Bahan pengawet makanan yang sering digunakan orang melayu adalah

Mata Pelajaran: Budaya Melayu Riau (BMR)Kelas: XI SMA/SMK/MA

Bab 9: Industri Kreatif Melayu

Soal-soal evaluasi ini merujuk kepada buku siswa Muatan Lokal (Mulok) Pendidikan Budaya Melayu Riau (BMR) K13 Kelas XI terbitan Narawita Swarna Persada. Buku ditulis oleh Taufik Ikram Jamil, Derichard H. Putra, dan Syaiful Anuar. Klik di sini untuk melihat tinjauan buku.

I Pilihan Ganda

1. Industri kreatif Melayu merujuk kepada kreativitas khas orang-orang Melayu yang bersumber dari…

a. media tulisb. penelitian dan pengembangan

c. kearifan lokal (lokal wisdom)

b. meniru kreatif bangsa lain

e. televisi dan radio

2. Berikut adalah ciri khas produk kreatif Melayu, kecauli…

a. bahan baku dari alam atau lingkungan sekitarb. dikerjakan secara tradisional c. mengandalkan kemahiran (kebiasaan) d. penggunaan teknologi yang sederhana

e. menggunakan teknologi modern

3. Industri kreatif merupakan industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. 

Depenisi di atas dikemukana oleh…

a. ahli industri kreatifb. United  Nations  Conference  on  Trade  and  Developmentc. Kemendag RId. pelaku industri kreatif

e. semua benar

4. Berikut adalah contoh hasil produk kreatif bidang perkebunan, kecuali…

a. gula enau b. gula tebu c. kopid. penganan dari pulut

e. alat penangkap ikan

5. Industri kreatif perikanan umumnya berupa pengolahan ikan dalam bentuk…

a. ikan kalengb. pengembangbiakanc. masakan dan pengawetand. eksportir

e. pembenihan

6. Berikut produk industri kreatif bidang perikanan, kecuali…

a. ikan salai b. belacan c. gulai patind. gulai asam pedas

e. gula enau

7. Belacan dari Bagansiapiapi pernah menjadi komoditas ekspor hingga ke India Barat pada abad…

a. 15 b. 16 c. 17d. 18

e. 19

8. Berikut adalah peralatan berbahan pandan yang dihasilkan dari produk bidang perhutanan, kecuali…

a. tikar pandan b. bakul c. kembutd. perikat

e. tangguk

9. Hasil menganyam tidak hanya memenuhi nilai fungsional, tetapi juga dihiasi dengan motif yang mengandung nilai-nilai. Berikut adalah motif  yang sering digunakan dalam menyanyam pandan, kecuali…

a. motif lipat atau lepihb. motif gigi hiuc. motif garis putusd. motif belah ketupat

e. motif bunga pakis

10. Perikat dan kembut adalah hasil anyaman yang pandan yang berfungsi sebagai…

a. mengangkuat hasil ladangb. membawa hasil tangkapan ikanc. menyimpan peralatan ladangd. tempat peralatan perikanan

e. mengangkuat hasil kebun seperti karet

11. Peralatan penangkap ikan dibuat dari bahan-bahan yang bersumber langsung dari alam. Berikut adalah bahan-bahan yang sering digunakan untuk membuat peralatan perikanan…

a. rotan, pandan, nilon, dan buluhb. rotan, buluh, nilon, dan pandanc. rotan, nilon, kayu, dan pandand. rotan, buluh, kayu, dan akar

e. rotan, pandan, buluh, dan nilon

12. Anyaman terbuat dari daun pandan berjenis mengkuang yang dijalin membentuk keranjang seperti silindris dan pada bagian atas diberi rotan dan telinga untuk menguatkan kerangka disebut…

a. kajang b. bakul c. keruntungd. kembut

e. perikat

13. Bahan pengawet makanan yang sering digunakan orang Melayu adalah

a. lada, merica, dan garamb. garam,  gula, dan cukae. ketumbar, jahe, dan bawangd. merica, asam, dan cuka

e. bawang, lada, dan garam

14. Pengawetan makanan dilakukan dengan teknik yang sederhana namun mampu menjadikan makanan tahan lama dan tidak menghilangkan kandungan gizi. Berikut yang bukan teknik yang umum digunakan adalah…

a. jemur b. salai c. sangaid. peram

e. panggang

15. Berikut proses pengolahan air nira menjadi gula enau adalah, kecuali…

a. penyaringan b. pemasakan c. pengadukand. pencetakan

e. pembersihan tandan

II Esai

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!

1. Jelaskan pengertian dari industri kreatif Melayu!

2. Uraikan secara ringkas ciri khas produk kreatif Melayu!

3. Uraikan secara ringkas proses pengolahan nira menjadi gula enau!

4. Uraikan secara ringkas motif yang sering digunakan pada anyaman pandan!

5. Jelaskan teknik pengawetan yang dilakukan orang Melayu sehingga tahan lama dan tidak menghilangkan kandungan gizi!

III Tugas Individu

Identifikasi makanan tradisional Melayu yang terdapat di daerah tempat tinggalmu. Kemudian deskripsikan proses pengolahan makanan tersebut.

IV Tugas Kelompok

Bentuklah kelompok yang beranggotakan enam atau tujuh orang siswa. Praktikan pengolahan makanan yang telah Kamu susun sebelumnya.

Pengawet makanan buatan umumnya berisi zat aditif yang berguna untuk makanan. Bahan pengawet makanan tertera pada label makanan kemasan.

Zat aditif dalam bahan ini berguna untuk meningkatkan rasa, tektur, tampilan, dan waktu pemakaian.

Contoh bahan pengawet makanan buatan yaitu Asam sorbat, asam benzoat, asam propionat, sulfit, nitrit, nitrat, dan nisin.

Pengawet tersebut ada dalam jenis makanan dan minuman kemasan. Misalnya asam sorbat dari bahan kimia dipakai untuk mengawetkan susu, keju, minuman ringan, buah, dan sayuran.

Beberapa produk keju dan olahan daging juga ada pengawet nitrit dan nitrat. Buah-buahan kering, selai, cuka, dan saus biasanya mengandung sulfit.

Jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama, pengawet buatan berbahaya bagi tubuh. Resiko pengawet buatan bisa berdampak pada kanker, kerusakan ginjal, otak, hingga pencernaan.

Advertising

Advertising

Mengutip dari hellosehat.com, penelitian dari jurnal Nutrients menemukan dampak konsumsi asupan daging mengandung nitrit. Pengawet buatan ini dapat meningkatkan resiko kanker pada usus besar dan rektum.

Penelitian tersebut menemukan daging olahan seperti sosis dan kornet, ketika dimasak bersifat karsinogen. Tetapi, penelitian tentang pengawet makanan buatan ini perlu penelitian lanjutan.

Baca Juga

Pengawet makanan yang aman dikonsumsi berasal dari bahan alami. Pengawet alami terdapat pada makanan organik yang mengandung sedikit zat adiktif.

Pengawet makanan bisa dilakukan berbagai cara seperti dibekukan, dikeringkan, didinginkan, dan dipanaskan. Selain itu bahan alami untuk mengawetkan makanan bisa ditemukan di sayuran dan penyedap rasa.

Berikut bahan pengawet alami yang aman dikonsumsi:

1. Bawang Putih

Bawang putih biasanya digunakan untuk bumbu dapur. Ternyata bawang putih menjadi bahan pengawet alami makanan. Kandung antivirus bisa bermanfaat untuk mengurangi bakteri dalam makanan.

Mengutip dari food.ndtv.com, satu siung bawang putih bisa ditambahkan pada sup dan hidangan makanan. Tambahan bawang putih ini bisa mencegah bakteri dan membuat makanan bertahan lebih lama.

2. Garam Laut Himalaya

Garam Laut Himalaya (Pink Sea Salt) termasuk jenis garam sebagai pengawet alami. Gram Himalaya membantu mengawetkan makanan secara alami, serta membuat makanan lebih sehat.

Garam laut himalaya ini bisa dipakai ke dalam hidangan sup, makanan, sayuran, dan buah-buahan.

3. Lemon

Jeruk lemon dikenal sebagai pengawet alami makanan dan minuman. Lemon mengandung asam sitrat alami yang berguna mengawetkan makanan. Anda bisa melumuri lemon pada daging dan kulit.

Penambahan lemon ini mencegah makanan cepat rusak. Selain itu lemon membuat rasa pada daging terasa lebih segar. Caranya peras jeruk lemon ke piring atau makanan setelah dimasak.

4. Makanan Pedas

Bumbu cabai biasanya digunakan untuk makanan pedas. Makanan dari bahan pedas ini ternyata mengandung pengawet makanan alami. Bakteri dalam makanan bisa berkurang dalam makanan pedas.

5. Gula

Gula membantu makanan lebih awet. Selain itu gula dapat mengurangi air dan mikroorganisme.

Fungsi gula hampir sama dengan garam yaitu menyerap air, sehingga pertumbuhan bakteri di dalam makanan bisa berkurang.

Baca Juga

Cuka terbuat dari fermentasi gula dan air. Cuka bisa membunuh mikroba dan memperlambat pembusukan makanan.

Kandungan dalam cuka adalah asam asetat alami. Selain mengawetkan makanan bisa meningkatkan rasa.

7. Seledri

Seledri termasuk sayuran yang ditambahkan ke beberapa makanan, contohnya hot dog. Makanan di Indonesia memakai seledri sebagai bumbu dapur.

Dilansir dari mosaicfoods.com, seledri mengandung natrium nitrit alami. Kandungan nitrit ini berfungsi mempertahankan warna daging tetap merah. Selain itu natrium nitrit mencegah bakteri berbahaya.

Bahan pengawet makanan yang sering digunakan orang melayu adalah

Klikdokter.com, Jakarta Industri makanan saat ini sudah berkembang pesat, sehingga banyak jenis makanan yang diperkenalkan kepada masyarakat lewat berbagai platform. Meski demikian, Anda harus tetap waspada terhadap bahan pengawet makanan tersebut, yang mungkin saja mengandung bahan kimia berbahaya.

Seputar pengawet makanan

Makanan sehat sebenarnya adalah makanan yang tidak mengandung bahan yang dapat merugikan tubuh ketika dikonsumsi. Sayangnya, untuk memperkaya mutu dari makanan, biasanya produsen menambahkan bahan tertentu.

Baca Juga

  • Menelan Pasta Gigi, Apa Bahayanya?
  • Cara Penanganan Luka Bakar Kimia
  • 4 Ancaman bagi Kesehatan dari Halaman Rumah

Tak jarang, bahan yang ditambahkan tersebut kerap menggunakan bahan kimia dan mungkin dapat menimbulkan masalah kesehatan. Bahan ini pun ditambahkan secara sengaja bukan untuk menambah citarasa, warna, tekstur dan penampilan dari makanan, tetapi untuk membuat makanan lebih tahan lama ketika disimpan.

Di antara beragam pewarna, pengawet, penyedap rasa, pemucat, pengental, dan antioksidan, bahan pengawet termasuk yang paling sering digunakan untuk meningkatkan mutu makanan sekaligus memperpanjang umur makanan, sehingga terhindar dari pertumbuhan kuman penyebab penyakit.

Pengawet makanan sendiri ditambahkan dalam makanan dengan berbagai cara. Berikut ini adalah beberapa bentuk teknik penambahan bahan pengawet dalam makanan:

  1. Pencampuran. Untuk bahan makanan berbentuk cairan atau setengah cair.
  2. Pencelupan. Diberikan kepada bahan makanan berbentuk padat.
  3. Penyemprotan. Dapat ditambahkan dalam makanan padat yang membutuhkan konsentrasi bahan pengawet cukup tinggi karena makanan mudah rusak.
  4. Pengasapan. Teknik ini digunakan untuk bahan makanan yang dikeringkan.

Selain tekniknya, jika pembuat makanan ingin menambahkan bahan pengawet harus memenuhi beberapa syarat sebagai berikut:

  1. Kualitas tidak berubah
  2. Mudah dilarutkan
  3. Aman dalam dosis pemakaian
  4. Aktivitasnya tidak menghambat enzim pencernaan
  5. Meningkatkan umur penyimpanan makanan

Meski terdapat bahan pengawet makanan yang dianggap aman, Anda tetap perlu waspada saat akan membeli produk makanan. Selain itu, ketahui tingkat keamanan bahan pengawet yang digunakan dalam makanan tersebut.

1 dari 3


Beragam jenis bahan pengawet makanan

Bahan pengawet bisa terbuat dari bahan alami maupun kimia. Nah, berikut ini adalah beberapa jenis bahan pengawet kimiawi yang perlu Anda ketahui beserta tingkat keamanannya jika dikonsumsi:

  1. Asam benzoat

Merupakan bahan kimia makanan yang sering digunakan untuk mengawetkan buah-buahan, digunakan pada kecap dalam botol, margarin, saos tomat dan minuman ringan. Asam benzoat memiliki kandungan antibakteri, sehingga makanan yang diberikan bahan ini akan terlindung dari perkembangan bakteri.

  1. Asam sitrat

Asam sitrat merupakan jenis bahan pengawet yang aman untuk dikonsumsi manusia. Biasanya bahan ini digunakan untuk menambah rasa asam pada makanan dan untuk mencegah perkembangan jamur serta bakteri penyebab penyakit di dalam makanan.

  1. Belerang (sulfur) dioksida

Sulfur dioksida sering digunakan untuk mengawetkan sari buah, buah kering ataupun sirup. Bahan kimia ini aman digunakan dengan syarat diberikan sesuai takarannya.

2 dari 3


Selanjutnya

  1. Asam propionate

Jenis bahan kimia ini digunakan untuk mencegah pertumbuhan jamur dan biasa diberikan pada bahan makanan seperti roti dan kue yang terbuat dari tepung.

  1. Sorbetes

Bahan kimia ini banyak digunakan karena tidak berbau, tidak berasa dan tidak menimbulkan efek samping untuk kesehatan. Manfaatnya untuk mencegah perkembangan jamur dan bakteri di dalam makanan.

  1. Boraks (Natrium tetraborate)

Karena sifatnya antiseptik, boraks dapat membunuh kuman di dalam makanan. Meski kerap digunakan sebagai pengawet makanan seperti bakso dan mi, sebenarnya boraks tidak aman ditambahkan pada makanan karena efeknya sangat berbahaya bagi tubuh.

  1. Formalin

Bahan kimia ini memang dapat digunakan sebagai pengawet, namun bukan untuk makanan. Penggunaan formalin dalam makanan dapat menyebabkan keracunan. Dan jika digunakan dalam takaran yang berlebihan dapat memicu muntah darah, kejang ataupun kencing darah.

Meksipun beberapa bahan kimia di atas aman digunakan untuk mengawetkan makanan, namun Anda tetap harus bijak menggunakannya dengan memperhatikan dosis dan aturan pakai agar tetap aman dikonsumsi.

Beberapa gejala yang sering terjadi akibat penggunaan bahan pengawet makanan yang berlebihan adalah muntah, sakit kepala, diare atau muncul gejala alergi seperti gatal, kemerahan di kulit dan bengkak di beberapa area tubuh.

Karena beberapa bahan pengawet makanan dari bahan kimia juga berbahaya bila dikonsumsi, ada baiknya Anda lebih berhati-hati sebelum membeli produk makanan berpengawet. Agar lebih aman, sebaiknya hindari konsumsi makanan yang mengandung pengawet, dan beralihlah kepada makanan sehat seperti sayur dan buah.

[NP/ RVS]