Apakah pengaruh gas karbon monoksida bagi kesehatan pernapasan manusia

Halodoc, Jakarta - Udara yang dihasilkan oleh beberapa kendaraan, terutama di Ibu Kota, mengeluarkan kandungan yang dapat membahayakan seseorang yang menghirupnya. Salah satu kandungan yang merupakan hasil dari gas buang kendaraan adalah karbon monoksida. Padahal, jika kandungan gas tersebut terhirup terlalu banyak, bahaya mungkin saja terjadi. Maka dari itu, kamu harus tahu apa yang terjadi pada tubuh dan dampaknya jika keracunan karbon monoksida!

Tubuh yang Mengalami Keracunan Karbon Monoksida

Karbon monoksida adalah gas yang tidak berasa, tidak berwarna, dan tidak berbau yang biasanya ditemukan pada asap bahan bakar, seperti bensin dan solar. Bukan hanya kendaraan, beberapa alat untuk memasak, seperti kompor, tungku, pemanggang, kompor gas, hingga pemanas air juga dapat menghasilkan kandungan gas tersebut. Seseorang yang menghirup kandungan gas tersebut terlalu banyak dapat mengalami keracunan.

Baca juga: 10 Faktor yang Menjadi Risiko Keracunan Karbon Monoksida

Risiko dari keracunan karbon monoksida sangat tinggi terutama pada peralatan yang digunakan di ruangan tertutup dan memiliki ventilasi yang buruk. Selain itu, keracunan gas karbon ini juga dapat terjadi pada seseorang yang harus menghirup asap saat terjadi kebakaran. Lebih dari sepertiga kematian terkait karbon monoksida terjadi saat seseorang sedang tidur. Maka dari itu, dampak dari keracunan ini tidak main-main.

Namun, apa yang terjadi pada tubuh saat keracunan karbon monoksida?

Saat terhirup, gas karbon monoksida tersebut mengalir dari paru-paru ke aliran darah, yang dapat menempel pada molekul hemoglobin yang biasanya membawa oksigen. Kandungan oksigen tersebut tidak dapat berfungsi di hemoglobin ketika darah memiliki gas beracun tersebut. Ketika paparan terus terjadi, semakin banyak kandungan karbon tersebut di dalam darah, sehingga darah kehilangan kemampuannya untuk membawa oksigen yang cukup.

Saat tubuh kekurangan oksigen, beberapa fungsi tubuh menjadi terganggu. Selain itu, sel-sel individu dapat menjadi mati lemas, terutama pada organ-organ vital, seperti otak dan jantung. Gas karbon monoksida tersebut juga dapat bertindak langsung menjadi racun yang mengganggu reaksi kimia internal sel. Dengan beberapa gangguan tersebut, mungkin saja pengidapnya mengalami kematian.

Keracunan gas karbon monoksida memang dapat menimbulkan dampak buruk bagi tubuh. Maka dari itu, jika kamu masih memiliki pertanyaan terkait hal ini, dokter dari Halodoc dapat memberikan penjelasan secara lengkap. Cukup dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu dan nikmati segala kemudahan layanan kesehatan!

Baca juga: Keracunan Karbon Monoksida, Ini Penyebab Utamanya

Cara Mencegah Keracunan Karbon Monoksida

Setelah mengetahui jika keracunan karbon monoksida dapat menimbulkan banyak dampak buruk bahkan kematian, kamu harus tahu cara yang ampuh untuk mencegah hal tersebut terjadi. Berikut ini beberapa cara pencegahan yang efektif untuk dilakukan:

  • Pasang Detektor Karbon Monoksida

Cara pertama yang dapat kamu lakukan untuk mencegah keracunan tersebut adalah dengan memasang detektor karbon dioksida di tiap lorong dekat area tidur di rumah. Pastikan untuk memeriksa baterai dari detektor tersebut paling tidak dua kali setahun. Saat alarm berbunyi, cobalah untuk secepatnya meninggalkan rumah dan hubungi pemadam kebakaran jika melihat adanya api. Dengan begitu, kamu lebih cepat menyadari jika terjadi sesuatu yang tidak benar.

  • Buka Garasi Sebelum Menyalakan Mobil

Pastikan untuk tidak meninggalkan mobil yang masih menyala di garasi. Cobalah untuk selalu berhati-hati saat memanaskan mobil ketika garasi masih tertutup karena dapat membuat udara dipenuhi oleh kandungan karbon monoksida. Selain itu, membiarkan mobil menyala di ruang yang berdekatan dengan bagian rumah juga tidak baik. Maka dari itu, pastikan untuk membuka pintu garasi saat melakukannya.

Baca juga: Penanganan Pertama Keracunan Karbon Monoksida

Itulah hal yang terjadi pada tubuh saat seseorang mengalami keracunan karbon monoksida. Maka dari itu, pastikan untuk selalu memperhatikan udara yang ada di sekitar kamu untuk mencegah dampak buruk agar tidak terjadi. Cobalah untuk selalu melakukan segala langkah untuk mencegah gangguan ini agar tidak terjadi sejak awal.

Apakah pengaruh gas karbon monoksida bagi kesehatan pernapasan manusia

Referensi:
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2020. Carbon Monoxide Poisoning.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Carbon monoxide poisoning.

Ilustrasi pencemaran co monoksida yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Foto: Pixabay.

Pencemaran co monoksida sangat berbahaya bagi kesehatan manusia karena bisa mengganggu sistem pernapasan, menghambat peredaran darah, dan menimbulkan penyakit hipertensi.

Menurut Tri Tugaswati dalam Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor dan Dampaknya Terhadap Kesehatan, karbon monoksida (CO) merupakan senyawa gas tidak berwarna dan tidak berbau yang dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna. Hasil pembakaran tersebut mengandung zat arang atau bahan organik yang berasal dari kegiatan industri ataupun lingkungan.

Karbon monoksida dapat mencemari lingkungan karena gas ini berasal dari sisa pembakaran mesin, baik mesin pabrik ataupun mesin kendaraan. Mesin kendaraan menghasilkan karbon monoksida terbanyak di antara sumber karbon monoksida lainnya. Terutama dari kendaraan-kendaraan yang menggunakan bahan bakar bensin.

Adapun sumber karbon monoksida yang lain adalah pembakaran hasil-hasil pertanian seperti sampah, sisa kayu di hutan, dan sisa tanaman di perkebunan.

Pada kendaraan mobil, penyebab utama terciptanya karbon monoksida yakni unsur oksigen (udara) tak mengalami pembakaran sempurna. Akibatnya, karbon di dalam bahan bakar tak terbakar seluruhnya.

Penyebab lainnya adalah adanya pencampuran antara bahan bakar dengan udara yang kurang sempurna. Dengan demikian, hal itu menyebabkan campuran sulit terbakar seluruhnya atau waktu pembakaran menjadi terlalu cepat.

Ilustrasi karbon monoksida yang bersumber dari kendaraan mobil. Foto: Pixabay.

Dampak Pencemaran CO Monoksida bagi Kesehatan Manusia

Pencemaran co monoksida sangat berbahaya bagi kesehatan manusia karena dapat menyebabkan gangguan pernapasan, menghambat aliran darah, dan menyebabkan hipertensi. Berikut penjelasannya, disadur dari Modul Pembelajaran SMP Terbuka IPA Kelas VII oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

1. Menyebabkan gangguan pernapasan

Karbon monoksida dapat menyebabkan gangguan pernapasan, asma atau peradangan saluran pernapasan lainnya. Selain itu, gas tersebut juga termasuk senyawa yang memiliki massa lebih berat daripada oksigen.

2. Menghambat aliran darah

Pencemaran karbon monoksida dapat menghambat aliran darah. Saat darah mengalir ke paru-paru untuk melanjutkan siklusnya, tetapi di dalamnya terdapat gas karbon monoksida, maka hemoglobin di dalam darah akan mengikat karbon monoksida daripada oksigen.

Akibatnya, darah kekurangan oksigen dan mengalirkannya ke bagian tubuh lain seperti otak. Kondisi itu selanjutnya bisa menyebabkan gejala awal, yaitu pusing, mual, atau pingsan.

3. Menyebabkan hipertensi

Hipertensi dapat terjadi karena pencemaran karbon monoksida. Hal itu disebabkan karena tidak tersedianya oksigen yang cukup ketika otak mengirimkan sinyal ke jantung.

Dengan demikian, jantung akan mempercepat kerjanya dan membuat tekanan darah naik. Jika karbon monoksida terus menerus dihirup, hal itu akan menyebabkan penyakit hipertensi.

Cara Mencegah agar Tidak Keracunan CO Monoksida

Di bawah ini adalah cara mencegah keracunan gas karbon monoksida yang dikutip dari Pencemaran Udara: Masalah dan Penyelesaiannya oleh J.S Kidd dkk.

  1. Saat memanaskan mesin mobil, sebaiknya dilakukan di dalam ruangan dengan ventilasi yang cukup.

  2. Buka pintu garasi jika mobil dalam keadaan mesin menyala.

  3. Buka jendela kaca bila sedang beristirahat di dalam mobil dengan keadaan mesin menyala.

  4. Melakukan servis secara teratur pada mobil agar kadar CO dalam emisi gas buang selalu memenuhi persyaratan yang ditetapkan pemerintah.

  5. Memasang filter pada knalpot.

  6. Tidak menggunakan generator listrik di dalam ruangan atau di garasi.

  7. Memastikan rumah benar-benar bebas dari asap rokok.