Berikut ini yang termasuk pernyataan sapaan yang biasa dilakukan oleh penceramah adalah

Jakarta -

Apakah detikers pernah mendapat tugas atau kesempatan untuk berceramah di depan umum? Bagaimana pengertian, ciri, struktur, dan kaidah kebahasaan teks ceramah?

Teks ceramah adalah teks yang berisi pemberitahuan atau penyampaian informasi yang bertujuan untuk memberikan nasihat atau petunjuk-petunjuk kepada pendengar.

Penceramah biasanya merupakan orang-orang yang menguasai bidang informasi yang disampaikan. Karena ceramah ditujukan untuk didengar banyak orang, medianya bisa dibicarakan langsung di tempat yang luas. Misalnya, ceramah di kelas atau aula, bisa juga melalui sarana komunikasi seperti radio, televisi, internet, dan lainnya.

Ada jenis teks atau kegiatan yang hampir mirip dengan ceramah. Biasanya, orang-orang kurang paham perbedaan pidato, khotbah, dan ceramah. Melansir dari e-modul Bahasa Indonesia kelas XI terbitan Kemendikbud, ketiga jenis ini memiliki perbedaan.

Pidato, adalah pembicaraan di depan umum yang cenderung bersifat persuasif, yaitu untuk mengajak pendengar mengubah persepsi, sikap, atau tindakannya. Pidato juga sering dipakai untuk menumbuhkan motivasi dan mendapat dukungan dari pendengar.

Lalu, khotbah adalah pembicaraan di depan umum yang biasanya berisi penyampaian pengetahuan mengenai keagamaan dan praktik ibadah. Bisa berupa ajakan untuk memperkuat keimanan para pendengarnya.

Sementara, ceramah bersifat lebih umum. Ceramah berfungsi menyampaikan suatu pengetahuan, informasi, atau isu tertentu yang umum dan mencakup semua bidang. Sering kali disampaikan oleh pakar atau orang yang ahli di bidangnya.

Ciri-Ciri Teks Ceramah

Ada beberapa ciri teks ceramah yang membedakannya dari teks yang lain, yaitu:

  • Ada suatu pengetahuan untuk dijelaskan atau diinformasikan kepada pendengar
  • Biasanya disampaikan oleh seseorang yang ahli atau dianggap pakar dalam bidang ilmu yang diceramahkan
  • Merupakan keterampilan berbahasa satu arah
  • Pembicara berdiri di depan orang banyak untuk menyampaikan materi, sementara pendengar hanya menyimak
  • Ada ajakan atau persuasi untuk mengubah sikap atau tindakan terkait materi yang dibicarakan
  • Berisi argumen, fakta, atau data untuk memperkuat topik yang dibicarakan
  • Terkadang, bisa menjadi dua arah jika pembicara membuka kesempatan tanya jawab atau diskusi

Jenis Teks Ceramah

Mengutip dari buku CMS Bahasa Indonesia SMA/MA kelas X, XI, XII, teks ceramah dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Diantaranya adalah:

  • Ceramah informasi, yang bertujuan untuk menyampaikan berita atau informasi penting kepada pendengar.
  • Ceramah persuasi, bertujuan untuk menyampaikan informasi yang dapat mengajak atau memengaruhi pikiran dan tindakan pendengar.
  • Ceramah rekreatif, adalah ceramah yang bertujuan untuk menghibur pendengar.

Struktur Teks Ceramah

Lalu, bagaimana susunan teks ceramah yang baik dan benar? Umumnya struktur teks ceramah terdiri dari:

  1. Salam pembuka, yang digunakan untuk menyapa khalayak. penceramah yang baik harus dapat menarik perhatian pendengarnya.
  2. Pembuka, berisi pengenalan isu berupa deskripsi atau pendahuluan terkait topik yang akan dibahas.
  3. Isi, berupa rangkaian argumen pendapat disertai fakta-fakta yang menjelaskan isu tertentu.
  4. Penutup, berupa penegasan kembali atas pernyataan-pernyataan sebelumnya, atau kesimpulan dan saran jika ada.
  5. Salam penutup, setara dengan salam pembuka, berarti mengakhiri pembicaraan dengan kata penutup.

Kaidah Kebahasaan Teks Ceramah

Ada beberapa kaidah kebahasaan yang biasanya digunakan untuk menyusun teks ceramah, yaitu:

  • Menggunakan kata sapaan, misalnya "Selamat pagi, siang, sore", dan sebagainya.
  • Memakai kata ganti orang pertama tunggal dan kata ganti orang kedua jamak sebagai sapaan. Contoh kata ganti pertama: saya, aku, kami. Contoh kata ganti orang kedua jamak: anak-anak, hadirin, bapak-bapak, ibu-ibu, saudara-saudara, dan lainnya.
  • Menggunakan kata yang menunjukkan sebab-akibat atau argumentasi. Contohnya "dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu, maka" dan lain sebagainya.
  • Sering memakai kata kerja mental, seperti: memprihatinkan, memperkirakan, berpendapat, diharapkan, dan lain-lain.
  • Memakai kata persuasif, untuk mengajak seseorang. Seperti: sebaiknya, hendaklah, seharusnya.
  • Memakai kalimat imperatif, untuk melarang atau meminta seseorang melakukan sesuatu. Seperti: jangan, coba pahami, dan lain-lain.

Bagaimana, cukup mudah kan memahami teks ceramah?

[pal/pal]

Kata Sapaan – Pengertian, Macam-Macam Dan Contohnya – Makalah Materi Mengenai Kata Sapaan. Apa itu kata sapaan? kata sapaan adalah sebuah kata yang digunakan untuk menyapa seseorang. Untuk lebih jelasnya simaklah penjelasan berikut

Hallo sahabat … Pada pertemuan kita hari ini, kita akan mempelajari materi mengenai Kata Sapaan- Pengertian, Macam-Macam Dan Contohnya. Biasanya kata sapaan ini digunakan pada saat bertemu seseorang, baik yang dikenal bahkan untuk orang yang belum pernah dikenal. Kata sapaan ini sangat penting sekali untuk dipelajari, kenapa? karena dalam materi ini kita bisa mengetahui bagaimana kata sapaan yang sebenarnya, serta kita juga bisa mengembangkan sebuah etika dan tata cara yang baik ketika kita bertemu dengan seseorang.

Untuk itu, mari kawan – kawan kita simak terus materi pada artikel, semoga dengan ilmu yang sedikit ini bisa membantu sahabat untuk belajar dan mendalami materi ini.

Kata Sapaan

Kata sapaan adalah sebuah kata yang digunakan untuk menyapa seseorang atau pihak kedua, baik itu tunggal ataupun jamak.

Kalimat atau kata sapaan ini seringkali dipakai dalam sebuah penyampaian kalimat berita baik di televisi maupun di dalam sebuah radio.

Macam – Macam Kata Sapaan

Kata sapaan dapat berupa, yaitu sebagai berikut :

1. Istilah Dalam Kekerabatan

Contohnya seperti: Saudara, Kakek, Kak, Bapak, Dik dan lain sebagainya.

2. Nama Jabatan Atau Gelar

Contohnya seperti: Dokter, Suster, Profesor, Bupati, Gubernur, Jenderal, dan lain sebagainya.

3. Nama Diri, Baik Orang, Maupun Benda

Contohnya seperti : [orang] Ani, Ida, [benda]: si Kancil, Raja Rimba, dan lain sebagainya.

Jenis – Jenis Kalimat Sapaan

Ada beberapa jenis kalimat sapaan, berikut ini adalah jenis – jenis dan contohnya kalimat sapaan, yaitu:

1. Sapaan Hormat

– Selamat malam tuan …

2. Sapaan Biasa

– Hayyy Ayu … ??

3. Sapaan Kasar

– Hayyy mblo … ??

Tata Cara Penulisan Kata Sapaan

Penggunaan sebuah kata sapaan sangat terikat pada sebuah adat-istiadat setempat, adat kesantunan, dan juga situasi serta kondisi percakapan pada suatu tempat. Itu sebabnya, kaidah kebahasaan tersebut juga sering terkalahkan oleh adat kebiasaan yang berlaku pada suatu daerah tempat bahasa Indonesia tumbuh serta juga berkembang. Namun, yang perlu kita garis bawahi dalam hal ini adalah bagaimana cara penulisan kata kekerabatan yang digunakan adalah sebagai kata sapaan, yakni ditulis dengan huruf awal yaitu huruf kapital.

Ejaan Yang Disempurnakan [EYD] dalam sebuah pedoman umum, dijelaskan tata cara penulisan dalam kata kalimat sapaan, antara lain yaitu:

  1. Huruf kapital itu digunakan yaitu sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti misalnya saudara, bapak, ibu, kakak, paman, kakek, nenek,adik, om, tante, yang dipakai di dalam  penyapaan atau juga pengacuan. Contohnya:

    Berapa harganya, Bu / Pak / Bude / Pakde / Kak / Bang?

  2. Huruf kapital tersebut tidak digunakan sebagai huruf pertama kata penujuk hubungan kekerabatan yang tidak dipakai dalam sebuah penyapaan serta pengacuan. Contohnya:

    Untuk beberapa hari kedepan dia tinggal di rumah kakeknya atau Pamannya sendiri.

  3. Huruf kapital tersebut dipakai sebuah sebagai kata ganti Anda. Contohnya:

    Sekarang anda tinggal dimana ya?

Contoh Kata Sapaan Dan kalimat Sapaan

Contoh Kata Sapaan

Dibawah ini adalah beberapa contoh kata yang dapat digunakan sebagai kata sapaan, yaitu:

  1. Nama diri, seperti: Intan, Mulyanto.
  2. Kata yang tergolong dalam istilah kekerabatan, yaitu seperti misalnya: bapak, ibu, adik, kakak, Kak, Abang, paman, bibi, .
  3. Gelar kepangkatan, profesi atau bisa juga jabatan, yaitu seperti: misalnya kapten, profesor, soper, ketua, lurah,  dokter, camat.
  4. Kata nama,misalnya seperti: nyonya, nona, Tuhan, tuan,  atau sayang.
  5. Kata nama pelaku, misalnya seperti:  pendengar, penonton, peserta, atau juga hadirin.
  6. Kata ganti persona kedua contohnya seperti: Anda.

Contoh Kalimat Kata Sapaan

Dibawah ini merupakan beberapa kata sapaan, yaitu:

Anda bekerja dimana ya? Rumah Anda dimana ya? Dipersilahkan Pak Gubernur untuk memberikan sedikit masukan …

Ingin mencari siapa, Mas?

Demikianlah pembahasan mengenai materi Kata Sapaan. Semoga bermanfaat ya …

Video yang berhubungan

Kata Sapaan – Pengertian, Macam-Macam Dan Contohnya – Makalah Materi Mengenai Kata Sapaan. Apa itu kata sapaan? kata sapaan adalah sebuah kata yang digunakan untuk menyapa seseorang. Untuk lebih jelasnya simaklah penjelasan berikut

Hallo sahabat … Pada pertemuan kita hari ini, kita akan mempelajari materi mengenai Kata Sapaan- Pengertian, Macam-Macam Dan Contohnya. Biasanya kata sapaan ini digunakan pada saat bertemu seseorang, baik yang dikenal bahkan untuk orang yang belum pernah dikenal. Kata sapaan ini sangat penting sekali untuk dipelajari, kenapa? karena dalam materi ini kita bisa mengetahui bagaimana kata sapaan yang sebenarnya, serta kita juga bisa mengembangkan sebuah etika dan tata cara yang baik ketika kita bertemu dengan seseorang.

Untuk itu, mari kawan – kawan kita simak terus materi pada artikel, semoga dengan ilmu yang sedikit ini bisa membantu sahabat untuk belajar dan mendalami materi ini.

Berikut ini yang termasuk pernyataan sapaan yang biasa dilakukan oleh penceramah adalah
Kata Sapaan

Pengertian Kata Sapaan

Kata sapaan adalah sebuah kata yang digunakan untuk menyapa seseorang atau pihak kedua, baik itu tunggal ataupun jamak.

Kalimat atau kata sapaan ini seringkali dipakai dalam sebuah penyampaian kalimat berita baik di televisi maupun di dalam sebuah radio.

Macam – Macam Kata Sapaan

Kata sapaan dapat berupa, yaitu sebagai berikut :

1. Istilah Dalam Kekerabatan

Contohnya seperti: Saudara, Kakek, Kak, Bapak, Dik dan lain sebagainya.

2. Nama Jabatan Atau Gelar

Contohnya seperti: Dokter, Suster, Profesor, Bupati, Gubernur, Jenderal, dan lain sebagainya.

3. Nama Diri, Baik Orang, Maupun Benda

Contohnya seperti : (orang) Ani, Ida, (benda): si Kancil, Raja Rimba, dan lain sebagainya.

Jenis – Jenis Kalimat Sapaan

Ada beberapa jenis kalimat sapaan, berikut ini adalah jenis – jenis dan contohnya kalimat sapaan, yaitu:

1. Sapaan Hormat

– Selamat malam tuan …

2. Sapaan Biasa

– Hayyy Ayu … ??

3. Sapaan Kasar

– Hayyy mblo … ??

Tata Cara Penulisan Kata Sapaan

Penggunaan sebuah kata sapaan sangat terikat pada sebuah adat-istiadat setempat, adat kesantunan, dan juga situasi serta kondisi percakapan pada suatu tempat. Itu sebabnya, kaidah kebahasaan tersebut juga sering terkalahkan oleh adat kebiasaan yang berlaku pada suatu daerah tempat bahasa Indonesia tumbuh serta juga berkembang. Namun, yang perlu kita garis bawahi dalam hal ini adalah bagaimana cara penulisan kata kekerabatan yang digunakan adalah sebagai kata sapaan, yakni ditulis dengan huruf awal yaitu huruf kapital.

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dalam sebuah pedoman umum, dijelaskan tata cara penulisan dalam kata kalimat sapaan, antara lain yaitu:

  1. Huruf kapital itu digunakan yaitu sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti misalnya saudara, bapak, ibu, kakak, paman, kakek, nenek,adik, om, tante, yang dipakai di dalam  penyapaan atau juga pengacuan. Contohnya:

    Berapa harganya, Bu / Pak / Bude / Pakde / Kak / Bang?

  2. Huruf kapital tersebut tidak digunakan sebagai huruf pertama kata penujuk hubungan kekerabatan yang tidak dipakai dalam sebuah penyapaan serta pengacuan. Contohnya:

    Untuk beberapa hari kedepan dia tinggal di rumah kakeknya atau Pamannya sendiri.

  3. Huruf kapital tersebut dipakai sebuah sebagai kata ganti Anda. Contohnya:

    Sekarang anda tinggal dimana ya?

Contoh Kata Sapaan Dan kalimat Sapaan

Contoh Kata Sapaan

Dibawah ini adalah beberapa contoh kata yang dapat digunakan sebagai kata sapaan, yaitu:

  1. Nama diri, seperti: Intan, Mulyanto.
  2. Kata yang tergolong dalam istilah kekerabatan, yaitu seperti misalnya: bapak, ibu, adik, kakak, Kak, Abang, paman, bibi, .
  3. Gelar kepangkatan, profesi atau bisa juga jabatan, yaitu seperti: misalnya kapten, profesor, soper, ketua, lurah,  dokter, camat.
  4. Kata nama,misalnya seperti: nyonya, nona, Tuhan, tuan,  atau sayang.
  5. Kata nama pelaku, misalnya seperti:  pendengar, penonton, peserta, atau juga hadirin.
  6. Kata ganti persona kedua contohnya seperti: Anda.

Contoh Kalimat Kata Sapaan

Dibawah ini merupakan beberapa kata sapaan, yaitu:

Anda bekerja dimana ya? Rumah Anda dimana ya? Dipersilahkan Pak Gubernur untuk memberikan sedikit masukan …

Ingin mencari siapa, Mas?

Demikianlah pembahasan mengenai materi Kata Sapaan. Semoga bermanfaat ya …