Berapa lama jadi warga ikspi

SOLOPOS.COM - Anggota IKSPI Kera Sakti. (IG @ikspi_kerasakti1980)

Solopos.com, MADIUN — Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti didirikan oleh R. Totong Kiemdarto di Kota Madiun, Jawa Timur. Perguruan silat ini lahir pada 15 Januari 1980.

Perguruan silat Kera Sakti ini menjadi salah satu peguruan besar yang berpusat di Madiun. Anggotanya kini mencapai satu juta orang.

PromosiDaihatsu Rocky, Mobil Harga Rp200 Jutaan Jadi Cuma Rp99.000

Didirikan oleh seorang warga asli Jawa yang memiliki kedekatan dengan keluarga etnis Tionghoa menjadikan aliran perguruan silat ini memang sedikit berbeda dibandingkan dengan perguruan silat lainnya.

Ketua Umum IKSPI Kera Sakti, Bambang Sunarja, mengatakan Totong Kiemdarto merupakan sosok sentral dalam pendirian perguruan silat Kera Sakti. Sebelum mendirikan IKSPI Kera Sakti, Totong memang sudah lama belajar pencak silat di beberapa perguruan silat yang usianya lebih tua di Madiun.

“Beliau ini dekat dengan warga etnis Tionghoa. Beliau juga memang suka dengan kung fu,” kata dia, Rabu (19/10/2022).

Baca Juga: Berdiri Tahun 1980, Anggota Perguruan Silat Kera Sakti Kini Capai 1 Juta Orang

Dikutip dari berbagai sumber, pada awalnya perguruan silat ini hanya dikenal di lingkungan masyarakat Keurahan Nambangan Lor, Kota Madiun saja. Kemudian pada 1983, beberapa murid angkatan I dan II mulai mengembangkan ajaran perguruan di beberapa tempat.

Metode latihan IKSPI Kera Sakti terdapat lima tahapan penting untuk mencapai tingkatan tertinggi, yakni tingkat dasar I sabuk hitam dengan lama latihan enam bulan, tingkat dasar II sabuk kuning dengan lama latihan enam bulan, warga tingkat I sabuk biru dengan lama latihan satu tahun, warga tingkat II sabuk merah, dan warga tingkat III sabuk merah strip merah.

Berapa lama jadi warga ikspi
Anggota IKSPI Kera Sakti. (IG @ikspi_kerasakti1980)

Untuk latihan awal siswa tingkat dasar I harus melewati tiga tahapan penting di dalam latihan, yakni:

  1. Tingkat awal terdiri dari materi latihan di mana siswa mulai mempelajari gerakan dasar perguruan
  2. Tingkat menengah terdiri dari materi latihan di mana siswa mulai mempelajari gerakan lanjutan
  3. Tingkatan akhir terdiri dari materi latihan di mana siswa akan diuji untuk melanjutkan ke tingkat dasar II. Materi yang diberikan pada tingkat dasar I sabuk hitam antara lain teknik senam pelemasan dan yoga, teknik dasar pukulan dan tendangan, teknik dasar pernapasan Chi Kung, serta teknik dasar pengembangan jurus.

Baca Juga: Mengenal R. Totong Kiemdarto, Pendiri & Guru Besar Perguruan Silat Kera Sakti

Latihan awal siswa tingkat dasar II harus melewati tiga tahapan penting dalam latihan, yaitu:

  1. Tingkat awal terdiri dari materi latihan di mana siswa mulai mempelajari gerakan dasar lanjutan perguruan
  2. Tingkat menengah terdiri dari materi latihan di mana siswa mulai mempelajari gerakan lanjutan
  3. Tingkat akhir terdiri dari materi latihan di mana siswa akan diuji untuk melanjutkan ke warga tingkat I. Materi yang diberikan antara lain teknik senam pelemasan dan yoga, teknik dasar pukulan dan tendangan, teknik dasar pernapasan, dan teknik dasar pengembangan jurus.

Warga tingkat I harus melewati tiga tahapan penting dalam latihan, yakni:

  1. Tingkat awal dengan materi latihan di mana siswa mulai mempelajari gerakan perguruan yang lebih rumit
  2. Tingkat menengah dengan materi latihan di mana siswa mulai mempelajari gerakan kombinasi.
  3. Tingkat akhir dengan materi latihan di mana siswa akan diuji untuk melanjutkan ke warga tingkar II. Materi yang diberikan apda warga tingkat I sabuk biru yakni teknik senam pelemasan dan yoga, teknik dasar pukulan dan tendangan, teknik dasar pernapasan, teknik dasar pengembangan jurus.

Baca Juga: Makam Pendiri Perguruan Silat Kera Sakti Dipindah dari Madiun ke Caruban

Sedangkan bagi warga tingkat II lebih banyak mengacu pada pengembangan, kecepatan, dan refleksi gerakan jurus maupun kombinasi. Sedangkan untuk materi yang diberikan pada warga tingkat II ini hanya boleh diketahui warga tingkat II ke atas dan tidak dapat disebarkan kepada warga umum.

Sedangkan latihan bagi warga tingkat III lebih banyak mengacu pada pemantapan dari pengembangan, kecepatan dan reflek gerakan jurus maupun kombinasi. Seperti halnya materi pada warga tingkat II, materi tingkat ini juga dirahasiakan atau tidak bisa diketahui secara umum.

“Falsafah IKSPI Kera Sakti itu adalah warga IKS dapat patah tangannya, dapat patah kakinya, tetapi tidak dapat ditaklukkan selama tidak patah IKS-nya,” jelas Bambang.

Ikspi minimal umur berapa?

Adapun tahapan menjadi anggota iks pi Kera sakti yakni harus berlatih fisik selama 8 bulan, setelah 8 bulan akan menyandang sabuk biru yaitu sebagai warga, setelah menjadi warga minimal usia 16 tahun baru bisa mengikuti jenjang berikutnya menjadi seorang pendekar atau warga tingkat dua dengan kurun waktu yang sama ...

Warna apa saja sabuk ikspi?

Gambar Perisai Dengan Tiga Tingkatan, melambangkan tingkatan yang diajarkan terbagi dalam tiga tingkatan, yaitu Tingkat I / Warga (Sabuk Biru), Tingkat II / Pendekar (Sabuk Merah) dan Tingkat III / Dewan Guru (Sabuk Merah Strip Kuning Emas).

Apa gunanya ikut ikspi?

Banyak manfaat yang di dapat Ketika mengikuti ekstrakurikuler ini, diantaranya: mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif, meningkatkan Kesehatan, melatih otot tubuh, dan juga menambah kelincahan kita.

Pengesahan ikspi 2022 tanggal berapa?

Pengesahan dilakukan di rumah Mbah Kasiyem Desa Tulungejo, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun pada Sabtu (23/07/2022). Kegiatan pengamanan pengesahan warga IKSPI Kera Sakti angkatan 133/119 tahun 2022 ini bertempat di rumah Mbah Kasiyem Desa Tulungejo Kecamatan Madiun Kabupaten Madiun.