Berapa lama proses dorong ekor pada murai batu

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Salah satu ciri khas burung murai batu adalah ekornya yang panjang. Kelenturan dan panjang ekor murai batu bisa bervariasi, tergantung faktor genetik dan rasnya. Setelah rampung masa mabungnya, murai batu akan mengalami proses dorong ekor. Jika perawatannya tidak tepat, hal ini bisa mempengaruhi penampilan bulu ekornya.

Berapa lama proses dorong ekor pada murai batu

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Berapa lama proses dorong ekor pada murai batu
Murai batu sedang dalam proses dorong ekor

Misalnya, bulu ekor mudah rusak, nyerit, bahkan tidak sepanjang sebelumnya. Karena itu, perlu diperhatikan cara merawat murai batu saat dorong ekor.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Seperti diketahui, setelah murai merampungkan masa mabungnya, bagian terakhir yang harus diselesaikan adalah ekornya. Ekor ini secara bertahap akan bertambah panjang, hingga mencapai batas tertentu sesuai dengan kualitas genetik maupun kualitas perawatan selama masa mabung.

Pada saat dorong ekor, perawatan yang harus diterapkan sebenarnya masih sama seperti perawatan masa mabung. Sayangnya, masih banyak muraimania yang tidak menyadari hal ini, dan langsung memberikan perawatan harian biasa saat murai dalam proses dorong ekor.

Akibatnya bisa ditebak: bulu ekor  mudah rusak, keriting, bercabang, dan nyerit. Bahkan panjang ekornya tak akan seperti biasanya. Karena itu, agar pertumbuhan bulu ekor murai lebih maksimal, dengan penampilan lebih cantik, tips berikut ini bisa diterapkan untuk burung kesayangan Anda.

Perawatan murai batu saat dorong ekor

Banyak muraimania yang memberikan pakan tambahan atau EF ketika murai batu sedang dorong ekor. Alasannya, EF bisa mempercepat tumbuhnya bulu-bulu ekor secara maksimal.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Berapa lama proses dorong ekor pada murai batu
Berapa lama proses dorong ekor pada murai batu

Tetapi perawatan itu hanya bisa dilakukan jika Anda telah terbiasa, atau Anda punya waktu cukup dalam merawat burung yang hanya mengkonsumsi EF saja.

Berikut ini bentuk perawatan yang biasa Anda lakukan saat murai batu dorong ekor:

  • Berikan 4-5 ekor jangkrik pada pagi dan sore hari.
  • Berikan kroto segar sebanyak satu cepuk, setiap 2 – 3 kali dalam seminggu. Jika Anda memiliki kroto cukup berlimpah, boleh saja diberikan setiap pagi hari.
  • Mandi sebaiknya tidak dilakukan dalam karamba mandi, tetapi sediakan bak mandi dalam sangkar hariannya.
  • Penjemuran sebaiknya tidak dilakukan secara rutin, cukup beberapa kali seminggu, dan dilakukan hanya pada waktu pagi (setelah matahati terbit) dengan durasi tidak lebih dari 15 menit.
  • Selama perawatan, murai batu disimpan di tempat sejuk, nyaman, dan tidak terganggu burung sejenis maupun burung fighter lainnya. Alternatif lain, Anda bisa memberikan full kerodong.
  • Bersihkan kotoran murai setiap pagi dan sore hari, untuk menjaga kesehatan bulu dan terhindar dari serangan tungau / parasit.
  • Berikan BirdMineral untuk mendukung dan mempercepat pertumbuhan bulu ekornya agar lebih maksimal.
  • Lakukan pemasteran dengan burung atau suara masteran yang tepat.

Itulah beberapa tips merawat murai batu saat dorong ekor. Melalui perawatan secara tepat, bulu ekor akan tumbuh lebih kuat, lebih lentur, berkilauan, tidak mudah rusak, dan panjangnya bisa maksimal.

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

Cara Merawat Murai Batu Saat Dorong Ekor agar Cepat Panjang- Berapa Lama Murai Batu Dorong Ekor Tumbuh Full??. Berikut ini ulasannya. Burung murai batu (Copychus malabaricus) adalah anggota keluarga Turdidae. Burung keluarga Turdidae dikenal memiliki kemampuan berkicau yang baik, juga merupakan salah satu jenis burung istimewa yang keberadaannya sudah sangat populer di Indonesia Selain Cucak Jenggot, Kenari, Lovebird, kacer dan jalak suren. Salah satu ciri khas burung murai batu selain suara ocehan gacornya yang sangat variatif adalah ekornya yang panjang. Kelenturan dan panjang ekor murai batu bisa bervariasi, tergantung faktor genetik dan rasnya. Dorong ekor adalah salah satu tahapan pada Murai Batu yang terjadi setelah MB mabung. Cara Merawat Murai Batu Dorong Ekor juga harus tepat agar penampilan Murai Batu anda semakin cantik indah dan menawan. Sayangnya, masih banyak muraimania yang tidak menyadari hal ini, dan langsung memberikan perawatan harian biasa saat murai dalam proses dorong ekor.

Saat sedang berkicau, Murai Batu akan menggerakkan ekornya untuk memperindah penampilannya. Tak heran jika perawatan ekor murai batu sangat penting, apalagi jika untuk MB lomba. Jika salah merawat pada masa ini, maka hal ini bisa mempengaruhi penampilan bulu ekornya. Misalnya saja ekor ini secara perlahan dan bertahap akan bertambah panjang, hingga akan mencapai 27cm hingga 33cm. Ekor MB biasanya sangat lentur, namun setiap MB punya karakter masing-masing. Jika salah merawat pada masa ini Akibatnya bisa ditebak, bulu ekor  mudah rusak, keriting, bercabang, dan nyerit. Bahkan panjang ekornya tak akan seperti biasanya. Ketahui Ciri Murai Batu Medan Asli.

Merawat Murai Batu Dorong Ekor mungkin bukan hal yang sulit bagi anda para MB mania senior. Tetapi bisa jadi sangat penting untuk para MB mania pemula. Banyak para pengemar murai batu yang memberikan pakan tambahan atau EF ketika murai batu sedang dorong ekor. Alasannya, EF bisa mempercepat tumbuhnya bulu-bulu ekor secara maksimal. Tetapi perawatan itu hanya bisa dilakukan jika Anda telah terbiasa, atau Anda punya waktu cukup dalam merawat burung yang hanya mengkonsumsi EF saja. Sayangnya, masih banyak muraimania yang tidak menyadari hal ini, dan langsung memberikan perawatan harian biasa saat murai dalam proses dorong ekor. Berikut ini bentuk perawatan dorong ekor yang biasa Anda lakukan pada burung murai batu kesayanggan Anda. Simak dibawah ini:


Berapa lama proses dorong ekor pada murai batu
Cara Merawat Murai Batu Saat Dorong Ekor agar Cepat Panjang

Ada beberapa tips perawatan MB yang sedang dorong ekor, dan berikut ini tipsnya :

1. Pertama-tama berikan jangkrik sebanyak 4-5 ekor setiap pagi dan sore.

2. selanjutnya kroto diberikan sebanyak 2-3 kali dalam satu minggu. Namun anda bisa juga memberikan kroto segar setiap pagi jika anda punya stok kroto yang cukup.

3. Untuk aktivitas mandi, siapkan cepuk/bak mandi dalam sangkar. Saat dorong ekor, hindari mandi dengan karamba.

4. Untuk aktivitas jemur, lakukan 2-3 kali seminggu. Lama jemurnya tidak lebih dari 15 menit dan hanya dilakukan di pagi hari.

5. Kebersihan sangkar harus anda perhatikan. Bersihkan sangkar setiap pagi dan sore hari agar selalu bersih dan steril.

6. Berikan full kerodong agar MB merasa tenang dan nyaman.

7. Tempatkan MB di ruangan terpisah yang jauh dari gangguan burung-burung sejenis/fighter lain.

8. Berikan multivitamin yang tepat untuk memperlancar proses dorong ekor.

Merawat Murai Batu saat dorong ekor sebenarnya tidak jauh berbeda dengan merawat ekor harian MB. Jika anda merawat dengan benar, maka ekor MB akan tumbuh panjang, lentur, kuat, berkilau, dan tak mudah rusak. Anda bisa mencobanya untuk MB kesayangan anda.