Bagaimana dampak yang timbul atas peristiwa jatuhnya Malaka ke tangan Portugis bagi beberapa kerajaan maritim Islam di Indonesia?

Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis pada tahun 1511 mengakibatkan… .

A. Portugis menerapkan perdagangan monopoli

B. pasukan dari Demak pimpinan Pati Unus tidak mau mendukung perjuangan rakyat Malaka

C. pedagang islam dari pelabuhan Aceh, Gresik dan Banten berpindah ke Malaka

D. terjalin hubungan dagang antara Malaka dengan Demak

E. pelabuhan pantai Barat Sumatera menjadi sepi

Pembahasan:

Bagaimana dampak yang timbul atas peristiwa jatuhnya Malaka ke tangan Portugis bagi beberapa kerajaan maritim Islam di Indonesia?

Pada tahun 1511, dibawah pimpinan Alfonso de Albuquerque, Portugis berhasil menaklukan Malaka. Dampak dari jatuhnya Malaka ke tangan Portugis antara lain:

  • Portugis menerapkan monopoli perdagangan di Malaka
  • Portugis melarang pedagang islam berdagang di Malaka
  • Pedagang Islam kemudian melakukan perdagangan tidak melalui Malaka melainkan melalui Pantai Barat Sumatera sehingga menjadi semakin ramai.
  • Berkembangnya berbagai pelabuhan yang ada di Indonesia seperti Aceh dan Banten
  • Terjadi perlawanan kerajaan di Nusantara terhadap kekuasaan Portugis di Malaka, contohnya yang dilakukan Sultan Iskandar Muda dari Aceh dan pasukan Demak yang dipimpin oleh Pati Unus.

Untuk meteri lebih lanjut mengenai Kerajaan Kerajaan Islam di  Indonesia silahkan link youtube berikut ini. Jika bermanfaat, jangan lupa subscribe, like, komen dan share. Terimakasih

Kunci jawaban:

Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis pada tahun 1511 mengakibatkan… .A. Portugis menerapkan perdagangan monopoli

SEMOGA BERMANFAAT

Bagaimana dampak yang timbul atas peristiwa jatuhnya Malaka ke tangan Portugis bagi beberapa kerajaan maritim Islam di Indonesia?

Mari berlomba lomba dalam kebaikan. Semoga isi dari blog ini membawa manfaat bagi para pengunjung blog. Terimakasih

Akibat jatuhnya Malaka ke tangan Portugis bagi Indonesia adalah

a. Selat Malaka tertutup bagi saudagar Islam.

Berakibat dengan adanya pedagang Islam berupaya untuk mencari jalan yang lain untuk melakukan perjalanan perdagangan. Pedagang Islam berlayar menelusuri pantai barat pulau Sumatera lalu memasuki Selat Sunda. Dengan demikian, beberapa tempat mengalami perkembangan yang pesat.

Diantaranya :

  • Aceh menjadi wilayah ramai dan menjadi bandar pertemuan para saudagar-saudagar Islam.
  • Banten muncul sebagai bandar penting. Artinya Selat Sunda menjadi ramai.

b. Agama Islam di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dan menyebar keseluruh wilayah.

c. Kerajaan-kerajaan Islam mulai berkembang. Seperti Kerajaan Aceh dan Demak, yang memperkuat pertahanan untuk menghadapi Portugis di Malaka.

Pembahasan

Hai teman-teman BrainlyLovers...!!! Sekarang kita akan membahas pendudukan Portugis atas Malaka.  

Selamat belajar...!!!  

a. Pendudukan Portugis atas Malaka

Tahun 1511 Portugis menyerang Malaka. Portugis dipimpin oleh Alfonso de Albuquerque. Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis membuat saudagar-saudagar Islam mengubah rute atau jalur perdagangannya. Di Malaka, Portugis menuntut memonopoli perdagangan sehingga timbul perlawanan dari beberapa kerajaan antara lain kerajaan Aceh dan Demak. Jatuhnya Malaka ke pihak Portugis, sehingga dapat berdampak terhadap ramainya pelabuhan-pelabuhan di Indonesia. Para pedagang Islam yang dilarang untuk berdagangan di Malaka kemudian berdagang wilayah Indonesia.

Jalur perdagangan di wilayah Asia Tenggara juga mengalami perubahan, tidak melalui jalur Malaka akan tetapi melalui jalur pantai barat pulau Sumatera, lalu masuk ke selat Sunda kemudian menelusuri pantai utara Jawa yang menuju ke kepulauan Indonesia bagian Timur yang terkenal menghasilkan banyak komoditi rempah-rempah.  

b. Jalur Perdagangan Baru

Di jalur perdagangan yang baru, tumbuh pusat-pusat perdagangan baru, antara lain di Aceh, Banten, Semarang, Jepara serta di Surabaya. Sementara itu Malaka kedudukannya semakin merosot dan tidak mampu kembali ke masa kejayaan dan kebesarannya karena dihindari oleh para pedagang Islam.

Pelajari Lebih Lanjut

Detail Jawaban

Kelas : 9

Mapel : IPS

Bab : Bab 7 - Perdagangan Internasional

Kode : 9.10.2007

Kata Kunci : Portugis, Malakan, Akibat Bagi Indonesia.

Pada tahun 1511, dibawah pimpinan Alfonso de Albuquerque, Portugis berhasil menaklukan Malaka. Dampak dari jatuhnya Malaka ke tangan Portugis antara lain sebagai berikut.

  • Portugis menerapkan monopoli perdagangan di Malaka.
  • Portugis melarang pedagang islam berdagang di Malaka.
  • Pedagang Islam kemudian melakukan perdagangan tidak melalui Malaka melainkan melalui Pantai Barat Sumatera sehingga menjadi semakin ramai.
  • Berkembangnya berbagai pelabuhan yang ada di Indonesia seperti Aceh dan Banten.
  • Terjadi perlawanan kerajaan di Nusantara terhadap kekuasaan Portugis di Malaka, contohnya yang dilakukan Sultan Iskandar Muda dari Aceh dan pasukan Demak yang dipimpin oleh Pati Unus.

Berdasarkan penjelasan tersebut, jawaban yang tepat adalah C.

KOMPAS.com - Jatuhnya Konstantinopel, yang menjadi pusat perdagangan internasional, ke tangan Turki Ottoman membuat Eropa mengalami krisis.

Salah satu negara Eropa yang terkena dampak paling parah adalah Portugis, yang kemudian menjadi pelopor penjelajahan samudra untuk mencari sumber rempah-rempah yang sangat dibutuhkan di Eropa.

Pada awal abad ke-16, bangsa Portugis di bawah pimpinan Alfonso d'Albuquerque berhasil menaklukkan India.

Tidak berselang lama, Alfonso d'Albuquerque bergerak ke timur dan berhasil menaklukkan Malaka, yang sedang menghadapi krisis kepemimpinan.

Saat itu, Kesultanan Malaka adalah pusat perdagangan dunia di mana para pedagang dari Arab dan China saling bertemu.

Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis pada tahun 1511 membawa dampak yang sagat besar.

Berikut ini dampak dari penaklukan Portugis di Malaka pada 1511.

Baca juga: Alfonso de Albuquerque, Arsitek Utama Ekspedisi Portugis di Asia

Portugis memonopoli perdagangan di Malaka

Setelah berhasil menaklukkan Malaka, bangsa Portugis segera menerapkan sistem monopoli terhadap perdagangan di sana, terutama rempah-rempah, yang sangat berharga di pasaran Eropa.

Seperti diketahui, Malaka adalah pusat perdagangan dunia di mana para pedagang dari barat dan timur saling bertemu.

Dengan memegang monopoli perdagangan di Malaka, perkembangan ekonomi Portugis pun semakin maju.

Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis pada 1511 ternyata memberikan keuntungan bagi kemajuan Kerajaan Aceh.

Peristiwa itu mendorong Aceh berkembang menjadi bandar perdagangan yang besar karena para pedagang Muslim mulai memindahkan semua kegiatan perdagangannya dari Malaka ke Aceh.

Baca juga: Perjuangan Rakyat Malaka Menghadapi Portugis

Pasalnya, setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis, para pedagang Islam dari Timur Tengah dilarang berdagang di sana.

Sejak itu, pedagang Islam tidak lagi melakukan perdagangan melalui Malaka, melainkan melalui Pantai Barat Sumatera.

Hal ini kemudian berdampak pada berkembangnya beberapa pelabuhan yang ada di Indonesia, seperti Aceh dan Banten.

Memicu perlawanan dari Demak dan Aceh

Pada 1513, armada dari Kerajaan Demak yang dipimpin oleh Pati Unus, melancarkan serangan terhadap kedudukan Portugis di Malaka.

Hal ini dilakukan guna mengantisipasi perluasan Portugis di Nusantara, terutama di Jawa.

Namun, ekspedisi Demak menemui kegagalan. Pasalnya, setelah Malaka berhasil ditaklukkan, Albuquerque menetap sampai November 1511.

Baca juga: Perlawanan Demak terhadap Portugis

Albuquerque menyiapkan benteng pertahanan di Malaka untuk menahan serangan balasan dari orang-orang Melayu.

Kendati menemui kegagalan dan wafat selama ekspedisi ini, Pati Unus mendapat julukan Pangeran Sabrang Lor karena jasanya memimpin pasukan armada laut ke Malaka.

Penguasaan Portugis di Malaka juga berdampak pada perlawanan yang dilakukan oleh Sultan Iskandar Muda dari Aceh.

Secara umum, berikut ini beberapa alasan Kerajaan Aceh menyerang Portugis di Malaka.

  • Keinginan Aceh menguasai jalur perdagangan di Selat Malaka
  • Ambisi Portugis untuk memonopoli perdagangan Aceh
  • Portugis melakukan blokade terhadap perdagangan Aceh
  • Portugis melakukan penangkapan kapal-kapal Aceh

Baca juga: Mengapa Aceh Menyerang Portugis di Malaka?

Penyebaran agama Kristen

Selain menguasai dan memonopoli perdagangan rempah-rempah di Maluku, Portugis juga menyebarkan agama Kristen di sana.

Selain mengutus pimpinan gereja, bangsa Portugis kemudian membangun Gereja St. Paul pada 1521 sebagai pusat beribadah dan komunitas Kristen Eropa di Malaka.

Meski sempat digunakan sebagai pusat penyebaran agama Kristen, gereja tersebut saat ini tinggal reruntuhannya saja.

Persaingan bangsa Eropa

Keberhasilan Portugis mengarungi lautan luas untuk mencari rempah-rempah kemudian diikuti oleh berbagai negara di Eropa, seperti Inggris, dan Belanda.

Inggris kemudian melakukan penjelajahan samudra di bawah pimpinan Francis Drake, yang juga berhasil menemukan sumber rempah-rempah.

Baca juga: Francis Drake, Pelaut Inggris Pertama yang Mengelilingi Dunia

Pelaut Belanda, Cornelis de Houtman, memimpin ekspedisi yang berhasil mendarat di Banten pada 1596.

Kemudian, pada 1602, VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) didirikan, yang menandai dimulainya penjajahan bangsa Belanda di Indonesia.

Referensi:

  • Zuhdi, Susanto. (1997). Pasai Kora Pelabuhan Jalan Sutra: Kumpulan Makalah Diskusi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.