Berikan penjelasan tentang koordinasi dalam permainan sepak bola

Berikan penjelasan tentang koordinasi dalam permainan sepak bola

Koordinasi adalah salah satu keterampilan motorik anak yang perlu diasah. Hal ini bertujuan agar anak mampu melakukan kegiatan sehari-hari dengan baik. Itu sebabnya latihan koordinasi pada anak perlu dikembangkan sejak dini. Mengutip dari Very Well Family, koordinasi motorik merupakan kemampuan untuk menggunakan beberapa bagian tubuh dalam tindakan tertentu, misalnya menggiring bola basket menggunakan lengan dan tangan.

 

Banyak kegiatan manusia yang menggunakan keterampilan koordinasi, seperti memotong kertas dengan gunting. Satu tangan memegang kertas dan satu tangan lagi mengandalkan gunting untuk memotongnya. Jadi, apapun kegiatannya baik olahraga maupun permainan semua membutuhkan koordinasi yang baik untuk kelancarannya. Nah berikut ini jenis-jenis latihan koordinasi yang bisa diajarkan kepada anak.

 

Mengenal jenis-jenis koordinasi yang perlu dilatih

Koordinasi pada anak biasanya berkaitan dengan kemampuan seorang anak untuk membuat lengan dan kakinya bekerja bersama dengan cara yang terkoordinasi dan efektif. Kemampuan ini penting lantaran banyak tugas yang membutuhkan gerakan terkoordinasi. Selain itu, berbagai kegiatan juga mengharuskan anak memiliki perencanaan motorik yang baik untuk mengatur waktu gerakannya secara akurat.

 

Nah, ada dua jenis koordinasi motorik kasar yang harus dikuasai anak di usia prasekolah, yakni. Koordinasi bilateral dan koordinasi tangan-mata. Berikut penjelasan lengkapnya.

 

1.Keterampilan koordinasi bilateral

Koordinasi bilateral merupakan kemampuan untuk menggunakan kedua sisi tubuh secara bersama-sama dan terkoordinasi. Contoh keterampilan ini seperti melompat, memotong dengan gunting, menggunakan pisau dan garpu, makan dengan sendok dan garpu, serta mengikat tali sepatu. Anak-anak dengan integrasi bilateral yang buruk mungkin akan sulit dengan permainan motorik kasar atau dengan tugas motorik halus yang membutuhkan kedua tangan untuk bekerja sama dengan baik.

 

2.Koordinasi mata tangan

Koordinasi ini membentuk dasar untuk integrasi visual-motorik. Dimana kemampuan ini dapat membantu anak-anak belajar membuat huruf dan membuat tulisan tangan dengan mengalir. Anak - anak biasanya akan belajar menulis setelah usia prasekolah. Anak akan membutuhkan koordinasi mata tangan untuk memandu pensil mereka di antara garis dan memastikan huruf mereka tidak melewati garis atau saling menyentuh. Untuk usia anak prasekolah banyak kegiatan untuk melatih koordinasi mata dan tangan. Contohnya memukul bola dengan pemukul.

 

Contoh latihan koordinasi untuk anak usia prasekolah

Kegiatan makan menggunakan sendok dan garpu membutuhkan koordinasi. Selain itu mengikat sepatu, menulis dan masih banyak lagi kegiatan yang membutuhkan koordinasi. Dilansir dari Health X Change berikut ini beberapa contoh kegiatan yang dapat meningkatkan koordinasi motorik pada anak.

 

1.Mendorong gerobak beroda

Kegiatan ini berfungsi untuk memperkuat otot bahunya. Selain itu, ia juga berlatih mengkoordinasikan tangan untuk membuat gerobak melaju lurus sembari kakinya juga berjalan.

 

2.Latihan koordinasi dengan bersepeda

Selain melatih keseimbangan, bersepeda juga melatih kemampuan koordinasi bilateral. Saat kaki berusaha mengayuh pedal dengan ritme berulang, tangan akan berusaha mengendalikan sepeda agar melaju dengan aman.

 

3.Melempar dan menangkap bola

Permainan melempar dan menangkap bola ternyata bisa menjadi salah satu bentuk latihan untuk menembangkan koordinasi tangan dan mata. Selain itu, kegiatan ini juga bisa mengasah keterampilan anak dalam pelacakan visualnya.

 

4.Latihan koordinasi lewat sepak bola

Saat anak bermain sepak bola, banyak kegiatan yang dilakukannya seperti menendang hingga menggiring bola. Tentu saja hal ini baik untuk melatih koordinasi tubuh dan matanya.

 

5.Latihan koordinasi dengan berenang

Saat berenang anak akan menggerakkan tangan dan lengannya kanan kiri secara bergantian. Aktivitas ini juga dilakukan secara otomatis tanpa melihat sehingga akan membuat otak terbiasa. Ini tentu sangat baik untuk melatih kemampuan bilateralnya.

 

6.Bermain tenis meja, atau bulu tangkis

Permainan memukul bola dengan raket atau tingkat bisa membantu anak mengembangkan kemampuan koordinasinya. Misalnya pada permainan bulu tangkis, saat melakukan servis tangannya akan mengendalikan raket. Sementara matanya, akan memastikan shuttlecock dipukul dengan akurat.

 

7.Menggelindingkan bola dengan pelan

Kegiatan ini dilakukan oleh dua orang, jadi orang tua bisa ikut terlibat. Ajak anak untuk duduk saling berhadapan tetapi beri jarak kurang lebih satu meter. Siapkan sebuah bola kemudian minta mereka untuk menggelindingkan dengan pelan ke orang di hadapannya yang kemudian akan dikembalikan lagi.

 

Baca Juga : Tips Menumbuhkan Kebiasaan Belajar Anak Sejak Dini

 

Nah itulah sejumlah aktivitas dan permainan yang dapat diajarkan kepada anak untuk melatih kemampuan koordinasi mereka. Selain di rumah, anak-anak juga sering melakukan berbagai aktivitas koordinasi di sekolahnya, hal ini untuk membantunya semakin kreatif dan cerdas. Yuk melatih koordinasi anak untuk membantu tumbuh kembangnya. 

Berikan penjelasan tentang koordinasi dalam permainan sepak bola

Berikan penjelasan tentang koordinasi dalam permainan sepak bola
Lihat Foto

Ilustrasi | Shutterstock

Ilustrasi sepak bola.


KOMPAS.com - Mengoper atau passing dalam permainan sepak bola jadi salah satu hal penting yang wajib dimengerti oleh orang-orang yang ingin menekuni cabang olahraga ini.

Pasalnya, teknik mengoper jadi salah satu hal penting dilakukan bagi pemain dalam sebuah pertandingan sepak bola.

Teknik memberikan bola kepada rekan permainan yang tidak terkawal agar tetap menguasai bola dalam sepak bola disebut teknik passing atau mengumpan.

Pengertian passing

Mengoper bola atau passing adalah salah satu gerakan dasar dalam permainan sepak bola. Di mana teknik ini merupakan keterampilan untuk memindahkan bola dari satu pemain ke pemain lainnya.

Passing dapat dilakukan dengan menggunakan kaki atau bagian tubuh lainnya, kecuali tangan.

Baca juga: Pola Permainan 4-4-2 dalam Sepak Bola

Namun, pada umumnya passing dilakukan dengan menggunakan kaki. Lebih khusus lagi, mengoper dilakukan dengan menggunakan kaki bagian dalam.

Alasan mengapa passing menggunakan kaki bagian dalam karena pada kaki bagian dalam memiliki area permukaan yang lebih luas jika dibandingkan dengan punggung kaki.

Selain itu, akurasi umpan dengan kaki bagian dalam lebih akurat dibanding bagian lainnya.

Teknik Dasar Passing Sepak Bola

  1. Passing dengan menggunakan kaki bagian dalam
  2. Passing dengan menggunakan kaki bagian luar
  3. Passing dengan punggung kaki

Adapun penjelasannya sebagai berikut:

  • Cara passing dengan menggunakan kaki bagian dalam:
    • Sikap awal, posisi pemain menghadap ke bola.
    • Salah satu kaki yang akan menendang diputar ke luar agar kaki langsung menghadap ke arah bola.
    • Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan passing

      , kaki disamping bola dan kaki diayunkan dari belakang ke depan.

    • Tendang bola dengan menggunakan bagian dalam kaki. Saat melakukan passing dengan kaki bagian dalam, perkenaan bola tepat pada bagian dalam mulai dari ibu jari hingga mata kaki dalam.
    • Ketika kaki bersentuhan dengan bola, mata sebaiknya tertuju ke bola. Ketika bola ditendang, kaki yang dipakai tetap melanjutkan ayunannya.
  • Cara passing dengan menggunakan kaki bagian luar:
    • Posisi menghadap ke bola dan sedikit condong ke depan
    • Area kaki yang menyentuh bola adalah luar kaki atau dari jari kelingking kaki ke bawah.
    • Pada saat bola mulai mengenai perkenaan kaki bagian luar, padangan tertuju pada bola dan meneruskan padangan pada sasaran yang akan dituju.
    • Perkenaan bola terletak pada kaki bagian luar atau dari jari kelingking hingga ke mata kaki bagian luar.
    • Setelah menendang ada gerakan lanjutan atau biasa disebut follow through.
  • Cara passing dengan menggunakan punggung kaki atau kura-kura kaki:
    • Posisi badan dengan sedikit condong kedepan.
    • Tendangan dimulai dari menarik kaki dan mengayun kedepan.
    • Pada saat mengenai perkenaan bagian punggung kaki, mata melihat bola dan kemudian meneruskan pada sasaran yang akan dituju atau teman satu tim.
    • Setalah menendang ada gerakan lanjutan atau biasa disebutfollow through.

Jenis Passing Sepak Bola

Baca juga: Tendangan Bebas dalam Sepak Bola: Macam dan Tekniknya

Sebelum melakukan passing, ada hal yang harus diperhatikan lebih dulu. Passing sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu operan pendek (short passing) dan operan lambung atau jauh (long passing).