Bagaimana cara mengerjakan tayamum jika sedang berada di atas kendaraan?

Otosia.com Saat sedang bepergian jauh pastinya Otolovers pernah berada di dalam kondisi sudah masuk waktu salat, namun masih berada di tengah jalan. Khususnya untuk yang beragama Islam tentu merasa ingin segera menunaikan ibadah.

Dengan kejadian itu, Islam selalu memberikan jalan bagi umatnya agar tetap dapat menunaikan ibadah meskipun dalam kondisi di perjalanan. Sebelum melakukan ibadah, umat islam wajib mensucikan diri dengan cara berwudhu.

BACA JUGA: Bukan Main! Di Singapura Surat Izin Motor Lebih Mahal Dibandingkan Harga Motor Baru

BACA JUGA: 5 Hal yang Bikin Garansi Mobil Hangus, Mulai Modifikasi Hingga Penggunaan Spare Part Palsu

BACA JUGA: Sunmori Artinya Sunday Morning Ride, Punya Manfaat Penting untuk Tingkatkan Konsentrasi

Baca Juga

  • Cara Salat di Kendaraan saat Perjalanan Jauh, Patut Diketahui Agar Mudik Tak Jadi Alasan Tinggalkan Ibadah
  • Pahami Cara Kerja Mesin Diesel dan Perbedaannya dengan Mesin Bensin
  • Ketahui Lebih Dalam, Plus Minus Pembalap Bertubuh Pendek dan Tinggi

Jika pada umumnya wudhu dilakukan dengan menggunakan air, tetapi ketika di perjalanan umat islam diperbolehkan mensucikan diri dengan debu. Cara ini sering disebut dengan tayamum. Namun, meskipun dengan demikian tayamum harus memperhatikan syarat dan caranya yang benar agar tetap sah.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut tata cara dengan doa untuk tayamum agar wudhu dan salat Otolovers dapat diterima dengan sah.

Video Terpopuler saat Ini

powered by

 (kpl/ahm)

Cara Tayamum di Mobil

1. Mencari daerah yang memiliki banyak debu, seperti kaca dan kursi depan

2. Mengucap basmallah dan menempelkan kedua telapak tangan ke sandaran kursi depan (jika berada di pesawat, maka beserta dindingnya),

3. Membasuhkan  kedua telapak tangan ke wajah secara merata dari ujung rambut hingga menuju dagu, diiringi dengan niat.

NAWAITUT TAYAMMUMA LISSTIBAAHATISH SHALAATI FARDLOL LILLAAHI TA’AALAA

Artinya: Aku berniat tayamum agar diperbolehkan shalat karena Allah.

Next

4. Kembali menempelkan tangan pada kursi depan pada area yang belum terpegang

5. Mengusap  tangan kanan hingga pergelangannya dengan tangan kiri, begitu juga sebaliknya

Berikut merupakan tata cara tayamum yang dapat Otolovers lakukan ketika sedang berada di perjalanan, agar sholat diterima dan sah. Agar semakin memantapkan proses tayamum ini, sebaiknya Otolovers membaca doa tayamum seperti yang berada di bawah ini.

Doa Tayamum

Asyhadu Allaa Ilaaha Illalloohu Wandahuu Laa. Syariika Lahu Wa Asyhadu Anna Muhammadan "Abduhu Wa Rasuluhu, Allahummaj"alni Minat Tawwaabiina Waj"alnii Minal Mutathohhiriina.

Artinya: Aku mengaku bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan Utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bersuci (sholeh).

Tayamum di Mobil, Syarat dan Tata CaranyaWidaningsihSelasa, 14 September 2021 - 07:16 WIB

loading...

Bagaimana cara mengerjakan tayamum jika sedang berada di atas kendaraan?
Tayamum di mobil boleh dilakukan dengan syarat dan ketentuan yang sesuai dengan syariat Islam. Foto ilustrasi/istimewa

Tayamum di mobil? Pertanyaan ini selalu muncul taktala kita tengah dalam perjalanan atau bersafar. Bagaimana syariat memandang hal tersebut dan bagaimana pula tata cara tayamum di dalam kendaraan ini? Dalam kondisi tertentu, misalnya tengah bepergian jauh dengan menggunakan kendaraan umum yang tidak bisa berhenti kapan saja, namun sudah memasuki waktu shalat. Karena kondisi itu, pelaksanaan shalat dilakukan di dalam mobil yang tengah berjalan dan berwudhu dengan cara tayamum.

Tayamum adalah cara menghilangkan hadas besar dan kecil dengan debu sebagai pengganti dari wudhu dengan mengusapkan tanah atau abu ke muka dan kedua tangan hingga siku. Sedangkan tayamum sendiri diperbolehkan oleh karena dalam keadaan dan kondisi tertentu. Salah satu dalilnya, berdasarkan firman Allah Subhanahu wa ta'ala dalam surat Al-maidah ayat : 6.

وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ

“Dan kalau kau sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari daerah buang air atau menyentuh perempuan, kemudian kau tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu” (Q.S Al-Maidah :6).

Baca juga: Tata Cara Tayamum Lengkap dengan Niatnya

Menurut mazhab Syafi’i , tayamum hanya sah dengan menggunakan debu yang dapat berhambur (lahu ghubar) yang dapat melekat pada wajah dan tangan. Ustadz M. Ali Zainal Abidin, seperti dilansir NU online, menjelaskan, Hal ini seperti yang dijelaskan oleh Imam Asy-Syairazi:

ولا يجوز التيمم الا بتراب طاهر له غبار يعلق بالوجه واليدين

“Tidak diperbolehkan bertayamum kecuali dengan debu suci yang dapat berhamburan dan menempel pada wajah dan kedua tangan,” (Abu Ishaq Asy-Syairazi, at-Tanbih fi al-Fiqh asy-Syafi’i, hal. 20)

Syarat dan Tata Cara Tayamun di Mobil

Lantas sebenarnya bagaimana batasan debu yang dapat berhambur yang sah untuk digunakan tayamum ini? Apakah debu yang menempel pada kursi kendaraan dianggap cukup untuk tayamum? Para ulama sebenarnya tidak membatasi secara khusus debu yang dapat digunakan untuk tayamum dalam kategori tertentu. Asalkan debu tersebut suci, dapat berhambur di udara, dan bukan debu bekas tayamum (musta’mal).

"Sehingga, di manapun seseorang mendapatkan debu yang menempel di tangannya, selama memenuhi kriteria di atas maka dapat digunakan untuk tayamum. Misalnya ketika seseorang meraba sebuah benda seperti bebatuan, tembok, baju atau kain yang sudah usang, lalu menempel debu yang melekat di tangannya, maka debu tersebut dapat digunakan untuk tayamum, sebab sejatinya debu yang menempel pada benda-benda itu berasal dari tanah yang berhamburan karena hempasan udar,"tutur pengajar di Pondok Pesantren Annuriyah, Kaliwining, Jember tersebut.

Sebaliknya, jika debu itu tak didapati di benda-benda tersebut maka jelas tidak dapat digunakan untuk tayamum. Hal demikian sebagaimana diulas dalam kitab al-Mausu’ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah berikut:

“Boleh bertayamum dengan hamburan debu yang terdapat pada batu, bantal, baju, keset jerami, tembok, atau peralatan. Para ulama berkata: ‘Jika seseorang menempelkan tangannya pada biji gandum yang terkandung debu yang berhambur, atau pada kain, baju, cawan atau pada pelana kuda, lalu menempel pada kedua tangannya hamburan debu dan ia tayamum dengan hamburan tersebut, maka hal tersebut diperbolehkan, sebab para ulama menjadikan pijakan debu (yang sah untuk tayamum) di mana pun berada.

Baca juga: Tingkatan dan Tips Khusuk dalam Shalat

Maka tidak ada perbedaan apakah debu tersebut berada di tanah ataupun di tempat lainnya. Sama halnya seseorang menempelkan tangannya pada tembok, hewan, atau benda apa pun lalu pada tangannya terdapat hamburan debu. Adapun ketika pada benda-benda di atas tidak terdapat hamburan debu yang menempel pada tangannya, maka tidak boleh digunakan untuk tayammum,” (Kementrian Wakaf dan Urusan Keagamaan Kuwait, al-Mausu’ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah, juz 31, hal. 134).

Ketentuan hukum di atas juga berlaku ketika diterapkan dalam menyikapi debu-debu yang menempel pada kursi kendaraan, seperti mobil, bus ataupun pesawat. Jika saat menempelkan tangan pada kursi kendaraan terdapat debu yang melekat di tangan dan debu tersebut dapat berhamburan (ghubar) maka dapat digunakan untuk tayamum.

Namun demikian, mesti dicatat bahwa jumlah debu di permukaan kursi kendaraan itu mesti mencukupi untuk meratakannya pada wajah dan kedua tangan, sebab meratakan wajah dan kedua tangan merupakan salah satu rukun dari tayamum itu sendiri. Jika hanya ditemukan sedikit debu di sana, oleh karenanya tidak cukup untuk meratakan wajah dan kedua tangan, maka tayamum dihukumi tidak sah. Mengapa? Karena sebagian rukun dari tayamum tidak terpenuhi.

Berikut adalah tata cara bertayamun di atas kendaraan (mobil):

1. Carilah tempat yang paling banyak debunya, misal kaca mobil atau kursi depan.
2. Tempelkan kedua telapak tangan pada kaca atau kursi depan
3. Sapukan kedua telapak tangan ke wajah secara merata dari ujung rambut atau dahi sampai ke dagu.
4. Tempelkan lagi kedua telapak tangan Anda ke kursi depan atau kaca yang belum tersentuh.
5. Sapukan tangan kanan hingga pergelangannya dengan tangan kiri dan menyapu tangan kiri dengan menggunakan tangan kanan.

Demikian cara tayamum paling efektif yang dapat dilakukan ketika sedang berada di mobil dan sedang melakukan perjalanan jauh.

Baca juga: Perlukah Ada Jeda Antara Shalat Wajib dan Rawatib?

Wallahu A'lam

(wid)

Bagaimana cara melakukan tayamum dalam kendaraan?

Selain harus menggunakan debu yang suci, cara tayamum di mobil, bus, kereta, pesawat, dan kapal adalah dimulai dengan mengusap wajah dan tangan menggunakan debu, tanah atau permukaan bumi lainnya yang bersih dan suci tersebut.

Apa yang kita gunakan untuk tayamum saat perjalanan?

Tayamum dilakukan dengan media berupa debu, tanah, atau permukaan bumi lainnya yang bersih.

Bagaimana cara bersuci untuk melaksanakan salat ketika dalam kendaraan?

Biasanya, wudhu dilakukan dengan menggunakan air. Namun, ketika dalam perjalanan jauh terutama saat mengalami kemacetan, kebutuhan air untuk melakukan wudhu sangat minim. Pada saat seperti ini, hal yang dilakukan oleh umat muslim adalah tayamum.

Bagaimana Tata Cara tayamum Jika tidak ada air?

Letakkan kedua telapak tangan pada debu dengan posisi jari-jari kedua telapak tangan dirapatkan. Baca basmallah dan niat tayamum. Usapkan kedua telapak tangan pada seluruh wajah cukup dengan satu kali menyentuh debu. Dianjurkan untuk meratakan debu pada seluruh bagian wajah.