Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengestimasi nilai intrinsik saham BNI pada saat dilakukan penawaran saham kedua kali (secondary public offering) dengan menggunakan metode pertumbuhan konstan (constant growth model) dan pendekatan perbandingan data pasar. Data yang digunakan terdiri dari data laporan keuangan BNI selama 5 tahun terakhir dari 2002 sampai dengan 2006. Analisis metode pertumbuhan konstan (constant growth model) dilakukan dengan cara
melakukan analisa proyeksi laporan keuangan, proyeksi tingkat pertumbuhan, dan estimasi nilai. Analisis pendekatan perbandingan dimulai dengan mencari perusahaan yang sebanding dalam bidang usaha yang sama selanjutnya memilih dan menetapkan rasio yang sesuai dari perusahaan pembanding. Rasio ini digunakan untuk mengkonversi nilai buku variabel yang relevan dari BNI menjadi estimasi nilai pasar. Rasio yang digunakan adalah PER (Price Earning Ratio). Hasil penelitian dengan menggunakan metode
constant growth model, diperoleh estimasi nilai intrinsik saham BNI per Juni 2007 berkisar antara Rp1.162,26 sampai dengan Rp2.768,15. Hasil estimasi nilai saham per lembar BNI dengan menggunakan rasio PER sebesar Rp1.611,60 sampai dengan Rp2.155,60. Berdasarkan kedua hasil tersebut, harga saham BNI saat melakukan penawaran saham umum kedua adalah wajar. Show This research aim to estimate an intrinsic value of BNI share when doing secondary public offering by using constant growth models and relative valuation. This research also used data of BNI financial statement’s during the last five year from 2002 until 2006. Method analysis of discounted cash flow conducted by : financial statement projection, growth rate, and value estimation. Relative valuation started with searching similar company in the same field of industry and chosening and specifying appropriate ratio or multiples from similar company. This Multiples used to convert a relevant book value variable from BNI become an estimation of market value. Multiples or ratio which used were : PER (Price Earning Ratio). The result from this research by using constant growth models obtained an intrinsic value estimation of BNI share at June 2007 range from Rp.1.162,26 up to Rp. 2.768,15. Result by using for the estimation of stocks price per share BNI by using PER equal from Rp. 1.611,60 up to Rp. 2.155,60. Based on this both approaching, price of BNI share at this time possibility fair. Kata Kunci : Constant Growth Model, PER (Price Earning Ratio), Pengertian Saham. Saham sebagai surat yang menyatakan bukti kepemilikan perusahaan. Aaham juga dapat diartikan sebagai tanda bukti penyertaan modal yang dikeluarkan oleh badan usaha dalam bentuk surat berharga. Jenis-jenis Saham Ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim, maka saham terbagi atas: 1). Saham Biasa Common stocks Merupakan saham yang menempatkan pemiliknya paling yunior terhadap pembagian dividen, dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi. Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan kertas tersebut. Imbalan yang akan diperoleh dengan kepemilikan saham adalah kemampuannya memberikan keuntungan. Bila perusahaan penerbit mampu menghasilkan laba yang besar maka ada kemungkinan para pemegang sahamnya akan menikmati keuntungan yang besar pula. Secara normal risiko potensial yang akan dihadapi pemilik saham ada dua, yaitu tidak menerima pembayaran dividen dan menderita capital loss. 2). Saham Preferen (Preferred Stocks) Merupakan saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi). Biasanya saham preferen memberikan pilihan tertentu atas hak pembagian dividen. Ada pembeli saham preferen yang menghendaki penerimaan dividen yang besarnya tetap setiap tahun, ada pula yang menghendaki didahulukan dalam pembagian dividen, dan lain sebagainya. Jenis Metoda Penentuan Nilai Saham. Model valuasi penilaian saham terdapat tiga jenis nilai, yaitu: nilai buku, nilai pasar dan nilai intrinsik. 1). Nilai Buku Saham Nilai buku adalah nilai yang dihitung berdasarkan pembukuan perusahaan penerbit saham (emiten). Harga saham berdasar nilai dari buku tergambar dari Total Assets/ jumlah dari seluruh kekayaan perusahaan dikurang Total Liabilities/ jumlah dari seluruh hutang perusahaan dibagi dengan Number of Common Stock Outsatnding/ jumlah saham yang beredar. 2). Nilai Pasar Saham Nilai pasar adalah nilai saham di dalam pasar modal yang ditunjukkan oleh harga saham tersebut dipasar modal. Harga saham berdasar nilai dari pasar merupakan harga jual beli yang sedang berlaku di pasar efek yang ditentukan oleh kekuatan pasar dalam arti tergantung pada kekuatan permintaan dan penawaran. Harga pasar saham juga menunjukkan nilai dari perusahaan itu sendiri. Semakin tinggi nilai dari harga pasar sahamsuatu perusahaan, hal itu merefleksikan penghargaan investor pada bagusnya kinerja perusahaan tersebut. 3). Nilai Intrinsik Saham Nilai intrinsik atau dikenal sebagai nilai teoritis adalah nilai saham yang sebenarnya atau yang seharusnya terjadi. Nilai ini yang biasanya disebut sebagai nilai wajar suatu saham. Harga saham berdasar nilai intrinsik atau teoritis, merupakan nilai saham yang sebenarnya atau seharusnya terjadi. Dalam hal ini investor dan analis sekuritas menghubungkan antara nilai intrinsik saham dan nilai pasar saham saat ini untuk menilai apakah harga saham yang ditawarkan emiten sesuai dengan harga yang wajar, murah/undervalued, atau mahal/overvalued. Analisis Investasi Saham Ada dua analisis investasi atas saham yang paling umum diketahui, yaitu analisis Teknikal (technical analysis) dan analisis Fundamental (fundamental analysis). 1). Analisis Teknikal Saham Analisis teknikal “the use of spesific market-generated data for the technical analysis of both aggregate stock prices (market indices or industry average) and individual stocks”. Yang secara bebas dapat artinya “Analisis teknikal merupakan analisis yang didasarkan pada informasi berbasis pasar dalam memprediksi pergerakan harga saham individual atau pasar secara keseluruhan”. 2). Analisis Fundamental Saham Analisis fundamental adalah suatu cara yang digunakan untuk menentukan nilai dari suatu sekurtitas seperti saham dengan menganalisis data keuangan yang secara khusus dianggap sebagai unsur fundamental perusahaan. Analisis fundamental sering diidentikan dengan nilai intrinsik saham. Terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan untuk menentukan nilai intrinsik saham berdasarkan analisis Fundamental. Kedua pendekatan tersebut adalah Pendekatan nilai sekarang (Present Value Approach) Saham dan Pendekatan Rasio Harga Terhadap Earning (Price Earning Ratio) PER Saham Pendekatan nilai sekarang (Present Value Approach) Saham a). Nilai suatu aset adalah nilai sekarang (present value) dari arus kas imbal- hasil yang diharapkan (expected cash flows). Artinya, suatu aset dapat memberikan aliran cash flows selama investor memiliki saham perusahaan tersebut. Untuk mengkonversi aliran cash flows menjadi sebuah nilai saham, investor harus mendiskontokan aliran tersebut dengan tingkat bunga yang diinginkan investor (required rate of return). b). Nilai intrinsik atau disebut juga nilai teoritis suatu saham nantinya akan sama dengan nilai diskonto semua aliran kas yang akan diterima investor di masa datang. c). Tingkat return yang disyaratkan merupakan tingkat return minimum yang diharapkan atas pembelian suatu saham. Tingkat return yang diinginkan (required rate of return) atas sebuah investasi. Selain faktor inflasi, tingkat return yang diharapkan (required rate of return) yang akan menimbulkan ketidakpastian imbal-hasil (uncertainly of returns). Pendekatan Rasio Harga Terhadap Earning (Price Earning Ratio) PER Saham Pendekatan PER dalam penentuan nilai suatu saham dilakukan dengan menghitung berapa rupiah uang yang diinvestasikan kedalam suatu saham untuk memperoleh satu rupiah pendapatan (earning) dari saham tersebut. PER menunjukkan rasio harga saham terhadap earning atau dengan kata lain menunjukkan berapa besar pemodal menilai harga saham terhadap kelipatan dari earnings, sehingga dapat disimpulkan bahwa PER menggambarkan apresiasi pasar terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. PER merupakan variabel yang digunakan dalam estimasi nilai intrinsik saham yaitu dengan mengalikannya dengan Earning Per Share (EPS) yang diharapkan. EPS atau laba per saham adalah rasio yang mengukur pendapatan bersih perusahaan pada suatu periode dibagi dengan jumlah saham yang beredar. Nilai EPS dapat juga digunakan untuk menilai sebuah saham. Semakin tinggi nilai EPS Earning Per Share, maka semakin tinggi pula tingkat return yang diharapkan. Tingkat keuntungan yang dihasilkan per lembar saham yang dimiliki oleh investor akan mempengaruhi penilaian investor terhadap suatu kinerja perusahan emiten. Cara Membuat Keputusan Investasi Saham, Nilai intrinsik ditentukan dengan mendiskontokan dividen dengan harga pasar sekarang. Adapun pedoman dalam pengambilan keputusan investasi dapat disimpulkan sebagai berikut: 1). Ketika nilai intrinsik NI lebih besar dari harga pasar sekarang saat ini NP (NI > NP),maka aktiva atau saham dinyatakan undervalued (harga terlalu rendah) dan seharusnya dibeli dan ditahan kalau sudah memiliki. 2). Ketika nilai intrinsik NI lebih kecil dari harga pasar sekarang NP saat ini (NI < NP), maka aktiva atau saham dinyatakan overvalued (harga terlalu mahal) dan seharusnya dihindari membeli atau sebaiknya segera dijual atau ditahan tetapi dalam waktu yang sesingkat mungkin. 3). Ketika nilai intrinsik NI sama dengan nilai pasar sekarang NP saat ini (NI = NP), maka aktiva atau saham tersebut dinilai secara benar (correctly valued). Metoda Penentuan Valuasi Penilaian Saham, Expected Return, ER Saham, Tingkat Keuntungan Yang Diharapkan Required Rate of Return Tingkat keuntungan yang diprediksi investor dari investasi spesifik pada suatu periode waktu tertentu. Expected return seringkali disebut sebagai market capitalization rate atau required rate of return. Rumus Expected Return Dari Tingkat Keuntungan Saham Diinginkan, Required Rate of Return. Besarnya required rate of return atau tingkat keuntungan yang diinginkan dari sebuah saham yang dinyatakan oleh besaran expected return dapat dirumuskan seperti berikut: \mathrm{ER=\frac{D}{NS_{0}}+\frac{NS - NS_{0}}{NS_{0}}} atau ER = r = D/NS0 + (NS – NS0)/NS0 ER = r = Dividend Yield + Capital Appreciation Dividend Yield = D/NS0 Capital Appreciation = (NS – NS0)/NS0 Contoh Soal Perhitungan Penilaian Harga Saham Biasa Jika suatu saham dijual dengan harga 1000 rupiah per lembar hari ini dan diharapkan dapat dijual lagi seharga 1100 rupiah satu tahun ke depan, berapa tingkat expected return jika dividen satu tahun kedepan diperkirakan sebesar 50 rupiah ER = r = expected return NS0 = harga saham beli (harga sekarang) NS = harga saham jual (harga masa depan) ER = (D + NS – NS0)/NS0 ER = (50 + 1100 – 1000)/1000 ER = 150/1000 ER = 15% Dividend Discount Model Saham, Model Diskonto Dividen Saham, Metode penentuan harga saham hari ini yang menunjukkan bahwa nilai saham adalah present value dari semua dividen yang diharapkan diterima dimasa datang. Model ini untuk menentukan estimasi harga saham dengan mendiskontokan semua aliran dividen yang akan diterima di masa datang. Rumus Dividend Discount Model Saham, \mathrm{NS_{0}=\sum_{t=1}^{n}\frac{D_{t}}{(1+r)^{t}}+\frac{D_{n}+NS}{(1+r)^{n}}}. NS0 = Nilai intrinsik saham dengan model diskonto dividen D1, D2, …Dn = Dividen yang akan diterima di masa datang r = tingkat return yang disyaratkan NS = nilai jual saham pada tahun n. masa depan t = 1, … n Dt = dividen r = expected return, persen n = waktu dari investasi. Contoh Soal Perhitungan Harga Saham Dividend Discount Model Berikut ini data prediksi PT Ardra Biz yang akan membayar dividen sebesar 50, 60 dan 70 rupiah tiap tahun selama tiga tahun mendatang. Pada akhir tahun ketiga, diperkirakan dapat menjual saham pada harga 1000 rupiah. Berapa perkiraan harga saham sekarang bila diketahui expected return 10% \mathrm{NS_{0}=\frac{50}{(1+0,10)^{1}}+\frac{60}{(1+0,10)^{2}}+\frac{70}{(1+0,10)^{3}}+\frac{1000}{(1+0,10)^{3}}}. NS0 = 45,45 + 49,59 + 53,59 + 751,31 NS0 = 898,95 rupiah Contoh Tabel Perhitungan Nilai Sekarang Present Value Saham Hasil keseluruhan perhitungan present value dari soal di atas dapat dilihat pada table berikut Contoh Tabel Perhitungan Nilai Sekarang Present Value SahamKolom (a) menunjukkan periode dividen dibayarkan, t = tahun, mulai tahun ke satu sampai tahun ke tiga. D1 sampai D3 merupakan dividen yang diterima oleh pemegang saham dari tahun ke satu sampai tahun ke tiga, NS merupakan harga jual saham, harga masa depan saham. Kolom (b). Total dana yang diterima dari pembelian saham selama tiga tahun adalah 1180 rupiah, ini adalah dana yang akan diterima di masa depan selama tiga tahun, bukan hari ini atau sekarang. DF = discounted factor yang dihitung dengan rumus seperti berikut DF = 1/(1+r)t t = periode pembayaran dividen tahunan r = expected return = ER DF merupakan factor yang mengkonversi nilai uang masa depan dari dividen D dan Harga Saham NS1 menjadi dana saat ini atau present value PV pada kolom e. Present Value dihitung dengan cara berikut Tahun ke 1, t =1 nilai present value dividen adalah PV = Dt x DFt PV1 = 50 x 0,909 PV1 = 45,45 rupiah dan seterusnya sampai tahun ke tiga, t = 3. Meskipun seorang pemodal bisa memiliki saham selama n tahun, tetapi sewaktu saham tersebut dijual, akhirnya periode kepemilikan akan menjadi tidak terhingga. Dengan demikian, Dalam persamaan tersebut n = ∞ menjadi tidak terhingga. \mathrm{NS=\sum_{t=1}^{n}\frac{D_{t}}{(1+r)^{t}}} Penilaian Saham Tanpa Pertumbuhan Jika investor memperkirakan bahwa harga saham tidak memiliki pertumbuhan atau g = 0 dan investor berencana memegangnya sampai jangka waktu yang tidak terbatas, maka investor akan menilai harga sahamnya sebagai sebuah perpetuity yaitu perhitungan nilai saham untuk waktu yang tidak terbatas. NS0 = D/r NS0 = nilai sekarang saham. D = dividen r = rate of return, Contoh Soal Perhitungan Penilaian Saham Perpetuity Tanpa Pertumbuhan Bila diperkirakan dividen akan dibayarkan tahun depan sebesar 50 rupiah dan saham akan ditahan /dimiliki untuk jangka waktu tak terbatas maka dengan rate of return 10%, perkiraan harga saham sekarang. NS0 = D/r D = 50 rupiah r = 10% substitusikan ke dalam rumus seperti berikut NS0 = 50/10% NS0 = 500 rupiah Contoh Soal Perhitungan Harga Saham Zero Growth, Dividen Tidak Tumbuh Saham perusahaan PT Ardra Biz diprediksi memberikan dividen sebesar Rp 100 per lembar setahun mendatang. Calon pembeli saham tersebut mensyaratkan suatu tingkat keuntungan pada saham sebesar 10 % per tahun dan dividen diperkirakan tidak bertumbuh (g = 0) atau tetap sebesar Rp 100. Berapa harga saham yang bersedia dibayar calon pembeli tersebut Jawab Menghitung Harga Sekarang Saham Tanpa Pertumbuhan Dividen Harga sekarang saham yang tidak memiliki pertumbuhan dividen dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus berikut NS0 = D/r D = 100 r = 10 % NS0 = 100/10% NS0 = 1000 Penilaian Saham Dengan Tingkat Pertumbuhan Konstan (Constant Growth Dividend Discount Model )- Model pertumbuhan dividen dimana dividen tumbuh dengan tingkat yang konstan (Gordon Growth Model). Nilai saham sekarang dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus peramaan berikut NS0 = D/(r – g) keteragan D = dividen r = rate of return g = pertumbuhan dividen (dividend rate) Contoh Soal Perhitungan Harga Saham Pada Pertumbuhan Dividen Konstan Saham PT Ardra Biz diharapkan akan membagikan dividen sebesar 50 tahun depan. Dividen diharapkan akan tumbuh sebesar 5% per tahun. Bila investor mengharapkan tingkat pengembalian 10%, berapa perkiraan harga saham PT Ardra Biz? Jawab Menghitung Harga Saham Dengan Pertumbuhan Dividen Konstan Harga sekarang saham yang memiliki pertumbuhan dividen dapat dinyatatakan dengan persamaan berikut NS0 = D/(r – g) D = 50 rupiah g = 5% r = 10 % NS0 = 50/(10% – 5%) NS0 = 50/(5%) NS0 = 1000 rupiah Contoh Soal Perhitungan Tingkat Pertumbuhan Saham Investor berharap dividen yang akan dibayarkan tahun depan 50 rupiah, berapa tingkat pertumbuhan saham tersebut bila investor memperkirakan harga saham saat ini 1000 rupiah dengan tingkat pengembalian 10% Jawab Menghitung Tingkat Pertumbuhan Saham Tingkat pertumbuhan tetap saham dapat dinyatatakan dengan persamaan berikut g = [(NS0 x r) – D]/NS0 NS0 = 1000 D = 50 rupiah r = 10 % g = [(1000 x 10%) – 50]/1000 g = [100 – 50]/1000 g = 50/1000 g = 0,05 g = 5% Penilaian (Valuasi) Saham Preferen Harga wajar saham preferen dihitung dengan mendiskontokan (discounting) dividen ke nilai sekarang (present value) dengan required rate of return selama periode waktu yang tidak terhingga (infinite) atau selama memiliki saham preferen tersebut. Pemiliki saham referen menerima dividen tetap atau g = 0. Pada umumnya saham preferen tidak memiliki waktu jatuh tempo Harga Saham Preferen dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus persamaan berikut NS0 = D/r Keterangan NS0 = Nilai intrinsik (nilai wajar) saham saat ini D = Dividen tetap saham preferen r = required rate of return atau discount rate Contoh Perhitungan Penilaian Harga Saham Preferen Saham preferen PT Ardra Biz memberikan dividen tetap setiap periode sebesar 500 rupiah per lembar saham. Discount rate yang disyaratkan sebesar 10 persen. Hitung harga saat ini saham preferen tersebut Jawab Menghitung Harga Saham Preferent Harga saham preferen dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus sebagai berikut NS0 = D/r D = 500 rupiah r = 10 % NS0 = 500/10% NS0 = 5000 rupiah per lembar “Seandainya materi ini memberikan manfaat, dan anda ingin memberi dukungan Donasipada ardra.biz, silakan kunjungi SociaBuzz Tribe milik ardra.biz di tautan berikut”… https://sociabuzz.com/ardra.biz/tribe
Daftar Pustaka:
Apa yang dimaksud dengan model penilaian saham dengan pertumbuhan konstan?Model pertumbuhan konstan atau Model Gordon ini digunakan untuk menentukan nilai saham jika dividen yang akan dibayarkan mengalami pertumbuhan secara konstan (Tandelilin, 2010:308).
Bagaimana cara menghitung harga saham?Cara Menghitung Harga Wajar Saham. Earning Per Share (EPS) = (Laba bersih – Dividen preferen) / Jumlah saham yang beredar pada akhir periode.. Price to Book Value (PBV) = Harga saham / Nilai buku per lembar saham.. Price to Earning Ratio (PER) = Harga saham / laba per saham (EPS). Apa itu constant growth?C.Constant Growth Modelatau Dividen Bertumbuh Secara Konstan, merupakan Model yangmengasumsikan bahwa dividen tumbuh pada suatu tingkat tertentu (g) / konstan. Dalam model ini, dividen tumbuh sesuai dengan tingkat pertumbuhan perusahaan.
Apa yang dimaksud dengan model penilaian saham dengan pertumbuhan nol?Model Pertumbuhan Nol
Model ini digunakan saat dividen yang dibayarkan oleh perusahaan tidak akan mengalamai pertumbuhan. Dengan kata lain jumlah dividen yang dibayarkan akantetap sama dari waktu ke waktu.
|