Berikut makanan khas daerah yang bukan berasal dari bahan pangan nabati adalah

Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa di konsumsi di suatu daerah. Bahan makanan nabati adalah bahan makanan yang berasal tumbuh-tumbuhan, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, dan serealia. Tumbuhan juga dapat dimanfaatkan bagian-bagiannya. Dengan pengelolaan yang tepat, produk nabati dapat dijadikan makanan yang enak. Berikut ini contoh makanan khas daerah yang menggunakan produk nabati:1. Bakpia ( khas D.I. Yogyakarta )Bakpia adalah makanan yang terbuat dari campuran kacang hijau dengan gula, yang di bungkus dengan tepung, lalu di panggang.2. Gudeg ( khas D.I. Yogyakarta )Gudeg adalah makanan yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan Santan. Gudeg dimakan dengan nasi dan disajikan dengan kuah santan kental ( Areh ), ayam kampung, telur, tahu, dan sambal goreng krecek.3. Pecel ( khas Madiun )Pecel makanan yang terbuat dari rebusan sayuran berupa bayam, tauge, kacang panjang, kemangi, daun Turi, Krai (sejenis mentimun) atau sayuran lainnya yang dihidangkan dengan disiram sambel pecel. Bahan utama dari sambal pecel adalah kacang tanah dan cabe rawit yang di campur dengan bahan lainnya, seperti daun jeruk purut, bawang, asam jawa, merica, dan garam.4. Lumpia rebung ( khas Semarang )Lumpia Semarang adalah makanan semacam rolade yang berisi rebung, telur, dan daging ayam. Kulit dari lumpia di masukan dengan isinya lalu lumpia bisa di goreng dan di kukus.5. Papeda ( khas Papua )

Papeda atau bubuk sagu, merupakan makanan yang terbuat dari tepung sagu. Tepung sagu di buat dengan cara menohok batang sagu. Pepeda merupakan makanan pokok sebagai pengganti nasi. [nm]

Produk pangan nabati khas daerah memiliki jumlah yang sangat banyak di Indonesia dibandingkan dengan produk pangan hewani sebab hampir disetiap daerah memiliki banyak produk pangan khas yang bahan bakunya dari bahan Nabati.

Beberapa contoh produk pangan nabari khas daerah yang terdapat di Indoensia adalah sebagai berikut.

  • Friut leather (kulit buah),

Keempat jenis produk pangan nabati khas daerah ini juga cukup banyak dan dikenal di Indonesia, tapi inovasi terhadap produk ini masih dapat terus ditingkatkan, baik inovasi produknya ataupun inovasi dari segi kemasan.

a. Jenis pangan khas daerah (Mochi).

Berikut makanan khas daerah yang bukan berasal dari bahan pangan nabati adalah
Jenis Pangan Nabati Khas Daerah ( Mochi ) dan Asalnya

Mochi adalah jenis makanan yang terbuat dari ketan yang ditumbuk sehingga terasa lembut dan lengkat, dan dapat dibentuk sesuai dengan selera. Makanan ini banyak ditemukan di daeah Sukabumi-Jawa Barat, dengan bentuk dan kemasan yang saat sudah cukup baik.

Tantangan wirausaha ini, yaitu terutama pada stabilitas mutu keawetan sedangkan peluangnya adalah pengembangan dari segi variasi bentuk, rasa,dan isi serta kemasannya.

b. Jenis pangan khas daerah (Fruit Leather/kulit buah).

Fruit Leather adalah jenis makanan berbahan dasar buah yang telah melalui proses dengan cara menghancurkan buah, pencetakan, yang kemudian dikeringkan. Fruit Leather mulai dikembangkan di beberapa daerah di Indonesia yang memiliki Sumber Daya buah – buahan yang melimpah, seperti Jawa Barat dan Jawa Timur.

Tantangan peluang usaha Fruit Leather ini masih sangat terbuka, sebab persaingan masih sangat sedikit, bahan baku melimpah dan pasar cukup besar dan Inovasi produk serta kemasannya juga  masih sangat terbuka lebar untuk dikembangkan.

c. Jenis pangan khas daerah (Asinan).


Berikut makanan khas daerah yang bukan berasal dari bahan pangan nabati adalah
Pangan Nabati Khas Daerah ( Asinan ) dan Asalnya

 Asinan merupakan makanan khas yang terbuat dari buah – buahan dan sayuran segar, yang dicampur dengan bumbu dengan perpaduan berbagai jenis bumbu, terutama cabe, gula, dan pengasaman seperti asam jawa atau asam cuka makanan.

Asinan dikenal sebagai oleh – oleh khas daerah dari kota Bogor-Jawa Barat, walaupun sudah banyak ditemukan juga di daerah lain di Indonesia. Tantangan dna peluang usaha ini adalah peningkatan mutu asinan, keawetan dan pengemasan yang lebih baik agar konsumen lebih nyaman dalam membawanya sebagai oleh – oleh atau untuk dikonsumsi.

d. Jenis pangan khas daerah (Keripik buah).

Keripik buah adalah keripik yang terbuat dari buah – buahan yang diproduksi dengan menggunakan teknologi Vacuum Frying dimana teknologi ini digunakan untuk mengurangi kadar air pada buah. Keripik buah banyak dikembangkan di berbagai daerah, terutama di daerah Malang-Jawa Timur.

Tangangan dan peluang wirausaha ini sangat menarik, sebab produk pangan khas daerah ini relatif sangat disukai oleh berbagai kalangan dari yang anak – anak hingga dewasa. Peningkatan mutu prosuk, inovasi produk dan kemasan produk perlu dilakukan untuk dapat memasuki pasar bisnis ini.

Nah sampai disini, mungkin kita sudah bisa mengira – ngira produk pangan nabati dan hewani khas daerah lainnya yang ada disekitarmu yang dapat kalian kembangkan sebagia produk usaha yang mungkin dapat menjadi nilai tambah ciri khas daerahmu dan menjadi usaha yagn dapat memberi anda keuntungan yang besar yang tentunya harus dibarengi dengan usaha dan kerja keras.

Semoga sukses dan sampai disini uraian singkat tersebut diatas, semoga bermanfaat.

Sumber:Prakarya-Kemdikbud-RI.2018.

Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa di konsumsi di suatu daerah. Bahan makanan nabati adalah bahan makanan yang berasal tumbuh-tumbuhan, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, dan serealia. Tumbuhan juga dapat dimanfaatkan bagian-bagiannya. Dengan pengelolaan yang tepat, produk nabati dapat dijadikan makanan yang enak. Berikut ini contoh makanan khas daerah yang menggunakan produk nabati:1. Bakpia [ khas D.I. Yogyakarta ]Bakpia adalah makanan yang terbuat dari campuran kacang hijau dengan gula, yang di bungkus dengan tepung, lalu di panggang.2. Gudeg [ khas D.I. Yogyakarta ]Gudeg adalah makanan yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan Santan. Gudeg dimakan dengan nasi dan disajikan dengan kuah santan kental [ Areh ], ayam kampung, telur, tahu, dan sambal goreng krecek.3. Pecel [ khas Madiun ]Pecel makanan yang terbuat dari rebusan sayuran berupa bayam, tauge, kacang panjang, kemangi, daun Turi, Krai [sejenis mentimun] atau sayuran lainnya yang dihidangkan dengan disiram sambel pecel. Bahan utama dari sambal pecel adalah kacang tanah dan cabe rawit yang di campur dengan bahan lainnya, seperti daun jeruk purut, bawang, asam jawa, merica, dan garam.4. Lumpia rebung [ khas Semarang ]Lumpia Semarang adalah makanan semacam rolade yang berisi rebung, telur, dan daging ayam. Kulit dari lumpia di masukan dengan isinya lalu lumpia bisa di goreng dan di kukus.5. Papeda [ khas Papua ]

Papeda atau bubuk sagu, merupakan makanan yang terbuat dari tepung sagu. Tepung sagu di buat dengan cara menohok batang sagu. Pepeda merupakan makanan pokok sebagai pengganti nasi. [nm]

You're Reading a Free Preview
Pages 5 to 7 are not shown in this preview.

Ada beberapa makanan awetan dari bahan baku nabati yang wajib untuk Anda ketahui. Makanan awetan menarik karena efek kesehatannya tidak kalah baik dibanding makanan segar, lho.

Penelitian terbaru bahkan menemukan makanan awetan itu lebih sehat daripada produk segar, khususnya untuk bahan baku nabati seperti buah dan sayuran.

Nilai gizi makanan awetan umumnya lebih tinggi daripada makanan segar, tergantung pada produk yang dihasilkan. Proses dalam membuat makanan awetan juga mudah, tidak merepotkan sama sekali.

Baca juga: Cara Merangkai Kata-kata Promosi Jualan Makanan

Yuk, simak beberapa pilihan makanan awetan dari bahan baku nabati yang paling dicari berikut ini!

1. Jajanan keripik

Jajanan keripik adalah makanan awetan dari bahan baku nabati yang paling dicari. Setidaknya ada dua faktor penting yang membuat jajanan keripik digemari.

Pertama, rasa asinnya memberikan kesan adiktif yang candu untuk terus mengkonsumsinya. Kedua, teksturnya yang renyah membuatnya dianggap sebagai camilan paling enak.

Beberapa contoh bahan nabati yang bisa Anda olah menjadi keripik di antaranya adalah kentang, pisang, singkong, dan ubi. Anda juga bisa menggunakan buah-buahan seperti semangka, mangga, apel, dan sebagainya.

Bacaj uga: Tips dan Cara Membuat Pisang Crispy untuk Dijual Online

2. Kimchi ala Korea

Kimchi merupakan hidangan tradisional Korea yang terbuat dari sayuran yang difermentasi. Sayuran seperti kol, mentimun, dan lobak akan dicampur bumbu seperti gula, garam, bawang merah, bawang putih, jahe, dan cabai. 

Kimchi memiliki ciri khas rasa yang asam. Dinobatkan sebagai makanan paling sehat di dunia, kimchi mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan, seperti kaya akan nutrisi, mengandung probiotik, meningkatkan sistem imun, mengurangi peradangan, hingga menghambat penuaan.

Tren K-Pop dan K-Drama juga membuat peluang usaha kimchi sangat menguntungkan, nih. 

3. Buah kalengan

Buah kalengan bisa menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan asupan buah setiap harinya. Sebuah pir mengandung 60 kalori dan 12 gram gula. Kandungannya bisa berubah menjadi 100 kalori dan 19 gram gula saat diawetkan dengan cara pengalengan dan ditambah sirup.

Selain pir, Anda bisa menggunakan bahan baku nabati lain seperti leci, mangga, apel, dan nanas. Jika ingin membuat buah kalengan sendiri, usahakan tidak menggunakan kaleng yang menggembung, penyok, bocor untuk meminimalkan risiko kesehatan.

Boleh juga memasarkan buah kalengan sebagai sirup buah alami atau ade yang nantinya bisa dicampur ke soda atau air putih. 

4. Selai buah

Selanjutnya ada selai buah yang sering dikonsumsi untuk topping roti tawar. Setelah potongan buah dihaluskan, kemudian diberi tambahan gula dan dimasak hingga kental atau berbentuk setengah padat.

Bahan selai buah yang biasanya digunakan adalah buah yang tidak terlalu matang dan mempunyai rasa sedikit masam, seperti nanas, stroberi, aprikot, apel, anggur, dan pisang.

Baca juga: Yuk, Kenali 5 Penyebab Usaha Sepi dan Cara Mengatasinya

5. Asinan atau manisan

Asinan atau manisan sama-sama makanan awetan dari bahan baku nabati. Bedanya, manisan terbuat dari buah-buahan yang direndam dalam air gula, sedangkan asinan menggunakan rendaman larutan cuka dan garam untuk mengawetkan berbagai jenis buah dan sayuran.

Beberapa jenis asinan dan manisan yang paling dicari bervariasi, mulai dari manisan mangga, manisan kolang-kaling, asinan rambutan, sampai asinan sayur.

Jika tidak berlebihan dikonsumsi, gula pada manisan bisa dipakai tubuh sebagai energi untuk melakukan aktivitas. Sementara itu, asinan yang direndam dalam larutan garam atau cuka menyediakan mineral, seperti natrium dan kalium yang berguna menjaga keseimbangan elektrolit, kesehatan saraf, dan otot.

6. Acar

Umum dipakai sebagai tambahan untuk makanan lain, seperti sate atau nasi goreng, acar adalah salah satu makanan awetan dari bahan baku nabati yang paling dicari. Acar bermanfaat sebagai sumber antioksidan, mineral dan vitamin [C, A, K], serta meningkatkan sensitivitas insulin karena membantu mengontrol kadar gula darah.

Bahan yang umum digunakan adalah timun yang difermentasikan menggunakan tambahan air cuka. Di samping timun, Anda bisa pakai bahan lain, seperti nanas, wortel, dan bawang merah.

Cukup masukkan semua bahan-bahan acar ke dalam air rendaman cuka dan diamkan selama beberapa jam atau hari sebelum dikonsumsi.

7. Tape

Sumber foto: Wikimedia.org

Salah satu makanan olahan asli Indonesia yang terbuat dari singkong ini memiliki rasa manis yang sedikit asam. Rasa manis tape yang telah melalui proses fermentasi berasal dari ragi yang mengubah karbohidrat pada singkong menjadi gula. Itulah mengapa tape bisa terasa manis meski tidak diberi gula.

Selain enak, makanan awetan dari bahan baku nabati ini juga baik untuk kesehatan. Tape bermanfaat mencegah anemia, penyakit kurangnya produksi sel darah merah yang membuat tubuh terasa lemas dan tidak bertenaga.

Proses fermentasi tape juga dapat meningkatkan produksi beberapa mikroorganisme, salah satunya vitamin B12 yang baik untuk pembentukan protein dan sel darah.

Baca juga: 5 Cara Mempertahankan Pelanggan agar Tetap Setia

Itulah beberapa makanan awetan dari bahan baku nabati yang paling dicari. Beberapa makanan awetan di atas bisa juga Anda jadikan sebagai ide usaha.

Jika tertarik untuk membuka usaha makanan awetan sayur atau buah, jangan lupa daftar GoFood supaya produk Anda bisa dijual secara online, ya. Dengan GoFood, Anda bisa jangkau lebih banyak pelanggan, masukkan promo menarik, dan naikkan omzet usaha kuliner Anda bersama GoFood!

Jangan lupa, apabila Anda ingin mengembangkan usaha kuliner lebih maksimal, yuk download “Cerita Sukses Partner GoFood”, eksklusif untuk Anda! Klik tombol di bawah ini dan selamat mengembangkan usaha Anda!

Jika Anda menyukai artikel ini silakan tinggalkan komentar dengan pilihan dibawah!

Read more about:

Video yang berhubungan