Berikut ini yang bukan kebijakan raffles dalam bidang ekonomi ialah

Perhatikan data berikut!

  1. membagi Pulau Jawa menjadi enam belas karesidenan
  2. segala bentuk penyerahan wajib dan kerja paksa dihapuskan.
  3. Semua tanah menjadi milik pemerintah kolonial
  4. Penyewaan tanah di beberapa daerah dilakukan berdasarkan kontrak dan batas waktu.
  5. Mendukung Bataviach Genootschap

Kebijakan Raffles dalam bidang ekonomi ditunjukkan oleh nomor… .

A. 1,2 dan 3

B. 1,3 dan 5

C. 2,3 dan 4

D. 2,4 dan 5

E. 3,4 dan 5

Pembahasan:

Kebijakan Raffles di Indonesia dalam bidang ekonomi antara lain:

  1. Petani diberikan kebebasan untuk menanam tanaman eksport.
  2. Penghapusan pajak hasil bumi (contingenten) dan sistem peyerahan wajib (Verplichte Laverantie) yang sudah diterapkan sejak zaman VOC.
  3. Menetapkan sistem sewa tanah (landren). Untuk menentukan besarnya pajak, tanah dibagi menjadi 3 kelas, yaitu sebagai berikut. Kelas I, yaitu tanah yang subur, dikenakan pajak setengah dari hasil bruto. Kelas II, yaitu tanah setengah subur, dikenakan pajak sepertiga dari hasil bruto. Kelas III, yaitu tanah tandus, dikenakan pajak dua per lima dari hasil bruto.
  4. Pemungutan pajak pada awalnya secara perorangan.
  5. Mengadakan monopoli garam dan minuman keras.

Untuk materi lebih lanjut mengenai Kebijakan Raffles di Indonesia dan materi sejarah lainnya bisa mengunjungi youtube berikut ini. Jangan lupa untuk suscribe like, komen, dan share. Terimakasih

Kunci jawaban:

Kebijakan Raffles dalam bidang ekonomi ditunjukkan oleh nomor… . C. 2,3 dan 4

Berikut ini yang bukan kebijakan raffles dalam bidang ekonomi ialah

Mari berlomba lomba dalam kebaikan. Semoga isi dari blog ini membawa manfaat bagi para pengunjung blog. Terimakasih

Berikut ini yang bukan kebijakan raffles dalam bidang ekonomi ialah

Berikut ini yang bukan kebijakan raffles dalam bidang ekonomi ialah
Lihat Foto

Wikimedia Commons

Sir Thomas Stamford Raffles.

KOMPAS.com - Antara 1811-1816, Indonesia terlepas dari tangan Belanda dan jatuh ke pangkuan Inggris.

Inggris resmi berkuasa di Indonesia setelah ditandatanginya Kapitulasi Tuntang pada 18 September 1811.

Seminggu sebelum Kapitulasi Tuntang, Lord Minto yang berkedudukan di India mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai wakilnya dengan pangkat Letnan Gubernur di Jawa.

Akan tetapi, dalam pelaksanaannya Raffles berkuasa penuh di nusantara. Ia pun segera mengambil langkah-langkah penting dalam rangka menciptakan suatu sistem yang bebas dari unsur paksaan seperti yang diterapkan oleh VOC dan Daendels.

Salah satu langkah yang diambil Raffles dalam bidang pemerintahan adalah menjadikan para bupati sebagai pegawai pemerintahan.

Prinsip-prinsip pemerintahan Raffles sangat dipengaruhi oleh pengalamannya di India.

Berikut ini kebijakan Thomas Stamford Raffles di Indonesia dalam berbagai bidang.

Kebijakan Raffles di bidang politik

  • Pulau Jawa dibagi menjadi 16 karesidenan (berlangsung hingga 1964), yang dibagi lagi menjadi beberapa distrik.
  • Mengubah sistem pemerintahan yang semula dilakukan oleh penguasa pribumi menjadi sistem pemerintahan kolonial yang bercorak Barat. Sistem pemerintahan feodal oleh Raffles dianggap dapat mematikan usaha-usaha rakyat.
  • Penguasa pribumi dilepaskan kedudukannya yang diperoleh secara turun-temurun. Mereka kemudian dijadikan pegawai pemerintah kolonial yang langsung di bawah kekuasaan pemerintah pusat.
  • Politik memecah belah juga menjadi salah satu kebijakan Inggris di Indonesia.

Baca juga: Kapitulasi Tuntang: Latar Belakang, Isi Perjanjian, dan Dampaknya

  • Penghapusan pajak hasil bumi (contingenten) dan sistem penyerahan wajib (Verplichte Leverantie) sejak zaman VOC yang dianggap memberatkan rakyat.
  • Menetapkan sistem sewa tanah (landrent system).
  • Pajak dibayarkan kepada kolektor yang dibantu oleh kepala desa tanpa melalui bupati.
  • Petani diberikan kebebasan untuk menanam tanaman ekspor, sedangkan pemerintah membuat pasar untuk merangsang petani menanam tanaman yang paling menguntungkan.
  • Mengadakan monopoli garam dan minuman keras.
  • Penghapusan kerja rodi (kerja paksa).
  • Penghapusan perbudakan, meskipun pada praktiknya Raffles melanggar undang-undangnya sendiri dengan melakukan kegiatan sejenis perbudakan.
  • Peniadaan pynbank, yaitu hukuman kejam dengan melawan harimau.

Baca juga: Land Rent System: Pengertian, Pencetus, dan Pelaksanaannya

Kebijakan Raffles di bidang hukum

Sistem peradilan Raffles berorientasi pada besar kecilnya kesalahan, bukan didasarkan atas warna kulit (ras) seperti Daendels.

Berikut ini badan-badan penegak hukum yang ada pada masa Raffles.

  • Court of Justice pada setiap residen
  • Court of Request pada setiap divisi
  • Police of Magistrate

Raffles juga meniadakan pengadilan yang dilaksanakan oleh para bupati, karena akan menimbulkan dualisme dalam hukum.

Kebijakan Raffles di bidang ilmu pengetahuan

Berikut ini beberapa peninggalan Raffles di Indonesia yang berguna bagi ilmu pengetahuan.

  • Ditulisnya buku berjudul History of Java.
  • Memberikan bantuan kepada John Crawfurd (Residen Yogyakarta) untuk mengadakan penelitian yang menghasilkan buku berjudul History of the East Indian Archipelago.
  • Mendukung Bataviaach Genootschap, sebuah perkumpulan kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
  • Ditemukannya bunga Rafflesia Arnoldi.
  • Dirintisnya Kebun Raya Bogor.

Referensi:

  • Azza, Afra Nur. (2017). Ensiklopedia Sejarah Indonesia. Yogyakarta: Khazanah-Pedia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

bantu jawab ips plis​

apakah setiap orang memiliki alasan yang sama untuk melakukan interaksi sosial ​

bantu jawab IPS plis jawab​

tolong no 8 kak (yang asal di report)​

tolong kak mau dikumpulin​

jelaskan tujuan dan latar belakang dilaksanakannya kegiatan perkemahan serumpun ASEAN, berikan contohnya!tolong dibantu ya kakak, soalnya dikumpulkan … hari ini. Terima kasih ​

jelaskan mengapa mengenal lokasi tempat tinggal merupakan hal yang paling penting bagi kehidupan manusia​

sikap/ keteladanan apa saja yang perlu ditanamkan untuk generasi yang akan datang agar selalu mengetahui dan memahami keberadaan keluarganya?​

kita dapat mengetahui peristiwa masa lalu keluarga kita dengan mengamati jejak jejaknya dimasa sekarang. Coba sebutkan apa saja yang menjadi contoh je … jak jejak itu​

mencari upaya-upaya apa saja yang dilakukan untuk meningkatkan kerjasama diantara negara-negara ASEAN​