Bagaimana cara menulis daftar pustaka Jika penulis lebih dari satu?

SMK Negeri 1 Perhentian Raja - Pernah mendengan istilah plagiat? Situasi ini bisa terjadi karena penulis tidak mencantumkan sumber asli dari bahan tulisan yang dibuatnya. Dalam dunia sekolah pun, bisa saja terjebak dalam keadaan ini jika tidak mampu menuliskan sumber referensi dari makalah yang dibuat dengan baik dan benar.

Walaupun terkesan mudah, nyatanya masih banyak yang kesulitan menerapkan penulisan daftar pustaka yang benar dalam akhir tulisannya. Tanda baca dan urutan selama penulisannya menjadi momok yang membuat seseorang terburu malas untuk mencantumkan berbagai referensi sumber dari tulisannya.

Supaya tidak dicap sebagai plagiat dan dapat menuliskannya secara tepat, berikut ini panduan cara menulis daftar pustaka yang tepat sesuai dengan jenis sumber yang dipakai.

Penulisan Daftar Pustaka dari Sumber Buku

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis daftar pustaka dari sumber buku. Namun, hal paling utama adalah memperhatikan urutan dan tanda bacanya. Berikut adalah urutan sebuah referensi dari buku.

1. Nama

Nama penulis ditulis paling awal. Ingatlah untuk selalu menuliskan nama belakang penulis terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan tanda koma (,) setelah itu cantumkan nama depan dan tengah penulis buku tersebut. Jika buku tersebut merupakan karya dari dua penulis atau lebih, hanya penulis pertama yang urutan namanya dibalik. Penulis kedua dan seterusnya berada setelahnya dengan urutan yang sesuai nama aslinya. Jika pada buku tersebut nama penulis dicantumkan lengkap dengan gelar pendidikan atau gelar lain, gelar-gelar tersebut tidak perlu dituliskan.

2. Tahun Terbit

Setelah nama, cantumkan tahun terbit dari buku yang teman-teman gunakan sebagai referensi. Jangan terkecoh pada angka tahun cetakan awal sebab bisa saja buku yang kamu pakai merupakan cetakan kedua, ketiga, ataupun terakhir.

3. Judul Buku

Tuliskan judul bukumu secara lengkap. Jangan lupa, penulisan judul dibuat dengan italic (miring).

4. Kota dan Nama Penerbit

Bagian terakhir dalam penulisan daftar pustaka sebuah buku adalah mencantumkan kota penerbitan dan nama penerbit yang mencetak buku tersebut. Dahulukan penulisan nama kota, baru diikuti dengan nama penerbit yang dibatasi dengan tanda titik dua (:).

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tanda batas dari tiap urutan. Pastikan teman-teman menggunakan tanda titik (.) untuk membatasi urutan nama, tahun terbit, judul buku, hingga kota dan nama penerbit.

Contoh Daftar Pustaka dari Buku

Data Buku:Judul     : Family Medical Care Volume 4Penulis                 : Dr. John F. KnightPenerbit              : Indonesia Publishing HouseKota Penerbit    : Bandung

Tahun Terbit      : 2001

Cara Penulisan:
Knight, John F. 2001. Family Medical Care Volume 4. Bandung: Indonesia Publishing House.

Penulisan Daftar Pustaka dari Artikel dalam Jurnal, Koran, atau Majalah

Tidak berbeda jauh dengan penulisan dari sumber berupa buku, teman-teman pun perlu mencantumkan nama penulis, tahun terbit, judul artikel, hingga kota dan nama penerbit. Hanya saja, ada perbedaan penulisan untuk beberapa urutan tersebut, yakni sebagai berikut.

1. Nama

Pastikan nama yang teman-teman tulis dalam daftar pustaka artikel tersebut adalah penulis artikelnya, bukan editor dari jurnal, koran, ataupun majalah yang menjadi sumber referensi.

2. Judul

Dahulukan penulisan judul artikel yang menjadi sumber referensi. Penulisan tidak dengan format italic, melainkan tegak lurus dengan pemberian tanda kutip (“) pembuka dan penutup. Setelah itu, lanjutkan dengan penulisan sumber jurnal ataupun majalah yang memuat artikel tersebut. Penulisan nama jurnal, majalah, atau koran baru dicetak miring. Ikutkan di halaman berapa artikel tersebut dimuat yang ditulis dalam tanda kurung [(…)].

Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Artikel Jurnal

Data Artikel:Judul Jurnal        : Sirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Volume 1Judul Artikel       : Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang Publik Kota PangkalpinangPenulis                 : Umar SolikhanPenerbit              : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Kementerian Pendidikan dan KebudayaanKota Terbit          : Pangkalpinang

Tahun Terbit      : 2013

Cara Penulisan:
Solikhan, Umar. 2013. “Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang Publik Kota Pangkalpinang” dalam Sirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Volume 1 (hlm. 123-129). Pangkalpinang: Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Penulisan Daftar Pustaka dari Internet

Selain artikel cetak, tidak jarang seseorang mengambil sumber tulisannya dari artikel-artikel di internet (dalam jaringan.daring/online). Untuk penulisan daftar pustaka dari internet seperti ini, urutannya adalah sebagai berikut:

1. Nama

Cara penulisan nama untuk artikel daring tidak berbeda dengan penulisan nama dari sumber buku maupun artikel cetak.

2. Tahun Penayangan

Tuliskan tahun penayangan dari artikel tersebut.

3. Judul

Judul artikel daring tidak ditulis secara italic, melainkan hanya diapit tanda kutip (“).

4. URL

Jangan lupa menyalin alamat URL dari artikel tersebut agar dapat diakses jika ada yang ingin membuktikan kesahihannya.

5. Waktu Pengambilan

Di bagian akhir, jangan lupa mencantumkan waktu pengambilan artikel daring itu secara lengkap, yakni tanggal dan jam saat kamu mengunduh ataupun menjadikannya referensi.

Selain urutan, masalah tanda batas dalam daftar pustaka artikel internet/daring agak berbeda dengan penulisan dari sumber cetak. Tanda titik (.) sebagai batas hanya berlaku untuk mengakhiri nama penulis dan tahun penayangan. Sementara itu, pembatasan dari judul ke URL dan dari URL ke waktu pengambilan data berupa tanda koma (,).

Contoh Daftar Pustaka dari Internet (Artikel Daring)

Data Artikel:Judul                     : Inikah Dampak Mematikan Pemanasan Global?Penulis                 : Jeko Iqbal RezaTanggal Tayang : 29 Agustus 2015Waktu Akses      : 10 Februari 2016, pukul 10.27

URL                        : http://tekno.liputan6.com/read/2304179/inikah-dampak-mematikan-pemanasan-global

Cara Penulisan:
Reza, Jeko Iqbal. 2015. “Inikah Dampak Mematikan Pemanasan Global”, http://tekno.liputan6.com/read/2304179/inikah-dampak-mematikan-pemanasan-global, diakses pada 10 Februari 2016 pukul 10.27.

sumber : www[dot]studiobelajar[dot]com


Page 2

Cara Penulisan Gelar – Dalam penulisan gelar masih sama satu kelompok dengan pemahaman dalam penulisan singkatan. Singkatan sendiri adalah kependekan yang berbentuk huruf atau beberapa huruf, yang dilafalkan huruf untuk huruf atau juga dilafalkan sesuai bentuk komplitnya.

Pada saat ini menulis gelar, baik itu sarjana, master maupun professor, menunjukkan tingkat pendidikan seseorang yang menyandang gelar tersebut. Melalui gelar pula, seseorang mampu diketahui latar belakangnya. Di zaman modern saat ini, seseorang yang tidak memiliki gelar kadang kala dipandang sebelah mata oleh orang lain.

Penulisan gelar pada nama biasanya ditulis dalam bentuk singkatan. Singkatan sendiri merupakan kependekan berbentuk huruf yang disaat dibaca, ia dibaca huruf per huruf. Dalam tatacara penulisan singkatan, tersedia cara tersendiri dalam penulisan gelar menurut Ejaan yang Disempurnakan.

Memang benar dalam mengetahui cara penulisan gelar menjadi sesuatu yang amat penting dikarenakan ia memiliki kandungan informasi yang dibutuhkan oleh orang lain. Penulisan gelar yang salah, mampu disalah pahami oleh orang yang baru kenal, padahal kemungkinan kami amat memerlukannya. Seperti calon bos, calon mertua dan calon partner bisnis.

Melihat hal ini amat dibutuhkan oleh masyarakat, maka pemerintah pun mengakibatkan satu pedoman penulisan agar tidak mengakibatkan kesalahan pemahaman dan penulisan pada masyarakat. Sayangnya, sering ditemukan masyarakat yang tidak cukup mencermati hal ini tetap saja sering terjadi dalam menulis gelar.

Sebelum akan lanjut ke langkah penulisan gelar yang benar. Sebenarnya kita dapat untuk menulis untuk tiap-tiap gelar hanya bersama kesimpulan kata per kata, kita dapat memikirkannya bersama ikuti teori singkatan yang ada. Misalnya saja gelar Sarjana Pendidikan, akan ditulis di dalam gelar menjadi (S. Pd.) dan di tulis di belakang nama seorang penyandang gelar.

Cara mendeskripsikannya kembali gelar berikut adalah layaknya ini. Huruf “S” berasa berasal dari kata Sarjana yang akan senantiasa ditulis bersama huruf “S” besar dan diakhiri bersama tanda titik (.), dan ini adalah berasal berasal dari satu kata tersebut.

Lalu untuk huruf “P” wajib ditulis bersama huruf besar karena merupakan awal kata. Lalu dilanjutkan bersama huruf “D” yang wajib ditulis bersama huruf kecil karena merupakan anggota berasal dari satu kronologis kata “Pendidikan”. Setelah itu diakhiri bersama tanda titik (.) sekali lagi.

Ketentuan ini tidak serupa kembali pada gelar yang tidak mempunyai tambahan imbuhan kata di tiap sisinya layaknya kalau Sarjana Ekonomi, Sarjana Hukum, dan sejenisnya. Singkatan kata berasal dari gelar ini hanya akan diambil berasal dari awal huruf saja dan ditandai bersama tanda titik. Misalnya Sarjana Ekonomi menjadi (S. E.) dan Sarjana Hukum menjadi (S. H.)

Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat anda mengfungsikan sebagai standar untuk menulis gelar yang benar sesuai bersama EYD. Cara berikut ini telah ikuti keputusan penulisan singkatan bersama meliputi penggunaan tanda titik (.) dan tanda koma (,) yang benar.

Setiap gelar wajib ditulis bersama mengfungsikan tanda titik (.) sebagai penghubung pada kata pada singkatan gelar yang bersangkutan. Berikut arahan dan peraturan dalam menulis gelar dalam perspektif Ejaan yang Disempurnakan berdasarkan EYD yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia serta sering digunakan pada kebanyakan sarjana yang ada.

Gelar ditulis sehabis nama atau sebelum akan nama seorang.Diantara nama dan gelar, wajib diberikan tanda koma (,) sebagai tanda hubungnya.

Bila seorang menyandang gelar lebih berasal dari satu, gelar berikut wajib dipisahkan juga bersama tanda koma satu diantara gelar-gelar tersebut. Contoh semisal nama Burhan Shodiq, S,Pd., M.Pd.

Inilah daftar gelar-gelar dan singkatannya yang berlaku dan biasa digunakan di Indonesia.

Diploma Satu (D1)

Diploma Dua (D2)

Diploma Tiga (D3)

Ahli Madya Pendidikan = A.Md.Pd.,Ahli Madya Keperawatan = A.Md.Per.Ahli Madya Kesehatan = A.Md.Kes.Ahli Madya Kebidanan = A.Md.Bid.

Ahli Madya Pariwisata = A.Md.Par.

Penulisan Gelar Diploma

  • Burhan Shodiq A.P.Par. = Ahli Pratama Pariwisata
  • Burhan Shodiq A.P.Kom. = Ahli Pratama Komputer
  • Burhan Shodiq A.Ma.Pust. = Ahli Muda Perpustakaan
  • Burhan Shodiq A.Ma.Pd. = Ahli Muda Pendidikan
  • Burhan Shodiq A.Md.Ak. = Ahli Madya Akuntansi
  • Burhan Shodiq A.Md.Kom. = Ahli Madya Komputer
  • Burhan Shodiq A.Md.Far. = Ahli Muda Farmasi
  • Burhan Shodiq A.Md.Keb. = Ahli Muda Kebidanan
  • Burhan Shodiq A.Md.Kep. = Ahli Madya Keperawatan
  • Burhan Shodiq A.Md.K.G. = Ahli Madya Kesehatan Gigi

Penulisan Gelar Sarjana

Gelar sarjana terbagi menjadi dua jenis; sarjana dalam negeri dan luar negeri. Berikut ini daftar gelar sarjana dalam negeri:

  • S.Ag. (Sarjana Agama)
  • S.Pd. (Sarjana Pendidikan)
  • S.Si. (Sarjana Sains)
  • S.Psi. (Sarjana Psikologi)
  • S.Hum. (Sarjana Humaniora)
  • S.Kom. (Sarjana Komputer)
  • S.Sn. (Sarjana Seni)
  • S.Pt. (Sarjana Peternakan)
  • S.Ked. (Sarjana Kedokteran)
  • S.Th.I. (Sarjana Theologi Islam)
  • S.Kes. (Sarjana Kesehatan)
  • S.Sos. (Sarjana Sosial)
  • S.Kar. (Sarjana Karawitan)
  • S.Fhil. (Sarjana Fhilsafat)
  • S.T. (Sarjana Teknik)
  • S.P. (Sarjana Pertanian)
  • S.S. (Sarjana Sastra)
  • S.H. (Sarjana Hukum)
  • S.E. (Sarjana Ekonomi)
  • S.Th.K. (Sarjana Theologi Kristen)
  • S.I.P. (Sarjana Ilmu Politik)
  • S.K.M. (Sarjana Kesehatan Masyarakat)
  • S.H.I. (Sarjana Hukum Islam)
  • S.Sos.I. (Sarjana Sosial Islam)
  • S.Fil.I. (Sarjana Filsafat Islam)
  • S.Pd.I. (Sarjana Pendidikan Islam)
  • M.Mus. (Master of Music)

Contoh Penulisan Gelar Sarjana

  • Abdul Malik, S.Pd.I. = Sarjana Pendidikan Islam
  • Abdul Malik, S.Kom. = Sarjana Komputer
  • Abdul Malik, S.H.I. = Sarjana Hukum Islam
  • Abdul Malik, S.Sos. = Sarjana Sosial
  • Abdul Malik, S.E. = Sarjana Ekonomi
  • Abdul Malik, S.H. = Sarjana Hukum
  • Abdul Malik, S.Kes. = Sarjana Kesehatan
  • Abdul Malik, S.Ked. = Sarjana Kedokteran
  • Abdul Malik, S.Pd. = Sarjana Pendidikan
  • Abdul Malik, S.T. = Sarjana Teknik

Penulisan Gelar Magister di Indonesia

Di Indonesia, gelar magister diatur oleh senat perguruan tinggi dan ditulis di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan huruf M diikuti inisial bidang studi. Gelar magister yang ada di Indonesia antara lain:

  • Magister Administrasi Bisnis (M.A.B.)
  • Magister Administrasi Pendidikan (M.A.Pd.)
  • Magister Administrasi Publik (M.A.P.)
  • Magister Administrasi Rumah Sakit (M.A.R.S.)
  • Magister Agama (M.A./M.Ag., sekarang M.Ag.)
  • Magister Agama bidang Hukum (M.A.Hk.)
  • Magister Agama bidang Humaniora (M.A.Hum.)
  • Magister Agama bidang Kedokteran (M.A.Ked.)
  • Magister Agama bidang Pendidikan (M.A.Pd.)
  • Magister Agama bidang Sains (M.A.Si.)
  • Magister Agrikultur (M.Agri.)
  • Magister Akuntansi (M.Ak.)
  • Magister Arsitektur (M.Ars.)
  • Magister Biomedik (M.Biomed)
  • Magister Desain (M.Ds.)
  • Magister Divinitas (M.Div.)
  • Magister Ekonomi (M.E.)
  • Magister Ekonomi Islam (M.E.I.)
  • Magister Ekonomi Syariah (M.E.Sy.)
  • Magister Epidemiologi (M.Epid.)
  • Magister Farmasi (M.Farm.)
  • Magister Farmasi Klinik (M.Farm.Klin.)
  • Magister Filsafat (M.Fil.)
  • Magister Filsafat Islam (M.Fil.I.)
  • Magister Hukum (M.H.)
  • Magister Hukum Islam (M.H.I.)
  • Magister Hukum Kesehatan (M.H.Kes.)
  • Magister Humaniora (M.Hum.)
  • Magister Ilmu Administrasi (M.A.)
  • Magister Ilmu Biomedik (M.Si.Biomed.)
  • Magister Ilmu Kepolisian (M.I.K.)
  • Magister Ilmu Kesejahteraan Sosial (M.Kesos.)
  • Magister Ilmu Komputer (M.Kom.)
  • Magister Ilmu Komunikasi (M.I.Kom.)
  • Magister Ilmu Pertahanan (M.Han.)
  • Magister Ilmu Politik (M.I.Pol.)
  • Magister Ilmu Syariah (M.Sy.)
  • Magister Ilmu Ushuludin (M.Ud.)
  • Magister Kebidanan (M.Keb.)
  • Magister Kedokteran Kerja (M.K.K.)
  • Magister Kedokteran Tropis (M.Ked.Trop.)
  • Magister Kehutanan (M.Hut.)
  • Magister Kenotariatan (M.Kn.)
  • Magister Keolahragaan (M.Kor.)
  • Magister Keperawatan (M.Kep.)
  • Magister Kesehatan (M.Kes.).
  • Magister Kesehatan Masyarakat (M.K.M.)
  • Magister Keselamatan dan Kesehatan Kerja (M.K.K.K.)
  • Magister Komputer (M.Kom.)
  • Magister Manajemen (M.M.)
  • Magister Manajemen Agribisnis (M.M.A.)
  • Magister Manajemen Pariwisata (M.Par.)
  • Magister Manajemen Pendidikan (M.M.Pd.)
  • Magister Manajemen Rumah Sakit (M.M.R.)
  • Magister Manajemen Sistem Informasi (M.M.S.I.)
  • Magister Manajemen Teknik (M.M.T.)
  • Magister Marine (M.Mar.)
  • Magister Linguistik (M.Li.)
  • Magister Pemikiran Islam (M.P.I.)
  • Magister Pendidikan (M.Pd.)
  • Magister Pendidikan Islam (M.Pd.I.)
  • Magister Pendidikan Sains (M.Pd.Si.)
  • Magister Pengajaran Fisika (M.P.Fis.)
  • Magister Pengajaran Kimia (M.P.Kim.)
  • Magister Pengajaran Matematika (M.P.Mat.)
  • Magister Pertanian (M.P.)
  • Magister Psikologi (M.Psi.)
  • Magister Sains (M.Si.)
  • Magister Sains Akuntansi (M.S.Ak.)
  • Magister Sains bidang Ilmu Pertahanan (M.Si.(Han))
  • Magister Sains Ekonomi (M.S.E.)
  • Magister Sains Manajemen (M.S.M.)
  • Magister Seni (M.Sn.)
  • Magister Sosial Islam (M.Sos.I.)
  • Magister Statistik (M.Stat.)
  • Magister Studi Islam (M.S.I.)
  • Magister Teknik (M.T.)
  • Magister Teknologi Agroindustri (M.T.A.)
  • Magister Teknologi Informasi (M.TI.)
  • Magister Teknologi Pertanian (M.T.P.)
  • Magister Teologi Divinity (M.Div.)
  • Magister Teologi Islam (M.Th.I.)
  • Magister Teologi Ministri (M.Min.)
  • Magister Teologia (M.Th.)
  • Magister Terapan (M.Tr.)
  • Magister Terapan Pertahanan (M.Tr. (Han).)
  • Magister Terapan Pertahanan Laut (M.Tr.Hanla.)
  • Magister Veteriner (M.Vet.)
  • Master of Accounting (M.Acc.)
  • Master of Arts (M.A.)
  • Master of Arts Education (M.A.Ed.)
  • Master of Business Administration (M.B.A.)
  • Master of Computer (M.Com.)
  • Master of Computer Science (M.Cs.)
  • Master of Economic (M.Ec.)
  • Master of Education (M.Ed.)
  • Master of Engineering (M.Eng.)
  • Master of Laws (LL.M.)
  • Master of Medical Education (M.Med.Ed.)
  • Master of Philosophy (M.Phil.)
  • Master of Public Administration (M.P.A.)
  • Master of Public Health (M.P.H.)
  • Master of Science (M.Sc.)
  • Master of Science and Social (M.Sc.Soc.)
  • Master of Science Engineering (M.S.E.)

Sumber : www[dot]romadecade[dot]org