Berapa jam sekali pompa asi dicuci

Pompa ASI adalah peralatan wajib bagi Mama yang sedang menyusui dan ingin meningkatkan persediaan ASI perah. Dalam penggunaannya, tentu pompa ASI harus dibersihkan dengan seksama setelah dipakai untuk meghindari kontaminasi kuman dan jamur pada ASI perah.

Tapi, membersihkan pompa ASI juga perlu trik khusus. Selain tak bisa sembarangan, cara membersihkannya juga tergantung jenis dan merek. Oleh karena itu, pastikan Mama sudah memahami isi buku petunjuk dan cara membersihkan pompa ASI yang benar.

Nah, jika Mama masih merasa bingung membersihkan pompa ASI, ikuti langkah-langkah berikut seperti yang kami rangkum dari Today’s Parent:

1. Pahami Bagian Pompa ASI

Baca instruksi manual dari produk pompa ASIyang Mama gunakan. Seperti bagian mana saja yang harus dibersihkan dan metode apa yang terbaik digunakan untuk membuka bagian yang harus dibersihkan tersebut.

Baca Juga: 5 Makanan Pelancar ASI

2. Pisahkan Dulu

Pisahkan bagian-bagian dari pompa ASI sebelum Mama mulai membersihkannya menggunakan air.

3. Steril dengan Air Mendidih

Sterilkan seluruh bagian pompa yang terkena ASI maupun berhubungan langsung dengan payudara Mama sebelum pertama kali digunakan. Sterilisasi bisa Mama lakukan dalam air mendidih selama 10-20 menit. Bagian pompa ASI yang tidak terkena ASI atau berhubungan langsung dengan payudara Mama tidak perlu disterilkan secara rutin.

4. Kering Sempurna

Setelah digunakan, cuci bagian-bagian tersebut ke dalam air panas dengan sabun. Selanjutnya angin-anginkan sampai kering. Jika pompa ASI ingin segera digunakan cukup lap dengan tisu hingga kering sempurna.

Baca Juga: Cara Memerah ASI dengan Teknik Marmet

5. Ketahui Batas Pemakaian

Setiap pemakaian ke-3 atau ke-4, Mama harus kembali melakukan sterilisasi semua bagian pompa ASI setelah digunakan.

6. Cegah Jamur

Sistem tabung pada pompa ASI perlu disterilkan jika bagian tersebut terkena ASI. Caranya, rebus dengan air mendidih selama 10 sampai 20 menit. Untuk sterilisasi lanjutan, Mama bisa mengoleskan alkohol ke dalam sistem pipa untuk mempercepat pengeringan sekaligus mencegah tumbuhnya jamur.

7. Steril Rutin

Jika Si Kecil terkena infeksi jamur pada mulutnya, sebaiknya Mama lakukan sterilasi bagian pompa ASI dengan cara merebus dan harus dilakukan setiap hari.

Baca Juga: Batas Maksimal Penyimpanan ASI Perah

Soal sterilisasi sendiri, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Tergantung dengan instruksi manual pada masing-masing produk. Namun, umumnya metode ini yang sering dilakukan:

  • Sterilisasi dengan cara merebus bagian pompa ASI yang ingin disterilkan.
  • Sterilisasi kimia dengan menggunakan larutan sterilisasi dalam wadah plastik.
  • Microwave sterilisasi menggunakan microwave khusus sterilisasi uap-unit. Tidak boleh digunakan untuk sterilisasi pompa ASI berbahan kaca.
  • Sterilisasi uap.

Baca Juga: Tanda Bayi Cukup ASI

Selain perlu mengetahui cara membersihkan yang benar, Mama juga perlu mengingat hal penting lainnya dalam menjaga kebersihan pompa ASI. Antara lain:

Sebaiknya Mama tidak memegang bagian pompa asi dengan tangan yang kotor. Oleh karena itu, Mama harus sudah mencuci tangan sebelum dan sesudah bersentuhan dengan pompa ASI, terutama saat Mama memeras ASI.

Hal tersebut berguna untuk memastikan Mama tidak mengkontaminasi ASI yang sudah diperas.

Selain itu, pastikan Mama tidak menggunakan pompa ASI bekas dan tidak menggunakannya secara bergantian dengan orang lain.

Standar yang direkomendasikan untuk memompa ASI memang mencuci dan mensterilkan pompa ASI setiap pemakaian. Melakukan ini akan menjaga kualitas ASIP tetap baik dalam penyimpanan dan memaksimalkan waktu penyimpanan ASIP.

Berapa kali mencuci alat pumping?

Setelah disimpan, dapat digunakan kembali untuk pemakaian selanjutnya. Namun, jangan lupa untuk tetap mencucinya sekali setiap hari ya moms.

Berapa lama sebaiknya pumping?

Menurut laman Baby Center, jika Anda memiliki breast pump yang bagus, Anda bisa memompa kedua payudara secara bersamaan dan hanya membutuhkan waktu selama 10-15 menit. Sementara jika payudara dipompa bergantian, butuh waktu 20-30 menit.

Apakah pompa ASI harus selalu disteril?

Sama seperti peralatan bayi lainnya, pompa ASI harus selalu dijaga kebersihannya, Ma. Ini dilakukan agar Mama dan bayi terhindar dari bakteri dan kuman yang bersarang di pompa ASI atau botol susu.

Berapa lama jeda waktu pompa ASI?

Rencanakan untuk memompa 8-10 kali dalam periode 24 jam. Produksi susu penuh biasanya 25-35 ons. (750-1.035 mL) per 24 jam; Setelah ibu mencapai produksi susu secara penuh, pertahankan jadwal ini.

Kapan membersihkan pompa ASI?

Setiap pemakaian ke-3 atau ke-4, Mama harus kembali melakukan sterilisasi semua bagian pompa ASI setelah digunakan.

Kapan sebaiknya pumping ASI?

Bunda bisa melakukannya 1 jam sebelum berangkat bekerja, atau malam hari sebelum tidur. Pastikan Bunda merasa nyaman dan santai sebelum melakukan pumping agar produksi ASI dapat ditingkatkan dengan efektif. Jika Bunda menyusui bayi langsung, cobalah melakukan power pumping setelah sesi menyusui.

Apakah alat pompa ASI harus selalu dicuci setelah dipakai?

Standar yang direkomendasikan untuk memompa ASI memang mencuci dan mensterilkan pompa ASI setiap pemakaian. Melakukan ini akan menjaga kualitas ASIP tetap baik dalam penyimpanan dan memaksimalkan waktu penyimpanan ASIP. Meskipun demikian, memasukkan pompa ASI ke kulkas setelah pemakaian juga masih dapat diterima.

Berapa lama mencuci pompa ASI?

Steril dengan Air Mendidih Sterilkan seluruh bagian pompa yang terkena ASI maupun berhubungan langsung dengan payudara Mama sebelum pertama kali digunakan. Sterilisasi bisa Mama lakukan dalam air mendidih selama 10-20 menit.

Bolehkah mengeringkan pompa ASI dengan tisu?

Setelah selesai dan memastikan benar-benar bersih, jangan lupa keringkan alat pompa ASI. Saat mengeringkan, Moms bisa menggunakan tisu bersih atau lap khusus yang bersih. Ada baiknya Moms tidak mencampur atau menggunakan lap dapur atau lap cuci piring biasa.

Bagaimana cara memompa ASI agar keluar banyak?

Caranya yaitu dengan memompa ASI selama 20 menit tanpa berhenti sama sekali dan istirahat selama sepuluh menit. Lalu, lanjutkan memompa ASI selama 10 menit dan istirahat. Lakukan yang sama selama satu jam. Ibu dapat lakukan secara rutin satu jam setiap harinya selama tiga hari.