Berikut merupakan keterampilan gerak dasar start lari jarak pendek pada aba aba bersedia adalah

Start adalah teknik yang paling penting dalam olahraga atletik, khususnya cabang lari. Khusus lari jarak pendek, start yang digunakan adalah start jongkok dan teknik ini harus dikuasai dengan benar. Kamu juga perlu tahu cara berlari yang benar dimulai dari start jongkok ini.

Kamu juga perlu mencari tahu kesalahan yang kerap dilakukan oleh pelari jarak pendek. Cari tahu semua informasi tentang start jongkok di bawah ini!

Posisi tubuh dalam melakukan start jongkok bukanlah layaknya seseorang yang berjongkok. Namun, awalannya dilakukan dengan beberapa bagian tubuh berada di bawah. Posisi tubuh saat melakukan start jongkok juga ditopang oleh tolakan supaya atlet lebih cepat dalam berakselerasi. Posisi berjongkok ini juga bertujuan agar pelari mendapatkan dorongan yang maksimal ketika mulai berlari. 

Start jongkok ini dipakai untuk seluruh nomor lari jarak pendek, mulai dari 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Selain itu, start ini pun dipakai untuk lari estafet dan lari gawang. Dalam lari jarak pendek, saat melakukan start jongkok, pelari akan menggunakan alat bantu yang dinamakan start block, gunanya sebagai penahan kaki yang akan memaksimalkan dorongan kaki terhadap lintasan. 

Start jongkok juga memberikan tingkat kesulitan untuk pelari jarak pendek selain adu kecepatan. Maka dari itulah, keberhasilan melakukan start jongkok juga jadi penentu seorang pelari mampu mencapai garis finis lebih dulu.

Dalam melakukan start jongkok, ada tiga aba-aba yang perlu diperhatikan. Fokus pada aba-aba ini dan kamu akan sukses melakukan start jongkok.

Aba-aba ini akan dikumandangkan setelah para pelari berada di masing-masing jalur mereka. Saat aba-aba ‘bersedia’, pelari menempatkan dua kaki mereka ke balok lari dan salah satu lutut kaki menyentuh lantai. Posisi telapak tangan terbuka dan berada tepat di belakang garis start. Posisi badan rileks dan pandangan mata melihat lurus ke depan.

Aba-aba ini mengharuskan kamu untuk lebih bersiap melakukan lari. Saat aba-aba ‘Siap’, lutut dan pantat diangkat hingga setinggi bahu. Kepala sedikit menunduk untuk menjaga keseimbangan waktu pertama kali berlari. Atur napas supaya tubuh lebih rileks dan fokus untuk aba-aba selanjutnya.

Pelari harus mulai memacu kecepatannya. Aba-aba ‘Yak’ atau ditandai dengan suara letusan pistol mewajibkan pelari mulai melakukan tolakan di balok untuk mendorong tubuh untuk berlari maju. Posisi tubuh condong ke depan dengan didukung oleh ayunan kedua tangan yang selaras. Capai kecepatan maksimal sampai ke garis finis.

Start jongkok juga memiliki jenis yang didasarkan dari gaya dan postur dari pelarinya. Berikut jenis-jenis start jongok:

Dinamakan start pendek karena jarak kaki sangat pendek dengan balok tolakan. Dua kaki dibuka selebar bahu dan lutut kaki belakang berada sejajar dengan tumit kaki depan. Start jenis ini digunakan oleh para atlet profesional untuk menghasilkan akselerasi tinggi saat berlari.

Berbeda sedikit dengan start jongkok pendek, start medium memosisikan lutut kaki belakangdengan tungkai kaki depan. Posisi ini lebih banyak dipakai oleh para pelari karena lebih mudah. Start medium juga mampu menghasilkan kecepatan tinggi saat berlari.

Untuk para pelari yang memiliki postur tubuh tinggi, start panjang akan lebih sering digunakan. Posisi lutut kaki belakang berada jauh dari kaki depan, sekitar 30 cm atau lebih. Start ini disesuaikan dengan kenyamanan dari pelari supaya bisa mengambil langkah panjang untuk awalan lomba.

Masih banyak atlet yang sering melakukan kesalahan dalam melakukan start jongkok. Akibatnya, para pelari tertinggal dari pelari lainnya atau malah terdisfikualikasi. Berikut beberapa kesalahan dalam start jongkok.

1. Terlalu tegang sehingga tidak bisa memberikan kemampuan maksimal.

2. Tidak menatap ke depan saat aba-aba ‘bersedia’

3. Pinggul terlalu tinggi saat aba-aba ‘siap’.

4. Kepala tidak ditundukkan saat aba-aba ‘siap’.

5. Tidak fokus mendengarkan semua aba-aba.

6. Berlari terlalu cepat sebelum aba-aba ‘yak’

7. Berlali terlalu lambat setelah aba-aba ‘yak’

Simak teknik yang tetap dalam melakukan start jongkok:

1. Kaki terkuat diposisikan di bagian depan saat start

2. Menyesuaikan posisi lutut dengan jenis start yang digunakan

3. Posisi telapak tangan selalu terbuka dan ditempatkan di permukaan tanah tepat di belakang garis start

4. Posisi kepala sedikit menunduk dan menghadap tanah di bagian depan tubuh saat aba-aba ‘siap’

5. Mencondongkan posisi tubuh ke depan sesaat memulai berlari

6. Posisi lengan diayunkan dengan irama yang selaras dengan kaki dan tubuh untuk membuat kecepatan lebih maksimal

7. Semua teknik start dilakukan dengan rileks dan fokus dengan aba-aba

Itulah segala informasi yang perlu kamu tahu dari start jongkok. Latihlah setiap gerakannya dengan baik untuk start jongkok yang sempurna. Setelah itu, latih diri kamu untuk bisa berlari lebih cepat!

- Posisi start dalam lari jarak pendek adalah jongkok atau crouch start. Aturan ini berbeda dengan posisi start (mulai) untuk lari jarak menengah yang disebut melayang dan berdiri bagi pelari jarak jauh.

Dikutip dari repository Universitas Negeri Jakarta (UNJ), posisi start ternyata sangat penting bagi pelari. Posisi start sendiri merupakan momen awal saat otot-otot melakukan gerakan secara mendadak dengan kekuatan penuh.

Oleh karena itu, pelari wajib pemanasan lebih dulu sebelum start untuk mencegah terjadinya cedera. Untuk mengetahui lebih detail seputar jenis dan macam start jongkok yang digunakan dalam lari jarak pendek, simak penjelasannya di bawah ini ya.

Start jongkok atau crouch start pada lari jarak pendek bertujuan agar setiap pelari dalam kondisi yang sama. Posisi kedua kaki dan tangan sama-sama menyentuh tanah saat melakukan start.

Pada posisi start jongkok diperlukan teknik tertentu. Dimulai dari aba-aba bersedia, siap, dan ya para pelari siap meluncur berlari dengan kecepatan maksimal.

Berikut teknik-teknik yang bisa diperhatikan:

1. Gerakan Start Saat Aba-aba 'Bersedia'

  • Tangan diletakkan tepat di garis, ibu jari dan jari yang lain membentuk huruf V terbalik. Kemudian posisi bahu condong ke depan, dan lengan dalam posisi lurus.
  • Pada aba-aba 'bersedia', posisi badan agak maju ke depan, tangan tetap lurus dan usahakan posisi kepala rileks agar leher tidak tegang, dan pandangan sekitar 2 meter ke depan.
  • Tak hanya tubuh yang rileks, tapi pikiran juga harus konsentrasi pada aba-aba 'ya' atau bunyi pistol.

2. Gerakan Start Saat Aba-aba 'Siap'

  • Angkat pinggul ke atas lebih tinggi dari bahu sehingga badan lebih condong ke depan.
  • Pandangan tetap lurus ke depan dan usahakan tangan tetap lurus.
  • Saat mengangkat panggul, ambil napas dalam-dalam.
  • Fokus dan konsentrasi pada aba-aba 'ya' atau bunyi pistol.

3. Gerakan Start Saat Aba-aba 'Ya' atau Bunyi Pistol

  • Ayunkan lengan kanan ke belakang dan lengan kiri ke depan secara kuat. Bersamaan dengan itu, kaki kanan melangkah secepat mungkin dan kaki kiri menolak kuat-kuat untuk menambah kecepatan. Usahakan langkah ini dilakukan sampai dengan 70 sentimeter di depan garis start.
  • Posisi badan meluncur lurus ke depan dan langkah kaki dipercepat.
  • Langkah kaki harus semakin lebar untuk mendapatkan kecepatan penuh, pandangan ke depan, serta konsentrasi ke garis finish.

Setelah mengetahui teknik start pada tiap aba-aba lari jarak pendek, kamu perlu tahu tiga jenis start jongkok yang ada. Perbedaan dari masing-masing variasi start jongkok ini ada pada jarak longitudinal antara kaki depan dan belakang.

Mengutip buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan karangan Irwansyah, berikut ini tiga jenis start jongkok yaitu:

1. Long Start atau Start Panjang

Jenis start panjang ini jarang dilakukan oleh para pelari sekarang. Pada start jenis ini jarak antara ibu jari kaki depan dan belakang sekitar 50-70 cm.

Dengan penempatan kaki yang agak terlalu jauh itu, maka biasanya akan lebih sulit untuk mempercepat gerak lari usai start.

2. Medium Start atau Start Menengah

Start jenis ini merupakan sikap standar yang digunakan pada lari jarak pendek. Keseimbangan badan dapat terjamin, dan posisi panggul tidak terlalu tinggi.

Pada start jenis ini jarak antara ibu jari kaki depan dan belakang sekitar 40-55 cm. Pada waktu melakukan start, posisi ini bisa membuat badan meluncur dengan baik ke arah depan.

3. Bunch Start atau Start Pendek

Teknik start ini dinilai sangat baik untuk gerakan meluncur. Teknik ini paling banyak disukai para pelari profesional tingkat internasional.

Pada start jenis ini jarak antara ibu jari kaki depan dan belakang sekitar 25-30 cm. Kemudian saat aba-aba 'siap', panggul pelari akan terangkat tinggi, pelari akan berposisi tegak dahulu, kemudian melesat berlari dengan kecepatan maksimal.

Kecepatan Saat Sprint

Faktor utama yang dominan pada sprint atau lari jarak pendek adalah kecepatan. Tak hanya kecepatan, dibutuhkan juga koordinasi antara kekuatan otot dan kecepatan reaksi saat start.

Jurnal Universitas Jambi menyebut pada cabang olahraga atletik khususnya pada lari jarak pendek (sprint) membutuhkan kekuatan, kecepatan, daya ledak otot tungkai serta kecepatan reaksi pada saat start. Kekuatan yang dimaksud di sini yakni kekuatan otot lengan yang akan membantu mendorong laju kecepatan.

Lalu ada daya ledak otot tungkai yang dinilai penting karena berperan dalam melakukan akselerasi dan untuk mendapatkan dorongan yang kuat saat berlari.

Penjelasan tentang kecepatan dijelaskan repository UNJ sebagai salah satu komponen biomotor dasar yang dibutuhkan mayoritas cabang olahraga untuk meningkatkan kemampuan kecepatan bergerak. Ada dua jenis kecepatan menurut Ozolim yakni general speed (kecepatan umum) dan spesifik speed (kecepatan khusus).

Kecepatan umum adalah kemampuan untuk menunjukkan gerakan apapun dengan sangat cepat, sedangkan kecepatan khusus adalah kemampuan yang menunjukkan suatu bentuk pelatihan atau keterampilan pada kecepatan tertentu.

Dalam lari jarak pendek atau sprint, kecepatan yang berlaku adalah kecepatan reaksi (speed reaction), kecepatan percepatan, dan kecepatan maksimal. Kecepatan reaksi dapat dilihat pada fase start dalam jarak 10-20 meter, kecepatan percepatan dapat dilihat dalam jarak 30-40 meter, dan kecepatan maksimal pada fase maintenance sampai finis dalam jarak 60-70 meter.

Nah itu dia penjelasan mengenai start dalam lari jarak pendek yang perlu kamu tahu. Selamat praktik dan mencoba ya detikers!

Simak Video "Ada Terduga Teroris, Standar Masuk MUI Dipertanyakan"



(ams/fds)