudian tungkai dilecutkan kuat ke depan. Sikap akhir, kedua kaki mendarat, lengan lurus, berdiri tegak. g. Rangkaian Lari, Loncat Putar 180 , Guling ke Belakang Cara melakukannya adalah lari ke depan beberapa langkah, lalu loncat setinggi-tingginya ke atas dengan menolakkan kedua kaki pada matras, pada saat melayang di udara, putar badan 180 derajat, mendarat pada kedua kaki, badan mengeper lutut dibengkokkan, pada saat kedua kaki mendarat pada matras, terus berguling ke belakang. Agar lebih jelas dapat dilihat pada gambar 11 di bawah ini. Gambar 11. Rangkaian Lari, Loncat Putar 180 , Guling ke Belakang Tri Minarsih, dkk, 2010: 94 h. Rangkaian Guling ke Depan, Guling ke Belakang dan Guling Lenting Cara melakukannya: pertama berguling ke depan, kedua berguling ke belakang, ketiga berguling lenting. Agar lebih jelas dapat dilihat pada gambar 12 di bawah ini. Guling Depan Guling Belakang Guling Lenting Gambar 12. Rangkaian Guling ke Depan, Belakang dan Guling Lenting Tri Minarsih, dkk, 2010: 94 25 i. Rangkaian Guling ke Depan, Guling ke Belakang dan Meroda Cara melakukannya: pertama berguling ke depan, kedua berguling ke belakang, ketiga meroda. Agar lebih jelas dapat dilihat pada gambar 13 di bawah ini. Guling Depan Guling Belakang Meroda Gambar 13. Rangkaian Guling ke Depan, Belakang dan Meroda Tri Minarsih, dkk, 2010: 95

7. Hakikat Media Pembelajaran a.

RizkyDamayannti1615 @RizkyDamayannti1615

December 2019 1 12 Report

Putaran yang terjadi akan memungkinkan tubuh berputar secara memanjang disebut

inovv30

0 votes Thanks 0

Recommend Questions

aisya009 May 2021 | 0 Replies

apa yg dimaksud dengan daya tahan

Anggrainilili118 May 2021 | 0 Replies

Kegiatan anak yang dapat mendukung tingkat kebugaran adalah......

broer34 May 2021 | 0 Replies

jenis olah raga apa yg pantas di usia 55

aulia3389 May 2021 | 0 Replies

posisi lutut kaki ditekuk menempel di tanah adalah posisi kaki pada gerakan? tolong dijawab ya!!

asrul568 May 2021 | 0 Replies

Berikut ini merupakan contoh otot yang bekerja secara sadar dan tidak sadar yang dituliskan secara berturut-turut adalah

nuna177 May 2021 | 0 Replies

bola yang digunakan dalam permainan tenis meja terbuat dari

ratu1278 May 2021 | 0 Replies

1.Tuliskan macam-macam cara melempar bola dalam permainan kasti.2.Tuliskan macam-macam cara menangkap bola dalam permainan kasti.3.Tuliskan macam-macam cara memukul bola dalam permainan kasti.4.Jelaskan cara melempar dan menangkap bola dalam permainan kasti.5.Jelaskan cara memukul bola dalam permainan kasti.6.Tuliskan gerakan-gerakan permainan bulu tangkis

indra4246 May 2021 | 0 Replies

macam macam pukulan dalam permainan bulu tangkis antara lain

reynaldy45 May 2021 | 0 Replies

kesalahan kesalahan yang terjadi pada saat melakukan gerakan teknik dasar dalam permaianan sepak bola adalah

viasofie2035 May 2021 | 0 Replies

Gerakan bersumbu pada salah satu kaki disebut ... A.passing. C.lay up. B.shooting. D.pivot

Video yang berhubungan