Bagaimana cara memberikan Saran yang baik

Ilustrasi cara memberikan tanggapan dan saran dengan benar. Sumber: Unsplash

Dalam berinteraksi dengan orang lain, setiap orang haruslah bisa menerapkan sopan santun ataupun etika tertentu. Sama halnya dengan memberikan pendapat, tanggapan ataupun saran, maka kita perlu untuk memahami cara memberika tanggapan dan saran secara sopan agar tidak menyinggung perasaan orang lain.

Menyatakan pendapat, ataupun memberikan tanggapan dan saran terkait suatu hal merupakan hak setiap orang yang wajib dihargai. Meskipun begitu, agar hak kita dapat dihargai, maka kita juga wajib untuk menghargai orang lain.

Itu sebabnya saat seseorang memiliki pendapat atau pandangan yang berbeda, maka orang tersebut juga wajib menyatakan tanggapan dan sarannya dengan baik dan penuh etika agar tidak menyinggung orang lain guna menghindari konflik.

Cara Memberikan Tanggapan dan Saran yang Baik Agar Tidak Menyinggung Orang Lain

Ada kalanya niatan baik seseorang dengan memberikan tanggapan dan saran justru tidak dianggap sebagai hal yang baik, yakni dianggap sebagai upaya untuk menjatuhkan orang lain. Agar hal tersebut tidak terjadi, maka kita perlu memahami cara memberikan tanggapa dan saran yang beretika agar niatanmu tersebut dapat dicerna dan dipahami dengan baik oleh orang lain.

Mengutip dari buku Ayo Belajar Berbahasa Indonesia, Muh. Darisman, dkk. (2007: 20), untuk dapat menanggapi suatu persoalan ataupun memberikan saran kepada orang lain, maka kita wajib untuk memahami keseluruhan pokok pembicaraan tersebut dan memerhatikan poinnya dengan sungguh-sungguh.

Berdasarkan keterangan tersebut, maka kita wajib untuk mendengarkan pokok bahasannya secara keseluruhan agar dapat dipahami poin-poin pentingnya, barulah setelahnya kita bisa memberikan tanggapan ataupun saran terkait bahasan tersebut.

Ilustrasi cara memberikan tanggapan dan saran dengan benar. Sumber: Unsplash

Jika seseorang memiliki pendapat yang berbeda, maka lakukanlah cara memberikan tanggapan dan saran seperti berikut untuk menghindari kesalahpahaman dan tidak menyinggung perasaan orang lain:

  • Berikan pujian terlebih dulu kepada pendapat orang lain yang akan ditanggapi, kemudian berikan tanggapan atau saran dengan santun

  • Mengatakan kata “maaf” pada bagian pembuka sebagai bentuk sopan santun

  • Memberikan solusi atau opsi lain terkait penyelesaian suatu topik

Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam cara memberikan tanggapan dan saran terhadap suatu topik agar pendapat yang kita utarakan tidak menyinggung perasaan orang lain. (HAI)

Ilustrasi membuat kalimat saran. Foto: Unsplash

Dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, terdapat berbagai bentuk kalimat yang biasa digunakan di kehidupan sehari-hari, salah satunya kalimat saran. Contoh kalimat saran identik dengan penggunaan kata sebaiknya, seharusnya, dan lain-lain.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), saran adalah pendapat (usul, anjuran, cita-cita) yang dikemukakan untuk dipertimbangkan. Sementara itu, kalimat saran adalah kalimat yang berisi saran atau anjuran atas suatu gagasan pemecahan masalah.

Dalam arti yang lebih luas, kalimat saran merupakan kalimat yang berisikan pendapat, usulan, solusi, atau anjuran yang ditujukan kepada seseorang untuk menyelesaikan suatu permasalahan.

Mengutip Detik-detik Menempuh US/M SD/MI 2015 oleh Tim Guru Eduka (2014: 67), kalimat saran harus memiliki sifat mengarahkan. Biasanya, kalimat saran diungkapkan si pemberi saran kepada penerima saran yang berisi opini, anjuran, dan harapan supaya keadaan dapat menjadi lebih baik.

Selain digunakan dalam percakapan, kalimat saran juga dapat ditemukan dalam berbagai tulisan, contohnya pada salah satu kolom di surat kabar. Biasanya, surat kabar menyajikan halaman saran untuk dijadikan sebuah rekomendasi, resensi, atau tajuk rencana yang dibuat dalam bentuk tulisan argumentasi.

Ciri-Ciri dan Contoh Kalimat Saran

Ilustrasi menulis kalimat saran. Foto: Unsplash

Untuk memahami apa yang membedakan kalimat saran dengan jenis kalimat lain, perlu mengetahui ciri-cirinya terlebih dulu. Mengutip Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 3 oleh Christiana Umi (2020: 152), berikut ciri-ciri kalimat saran yang perlu diketahui.

  1. Memuat kata penanda seperti kata seharusnya, sebaiknya, alangkah baiknya, lebih baik, perlu diingat bahwa, usahakan, hendaknya, saran saya, dan berbagai kata sejenisnya. Biasanya, kata penanda tersebut digunakan pada awal ataupun tengah kalimat.

  2. Kalimat saran dalam penulisannya tidak diakhiri dengan tanda baca seru yang umumnya menggambarkan sebuah kalimat seruan, perintah, dan larangan.

  3. Kalimat saran dapat mudah dijumpai dalam percakapan sehari-hari dan juga suatu karya sastra. Jenis kalimat ini sering kali digunakan untuk resensi, teks tajuk rencana, opini, dan lainnya.

Berikut contoh kalimat saran yang singkat dan dapat digunakan ketika memberikan saran kepada orang lain adalah sebagai berikut.

  1. Sebaiknya kita selesaikan pekerjaan ini sekarang agar siap untuk bahan rapat besok.

  2. Sebaiknya kurangi waktu bermainmu menjelang ujian agar kamu bisa lebih fokus belajar menghadapi ujian.

  3. Sebaiknya gunakan waktu yang kamu punya dengan bijaksana agar tidak menyesal di kemudian hari.

  4. Sebaiknya lupakan masa lalu burukmu dan berjalanlah ke depan dengan penuh optimis.

  5. Mata pelajaran di sekolah sebaiknya tidak terlalu banyak agar anak bisa fokus terhadap pengembangan bakatnya.

  6. Seharusnya salat lima waktu tidak kita tinggalkan agar di akhirat nanti kita mendapatkan tempat yang paling layak.

  7. Sekolah seharusnya memberikan ruang kepada siswanya untuk mengembangkan bakatnya.

  8. SIM seharusnya berlaku seumur hidup agar masyarakat tidak perlu repot mengurus perpanjangan SIM setiap lima tahun sekali.

  9. Seharusnya pesawat tidak menunggu penumpang yang telat agar penerbangan berikutnya tidak tertunda keberangkatannya.

  10. Setiap orang seharusnya memiliki integritas agar korupsi di Indonesia bisa dikurangi.

Cara Membuat Kalimat Saran

Ilustrasi seorang wanita yang memberikan saran kepada temannya. Foto: Unsplash

Penggunaan kalimat saran dapat dilakukan oleh siapa saja, tidak memandang umur ataupun jenis kelamin, baik anak kepada orang tua, murid kepada guru, guru kepada murid, sesama teman, sesama rekan kerja, tetangga, dan lainnya.

Meskipun demikian, dalam memberi saran dengan cara yang baik, ada hal utama yang harus dilakukan, yaitu tidak menyinggung perasaan si penerima saran.

Lalu, bagaimana cara membuat kalimat saran yang baik? Berikut beberapa tips membuat kalimat saran yang baik:

  • Kenali tipe orang yang dituju untuk menerima saran. Setiap orang biasanya memiliki cara yang berbeda dalam menanggapi saran yang diterima. Ada baiknya kenali lebih dulu karakter orang yang akan dituju agar saran dapat tersampaikan dengan baik.

  • Buatlah kalimat saran dengan bahasa yang sopan dan tentunya membangun. Pastikan saran yang diberikan tidak bersifat mengritik, menuduh, memojokkan, dan sebagainya.

  • Berikan solusi atau penyelesaian masalah kepada penerima saran supaya bisa menjadi lebih baik lagi. Perlu diingat, kalimat saran yang diberikan tidak bersifat menggurui penerima saran.

  • Berikan saran pada waktu, kondisi, dan tempat yang tepat kepada penerima saran. Jangan memberikan saran kepada orang lain di depan umum kecuali jika diminta untuk memberikan pendapat atau situasinya terdesak.

Ilustrasi suami istri berbincang dan saling memberi saran. Foto: WHYFRAME/Shutterstock

Perbedaan Kalimat Saran dan Kritik

Kalimat saran tak jarang disalahartikan dengan kalimat kritik, padahal keduanya adalah hal yang berbeda. Kalimat saran sifatnya lebih halus dan bernuansa positif, sedangkan kalimat kritik sifatnya lebih keras.

Mengutip CMS (Cepat Menguasai Soal) Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X, XI, XII oleh Tomi Rianto (2019: 285), kalimat kritik adalah kalimat kecaman atau tanggapan yang kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik maupun buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya.

Dalam penggunaannya, kalimat saran tidak wajib dikuti tindak lanjut dari subjeknya. Sementara kalimat kritikan memiliki tujuan untuk mengoreksi, sehingga terjadi tindak lanjut dari subjek yang dituju.

Kalimat saran biasanya berisi pesan untuk perbaikan, sehingga nuansanya lebih positif. Sementara kalimat kritik cenderung bernuansa negatif karena menggambarkan pengoreksian perbuatan dan tidak selalu bersifat untuk memperbaiki.