Bagian sel yang hanya terdapat pada tumbuhan dan berfungsi untuk menjaga bentuk sel adalah

Bagian sel yang hanya terdapat pada tumbuhan dan berfungsi untuk menjaga bentuk sel adalah

Bagian sel yang hanya terdapat pada tumbuhan dan berfungsi untuk menjaga bentuk sel adalah
Lihat Foto

openstax.org

Sel tumbuhan dan organelnya

KOMPAS.com - Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil yang dimiliki mahkluk hidup. 

Sel sebagai unit struktural berarti setiap makhluk hidup tersusun dari sel. 

Sedangkan, sel sebagai unit fungsional berarti semua fungsi-fungsi kehidupan berlangsung di dalam sel. 

Meski sel bagi setiap makhluk hidup memiliki kedudukan dan fungsi yang sama, strukturnya bisa berbeda.

Misal, struktur sel tumbuhan berbeda dengan sel hewan. Tidak semua organel sel tumbuhan ada pada hewan dan begitu pula sebaliknya. 

Baca juga: Inti Sel: Pengertian, Fungsi, dan Bagian-bagiannya

Struktur sel tumbuhan

Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut adalah struktur sel tumbuhan:

1. Dinding sel

Dinding sel hanya dimiliki oleh sel tumbuhan. Dinding sel disusun oleh selulosa ketika sel masih muda.

Sejalan dengan proses pertumbuhan dan perkembangannya, sel mengalami penambahan zat lignin sehingga dinding sel menjadi kuat dan liat. Oleh sebab itu, dinding sel berfungsi untuk melindungi dan memberi bentuk sel.

2. Membran plasma

Membran plasma adalah bagian terluar dari sel yang memiliki beberapa fungsi.

Salah satu fungsi membran plasma adalah sebagai pelindung sel agar isi sel tidak keluar meninggalkan sel.

Baca juga: Proses Pembekuan Sel Telur untuk Apa?

Membran plasma tersusun atas lipid, protein, dan karbohidrat. Lipidnya terutama berupa fospolipid, yakni molekul-molekul amfifilik yang setiap molekulnya mengandung "kepala" hidrofilik dan "ekor" hidrofobik. 

Membran plasma secara aktif menentukan zat mana yang dapat dilalui dan mana yang tidak dapat dilaluinya. 

Sifat ini disebut diferensial semipermeabel atau selektif permeable. 

Cara inilah yang membantu membran plasma mempertahankan bentuk dan reaksi-reaksi kimia dalam sel sehingga proses metabolisme terus berjalan.

Sel tumbuhan adalah sel yang menyusun fungsi kerja dari seluruh fungsi kehidupan tumbuhan. Peran sel tumbuhan adalah memulai pertumbuhan awal, menyerap makanan, hingga menghasilkan buah. Sel tumbuhan memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa. Dinding sel sangat tipis saat selulosa masih berusia muda, sedangkan dinding sel menebal saat selulosa semakin tua. Sel tumbuhan ini yang membuat tumbuhan muda sangat lunak, sedangkan tumbuhan tua sangat keras.[1]

Bagian sel yang hanya terdapat pada tumbuhan dan berfungsi untuk menjaga bentuk sel adalah

Struktur sel tumbuhan

Sel tumbuhan merupakan bagian terkecil dari setiap organ tumbuhan. Sel tumbuhan adalah penggerak dari suatu tumbuhan itu sendiri. Sel tumbuhan cukup berbeda dengan sel organisme eukariotik lainnya. Fitur-fitur berbeda tersebut meliputi:

  • Vakuola yang besar (dikelilingi membran, disebut tonoplas, yang menjaga turgor sel dan mengontrol pergerakan molekul di antara sitosol dan getah.
  • Dinding sel yang tersusun atas selulosa dan protein, dalam banyak kasus lignin, dan disimpan oleh protoplasma di luar membran sel. Ini berbeda dengan dinding sel fungi, yang dibuat dari kitin, dan prokariotik, yang dibuat dari peptidoglikan.
  • Plasmodesmata, merupakan pori-pori penghubung pada dinding sel memungkinkan setiap sel tumbuhan berkomunikasi dengan sel berdekatan lainnya. Ini berbeda dari jaringan hifa yang digunakan oleh fungi.
  • Plastida, terutama kloroplas yang mengandung klorofil, pigmen yang memberikan warna hijau bagi tumbuhan dan memungkinkan terjadinya fotosintesis.
  • Kelompok tumbuhan tidak berflagella (termasuk konifer dan tumbuhan berbunga) juga tidak memiliki sentriol yang terdapat di sel hewan.
  • Sel Parenkim - Sel ini memiliki fungsi untuk menyokong berdirinya tumbuhan, juga merupakan dasar bagi semua struktur dan fungsi tumbuhan. Sel parenkim memiliki dinding primer yang tipis, dan sitoplasma yang sangat fungsional. Sel ini hidup saat dewasa, dan bertanggung jawab terhadap fungsi biokimia.
  • Sel kolenkim Sel kolenkim tersusun sebagai berkas atau silinder dekat permukaan korteks pada batang dan tangkai daun serta sepanjang tulang daun besar pada helai daun. Kolenkim jarang ditemukan pada akar. Kolenkim adalah jaringan hidup, erat hubungannya dengan parenkim, dan terspesialisasi sebagai penyokong dalam organ yang muda. Bentuk sel berkisar antara bentuk prisma hingga bentuk memanjang. Sel-sel kolenkim memiliki dinding primer yang lebih tebal dibandingkan sel-sel parenkim. Dinding tidak menebal secara merata dan itu merupakan ciri khasnya. Sel-sel parenkim tidak memiliki dinding sekunder dan lignin.
  • Sel skelerenkim Sel sklerenkim membentuk kumpulan sel yang berkesinambungan atau berupa berkas yang ramping. Selain itu, sklerenkim juga terdapat tersendiri di antara sel-sel lain. Sklerenkim dapat berkembang dalam tubuh tumbuhan primer ataupun sekunder. Dindingnya tebal, sekunder dan sering berlignin, dan pada saat dewasa protoplasnya bisa hilang.

Jaringan sklerenkim juga termasuk tipe jaringan permanen sederhana. Ada dua tipe sel pada jaringan ini, yaitu, serabut dan sklereida. Kedua macam sel tersebut berdinding sangat tebal yang mengandung selulosa dan lignin yang disekresikan oleh protoplas sel-sel itu. Protoplas mati apabila dinding mencapai tebal maksimumnya. Serabut adalah sel-sel yang sangat panjang dengan ujung sel lancip. Serabut memiliki kekuatan dan fleksibilitas yang besar. Karena kekuatan serta kelenturannya maka sel-sel ini digunakan orang dalam pembuatan lilitan, tali, tikar dan berbagai tekstil. Sklereida seperti serabut berdinding tebal dan keras, namun sel sklereida pendek dan tidak sepanjang serabut. Sklerida dapat ditemukan misalnya pada buah apel, sklereida membangun bagian penting pepagan pohon.

 

sel Arabidopsis

  • Jaringan epidermis - jaringan paling luar yang membungkus tumbuhan
  • Jaringan pengangkut - berperan dalam pengangkutan di dalam tubuh tumbuhan
  • Jaringan dasar - melakukan fotosintesis, penyimpanan makanan, dan penyokong struktur.
    • Parenkim - Dinding primer tipis, tidak memiliki dinding sekunder; dapat berkembang menjadi jaringan tumbuhan yang lebih terspesialisasi.
    • Kolenkim - Dinding primer yang tebal, bergabung untuk menyokong bagian tumbuhan yang sedang tumbuh.
    • Sklerenkim - Dinding sekunder tebal, menyokong bagian tumbuhan yang tidak tumbuh.
  • Membran sel
  • Dinding sel
  • Plasmodesmata
  • Vakuola
    • Tonoplas
    • Kristal
  • Plastida
    • Kloroplas
    • Leukoplas
    • Kromoplas
  • Badan golgi
  • Ribosom
  • Retikulum endoplasma
  • Mitokondrion
  • Mikrotubula
  • Mikrofilamen
  • Lisosom
  • Tubuh mikro
  • Hyaloplasma
  • Nukleus
    • Membran nuklear
    • Pori-pori nuklear
    • DNA
    • Kromatin
    • RNA
      • RNA duta
      • RNA transpor
  • Mendalami sel tumbuhan Diarsipkan 2007-06-10 di Wayback Machine.
  • Model sel tumbuhan interaktif Diarsipkan 2007-06-09 di Wayback Machine.
  • Klik di sini untuk melihat gambar sel tumbuhan Diarsipkan 2007-09-27 di Wayback Machine.
  1. ^ Susilawati dan Bachtiar, N. (2018). Biologi Dasar Terintegrasi (PDF). Pekanbaru: Kreasi Edukasi. hlm. 131. ISBN 978-602-6879-99-8.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sel_tumbuhan&oldid=19941025"

Bagian sel yang hanya terdapat pada tumbuhan dan berfungsi untuk menjaga bentuk sel adalah

Foto: http://Amazine.co – Online Popular Knowledge

Unit dasar kehidupan adalah sel.

Sel lantas bersama-sama membentuk organisme multiseluler atau satu sel yang menjadi organisme uniseluler.

Setiap sel adalah unik dan memiliki fungsi dan fitur yang berbeda.

Sel dibedakan menjadi sel eukariotik dan sel prokariotik.

Sel prokariotik memuat organisme uniseluler yang membentuk kelompok terbesar organisme. Semua bakteri merupakan sel prokariotik dan memiliki bagian-bagian yang sederhana.

Sel eukariotik, di sisi lain, merupakan bentuk sel yang lebih maju dan membentuk organisme multiseluler dan beberapa organisme uniseluler kompleks.

Fungsi Sel

Sel adalah struktur paling penting dari suatu organisme.

Setiap jenis sel memiliki fungsi spesifik pada suatu organisme. Sel antara lain membantu mengatur gerakan air, nutrisi, serta membuang limbah keluar tubuh.

Sel juga berisi kode kehidupan, yaitu DNA, yang mengkoordinasikan sintesis protein dan transfer informasi genetik dari sel induk ke sel anak.

Sel mengandung ribosom yang sangat penting untuk sintesis protein.

Produksi energi terjadi dalam mitokondria dan pencernaan nutrisi untuk kebutuhan sel terjadi dengan bantuan lisosom.

Bagian Sel

1. Membran sel

Bagian terluar yang melapisi sel disebut membran sel. Membran sel bertindak mengatur keluar masuknya zat sehingga juga berperan mengatur keseimbangan internal sel.

2. Dinding sel

Lapisan terluar yang melapisi sel tanaman disebut dinding sel yang terbuat dari selulosa.

Dinding sel membantu menjaga tekanan dalam sel.

3. Sentrosom

Sentrosom merupakan bagian dari sel hewan. Sebuah sel hewan dapat mengandung satu atau dua sentrosom yang membantu dalam mitosis.

4. Kloroplas

Kloroplas adalah plastida berwarna hijau yang merupakan bagian sel tanaman. Kloroplas membantu produksi makanan dengan bantuan cahaya matahari yang dikenal sebagai fotosintesis.

5. Kromoplas

Kromolas juga merupakan organel sel tanaman yang memiliki warna bervariasi. Kromoplas berisi xantofil dan karoten yang memberi warna pada bunga dan buah-buahan.

6. Sitoplasma

Campuran air dan larutan senyawa organik dan anorganik disebut sitoplasma.

Sebagian besar bagian dari sel tersuspensi dalam sitoplasma. Semua fungsi metabolisme dan aktivitas sel hewan juga terjadi di sini.

7. Retikulum endoplasma

Struktur seperti tabung yang ditemukan di dekat nukleus dan membantu memberikan dukungan pada sel tumbuhan dan hewan disebut retikulum endoplasma.

Ada dua jenis retikulum endoplasma, yaitu retikulum mulus tanpa dilekati ribosom dan retikulum endoplasma kasar yang dilekati ribosom.

8. Badan golgi

Badan golgi adalah struktur vesikuler datar yang tertumpuk satu di atas yang lain.

Bagian sel ini mengeluarkan dan menyimpan hormon serta enzim yang membantu dalam transportasi keluar dari sel.

9. Leukoplas

Leukoplas merupakan organel sel tumbuhan yang membantu penyimpanan pati/tepung.

10. Lisosom

Lisosom merupakan bagian dari sel hewan yang berbentuk kantung selaput dan menjadi bagian dari badan golgi yang mengandung berbagai enzim.

Lisosom membantu pencernaan intraseluler dan pembuangan zat asing.

Bagian sel ini juga dikenal sebagai ‘kantung bunuh diri’ karena jika salah satunya pecah maka seluruh sel akan ikut hancur.

11. Mitokondria

Mitokondria memiliki dua lapisan membran dengan membran bagian dalam terlipat dan membentuk krista.

Ini adalah pusat pembangkit energi sel dimana ATP dihasilkan melalui respirasi sel.

12. Membran inti

Membran inti merupakan pelapis inti sel serta memiliki banyak pori-pori yang membantu transportasi zat.

13. Nucleoulus

Nucleoulus mengandung RNA dan mengirim RNS ke ribosom bersama dengan cetak biru protein yang disintesis.

14. Nucleoplasma

Cairan kental yang mengandung serat kromatin yang terdiri dari DNA disebut nucleoplasma.

Serat kromatin mengalami perubahan struktur setelah pembelahan sel dan disebut kromosom. Kromosom berisi informasi turun-temurun dari gen.

15. Inti sel

Inti sel merupakan otak sel. Inti sel mengontrol semua fungsi yang terjadi di dalam sel serta berisi cetak biru kehidupan, yaitu DNA.

16. Ribosom

Ribosom merupakan bagian sel yang mengandung RNA dan berfungsi membantu sintesis protein.

17. Vakuola

Vesikel besar dan berlimpah yang terdapat dalam sel tanaman disebut vakuola.

Vakuola berisi cairan dan membantu dalam penyimpanan zat, material pembangun sel, dan air.

Sumber: http://Amazine.co – Online Popular Knowledge