Sebutkan 3 contoh penerapan nilai persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat

1. Nilai-nilai Pascasila pada Sila ke-1 (Ketuhanan yang Maha Esa)

Lambang Sila ke-1, Bintang Emas. Foto/Pinterest

Hai adik-adik kelas 6 SD, berikut ini Osnipa akan membahas materi Penerapan Nilai Persatuan dan Kesatuan dalam Kehidupan Sehari-Hari. Semoga bermanfaat.

Penerapan Nilai Persatuan dan Kesatuan dalam Kehidupan Sehari-hari

Persatuan dan bangsa dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan negara.

Penerapan nilai persatuan dan kesatuan di lingkungan keluarga

Di dalam sebuah keluarga juga bisa terdapat perbedaan baik itu sifat, keinginan serta kegemaran.
Apapun perbedaan di dalam keluargamu, tentu kamu dan anggota keluarga yang lainnya harus dapat saling menghargai. Menghargai perbedaan merupakan upaya menjaga persatuan dan kesatuan.

Contoh pelaksanaan nilai persatuan dan kesatuan dalam keluarga:

  1. Gotong royong menjaga kebersihan, keamanan, dan keindahan lingkungan rumah
  2. Membantu adik mengerjakan PR
  3. Saling menghormati antar anggota keluarga
  4. Menyapa tetangga saat berpapasan, terapkanlah 5s, yaitu: senyum, salam, sapa, sopan dan santun.
  5. Berbagi tugas dengan anggota keluarga

Penerapan nilai persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah

Sikap saling menghormati dengan sesama teman dapat memperkuat persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah.

Contoh pelaksanaan penerapan nilai persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah:

  1. Membantu teman yang kesulitan memahami materi pelajaran
  2. Melakukan piket kelas bersama-sama
  3. Bermain bersama teman pada jam istirahat tanpa membeda-bedakan suku bangsa maupun agama
  4. Mengembangkan sikap saling menghargai dan menghormati antar teman
  5. Mengikuti upacara bendera dengan tertib
  6. Menghargai pendapat teman saat diskusi kelas
  7. Mengumpulkan sumbangan untuk teman yang terkena musibah

Penerapan nilai persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat

Contoh penerapan nilai persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat:

  1. Saling membantu dari masyarakat yang sudah sejahtera kepada masyarakat yang belum sejahtera
  2. Mempersilahkan orang lain untuk beribadah sesuai agamanya masing-masing
  3. Membantu tetangga yang kesusahan meskipun berbeda suku atau agama

Dimana pun kalian berada kita harus selalu menjunjung nilai persatuan dan kesatuan dengan menerapkan hidup rukun, saling menghargai dan menghormati antar sesama.

Soal Penerapan Nilai Persatuan dan Kesatuan dalam Kehidupan Sehari-Hari

1. Tuliskan tiga contoh wujud persatuan di lingkungan keluarga!

Pembahasan:(1) Gotong royong menjaga kebersihan, keamanan, dan keindahan lingkungan rumah(2) Membantu adik mengerjakan PR(3) Saling menghormati antar anggota keluarga

(4) Berbagi tugas dengan anggota keluarga

2. Apa saja contoh penerapan nilai persatuan dan kesatuan di sekolah?

Pembahasan:(1) Membantu teman yang kesulitan memahami materi pelajaran(2) Melakukan piket kelas bersama-sama(3) Bermain bersama teman pada jam istirahat tanpa membeda-bedakan suku bangsa maupun agama(4) Mengembangkan sikap saling menghargai dan menghormati antar teman(5) Mengikuti upacara bendera dengan tertib(6) Menghargai pendapat teman saat diskusi kelas

(7) Mengumpulkan sumbangan untuk teman yang terkena musibah

3. Tuliskan tiga contoh penerapan nilai persatuan di lingkungan masyarakat!

Pembahasan:(1) Saling membantu dari masyarakat yang sudah sejahtera kepada masyarakat yang belum sejahtera(2) Mempersilahkan orang lain untuk beribadah sesuai agamanya masing-masing

(3) Membantu tetangga yang kesusahan meskipun berbeda suku atau agama

4. Sebagai pelajar apa upaya yang dapat kamu lakukan untuk menjaga semangat persatuan di tengah perbedaan yang ada?

Pembahasan:
Menerapkan hidup rukun, saling menghargai dan menghormati teman yang berbeda agama, ras, suku bangsa, dan kebudayaan.

Demikian pembahasan Penerapan Nilai Persatuan dan Kesatuan dalam Kehidupan Sehari-Hari. Semoga bermanfaat.

Jakarta -

Perilaku yang mencerminkan persatuan dan kesatuan perlu diterapkan demi kerukunan antarmasyarakat. Mengingat, Indonesia merupakan negara dengan beragam kebudayaan.

Meski sempat dijajah oleh bangsa lain, rakyat Indonesia tak gentar merebut kembali apa yang menjadi haknya. Terlebih, mereka bersatu padu untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Lantas, apa yang dimaksud dengan persatuan dan kesatuan? Melansir dari buku Menjelajah Angkasa Luar Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 karya Diana Karitas, berikut merupakan penjelasannya.

Persatuan dan kesatuan berasal dari kata "satu" yang berarti utuh atau tidak terpecah-belah. Kata persatuan diartikan sebagai perkumpulan dari berbagai hal menjadi satu.

Kesatuan merupakan hasil perkumpulan yang telah menjadi satu dan utuh. Artinya, persatuan dan kesatuan memiliki makna bersatunya keanekaragaman suku bangsa menjadi satu kesatuan yang utuh dan serasi.

Persatuan dan kesatuan sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini dikarenakan, Indonesia merupakan negara dengan banyak pulau yang memiliki keragaman budaya, agama, suku bangsa, bahasa, dan adat istiadat.

Lalu, apa contoh perilaku persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari? Mengutip dari buku Pasti Bisa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas V oleh Tim Tunas Karya Guru, contoh perilaku persatuan dan kesatuan dibagi ke dalam empat kelompok antara lain:

Contoh Perilaku Persatuan dan Kesatuan di Lingkungan Keluarga

  1. Menghormati anggota keluarga.
  2. Berbakti pada kedua orang tua.
  3. Menolong saudara baik itu adik atau kakak.
  4. Bekerja sama membersihkan lingkungan rumah.
  5. Gotong royong menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan.

Contoh Perilaku Persatuan dan Kesatuan di Lingkungan Sekolah

  1. Menaati peraturan dan tata tertib sekolah.
  2. Menghindari perselisihan maupun pertengkaran antarwarga sekolah.
  3. Tidak membeda bedakan suku, ras, agama, dan antargolongan dalam pergaulan di sekolah.
  4. Menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar saat bergaul dengan warga sekolah.
  5. Menjaga nama baik sekolah dengan cara meraih prestasi dan memiliki budi pekerti yang baik.

Contoh Perilaku Persatuan dan Kesatuan di Lingkungan Masyarakat

  1. Bergaul dengan warga masyarakat yang berbeda suku bangsa, agama serta asal daerah.
  2. Tidak membeda bedakan dalam memperlakukan tetangga sekitar.
  3. Mau menolong tetangga atau warga masyarakat yang alami kesusahan atau musibah.
  4. Saling berbagi dengan sesama warga masyarakat.
  5. Berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan seperti kerja bakti dan siskamling.

Contoh Perilaku Persatuan dan Kesatuan di Lingkungan Bangsa dan Negara

  1. Mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  2. Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap suku bangsa untuk memperkenalkan budaya daerahnya ke daerah lain.
  3. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
  4. Memberikan kesempatan yang sama kepada semua daerah untuk mengembangkan kebudayaan daerahnya.

Itulah contoh perilaku persatuan dan kesatuan di lingkungan keluarga hingga masyarakat yang penting diketahui. Semoga bermanfaat dan dapat membantu ya, detikers!

Simak Video "Peringatan Nuzulul Quran, Jokowi: Manfaatkan Keberagaman Demi Kepentingan Bersama"



(kri/kri)

Ilustrasi persatuan. Foto: Shutterstock

Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari aneka ragam suku, budaya, dan agama. Oleh karena itu, dalam menjalani kehidupan sehari-hari, masyarakat Indonesia perlu menerapkan nilai-nilai persatuan seperti yang tertuang dalam sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia.

Nah, yang dimaksud dengan persatuan adalah gabungan (ikatan, kumpulan, dan sebagainya) dari beberapa bagian menjadi sesuatu yang utuh. Dengan kata lain, persatuan memiliki makna bersatunya macam-macam corak yang beragam ke dalam suatu kebulatan yang utuh.

Mengutip Modul Pembelajaran SMA PPKn terbitan Kemendikbud, persatuan bangsa merupakan syarat mutlak bagi kejayaan Indonesia.

Jika masyarakatnya tidak bersatu dan selalu memprioritaskan kepentingannya sendiri, cita-cita Indonesia yang tercantum dalam sila ketiga Pancasila tidak akan terwujud.

Seluruh masyarakat Indonesia harus mampu mewujudkan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”, yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu. Keberagaman yang ada bukan alasan untuk memecah belah, justru perbedaan itu lah yang semakin mempererat rasa persatuan bangsa Indonesia.

Prinsip-Prinsip Persatuan

ilustrasi persatuan. Foto: The Conversation

Terdapat beberapa prinsip untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan sebagai bangsa. Prinsip-prinsip tersebut, yaitu sebagai berikut.

Bhinneka Tunggal Ika bermakna bahwa suku, bahasa, budaya, agama, dan adat istiadat yang beragam merupakan kekayaan bagi negara Indonesia.

Melalui prinsip Bhinneka Tunggal Ika, bangsa Indonesia wajib menghindari sikap-sikap mementingkan kelompok sendiri hingga fanatisme berlebihan serta menanamkan sikap toleransi dan saling menghargai.

Nasionalisme merupakan sikap yang bertujuan agar setiap warga negara mencurahkan segala tenaga dan pikirannya demi kemajuan, kehormatan, dan tegaknya kedaulatan bangsa dan negara.

Melalui prinsip nasionalisme, seseorang akan rela berkorban, mendahulukan kepentingan bersama dari kepentingan pribadi atau kelompok/golongan, serta menempatkan kesatuan dan persatuan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan.

3. Kebebasan Bertanggung Jawab

Setiap individu memiliki kebebasan untuk berpendapat serta menentukan kepentingan dan tujuannya. Namun, kebebasan setiap individu dibatasi oleh etika dan norma yang berlaku di dalam masyarakat.

Hal tersebut merupakan bentuk tanggung jawab supaya kehidupan masyarakat tetap berjalan dengan harmonis, selaras, dan seimbang antara hak dan kewajiban setiap individu.

Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa mengenai diri dan lingkungan yang beragam dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Artinya, konsep kesatuan yang dianut oleh bangsa Indonesia tidak hanya sebatas konsep sosial seperti politik, sosial, budaya, dan ekonomi saja, tetapi juga mencakup aspek alamiah, meliputi wilayah darat, laut, dan udara.

Ilustrasi persatuan. Foto: 4cp.com

Nilai-nilai persatuan harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa contohnya:

  • Bergaul dengan siapa saja, tanpa membedakan suku, ras, agama, dan budaya.

  • Menghargai perbedaan pendapat di antara kelompok.

  • Ikut gotong royong dalam kerja bakti di lingkungan RT.

  • Bersikap toleransi dan mudah memaafkan.

  • Selalu menjaga kerukunan di lingkungan masyarakat.

  • Saling menghargai serta menghormati perbedaan suku dan budaya.

  • Mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi dan golongan.

  • Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.

  • Mengembangkan rasa cinta kepada Tanah Air dan bangsa.

  • Bangga berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.