Saat melaksanakan shalat berjamaah makmum dan imam melakukan gerakan dengan bersama dan kompak

Oleh Camelia pada 26 Apr 2020, 16:01 WIB

Diperbarui 11 Des 2020, 11:13 WIB

Saat melaksanakan shalat berjamaah makmum dan imam melakukan gerakan dengan bersama dan kompak

Perbesar

Biar nggak telat, ini jadwal sholat, imsakiyah dan buka puasa hari ke-2, 18 Mei 2018. (Ilustrasi: (AFP Photo/Gulshan Khan)

Liputan6.com, Jakarta Sholat menjadi hal yang wajib dikerjakan bagi seluruh umat muslim. Sholat bahkan dikatakan sebagai tiang agama Islam. Hadis riwayat Al Baihaqi yang menekankan keutamaan menunaikan ibadah sholat.

“Sholat adalah tiang agama, maka barangsiapa mendirikannya maka sungguh ia telah mendirikan agama (Islam) itu dan barangsiapa merobohkannya maka sungguh ia telah merobohkan agama (Islam) itu.” 

Sholat bisa dilakukan seorang diri atau dengan berjamaah. Namun ada baiknya kita menjalankan sholat dengan cara berjamaah. Pasalnya dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda bahwa “Shalat berjamaah lebih utama 27 derajat dibanding shalat sendirian.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam hadis tersebut kita dapat melihat dengan jelas, sangat disayangkan jika seorang umat muslim melewatkan sholat berjamaah karena pahala yang didapatkan jauh berbeda.

Saat melaksanakan shalat berjamaah makmum dan imam melakukan gerakan dengan bersama dan kompak

Perbesar

Ilustrasi Ibadah Ramadhan Credit: pexels.com/Chattrapal

Tata cara sholat berjamaah umumnya memiliki urutan sama seperti sholat munfarid (sendiri). Hanya saja perbedaannya terdapat pada tata cara makmum dalam mengikuti gerakan dan bacaan imam. Selebihnya, urutan sholat berjamaah sama dengan sholat munfarid.

Yang paling terpenting ketika mengerjakan sholat jamaah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya ialah posisi makmum. Pasalnya posisi makmum tergantung dari jumlahnya. Untuk lebih jelas berikut rangkumannya.

Saat melaksanakan shalat berjamaah makmum dan imam melakukan gerakan dengan bersama dan kompak

Perbesar

Ilustrasi Sholat Taubat Credit: pexels.com/AbdullahGhatasheh

Jika sholat berjamaah hanya diikuti oleh 1 orang makmum maka makmum disunnahkan untuk berdiri di samping kanan imam. Tumit kakinya tidak boleh mendahului tumit kaki imam, karena dalam shalat jamaah, posisi imam harus di depan makmum.

Lantas, bagaimana bila ada tambahan jamaah baru? Jamaah baru tersebut hendaknya berdiri di belakang imam, kemudian makmum yang berada di sebelah kanan imam mundur dan berdiri dekat makmum yang baru.

Saat melaksanakan shalat berjamaah makmum dan imam melakukan gerakan dengan bersama dan kompak

Perbesar

Lebaran semakin mendekat, tapi jangan lupa sama jadwal sholat, imsakiyah dan buka puasa Ramadan 2018 ya. (Ilustrasi: Pexels.com)

Jika dalam sholat berjamaah terdapat lebih dari 1 atau banyak makmum, maka makmum harus berada persis di belakang imam.

Penjelasan ini sebagaimana disebutkan dalam hadis :

 “Rasulullah SAW berdiri untuk shalat. Saya datang sembari berdiri di sebelah kirinya. Beliau lalu menarik tanganku dan dibawanya berputar hingga saya berada di sebelah kananya. Kemudian datang Jabir bin Shakhar dan berdiri di sebelah kiri Rasulullah SAW, maka tangan kami pun ditarik oleh beliau hingga berdiri tepat di belakangnya.” (HR: Muslim dan Abu Daud).

Saat melaksanakan shalat berjamaah makmum dan imam melakukan gerakan dengan bersama dan kompak

Perbesar

Masih kuat puasanya? Ini jadwal shlat, imsakiyah dan buka puasa hari ke-20, 5 Juni 2018. (Ilustrasi: Wikipedia)

Sebelum melakukan sholat berjamaah, baik imam dan makmum harus membaca niat sholat berjamaah yaitu sebelum takbiratul ikhram. Berikut ini adalah niat sholat berjamah yang harus dibaca oleh imam, dengan perumpamaan sholat dzuhur:

“Ushollii fardhosh dhuhri arba'a raka'aatim mustaqbilal qiblati adaa-an imaamaa lillaahi ta'aala.”

Artinya: “Ya Allah saya niat mengerjakan sholat fardhu Dzuhur sebanyak empat raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai imam karena Allah Ta’ala.”

Bacaan niat sholat berjamaah bagi makmum:

“Ushollii fardhosh dhuhri arba'a raka'aatim mustaqbilal qiblati adaa-an ma'muuman lillaahi ta'aala.”

Artinya: “Saya niat mengerjakan sholat fardhu Dzuhur sebanyak empat raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai makmum, karena Allah Ta’ala.”

Lanjutkan Membaca ↓

Saat melaksanakan shalat berjamaah makmum dan imam melakukan gerakan dengan bersama dan kompak

Saat melaksanakan shalat berjamaah, imam dan makmum melakukan gerakan dengan kompak dan bersama, hal ini mengajarkan kita untuk bersikap:

  1. patuh kepada ketua kelompok.
  2. tidak marah jika dinasehati.
  3. selalu mengirim salam dan doa.
  4. kompak dengan teman.

Jawabannya adalah d. kompak dengan teman.

Saat melaksanakan shalat berjamaah, imam dan makmum melakukan gerakan dengan kompak dan bersama, hal ini mengajarkan kita untuk bersikap kompak dengan teman.

Penjelasan dan Pembahasan

Jawaban a. patuh kepada ketua kelompok menurut saya ini salah, karena sudah menyimpang jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban b. tidak marah jika dinasehati menurut saya ini juga salah, karena setelah saya cek di situs ruangguru ternyata lebih tepat untuk jawaban pertanyaan lain.

Jawaban c. selalu mengirim salam dan doa menurut saya ini malah 100% salah, karena tadi saat coba cari buku catatan, jawaban ini cocok untuk pertanyaan lain.

Jawaban d. kompak dengan teman menurut saya ini yang benar, karena sudah tertulis dengan jelas pada buku dan catatan rangkuman pelajaran.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa kita simpulkan bahwa pilihan jawaban yang paling benar adalah d. kompak dengan teman..

Jika masih ada pertanyaan lain, dan masih bingung untuk memilih jawabannya. Bisa tulis saja dikolom komentar. Nanti saya bantu memberikan jawaban yang benar.

Lihat juga kunci jawaban pertanyaan berikut: