Berikut ini adalah beberapa pola penyerangan dalam permainan bola basket, manakah yang tepat?

Dalam suatu pertandingan bola basket, ketika tim kamu akan melakukan penyerangan terhadap pertahanan lawan, diperlukan suatu strategi atau pola-pola penyerangan. Agar penyerangan tersebut dapat berhasil sesuai dengan yang diharapkan.

Namun tidaklah mungkin apabila ketika sedang membangun penyerangan, pemain dalam tim tersebut tidak memiliki teknik dasar bermain basket yang memadai.

Oleh karena itu, sebelum kamu belajar mengenai pola penyerangan bola basket, kamu harus terlebih dahulu menguasai teknik dasar dalam bermain basket seperti passing, dribbling, dan shooting.

Dasar teknik ini merupakan unsur-unsur dalam membangun penyerangan.

Secara khusus, pemain penyerang dalam permainan bola basket disebut Foward.

Berikut adalah hal-hal yang yang harus diperhatikan oleh setiap tim atau setiap pemain ketika melakukan penyerangan.

  1. Setiap pemain tidak memiliki sifat individualistis ketika berada di lapangan. Karena sifat tersebut dapat merusak pola penyerangan itu sendiri. Usahakan untuk lebih sering membagi bola ketimbang lebih sering mendribel atau menguasai bola sendiri.
  2. Setiap pemain harus selalu siap terhadap situasi pertandingan. Maksudnya mengikuti perintah dari pelatih, dapat menguasai emosi, dan mampu mengatasi rasa cemas baik dari diri sendiri maupun dari penonton.

Dalam melakukan penyerangan bola basket, terdapat beberapa pola dalam melakukan penyerangan. Yang mana pola tersebut sangat berpengaruh terhadap hasil kerja tim itu sendiri. Pola tersebut adalah sebagai berikut.

  • Pola penyerangan individu
  • Pola penyerangan dua pemain
  • Pola penyerangan tiga pemain
  • Pola penyerangan empat pemain
  • Pola penyerangan seluruh pemain dalam suatu tim.

Set play offensive adalah strategi penyerangan yang telah direncanakan sebelumnya. Pada pola penyerangan ini, ke lima pemain bergerak sesuai dengan sistem yang telah dibuat. Oleh karena itu dituntut kekompakan antar pemain dalam satu tim.

Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika membuat pola penyerangan ini adalah sebagai berikut:

1. Intern

  • Siapa yang bertindak sebagai shooter
  • Siapa yang bertindak sebagai screner
  • Siapa yang bertindak sebagai passer
  • Di daerah mana shooting dilakukan
  • Siapa yang bertindak sebagai safety man saat shooting dilakukan

2. Ektern

  • Set defense yan digunakan oleh lawan
  • Daerah mana yang menjadi titik terlemah dan terkuat dari lawan.

Selain itu, pengulangan-pengulangan latihan set Play offense sangat menentukan tingkat keberhasilan sebuah set play offense. Hal ini disebabkan sebagai sebuah keterampilan yang pergerakannya telah ditentukan dibutuhkan kematangan pergerakan sehingga tercapainya otomatisasi pergerakan dari semua pemain.

Jika salah satu pemain atau pendukung tidak berjalan sebagaimana mestinya, maka dapat dipastikan bahwa pola tersebut tidak akan berjalan dengan lancar.

Berikut adalah jenis-jenis set Play offense yang sering digunakan dalam pertandingan bola basket.

Berikut ini adalah beberapa pola penyerangan dalam permainan bola basket, manakah yang tepat?
Set Play Offense (1)

Keterangan:
Dimulai dari pergerakan pemain 1 menyilang menuju kearah pemain 4, kemudian bersamaan dengan itu pemain 2 sebagai passer mengoper ke pemain 4. Lalu pemain 4 mengoperkan kembali ke pemain 1, lalu pemain 1 melakukan shooting. Sedangkan pemain 3 dan 5 menuju ke ring basket sebagai safety man, dengan tujuan merebut bola dengan cara rebound.

Set Play Offense (2)

Berikut ini adalah beberapa pola penyerangan dalam permainan bola basket, manakah yang tepat?

Keterangan:
Diawali dengan passing dari pemain 2 ke pemain 3. Dibarengi dengan pergerakan pemain 4 menuju ke lingkaran free throw. Lalu pemain 3 mengoper bola ke pemain 4. Kemudian secara bersamaan pemain 1 melakukan terobosan mendekati ring. Dan pemain 4 mengoper bola ke pemain 1 lalu melakukan shooting.

Dari kedua contoh set play offense tersebut dapat disimpulkan bahwa pola ini memerlukan kerjasama tim yang padu guna meraih hasil yang maksimal. Terlihat dari pergerakan setiap pemain memiliki tugas dan fungsinya masing-masing.

Dalam hal ini, peranan pelatih selaku pembuat pola ini harus jeli terhadap situasi pertandingan yang sedang dihadapi. Seorang pelatih harus mampu menerapkan pola-pola yang sesuai dengan kebutuhan tim, dan seorang pelatih harus mampu menilai kelemahan dan kelebihan dari tim lawan yang sedang dihadapi.

Lalu pemain yang bertugas sebagai pengatur serangan, harus mampu membaca apa yang diperintahkan oleh pelatih. Lalu menyampaikannya ke pemain lain.

Fast Break (Serangan Kilat)

Fast break adalah serangan yang dilakukan dengan cepat ketika lawan benar-benar belum siap untuk melakukan pertahanan. Sebagian besar tim basket sering mempergunakan teknik ini. Karena terbukti sangat efektif untuk menghasilkan angka.

Biasanya teknik ini digunakan pada awal pertandingan untuk mengecek kekuatan pertahanan lawan.

Keuntungan yang didapat apabila sebuah tim melakukan teknik fast break adalah sebagai berikut:

  1. membuat angka lebih cepat
  2. menghemat energi bagi beberapa pemain. Karena biasanya pemain yang melakukan fast break biasanya hanya dilakukan oleh 2 – 3 orang aja.
  3. dapat merotasi pemain yang melakukan serangan
  4. lawan tidak dalam keadaan siap untuk melakukan set defensive seperti yang mereka inginkan
  5. kemungkinan hasil dari fast break adalah membuat angka dengan mudah.
Berikut ini adalah beberapa pola penyerangan dalam permainan bola basket, manakah yang tepat?
Fast break

Berikut ini adalah beberapa pola penyerangan fast break yang digunakan dalam permainan bola basket.

Fast break dari pertahanan (1)

Berikut ini adalah beberapa pola penyerangan dalam permainan bola basket, manakah yang tepat?
Fast break dari pertahanan 1

Fast break dari pertahanan 2

Berikut ini adalah beberapa pola penyerangan dalam permainan bola basket, manakah yang tepat?
Fast break dari pertahanan 2

Fast break dari pertahanan 3

Berikut ini adalah beberapa pola penyerangan dalam permainan bola basket, manakah yang tepat?
Fast break dari pertahanan 3

Berdasarkan ketiga contoh pola penyerangan bola basket fast break di atas, menjelaskan bahwa pentingnya defensive rebound, yang merupakan awal mula penyerangan kilat yang dimulai dari daerah pertahanan ini.

Oleh karena itu, semua pemain harus melakukan tugasnya masing-masing agar pola penyerangan bola basket berjalan dengan lancar dan sukses.

Bolabasket adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri atas 5 orang pemain. Jenis permainan ini bertujuan untuk mencari nilai atau poin sebanyak-banyaknya dengan cara memasukkan bola ke ring lawan dan mencegah lawan untuk mendapatkan poin.

1. Menganalisis Strategi dan Taktik dalam Permainan Bola

Basket

a. Pola Penyerangan dalam Permainan Bola Basket

Pola penyerangan dalam permainan bolabasket adalah usaha yang dijalankan untuk menerobos pertahanan lawan, sehingga dapat membuahkan hasil atau poin. Pola-pola penyerangan sebagai berikut:

1) Gerakan Tanpa Bola (gerakan off the ball)

Taktik penyerangan tanpa bola dilakukan oleh pemain dengan upaya mencari ruang, mengacaukan pertahanan lawan, sehingga memudahkan tim untuk menerobos pertahanan lawan dan menghasilkan poin. Gerak tanpa bola dilakukan berdasarkan strategi

atau pola penyerangan yang dirancang dan memerlukan koordinasi, kerjasama antar pemain, sehingga terwujud adanya saling pengertian tiap pemain.

2) Penyerangan Kilat (fastbreak)

Dasar penyerangan kilat adalah dengan 2 atau 3 operan harus sudah melakukan tembakan. Serangan kilat merupakan usaha untuk memperoleh poin dengan cepat, pada saat lawan belum sempat/siap menempati posisi jaganya. Serangan kilat merupakan senjata yang sangat baik untuk menghancurkan pertahanan lawan.

3) Penyerangan Kilat Berpola

Serangan kilat berpola dimulai dengan adanya situasi-situasi tertentu, misalnya; dari bola loncat, lemparan ke dalam, dll.

4) Penyerangan Berpola (patern)

Penyerangan berpola adalah penyerangan dengan mengatur setiap pemain yang mempunyai tugas-tugas tertentu dan menguasai jalur-jalur gerakan. Pergerakan pemain dan bola ditentukan dengan pasti, sehingga tim memperoleh serangan-serangan yang teratur dan sangat menghemat tenaga. Penyerangan berpola sangat baik dilakukan bila setiap pemain sukar menembus penjagaan lawan, serta usaha-usaha untuk memperlambat permainan. Bentuk pola penyerangan adalah dengan formasi 1-3-1, 1-2-2, 1-4 dan lainnya. Pola penyerangan dapat dirancang untuk menghadapi pola pertahanan yang diterapkan oleh tim lawan.

b. Pola Pertahanan dalam Permainan Bolabasket

Pertahanan adalah suatu usaha yang dijalankan oleh tim bertahan dalam rangka menghalau serangan lawan. Unsur-unsur pelaksanaan pola pertahanan adalah sikap jaga, olah kaki untuk memenangkan langkah ketika melakukan pertahanan, dasar-dasar umum dalam penjagaan, posisi jaga dan pembagian daerah, dan pertahanan bersama. Macam-macam bentuk pertahanan bersama antara lain sebagai berikut.

Pertahanan daerah (zone deffence)

Pada pertahanan daerah, setiap pemain diberi tugas menjaga daerah tertentu. Bentuk pola pertahanan diantaranya adalah formasi 2-1-2, 2-3, 3-2, 1-2-2, dan 2-2-1.

5) Pertahanan satu lawan satu (man to man)

Pertahanan satu lawan satu adalah pertahanan dengan menugaskan setiap orang untuk menjaga seorang lawan. Bentuk pola pertahanan satu lawan satu dapat disesuaikan keterampilan tim dan anggotanya seperti.

a). Pertahanan satu lawan satu dengan tetap b). Pertahanan satu lawan satu dengan ganti jaga c). Pertahanan satu lawan satu dengan penolong

c. Aktivitas Belajar Analisis Strategi dan Taktik

Penyerangan Bolabasket

Cobalah kalian lakukan dan analisis penerapan strategi dan taktik penyerangan dalam permainan bola basket 3 lawan 2 berikut ini. 1) Permainan dilakukan oleh 2 tim yang beranggotakan 3 orang

sebagai penyerang dan 2 orang sebagai penjaga.

2) Tugas 3 orang penyerang adalah mencetak angka dengan kerjasama penerapan taktik bermain untuk memasukkan bola ke dalam ring. 3) Tugas 2 orang penjaga adalah mencoba menghalangi penyerang

dengan merebut bola agar tidak dapat mencetak angka.

4) Apabila tim penyerang mampu memasukkan bola ke dalam ring, maka tim penyerang mendapatkan poin. Sedangkan apabila bola mampu direbut oleh lawan, maka poin untuk tim lawan.

5) Tim yang paling banyak mendapatkan poin dalam waktu 5 menit adalah pemenangnya.

6) Perhatikan gambar 1.11.

d. Aktivitas Belajar Analisis Strategi dan Taktik

Pertahanan Bola Basket

1) Permainan dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing beranggotakan 2 orang sebagai penyerang dan 3 orang sebagai penjaga.

2) Tim penyerang (2 orang) bertugas untuk menyerang dan memasukkan bola ke ring/basket dan tim bertahan (3 orang) bertugas mempertahankan ring/basket supaya tidak kemasukan. 3) Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan berikut: Bagaimanakah

cara mempertahankan daerah dari serangan depan, samping kanan dan kiri ring/basket? Manakah yang lebih efektif mempertahankan ring/basket dari serangan depan, samping kanan atau kiri ring/basket?, Apakah mempertahankan ring/ basket memerlukan kerjasama? dan pertanyaan lainnya.

4) Lakukanlah permainan 2 lawan 3 tersebut dengan menerapkan disiplin, percaya diri, dan saling menghargai.

5) Perhatikanlah bahwa guru akan menilai kemajuan belajar Anda selama melakukan aktivitas belajar ini.

6) Aktivitas belajar ini seperti nampak pada gambar 1.12.

2. Merancang Strategi dan Taktik dalam Permainan Bola

Basket

a. Analisis Strategi dan Taktik Penyerangan dalam

Permainan Bola Basket

Pada sub-pelajaran sebelumnya kalian sudah dapat menganalisis dan mengidentifi kasi berbagai strategi dan taktik penyerangan dalam permainan bola basket. Pada sub-pelajaran ini, kalian diharapkan dapat merancang strategi dan taktik penyerangan dalam permainan bola basket. Pelajari dan perhatikanlah permainan berikut ini.

1) Buatlah kelompok dengan jumlah 6 orang dan bagi dalam dua tim, yaitu tim penyerang dan bertahan.

2) Tim penyerang merancang penyerangan ke daerah lawan agar dapat mencetak angka ke ring/basket.

3) Setelah rancangan dibuat, lakukanlah permainan tersebut dengan melakukan rancangan penyerangan yang telah dibuat.

4) Patuhilah aturan jika dalam waktu 5 menit tim penyerang tidak bisa mencetak angka lebih dari sepuluh bola maka tim menyerang dianggap gagal/kalah dan bergantian peran dengan yang bertahan.

5) Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan berikut: Bagaimanakah merancang penyerangan yang efektif? Bagaimanakah peran ketiga penmain dalam merancang serangan?, Apakah dalam merancang penyerangan perlu kerjasama dan mengeluarkan pendapat?, dan pertanyaan lainya.

6) Lakukanlah permainan 3 lawan 3 tersebut dengan menerapkan kejujuran, kerjasama, saling menghargai, toleransi, dan sportivitas.

7) Perhatikanlah bahwa selama melakukan aktivitas belajar tersebut, guru akan menilai kemajuan belajar Anda.

Gambar 1.13. Permainan 3 lawan 3 setengah lapangan

b. Pola Pertahanan dalam Permainan Bola Basket

Pada sub-bab sebelumnya kalian sudah dapat menganalisis dan mengidentifi kasi berbagai strategi dan taktik pertahanan dalam permainan bolabasket sederhana. Pada sub-bab ini, kalian diharapkan dapat merancang strategi dan taktik bertahan dalam permainan bolabasket yang sederhana. Pelajari dan perhatikanlah permainan 5 lawan 5 berikut ini:

1) Buatlah kelompok dengan jumlah 10 orang dan bagi dalam dua tim, yaitu tim penyerang dan bertahan.

2) Tim bertahan merancang pertahanan daerah agar dapat menjauhkan bola dari ring/basket.

3) Setelah rancangan dibuat, bermainlah dan tim bertahan melakukan rancangan pertahanan yang telah dibuat.

4) Patuhilah aturan jika dalam waktu 5 menit tim bertahan tidak dapat menggagalkan lebih dari sepuluh bola maka tim bertahan dianggap gagal/kalah dan bergantian peran dengan yang menyerang.

5) Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan berikut: Bagaimanakah merancang pertahanan yang efektif? Bagaimanakah peran setiap pemain dalam merancang pertahanan?, Apakah dalam merancang pertahanan diperlukan kerjasama dan mengeluarkan pendapat?, dan pertanyaan lainya.

6) Lakukanlah permainan 5 lawan 5 dengan menerapkan kejujuran, kerja sama, saling menghargai, toleransi, dan sportivitas.

7) Perhatikanlah bahwa selama melakukan aktivitas belajar tersebut, guru akan menilai kemajuan belajar Anda.

8) Aktivitas belajar ini seperti nampak pada gambar 1.14.

Gambar 1.14. Permainan 5 lawan 5 setengah lapangan

Perhatikanlah tim yang dapat memenangkan permainan merupakan tim yang merancang strategi dan taktik pertahanan yang baik. Semakin sedikit ring/basket kemasukan bola, maka semakin baik penerapan strategi dan taktik pertahanan tim tersebut.

3. Mengevaluasi Strategi dan Taktik dalam Permainan Bola

Basket

Setelah kalian menganalisis dan merancang taktik penyerangan dan pertahanan dalam berbagai permainan bola basket sederhana, selanjutnya kalian harus dapat menilai penampilan bermain diri sendiri dan teman dalam menerapkan strategi dan taktik penyerangan dan pertahanan yang dilakukan saat melakukan permainan. Lakukan aktivitas belajar berikut.

a) Amati dan perhatikanlah temanmu yang sedang bermain bola basket. b) Siapkanlah lembar penilaian penampilan bermain untuk diri sendiri dan

No Nama Siswa Eksekusi Keterampilan Membuat Keputusan Mendukung

Tim Penempatan Posisi

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 ... ... skor:

4 = Apabila siswa dapat melakukan 3 kriteria gerakan (sikap persiapan awal gerakan, sikap saat melakukan gerakan, sikap akhir setelah melakukan gerakan) secara lengkap dengan baik dan benar.

3 = Apabila siswa dapat melakukan 2 kriteria gerakan (sikap persiapan awal gerakan, atau sikap saat melakukan gerakan, atau sikap akhir setelah melakukan gerakan) dengan baik dan benar.

2 = Apabila siswa hanya dapat melakukan 1 kriteria gerakan (sikap persiapan awal gerakan, atau sikap saat melakukan gerakan, atau sikap akhir setelah melakukan gerakan) dengan baik dan benar.

1 = Apabila siswa tidak dapat melakukan/menunjukkan 3 kriteria seperti tersebut di atas.

Komponen penilaian

¾ Eksekusi Keterampilan (skill execution): keakuratan mengoper bola ke teman yang dituju, menggiring, menembak/memasukkan bola ke ring basket lawan, dan melakukan penjagaan.

¾ Membuat Keputusan (decision making): membuat keputusan yang tepat dalam mengoper ke teman satu tim dan menembak bola ke ring/basket. ¾ Mendukung (support): bergerak untuk menciptakan dan menggunakan

ruang kosong agar mudah untuk dioper bola dan melakukan tembakan untuk menghasilkan poin.

c) Lakukanlah penilaian terhadap penampilan dirimu sendiri dan temanmu ketika melakukan permainan bola basket.

d) Diskusikanlah hasil penilaianmu dengan teman-teman dalam satu tim. e) Presentasikanlah hasil diskusi penilaiannya dalam satu tim di depan kelas.