Apa Kelebihan serat yang berasal dari tumbuhan dan hewan?

Apa Kelebihan serat yang berasal dari tumbuhan dan hewan?

Serat kain yang dibentuk menjadi benang adalah merupakan bahan dasar yang digunakan untuk membuat pakaian. Setiap serat memiliki karakteristiknya sendiri hingga dapat membentuk beragam jenis pakaian.

Ragam jenis pakaian memiliki fungsinya masing-masing sehingga perlu dibentuk dengan serat yang bervariasi pula. Misalnya saja, pakaian untuk musim dingin tentunya harus dibuat dari serat khusus dalam bentuk benang yang tebal.

Secara umum, serat untuk kain dibedakan menjadi dua jenis, yakni serat yang terbuat dari bahan alami dan buatan. Bahan alami pada serat dibuat dari tumbuhan atau hewan, sedangkan bahan buatan merupakan hasil kombinasi bahan non-organik dan kimia.

Jenis-jenis serat kain

Apa Kelebihan serat yang berasal dari tumbuhan dan hewan?

Setiap serat yang digunakan sebagain bahan dasar pakaian memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing.

1. Serat Kapas

Tumbuhan kapas menjadi bahan alami yang digunakan dalam membuat serat jenis ini. Serat kapas sangat terkenal dengan bahannya yang lembut dan halus.

Jenis serat ini cocok dan dapat sesuai digunakan dalam berbagai musim, baik musim panas maupun musim dingin. Hal itu karena serat kapas dapat menyerap keringat dengan mudah dan dapat pula menghangatkan tubuh dengan baik.

2. Serat Sutra

Bahan alami yang digunakan untuk membuat serat sutra adalah berasal dari serat protein pada kepompong.

Serat ini dinilai sebagai serat alami paling kuat dibanding yang lainnya. Sama halnya seperti serat kapas, serat sutra pun cocok digunakan untuk membuat pakaian segala musim.

Baca Juga: Mengenal Beragam Jenis Benang Berdasarkan Seratnya

3. Serat Wool

Serat ini dibuat dari bulu hewan, seperti domba, ilama, dan aplaka.

Berbeda dengan kedua jenis serat sebelumnya, serat wool lebih cocok digunakan untuk membuat pakaian musim dingin. Hal itu karena karakteristik yang tebal dan hangat dari seratnya.

4. Serat Nilon

Jenis serat kain yang memiliki karakteristik kuat dan lentur ini dibuat dari poliamida. Kekuatan dan kelenturannya ini membuat serat nilon sering digunakan sebagai bahan dasar dalam membuat dompet, tas, dan koper.

5. Serat Poliester

Pakaian yang dibentuk dari serat poliester memiliki karakteristik yang tidak mudah kusut sehingga menjadi populer. Padahal, serat jenis ini dibuat dari bahan buatan.

6. Serat Spandex

Sama halnya seperti serat nilon, serat spandex juga dikenal dengan kelenturannya. Selain lentur, kelebihan lainnya dari jenis serat ini adalah pada ketahanannya akan panas matahari dan minyak.

Serat spandex dapat ditemukan dalam bentuk pakaian olahraga.

Baca Juga: Berbagai Jenis Kain Tenun di Indonesia dan Cara Merawatnya

Yuk, cobain manfaat terbaik dari hasil pencucian yang wangi dan bersih di D-Laundry. Daftar sekarang, di sini!

Apa Kelebihan serat yang berasal dari tumbuhan dan hewan?

karena memiliki serat yang halus.

semoga membantu.

Apa Kelebihan serat yang berasal dari tumbuhan dan hewan?

kelebihannya 1.mudah di dapatkan2. caranya lebih praktis..

3. bisa di buat ke hampir semua kerajinan

Sifat - Sifat Bahan Serat, Kelebihan dan Kekurangan - Halo berjumpa lagi di blog Rifedia. Pada kesempatan kali saya akan membahas pelajaran tentang "bahan serat". Disini akan dijelaskan pengertian bahan serat, sifat-sifat bahan serat, contoh, serta kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Mungkin teman-teman sekalian membutuhkan informasi ini untuk pelajaran sekolah, tugas ataupun untuk sekedar mengetahui apa itu bahan serat. Silahkan salin pelajaran ini jika dibutuhkan. Baiklah langsung saja simak penjelasannya dibawah ini.

Pengertian Bahan Serat

Bahan Serat adalah suatu jenis bahan yang berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang utuh.

Bahan serat dibedakan menjadi dua bagian:

A. Serat Alami

Apa Kelebihan serat yang berasal dari tumbuhan dan hewan?

Serat alami adalah serat yang berasal dari tumbuhan maupun hewan. Beberapa contoh serat dari tumbuhan adalah dari kapas, kapuk, dan kulit batang rami. Serat kapas memiliki sifat yang lentur, lembut, serta mudah menyerap air.

Sedangkan contoh serat yang berasal dari hewan adalah wol dan sutra. Wol memiliki sifat yang mudah menyerap air, halus, dan terasa hangat saat dipakai. Kain sutra mempunyai sifat yang kuat dan sangat halus.  

Kelebihan: Lebih murah, tahan lama (kuat), tahan penyetrikaan, padat, dan lebih halus.

Kekurangan: Mudah kusut, susah mendapatkannya

B. Serat Sintetis (Serat Buatan)

Apa Kelebihan serat yang berasal dari tumbuhan dan hewan?

Serat sintetis atau serat buatan adalah serat yang diperoleh dari bahan plastik. Serat sintetis mempunyai sifat mudah kusut, tidak nyaman dipakai, dan tidak menyerap keringat. Contoh serat sintetis yang sering digunakan untuk membuat bahan pakaian antara lain nilon dan poliester.

Kelebihan: Kuat, warna lebih beragam dan menarik, tahan gesekan dan tidak mudah robek.

Kekurangan: Harga yang lebih mahal

Sekian informasi tentang pengertian bahan serat, sifat-sifat bahan serat serta kelebihan dan kekurangannya yang dilengkapi dengan gambar.

Baca juga : Sifat Sifat Bahan Plastik, Karet serta Kelebihan dan Kelemahan

Artikel ini diambil dari beberapa sumber yang ada di internet, jika ada kekurangan mohon kiranya untuk menuliskan di kolom komentar agar bisa disempurnakan, terima kasih.

sultangg33 May 2021 | 0 Replies

Orang yang menyalurkan barang disebut

lintang270 May 2021 | 0 Replies

10, 20, 40, 20, 30, 60, 40, 50, 100, ..., ... a. 70,80 b. 80,70 c. 80,90 d. 110,100 e. 110,220 (plus caranya ya)

Lihat Foto

Kompas.com/Erwin Hutapea

Contoh aneka produk Viro yang terbuat dari material berbahan serat natural dan non-natural.

KOMPAS.com - Bahan kerajinan serat alam berasal dari alam.

Bahan serat alam yang dimaksud adalah bahan organik yang tidak diolah kembali melalui proses dan penambahan bahan kimiawi yang membuat keasliannya tetap terjaga dan diutamakan

Secara umum serat digunakan sebagai bahan baku pembuatan benang atau kain yang kemudian menjadi pakaian atau kerajinan.

Produk kerajinan yang ada di masyarakat memiliki ciri khas masing-masing. Biasanya itu sesuai dengan jenis bahan alam yang dipakai. 

Dikutip dari buku Pengetahuan Barang Tekstil [1977] karya Jumaeri, pada umumnya kain dari serat alam mempunyai sifat yang hampir sama yaitu kuat, padat, mudah kusut, dan tahan penyetrikaan.

Baca juga: Pengertian Serat Alam

Bahan serat alam dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yakni, serat tumbuhan, serat hewan, dan serat mineral. 

Berikut penjelasannya: 

Serat Tumbuhan

Tidak semua tumbuhan memiliki kandungan yang bisa diolah menjadi serat alam. 

Pada serat tumbuhan memiliki kandungan kimia selulosa yang tinggi. Selulosa terdapat di dalam dinding sel tumbuhan dan tersusun atas unit-unit glukosa yang berasal dari proses fotosintesis tumbuhan.

Serat yang berasal dari tumbuhan dapat dikelompok menurut asal tumbuhannya, yakni:

Baca juga: Seni Rupa Terapan: Pengertian, Jenis dan Fungsinya 

Serat merupakan suatu jenis bahan yang terdiri dari potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang secara utuh. Serat ini pada prinsipnya dapat digolongkan menjadi dua jenis yaitu serat alami dan serat sintetis [serat buatan manusia]. Untuk menghasilkan benang dan bahan kain yang berkualitas serat yang digunakan pun harus berasal dari serat yang berkualitas baik pula.

Pengertian Serat

Serat atau fiber dapat didefinisikan sebagai suatu material yang menjadi bahan baku pembuatan benang dan kain. Sifat yang dimiliki oleh tiap serat tersebut biasanya akan mempengaruhi cara pengolahan benang atau kain. Disisi lain sifat dari tiap-tiap serat juga akan berpengaruh pada kualitas benang atau kain yang dihasilkan.

Serat yang mempunyai kekuatan lebih tinggi pada prinsipnya akan menghasilkan benang dengan kekuatan yang lebih tinggi. Sebaliknya serat-serat dengan kekuatan rendah biasanya akan menghasilkan benang yang berkekuatan rendah pula. Dengan begitu kekuatan serat mempunyai pengaruh langsung terhadap kekuatan benang.

Klasifikasi Serat Berdasarkan Bahan Utamanya

Berdasarkan bahan bakunya, serat tekstil sendiri dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori yakni berupa serat alami dan serat buatan manusia.

a. Serat alami merupakan jenis serat yang diproduksi atau dihasilkan oleh tumbuhan, hewan dan proses geologis. Karena terbuat dari bahan alami serat jenis ini memiliki sifat yang mampu mengalami pelapukan.

  • Contoh serat alam yang diperoleh dari tumbuhan antara lain serat dari batang tanaman misalnya serat flax [linen] dan rami, serat dari buah, serat dari daun dan serat dari biji misalnya serat kapas. Serat alam yang diperoleh dari tanaman tersebut dinamakan serat selulosa [cellulose].
  • Contoh serat alam yang diperoleh dari hewan antara lain serat dari rambut/bulu misalnya serat unta [camel] dan kelinci, serat dari bulu domba/biri misalnya serat wol, serat dari kepompong ulat sutera yaitu serat sutera. Serat alam yang diperoleh dari serat hewan tersebut dinamakan serat protein [proteine].

Sumber : //www.quora.com/

b. Serat buatan manusia merupakan jenis serat yang umumnya berasal dari bahan petrokimia namun ada juga serat sintetis yang dibuat dari selulosa alami, misalnya saja serat rayon yang disebut juga selulosa regenerasi. Sifat umum dari serat buatan yaitu kuat dan lebih tahan gesekan. 

Sumber : //www.heddels.com/

Jika dibandingkan dengan serat buatan manusia, serat alam memang lebih sulit diproduksi. Tetapi dibalik kesulitan proses produksinya serat alami tetap memiliki keunggulan tersendiri khususnya dalam hal kenyamanan karena terbuat dari tumbuhan dan serat hewan.

Sejarah Singkat Perkembangan Serat

Sebagai bagian terpenting dalam industri tekstil serat alami konon sudah dikenal orang sejak ribuan tahun SM. Terbukti pada tahun 2.640 SM Cina sudah memproduksi serat sutera dan di tahun 1.540 SM India memiliki industri kapas. Pada tahun 10.000 SM serat flax pertama digunakan di Swiss dan di tahun 3000 SM Mesopotamia mulai menggunakan serat wol.

Setelah memanfaatkan serat tumbuhan dan serat alam selama ribuan tahun lamanya, pada awal abad ke 20 mulailah diperkenalkan serat buatan untuk pelengkap kebutuhan manusia yang sampai saat ini variannya pun sudah sangat banyak. Beberapa hal yang melatarbelakangi pesatnya perkembangan serat buatan diantaranya:

Ketersediaan serat alam sangat terbatas pada lahan yang ada dan iklim.Sifat serat buatan lebih baik dari pada serat alam.

Produksi serat buatan dapat diatur baik jumlah, sifat, bentuk dan ukurannya.

Jenis-Jenis Serat Alami

Seperti yang sudah disebutkan di awal, serat alami pada prinsipnya merupakan jenis serat  yang langsung diperoleh di alam. Beberapa jenis serat yang dapat dikategorikan ke dalam contoh serat alam yakni berupa serat kapas, serat linen, serat wol, serat sutra, serat goni, dan serat rami.

1. Serat Kapas

Serat kapas tergolong kedalam serat selulosa alam yang diambil dari buah tamaman kapas. Serat kapas ini merupakan sumber bahan baku utama pembuatan kain katun yang berkualitas baik dan bersifat menyejukkan ketika panas namun disi lain juga mampu menghangatkan ketika dingin.

Beberapa karakteristik serat kapas yang paling menonjol diantaranya:  

  • Warna serat kapas secara umum adalah putih cream walaupun sesungguhnya terdapat bermacam-macam warna putih.
  • Serat kapas memiliki kekuatan yang cukup baik. Kekuatan serat kapas terutama dipengaruh oleh kadar selulosa dalam serat.
  • Elastisitas serat kapas sangat rendah.
  • Kurang tangguh dan rentan terhadap kerutan.
  • Teksturnya nyaman dan terasa lembut.
  • Memiliki daya serap yang baik dan dapat mengalirkan panas dengan baik.
  • Bisa rusak karena serangga, jamur, lumut dan ngengat.
  • Bisa melemah karena paparan sinar matahari dalam jangka waktu yang lama.

Dengan karakteristiknya yang sedemikian unik serat kapas ini sangat cocok jika dimanfaatkan untuk keperluan berikut.

  • Serat kapas banyak digunakan dalam sejumlah produk tekstil.
  • Serat kapas umum digunakan sebagai bahan baku pakaian tenun dan rajutan, handuk mandi, jubah mandi, penutup tempat tidur dan lain sebagainya.
  • Cocok diigunakan sebagai campuran serat lain seperti rayon, poliester, spandek dan sebagainya.

Sumber : //www.trustedclothes.com/

2. Serat Linen

Serat linen yang menjadi bahan dasar kain linen termasuk ke dalam jenis serat alami yang paling mahal, namun sangat sejuk digunakan dalam cuaca panas. Dibandingkan dengan serat kapas proses pengolahan serat linen bisa memerlukan waktu lebih panjang, sehingga pemanfaatannya saat ini tidak sebanyak serat kapas.

Beberapa karakteristik serat linen yang paling menonjol diantaranya: 

  • Linen terdiri dari 70 % selulosa dan 30% pektin, abu, jaringan kayu dan uap air.
  • Serat linen dapat dikategorikan ke dalam jenis serat nabati terkuat.
  • Elastisitas serat linen cenderung buruk sehingga lebih mudah mengkerut.
  • Serat linen relatif mulus jadi tekstur kainnya akan lebih lembut saat dicuci.
  • Berdaya serap sangat tinggi.
  • Konduktor panas yang baik dan terasa dingin.
  • Serat linen memiliki tampilan yang berkilau.
  • Lebih rapuh, kusut menetap dalam lipatan tajam, cenderung sobek.
  • Bisa rusak karena jamur, keringat dan pemutih.
  • Tahan terhadap ngengat dan kumbang karpet.

Sebagai pelengkap kebutuhan manusia serat linen ini sangat cocok jika diaplikasikan pada berbagai jenis produk, beberapa diantaranya:

  • Serat linen yang juga menjadi salah satu contoh serat alam dapat digunakan sebagai campuran kapas dan bahan campuran untuk jenis-jenis kain lainnya.
  • Dalam industri fashion serat linen sangat cocok untuk digunakan sebagai bahan pakaian seperti halnya gaun, rok, kemeja dan sebagainya.
  • Untuk pelengkap kebutuhan rumah tangga serat linen dapat diaplikasikan pada taplak meja, sprei, dan juga gorden. 

Sumber : //www.heddels.com/

3. Serat Wol

Serat wol merupakan contoh serat alam yang diperoleh dari rambut hewan dari keluarga Caprinae terutama domba dan kambing, tetapi bisa juga berasal dari rambut mamalia lainnya seperti alpaca. Tampilan serat wol sangat bervariasi tergantung pada dari mana serat itu berasal.

  • Serat hewan yang lebih lembut dan lebih hangat cenderung memiliki lebih banyak sisik dan lebih halus.
  • Sementara serat hewan yang lebih tebal dan kurang hangat biasanya memiliki lebih sedikit sisik dan kasar.

Serat wol yang lebih baik dengan sisik yang lebih halus tampak kusam dari pada kualitas serat berkualitas buruk yang memiliki lebih sedikit sisik.

Beberapa karakteristik serat wol yang paling menonjol diantaranya: 

  • Memiliki tampilan yang tampak berkerut.
  • Cenderung bersifat elastis.
  • Higroskopis, mudah menyerap kelembaban.
  • Menyatu pada suhu lebih tinggi dari pada kapas.
  • Tingkat penyebaran api, pelepasan panas dan panas pembakaran lebih rendah.
  • Tahan terhadap listrik statis.

Pemanfaatan serat wol yang paling banyak yaitu sebagai bahan baku pakaian seperti layaknya jaket, jas, celana, baju hangat dan topi, serta bahan pelengkap kebutuhan rumah tangga seperti selimut dan karpet.

Sumber : //www.izolatiisuceava.ro/

4. Serat Sutra

Serat sutra merupakan contoh serat alam berikutnya yang dapat ditenun menjadi kain tekstil. Serat sutra yang paling umum dipakai yaitu serat sutra dari kepompong ulat sutra murbei [Bombyx mori] yang dibudidayakan oleh peternak ulat sutra.

Beberapa karakteristik dari serat sutra yang paling menonjol diantaranya: 

  • Serat sutra memiliki tampilan yang cenderung berkilau, bertekstur halus, lembut dan tidak licin
  • Sutra relatif ringan, kuat, tetapi dapat kehilangan hingga 20% kekuatannya ketika basah.
  • Serat sutra ada yang memiliki elastisitas sedang hingga buruk, jika dipanjangkan tetap meregang.
  • Serat sutra dapat melemah jika terkena terlalu banyak sinar matahari.
  • Sutra dapat dirusak oleh serangga seperti ngengat, terutama jika dibiarkan kotor.

Beberapa kegunaan dari bahan serat sutera yaitu:

  • Sebagai bahan pembuatan kemeja, dasi, blus, gaun formal, pakaian mode kelas atas.
  • Bahan pakaian dalam wanita, piyama, jubah, setelan pria dan baju musim panas.
  • Untuk lenan rumah tangga seperti alas kasur, sarung bantal, alas meja, serbet dan lain sebagainya.
  • Sebagai bahan dasar kosmetik seperti kapas pembersih dan spon bedak.
  • Untuk keperluan medis seperti perban.

Sumber : //www.pinterest.com/

5. Serat Goni

Serat goni termasuk ke dalam jenis serat alam yang berasal dari serat kulit pohon goni. Serat goni tidak digunakan untuk bahan pakaian karena seratnya yang kasar. Serat goni ini umumnya lebih banyak dipakai untuk pelengkap kebutuhan rumah tangga, seperti tenunan untuk permadani.

Karakteristik kain goni yang paling khas dan membedakannya dengan jenis-jenis kain lain yaitu:

  • Goni tidak tahan lama karena cepat rusak bila terkena udara lembab dan cahaya matahari.
  • Kekuatan serat goni kurang baik.
  • Serat goni tidak bisa diputihkan menjadi putih bersih karena kurangnya kekuatan.
  • Serat goni tidak rata, berdebu dan kaku.
  • Panjang serat goni 3-4 m terdiri atas serat tunggal sangat pendek 1-5 mm yang direkat oleh perekat tumbuh-tumbuhan.
  • Serat goni sangat hidroskopis dan dalam keadan basah goni sangat rentan menjadi busuk.
  • Agak tahan chloor, bila akan dicuci/dicelup harus dikelantang terlebih dahulu.

Kegunaan serat goni yaitu serat goni dapat dimanfaatkan sebagai benang pengikat untuk karpet, kain kasur, kain kursi dan tirai, tenunan dasar pada permadani, karung goni untuk kwalitas goni yang buruk, dan lain sebagainya.

Sumber : //jualkarunggoni.blogspot.com/

6. Serat Rami

Serat rami merupakan jenis serat yang didapatkan dari pengolahan kayu dan batang tanaman rami [Boehmeria nivea], sejenis tanaman yang mudah tumbuh dan berkembang di daerah tropis. Serat rami ini dapat diolah menjadi produk kain rami untuk fashion dan bahan pembuatan selulosa berkualitas tinggi.

Seperti halnya jenis serat lain yang digunakan untuk membuat jenis-jenis kain pada umumnya, serat rami pada prinsipnya juga mempunyai sejumlah kelebihan dan kekurangan tersendiri. Beberapa kelebihan yang dimiliki serat rami diantaranya:

  • Serat rami relatif lebih panjang dari serat kapas.
  • Serat rami memiliki kekuatan tarik [Tensile Strength] lebih besar dari serat kapas.
  • Daya serap [absorbancy] serat rami terhadap air bisa dikatakan cukup tinggi hingga 12 % sedangkan serta kapas hanya 8 %.
  • Warna dan kilap dari serat rami cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan serat kapas.
  • Serat rami lebih cepat kering dari serat kapas.
  • Dalam bentuk kain serat rami yang dicampur dengan serat sintesis [polyester dan rayon], apabila dipakai akan terasa dingin, tahan kusut, dan mudah menyerap keringat.
  •  Dalam batas tertentu serat rami dapat digunakan sebagai suplemen serat kapas untuk bahan campuran poliester.
  • Serat rami sangat tahan terhadap bakteri dan jamur.
  • Meski memiliki banyak kelebihan serat rami sebenarnya juga memiliki sejumlah kekurangan, diantaranya:
  • Serat rami lebih kasar dan daya mulurnya lebih rendah dibandingkan karakter yang dimiliki serat kapas.
  • Serat rami dapat turun kekuatannya atau rusak dalam beberapa kondisi asam kuat.
  • Serat rami mempunyai ketahanan yang baik terhadap panas namun sayangnya warna serat akan berubah kekuning-kuningan bila dipanaskan pada suhu 120 oC selama ± 5 jam.
  • Sementara jika dipanaskan dengan suhu 240 oC maka serat tersebut akan rusak dalam waktu beberapa menit saja.

Sumber : //theveganecofibrecast.wordpress.com/

Jenis-Jenis Serat Buatan Manusia

Serat buatan manusia merupakan jenis serat yang dibuat sedemikian rupa dengan menggunakan teknik fisika atau kimia sehingga serat yang dihasilkan akan memiliki sifat fisik yang sama atau justru lebih baik dari serat alami. Beberapa jenis serat yang termasuk ke dalam serat buatan manusia yaitu berupa serat rayon dan serat polimer sintetis.

1. Serat Rayon

Serat rayon merupakan jenis serat yang terbuat dari polimer alami yang mensimulasikan serat selulosa alami. Rayon sebenarnya bukanlah serat yang benar-benar sintetis namun juga bukan serat yang benar-benar alami.

Berdasarkan fungsi dan kegunaannya rayon dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni berupa rayon viscose dan rayon kuproamonium. Dua jenis tersebut kemudian diproduksi dalam beberapa jenis untuk memberikan sifat khusus tertentu.

a. Rayon Viscose

  • Campuran rayon viscose dan poliester banyak digunakan sebagai bahan pakaian. Kain-kain yang halus digunakan untuk pakaian dan pakaian dalam.
  • Rayon viscose tahan terhadap panas setrika, tetapi kalau terpapar panas yang lama warnanya akan berubah menjadi kuning.
  • Rayon viscose cepat rusak oleh asam dibandingkan dengan kapas, terutama dalam keadaan panas.
  • Rayon viscose tahan terhadap pelarut-pelarut, sedangkan jamur akan menyebabkan kekuatannya berkurang serta berwarna lebih kusam.

b. Rayon Kupramonium

  • Rayon kupramonium merupakan selulosa yang di generasi. Sifat rayon kupramonium ini kurang lebih sama dengan rayon viscose tapi cenderung lebih halus, lebih mulur diwaktu basah dibanding waktu kering, bahan mudah terbakar dan kekuatan dapat berkurang oleh sinar matahari.
  • Kehalusan filamen rayon yang memberi sifat lemas dan drape yang baik sangat sesuai jika dimanfaatkan untuk membuat gaun dan busana anak. Kegunaan lain dari serat rayon yaitu sebagai bahan dasar perabotan rumah tangga seperti sprei, selimut, dekorasi jendela dan pelapis jok. Bisa juga dipakai untuk produk kesehatan wanita, popok, handuk dan lain sebagainya.

Sumber : //www.fabricwholesaledirect.com/

2. Serat Polimer Sintetis

Serat polimer adalah bagian dari serat sintetis yang dibuat melalui proses kimia. Polimer sintesis yang termasuk ke dalam jenis ini yaitu berupa poliamida [nylon],  poliester dan serat akrilat.

a. Serat Nilon

Nilon merupakan sebutan generik untuk keluarga polimer sintetik yang dikenal secara luas sebagai poliamida. Meski pada awalnya bahan ini tidak begitu populer tetapi setelah stoking berbahan nilon diperkenalkan ke publik bahan nilon perlahan menjadi amat laku.

Beberapa karakteristik serat nilon yang paling menonjol yaitu:

  • Serat nilon dikenal sangat tangguh.
  • Penguluran dan elastisitas tinggi.
  • Sangat kuat dan tahan lama.
  • Ketahanan terhadap abrasi sangat baik.
  • Termoplastik.
  • Bisa menjadi sangat berkilau, semi berkilau atau kusam.
  • Tahan terhadap serangga, jamur, lumut dan kebusukan.

Pemanfaatan serat nilon dalam kehidupan sehari-hari yaitu untuk bahan pakaian seperti misalnya pantyhose, stocking, dan legging, pelengkap perabotan rumah, serta aplikasi industri untuk kawat ban, tali, kantong udara, selang, dan lain sebagainya.

Sumber : //www.legacylanefibermill.ca/

b. Serat Poliester

Serat poliester merupakan serat yang biasa digunakan untuk membuat jenis-jenis kain yang bersifat cepat kering, kuat dan dapat berbentuk seperti serat alam. Serat poliester umumnya bisa dicampur dengan serat-serat alam seperti wol, rayon, kapas dan sutra.

Serat poliester dapat menghasilkan kain yang tipis atau tebal dengan cara menenun atau merajut sesuai dengan kebutuhan, jika menghendaki kain yang terasa sejuk atau hangat, poliester dapat dicampur dengan katun atau rayon seperti yang digunakan sebagai seragam sekolah anak.

Karakteristik poliester yang paling populer yaitu:

  • Poliester memiliki sifat yang baik yaitu sifat tahan kusut dan memiliki dimensi yang stabil.
  • Poliester sebagai termoplastik bisa berubah bentuk sehabis dipanaskan.
  • Walau mudah terbakar, poliester cenderung berkerut menjauhi api dan memadamkan diri sendiri saat terjadi pembakaran.
  • Kekuatan poliester sangat baik.
  • Poliester bersifat hidrofobik [tidak menyerap].

Pemanfaatan serat poliester yaitu sebagai bahan pakaian tenun dan rajutan, kemeja, celana, jaket, topi dan sebagainya. Perabotan rumah sprei, selimut, furnitur berlapis dan bahan bantal. 

Sumber : //meadowbrookglitter.com/

c. Serat Akrilat

Serat akrilat merupakan jenis serat yang mempunyai berat jenis rendah dan daya mengembang yang sangat besar. Karena alasan inilah serat tersebut sering diberi julukan hangat tak berbobot [warmth without weight].

Serat akrilat di gunakan sebagai pengganti wol pada busana anak. Keberhasilan serat akrilat terutama pada penggunaan sebagai serat stapel yang dapat menyerupai sifat wol namun terasa lebih lembut, lebih ringan, tidak gatal, dan mudah dicuci atau dirawat.

Demikian pembahasan mengenai jenis-jenis serat yang biasa digunakan sebagai bahan dasar kain lengkap dengan karakteristik dan kegunaan dari masing-masing serat?. Semoga informasi yang kami bagikan bermanfaat sahabat Fitinline.

Belum ada komentar untuk saat ini.

Close

Video yang berhubungan