Disebut apakah orang atau subjek yang menjadi pelaku dalam cerita atau dongeng?

Home/Sains/Cara menentukan unsur instrinsik dalam Dongeng

(Cara menentukan unsur instrinsik dalam Dongeng) – Cerpen atau cerita pendek dan dongeng terbentuk dari unsur-unsur intrinsik. Berikut ini merupakan unsur-unsur intrinsik pembentuk sebuah dongeng dan cerpen:

  • Tokoh; Tokoh adalah orang atau subjek yang menjadi pelaku atau pemeran dalam cerita atau dongeng.
  • Watak; Watak merupakan sifat atau ciri pelaku dari setiap pelaku dalam cerita atau dongeng.
  • Latar atau setting; Latar atau setting adalah tempat, waktu, situasi dan kondisi yang mendukung didalam suatu cerita atau dongeng.
  • Amanat; Amanat adalah pesan yang disampaikan kepada pembaca secara implisit/eksplisit dari sebuah cerita.
  • Alur (plot); Alur (plot) merupakan susunan peristiwa atau kejadian yang membentuk sebuah cerita. Alur meliputi beberapa tahap, yaitu pengantar, penampilan masalah, puncak ketegangan (klimaks), ketegangan menurun (antiklimaks), penyelesaian, dan perwatakan, serta amanat.

(Cara Menulis Petunjuk Pemakaian) – Pada setiap kemasan produk (khususnya obat) tentu ada petunjuk pemakaian …

Disebut apakah orang atau subjek yang menjadi pelaku dalam cerita atau dongeng?

Disebut apakah orang atau subjek yang menjadi pelaku dalam cerita atau dongeng?

Penulis: Siti Ninda Lestari
tirto.id - 1 Mar 2021 07:17 WIB

View non-AMP version at tirto.id

Disebut apakah orang atau subjek yang menjadi pelaku dalam cerita atau dongeng?
Sudut pandang memegang peranan penting dalam membuat pembaca merasakan latar suasana cerita.

tirto.id - Prosa dalam berbagai bentuk, baik cerpen, novel, drama, dan puisi memiliki unsur yang membangun cerita baik dari dalam maupun dari luar. Unsur yang membangun cerita dari dalam disebut unsur intrinsik sedangkan unsur yang membangun cerita dari luar disebut unsur ekstrensik.

Unsur intrinsik disebut dapat membangun cerita dari dalam karena unsur instrinsik bertumpu pada hal-hal yang bersumber dari cara penulis membangun cerita. Berbeda dengan unsur ektrinsik, unsur ekstrinsik mengambil nilai dari konstruksi sosial yang beredar di masyarakat.

Dalam Modul 3, Ceritamu Ceritaku (2018, Kemendikbud), cerita memiliki beberapa unsur intrinsik, yaitu tema, alur, latar, tokoh dan penokohan, serta sudut pandang.

Dari semua unsur tersebut, sudut pandang memegang peranan penting dalam membuat pembaca merasakan latar suasana cerita.

Sudut Pandang

Sudut pandang merupakan cara pandang pengarang dalam memandang suatu peristiwa di dalam cerita. Sudut pandang memiliki empat ragam sebagai berikut.

Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Utama

Melalui sudut pandang orang pertama pelaku utama, penulis bercerita sebagai tokoh "aku" yang mengisahkan berbagai peristiwa yang terjadi serta perbuatan yang dilakukannya.

Tokoh "aku" menjadi pusat perhatian cerita dari kisah prosa yang ditulis. Tokoh "aku" juga menjadi tokoh utama. Sudut pandang ini dapat ditemui dengan mudah pada penulisan cerita pada diari atau buku harian.

Infografik SC Sudut Pandang Novel. tirto.id/Sabit

Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Sampingan

Serupa dengan sudut pandang orang pertama pelaku utama, sudut pandang orang pertama pelaku sampingan menggunakan gaya cerita melalui sosok tokoh "aku". Namun, pada sudut pandang orang pertama pelaku sampingan, tokoh "aku" hadir untuk menceritakan tokoh lain. Tokoh "aku" hadir sebagai pelaku tambahan yang bertugas membawakan cerita.

Tokoh utama cerita yang diceritakan tokoh "aku" merupakan pelaku tambahan. Contoh dari sudut pandang cerita ini ketika ada seseorang yang ditaksir atau dibenci dan peristiwa tersebut ditulis dalam buku diari. Cerita penulis diari terkait orang tersebut dinamakan sudut pandang orang pertama pelaku sampingan.

Sudut Pandang Orang Ketiga Pengamat

Sudut pandang orang ketiga pengamat menceritakan hal yang dialami oleh tokoh dalam cerita. Namun, tokoh yang diceritakan terbatas pada seorang tokoh saja.

Contoh sudut pandang cerita orang ketiga pengamat ketika penulis menceritakan peristiwa yang dialami salah satu tokoh dalam cerita tanpa menceritakan isi hati tokoh tersebut.

Sudut Pandang Orang Ketiga Serba Tahu

Sudut pandang orang ketiga serba tahu menceritakan semua hal yang dilihat, dialami, dipikir, dan dirasakan oleh tokoh-tokoh dalam cerita. Berbeda dengan sudut pandang orang ketiga pengamat, penulis yang memiliki sudut pandang orang ketiga serba tahu dapat menceritakan hal apa saja yang menyangkut tokoh "dia". Penulis tahu segalanya.

Sebagai contoh, penulis sudut pandang orang ketiga dapat menggambarkan isi hati tokoh setelah berbagai peristiwa yang dialaminya.

Baca juga:

Baca juga artikel terkait SUDUT PANDANG CERITA atau tulisan menarik lainnya Siti Ninda Lestari
(tirto.id - nda/ylk)

Penulis: Siti Ninda Lestari Editor: Yulaika Ramadhani

© 2022 tirto.id - All Rights Reserved.

Disebut apakah orang atau subjek yang menjadi pelaku dalam cerita atau dongeng?
ilustrasi membaca. ©www.zmescience.com

JATENG | 15 November 2020 15:00 Reporter : Jevi Nugraha

Merdeka.com - Seperti yang sudah diketahui, karya sastra selalu dibuat dengan mengedepankan aspek keindahan dan mengandung sebuah nilai. Hampir semua karya sastra di dalamnya tidak lepas dari amanat tentang moral dan bisa membentuk suatu kepribadian. Selain itu, penulis juga kerap memanfaatkan karyanya untuk mengembangkan imajinasi dan kreativitas sebagai media pembelajaran.

Salah satu unsur penting dalam menulis cerita fiksi ialah sudut pandang tokoh. Dalam menentukan sudut pandang, penulis harus benar-benar memperhitungkan bentuk dan kehadirannya. Sebab, sudut pandang akan berpengaruh terhadap penyajian sebuah cerita.

Melansir dari Osf.io, sudut pandang merupakan teknik, strategi, dan siasat yang dengan sengaja dipilih pengarang untuk mengemukakan gagasan ide dalam cerita. Sehingga, semua yang dikemukakan dalam cerita fiksi menjadi milik pengarang. Meski begitu, cerita fiksi dapat disalurkan melalui sudut pandang tokoh.

Ada beberapa macam sudut pandang yang perlu diperhatikan dalam menulis sebuah cerita. Berikut ini macam-macam sudut pandang beserta contohnya yang merdeka.com lansir dari Osf.io:

2 dari 4 halaman

Disebut apakah orang atau subjek yang menjadi pelaku dalam cerita atau dongeng?

©Unsplash

Sudut pandang adalah arah pandang seorang pengarang dalam menyampaikan sebuah cerita, sehingga cerita tersebut menjadi lebih hidup dan bisa disampaikan dengan baik kepada pembaca atau pendengarnya. Sederhananya, sudut pandang ialah cara penulis dalam memandang atau menempatkan dirinya dalam sebuah cerita.

Adanya sudut pandang, pengarang seolah-olah bisa menjadi pelaku utama atau menjadi orang lain dalam sebuha cerita yang dibuat. Adapun pengertian sudut pandang menurut para ahli adalah sebagai berikut:

Abrams

Sudut pandang merujuk pada sebuah cerita yang dikisahkan. Ia merupakan cara atau pandangan yang digunakan oleh pengarang sebagai sarana untuk menyajikan cerita fiksi kepada pembaca.

Heri Jauhari

Sudut pandang merupakan pusat narasi sebagai penentu dalam gaya cerita, yang mana kepribadian serta karakter narator memiliki pengaruh besar terhadap cerita yang disampaikan kepada pembaca.

Sardjono

Sudut pandang menunjukkan cara di mana cerita dikisahkan atau mode prespektif didefinisikan serta dikisahkan dengan menghadirkan kepada pembaca tindakan, sikap, karakter, serta peristiwa yang membentuk narasi sebuah cerita.

3 dari 4 halaman

Disebut apakah orang atau subjek yang menjadi pelaku dalam cerita atau dongeng?
©Pixabay

Sudut Pandang Persona Pertama

Macam-macam sudut pandang dalam cerita yang pertama adalah sudut pandang orang pertama. Biasanya, jenis sudut pandang ini menggunakan kata ganti "saya" atau "aku" atau juga "kami". Sederhananya, saat menggunakan sudut pandang orang pertama, Anda seakan-akan menjadi tokoh dalam cerita tersebut.

Selain itu, penulis yang membuat cerita juga masuk ke dalam tokoh sentral. Dengan kata lain, semua yang berkaitan dengan perasaan, pikiran, serta kejadian tokoh "aku" lakukan akan digambarkan melalui cerita tersebut. Sehingga, ia akan menjadi pusat kesadaran dari sebuah cerita.

Sudut Pandang Persona Kedua

Lazimnya, sebuah karya sastra menggunakan sudut pandang persona pertama dan ketiga. Namun, secara faktual, sudut pandang kedua tidak jarang ditemukan dalam berbagai cerita fiksi meski hanya sekedar sebagai selingan. Dengan kata lain, sudut pandang persona kedua menggunakan gaya "kau" sebagai variasi cara memandang tokoh aku dan dia.

4 dari 4 halaman

Selain menggunakan sudut pandang orang pertama dan kedua, penulis juga bisa menggunakan sudut pandang orang ketiga saat menulis cerita. Adapun teknik sudut pandang orang ketiga biasanya menggunakan kata ganti "dia", "ia", atau nama tokoh dalam bentuk jamak "mereka".

Perbedaan penggunaan sudut pandang orang pertama dan ketiga terletak pada kebebasan peran di dalam cerita. Di mana sudut pandang orang pertama, penulis bisa menjadi sosok dirinya di dalam cerita, namun hal ini tidak berlaku untuk sudut pandang orang ketiga.

Sudut Pandang Campuran

Macam-macam sudut pandang dalam cerita lainnya adalah sudut pandang campuran. Pada sudut pandang campuran, penulis bisa menggabungkan antara sudut pandang pertama dan sudut pandang orang ketiga. Salah satu ciri dari jenis sudut pandang ini adalah penulis bisa masuk ke dalam cerita (bukan sebagai tokoh utama) dan ada saatnya berada di luar cerita menjadi orang biasa.

(mdk/jen)