Sebut dan jelaskan proses penerjemahan kata serapan masuk dalam bahasa Indonesia

Dalam melakukan penyerapan bahasa asing ke bahasa Indonesia, ada empat cara yang digunakan. Pertama adalah adopsi. Cara kerja adopsi adalah mengambil bentuk dan maknanya secara keseluruhan. Kedua, adaptasi. Dalam adaptasi, yang diambil adalah maknanya. Untuk penulisannya disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia. Ketiga adalah penerjemahan. Dalam cara ini yang diambil adalah konsepnya, nantinya dicarikan padanan yang pas dalam bahasa Indonesia. Keempat adalah kreasi. Cara ini hanya mengambil konsep dasar namun tidak menuntut bentuk fisik seperti yang dilakukan oleh penerjemahan.

Bahasa Indonesia memiliki ratusan kosakata. Beberapa di antaranya adalah hasil serapan melalui cara-cara yang telah disebutkan. Berikut 10 kosakata yang berasal dari bahasa Inggris.

Metode Penyerapan Bahasa Asing ke Bahasa Indonesia | Salah satu penunjang seseorang dalam memahami bacaan dengan baik dan benar adalah mengetahui makna kata atau istilah yang ilmiah dan serapan. Jika seseorang tidak mengetahui arti kata dalam sebuah teks yang dibaca, mustahil ia akan mendapatkan pemahaman yang benar dan utuh dari bacaan tersebut.  Tidak dapat dimungkiri, dalam setiap bacaan akan terdapat kata serapan atau kata ilmiah yang mungkin sulit untuk kita pahami. Dengan demikian, tentu kita butuh kamus untuk mencari arti dari kata-kata tersebut. Kosakata yang terdapat dalam kamus Bahasa Indonesia ternyata tidak semuanya asli bahasa Indonesia. Ada juga kosakata yang diperoleh dari proses penyerapan dari bahasa daerah maupun bahasa asing yang telah disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia, baik secara pengucapan ataupun penulisan. Itulah yang kemudian disebut dengan istilah “kata serapan”. Jadi, kata serapan adalah kata yang diambil dari bahasa daerah atau bahasa asing dan kemudian dibakukan menjadi bahasa Indonesia.

Baca Juga: Cara Menemukan Informasi dari Indeks Buku

Adapun proses penyerapan bahasa asing menjadi bahasa Indonesia bisa melalui berbagai macam cara. Diantaranya adalah:

Adopsi, yaitu proses pengambilan kata dari bahasa asing secara keseluruhan, baik cara penulisan maupun pengucapannya. Contoh: supermarket, plaza, dlsb.

Adaptasi, proses pengambilan kata dari bahasa asing, namun cara penulisan dan pengucapannya disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia. Contoh: psychology menjadi psikologi.

Terjemahan, proses pengambilan kata dari bahasa asing dengan cara mencari padanan kata dalam bahasa Indonesia. Contoh: try out menjadi uji coba.

Kreasi, proses pengambilan kata dari bahasa asing dengan cara mengambil konsep dasar, kemudian dicari padanan kata dalam bahasa Indonesia. Meskipun mirip terjemahan, namun cara ini tidak menuntut bentuk fisik yang sama. Mungkin saja dalam bahasa asing hanya satu kata, namun dalam bahasa Indonesia menjadi dua atau tiga kata. Contoh: efective menjadi berhasil guna.

Begitulah cara dan proses penyerapan bahasa daerah atau bahasa asing menjadi bahasa Indonesia. Empat cara tersebut menjadi rujukan para pakar bahasa untuk memperkaya kosakata bahasa Indonesia. Dengan demikian, kita tidak boleh membuat kata serapan sendiri [seenak hati] sebelum kata tersebut benar-benar dibakukan dan disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia.

Ilustrasi buku. ©2012 Shutterstock/Tischenko Irina

JATENG | 21 September 2020 18:19 Reporter : Jevi Nugraha

Merdeka.com - Indonesia merupakan negara kepulauan dengan keanekaragaman budaya dan bahasa yang unik. Begitu juga dengan keunikan yang dimiliki oleh Bahasa Indonesia. Meski dari bahasa Melayu, namun Bahasa Indonesia merupakan bahasa terbuka, yang artinya banyak menyerap kata-kata dari bahasa lain.

Banyaknya kata serapan yang terdapat dalam Bahasa Indonesia menambah kekayaan makna di dalam bahasa tersebut. Kata serapan dalam bahasa Indonesia merupakan kata yang berasal dari bahasa daerah maupun bahasa asing ejaan, ucapan, dan tulisannya disesuaikan sedemikian rupa.

Bahasa Indonesia telah menyerap dari berbagai bahasa, baik dari bahasa daerah maupun bahasa asing. Beberapa contoh kata serapan yang berasal dari negara asing seperti bahasa Sansekerta, Arab, Belanda, China, Hindi, Inggris, dan masih banyak lagi. Sedangkan kata serapan yang berasal dari bahasa daerah di antaranya Jawa, Sunda, Minang, dan lainnya.

Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan kata serapan? Simak penjelasannya yang merdeka.com lansir dari Liputan6.com berikut ini.

2 dari 4 halaman

©Shutterstock.com/Shai_Halud

Seperti yang sudah diketahui, kata serapan merupakan kata yang berasal dari bahasa asing yang telah diintegrasikan ke bentuk bahasa dan telah diterima pemakaiannya secara umum. Adapun cara mengucapkannya serta penulisannya dapat disesuaikan dengan kaidah yang berlaku. Selain itu, proses penyerapannya bisa dilakukan dengan adanya suatu perubahan, namun juga dapat berupa penyesuaian yang diberikan berupa lafal atau ejaan.

Secara umum, fungsi kata serapan ialah memperkaya kosa kata dan memberikan pengetahuan lebih tentang bahasa asing kepada pemakai Bahasa Indonesia. Sementara itu, ciri-ciri kata serapan di antaranya mempunyai makna tunggal, tidak memiliki kata sinonim maupun antonim di dalam kalimat, dan maknanya tidak berubah.

3 dari 4 halaman

Penyerapan sebuah kata asing menjadi kosa kata bahasa Indonesia harus melalui beberapa proses. Setidaknya ada tiga jenis kata serapan berdasarkan proses penyerapannya, di antaranya sebagai berikut:

Adopsi

Adopsi merupakan proses penyerapan kosa kata asing yang memiliki makna yang sama dalam bahasa Indonesia tanpa mengubah ejaan, pengucapan, dan penulisan sama sekali. Beberapa contoh kata serapan dari bahasa Inggris yang mengalami proses adopsi seperti data, film, golf, internet, dan masih banyak lagi.

Adaptasi

Adaptasi merupakan proses penyerapan kata asing yang digunakan karena memiliki makna sama dalam bahasa Indonesia namun kata tersebut telah mengalami perubahan dalam ejaan, pengucapan, dan penulisannya sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Adapun beberapa contoh kata serapan dari bahasa Inggris yang melalui proses ini adalah bisnis yang diadaptasi dari kata business, aktor yang diadaptasi dari actor, dan masih banyak lagi.

Pungutan

Proses penyerapan kata asing dengan pungutan terjadi karena pemakai mengambil konsep dasar yang ada pada bahasa asalnya. Kemudian, kata tersebut dicari terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Beberapa contoh dari kata serapan pungutan dari bahasa Inggris di antaranya 'try out' yang diserap dengan kata 'uji coba', 'download' yang diserap dengan 'unduh' dan lainnya.

4 dari 4 halaman

©2015 Merdeka.com/Angeline Agustine

Bahasa Indonesia tidak hanya mencakup kata asli, melainkan juga memuat kata serapan dari berbagai bahasa. Tentu saja, kata serapan ini membuat bahasa Indonesia bersifat dinamis dan berkembang dalam kosa katanya. Berikut ini beberapa contoh kata serapan dari berbagai bahasa, di antaranya sebagai berikut:

Kata Serapan dari Bahasa Daerah

Salah satu kata serapan yang paling banyak dipakai ialah berasal dari bahasa daerah. Beberapa bahasa daerah tersebut seperti bahasa Jawa dan Sunda. Adapun beberapa contoh kata serapan dari bahasa daerah ialah seperti berikut:

• Bahasa Sunda

Nyeri: Sakit

Mending: Lumayan

Meriang: Sakit

• Bahasa Jawa

Ampuh: Sakti

Lugu: Polos

Langka: Jarang

Kata Serapan dari Bahasa Asing

Tak hanya bahasa daerah, banyak kata serapan yang berasal dari bahasa asing, seperti bahasa Inggris dan Arab. Adapun beberapa contoh kata serapan dari bahasa Inggris antara lain Aktor, Bisnis, Inovasi, Ekspor, dan lainnya. Sementara itu, kata serapan dari bahasa Arab di antaranya Abad, Ilmu, Lafal, Baligh, dan masih banyak lagi.

[mdk/jen]

Terdapat empat cara penyerapan bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia, yaitu adopsi, adaptasi, terjemahan, dan kreasi.

1. Adopsi

Ketika kata asing diadopsi dalam bahasa Indonesia. Adopsi pertama, konsepnya diadopsi, tetapi tetap memakai kata bahasa Indonesia. Misalnya kata sholat [bahasa Arab] dalam bahasa Indonesia menjadi sembahyang. Proses adopsi merupakan proses terserapnya bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia dengan mengambil keseluruhan kata. Bahasa asing yang diambil adalah kata yang mempunyai makna sama. Kata serapan dengan proses adopsi tidak mengubah lafal dan ejaan dari bahasa asing ke bahasa Indonesia.

2. Adaptasi

Kata serapan melalui proses adaptasi disesuaikan dengan lafal dan ejaan bahasa Indonesia. Makna kata serapan ini mempunyai makna yang sama dengan kata sebelumnya. Contohnya  adalahmaksimal [dari kata maximal], organisasi [dari kata organization], intelektual [intelectual].

3. Terjemahan

Proses ini terjadi apabila pemakai bahasa mengambil konsep yang terkandung dalam bahasa asing itu, kemudian kata tersebut diberi padanan dalam bahasa Indonesia.

4. Kreasi

Cara kreasi hampir sama dengan cara terjemahan. Perbedaannya terletak pada bentuk fisik yang tidak dituntut sama. Misal pada kata asing ditulis dalam 2 kata atau lebih, maka pada kata serapan diperbolehkan jika hanya ditulis dalam satu kata saja.

Dengan demikian, proses penerjemahan kata serapan masuk dalam bahasa Indonesia ada empat cara sebagai berikut.

  1. Adopsi, yaitu proses terserapnya bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia dengan mengambil keseluruhan kata.
  2. Adaptasi, yaitu proses terserapnya bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia dengan cara bahasa asing disesuaikan dengan lafal dan ejaan bahasa Indonesia. 
  3. Terjemahan, yaitu proses terserapnya bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia dengan cara kata asing tersebut diberi padanan dalam bahasa Indonesia.
  4. Kreasi, yaitu proses terserapnya bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia dengan cara terjemahan. Perbedaannya terletak pada bentuk fisik yang tidak dituntut sama.  

Video yang berhubungan