Apa tujuan merebus dan berilah contohnya

Setelah memilih bahan yang baik dan benar , makanan yang lezat dan sehat juga harus diolah dengan metode memasak yang tepat. Memilih metode yang salah dapat mengurangi manfaat yang terkandung dari bahan makanan yang sudah kita pilih dengan cermat, juga tentu dapat mengurangi kelezatan rasa masakannya. Masing-masing menghasilkan cita rasa masakan yang khas dan berbeda dengan metode memasak yang lain. Yuk kita mengenal berbagai metode memasak!

·        Merebus (Boiling)

Merebus adalah metode memasak yang sehat karena tidak mengunakan minyak. Merebus berarti  memasak bahan makanan di dalam cairan (air, susu, kaldu, atau santan) mendidih (100 derajat celsius) hingga terbentuk gelembung udara yang pecah di permukaan cairan. Alat yang digunakan biasanya panci bertutup.

Merebus masakan sebaiknya tidak menggunakan air yang berlebihan, terutama saat merebus sayuran. 

Cukup bahan masakan terendam oleh air. Merebus sayuran terlalu lama dan cairan yang banyak akan membuat nutrisi terkandung rusak dan larut dalam air rebusan terutama golongan vitamin B dan C yang larut di dalam air.

·        Menyetup (Stewing)

Menyetup adalah memasak dengan cairan (kaldu, susu, air, atau santan) menggunakan api kecil. Cairan dan bahan yang digunakan biasanya jumlahnya sama. Tujuannya untuk mematangkan makanan secara perlahan agar tekstur makanan menjadi lunak. Contohnya saat memasak setup buah, opor ayam, gulai kambing, dan fish stew.

·        Memblansir (Blanching)

Memblansir adalah merebus bahan makanan sebentar di dalam air mendidih dengan tujuan untuk mengurangi aroma, melunakkan tekstur, atau memperbaiki warna makanan agar tetap cerah. Contohnya adalah memblanch daun sawi, daun caisim, tauge, atau tomat.

·        Mengukus (Steaming)

Mengukus juga merupakan metode memasak yang sehat karena tidak menggunakan minyak. Mengukus adalah memasak bahan makanan menggunakan uap air mendidih, biasanya menggunakan alat seperti langseng, dandang, dan kukusan atau klakat. Banyak makanan yang dimatangkan dengan cara dikukus seperti membuat pepes, gadon daging, bolu kukus, hakau, atau nasi putih.

·        Mengetim (Au Bain Marie)

Adalah metode memasak bahan makanan menggunakan dua buah panci. Ukuran panci pertama lebih besar dibandingkan panci kedua. Panci yang lebih kecil diletakkan di atas panci yang lebih besar yang telah diisi dengan air. Panci kedua berisi bahan makanan yang akan dimasak. Mengetim akan menghasilkan tekstur makanan yang lembut. Biasanya digunakan untuk mengetim nasi atau ikan.

·        Menggoreng (Frying)

Menggoreng merupakan metode memasak yang kurang sehat karena menggunakan banyak minyak. Menggoreng adalah metode memasak bahan makanan di dalam minyak panas. Menggoreng bisa dilakukan dalam minyak banyak (deep frying) dan sedikit (pan frying/shallow frying). Contoh deep frying adalah saat menggoreng tempe, membuat kue cucur, atau membuat bakwan. Sedangkan shallow frying seperti saat menggoreng kerupuk, kue kembang goyang, atau membuat rempeyek.

·        Menumis (Sauteing)

Memasak menumis lebih disarankan dibandingkan menggoreng karena menggunakan sedikit minyak. Menumis adalah memasak bahan makanan menggunakan sedikit minyak atau lemak, seperti saat menumis bumbu, menumis tempe, tahu atau tumis sayuran.

·        Memanggang

Memanggang merupakan metode memasak yang baik asalkan tidak berlebihan sehingga masakan menjadi terlalu gosong. Masakan yang gosong akibat dipanggang akan berisiko menyebabkan kanker karena sifatnya yang karsinogenik. Memanggang adalah memasak bahan makanan menggunakan bara api terbuka. Memanggang bisa dilakukan dengan metode griddling di atas griddle (lempengan besi rata di atas perapian) seperti saat membuat grilled chicken, sate daging, sate ayam, atau chicken BBQ. Metode memanggang kedua adalah roasting, yaitu metode memasak bahan makanan di dalam oven. Biasanya bahan makanan diletakkan di atas roasting pan dan dipanggang di dalam oven hingga matang. Contohnya saat membuat ayam panggang madu, bebek panggang, atau  roast chicken with gravy.

·        Mengoven/Mengepan (Baking)

Metode memasak bahan makanan di dalam oven dengan panas dari segala arah. Mengoven lebih sering digunakan sebagai istilah dalam pastry dan bakery, misalnya mengoven kue, cookies, cake, atau roti.

Tunggu apa lagi? Yuk hidangkan masakan dengan bahan dan metode yang bervariasi, sehingga keluarga tersayang selalu mendapatkan kelezatan dan berbagai manfaat dari masakan Ibu.

Pengertian Perubahan Fisika dan Kimia – Apakah Grameds menyukai mata pelajaran fisika atau kimia di sekolah? Atau mungkin sebaliknya? Tepat sekali kajian ilmu fisika dan kimia memang menjadi materi yang penting tidak hanya sebagai mata pelajaran sekolah saja, namun karena banyak kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya perubahan fisika dan kimia yang banyak kita temukan materi dan mekanismenya dalam aktivitas sehari-hari. 

Grameds bisa simak artikel ini sampai selesai yang menjelaskan tentang perubahan fisika dan kimia mulai dari pengertian, macam-macam jenis, perbedaan, dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.  

Pengertian Perubahan Fisika dan Kimia

Perubahan fisika dan kimia dapat kita kenali dari keadaan awal materi yang berbeda dengan keadaan akhirnya setelah materi tersebut telah mengalami perubahan. Perbedaan dari kedua gejala tersebut dapat dilihat dari sifat dan komposisinya. Hal tersebut menandakan sifat- sifat setiap materi memiliki gejala sebelum dan sesudah terjadinya perubahan. 

Nah, jadi keadaan atau gejala materi tersebut dapat dikenali lewat sifat fisika atau sifat kimianya. Perubahan fisika dan kimia pun berhubungan, dimana sifat fisika pada materi tertentu bisa diketahui melalui kemampuan melakukan perubahan atau reaksi kimia, contohnya bensin yang lebih mudah terbakar dibandingkan minyak tanah. Berikut ini akan dibahas satu persatu apa pengertian perubahan fisika dan kimia:

1. Perubahan Fisika

Perubahan fisika adalah bentuk perubahan pada zat suatu benda yang hanya dapat dilihat dan diamati dari tampilan fisiknya saja atau penampilan luar. Jadi perubahan fisika tidak mengubah komposisi kimianya dalam zat benda tersebut. Perubahan fisika tidak sama sekali merubah materi atau membentuk zat yang jenisnya baru pada sebuah benda. 

Sifat perubahan fisika adalah dapat dilihat dan diamati perubahannya dari luar dan juga dapat kembali menjadi keadaan semula setelah zat tersebut berubah. Misalnya saat Grameds mencairkan es batu dari freezer, kemudian cairan tersebut bisa menjadi es kembali jika dimasukan lagi  ke dalam freezer

2. Perubahan Kimia

Perubahan kimia adalah salah satu perubahan yang terjadi pada bentuk dan ukuran zat yang kemudian menghasilkan zat baru. Perubahan materi ini menghasilkan jenis dan sifat materi yang berbeda atau baru dari zat semula dan kemudian disebut juga dengan istilah reaksi kimia atau reaksi. Reaksi kimia ini menimbulkan substansi atau komposisi penyusun zat yang berubah menjadi rumus kimia yang baru. 

Reaktan adalah unsur dari suatu reaksi, sedangkan hasil akhir dari reaksi tersebut adalah produk. Dalam praktiknya perubahan kimia akan mengalami penyusutan zat saat berubah. Contohnya pada campuran hidrogen dan oksigen akan menghasilkan air.  

Macam-macam Perubahan Fisika dan Kimia

Dalam praktiknya perubahan fisika dan kimia memiliki berbagai macam jenis saat terjadi pada zat benda tertentu. Keduanya memiliki perbedaan jenis yang sangat mencolok dilihat dari proses terjadinya perubahan tersebut, seperti berikut ini:

  • Mencair adalah bentuk perubahan fisika yang terjadi pada wujud zat dari padat menjadi cair dengan mengandalkan energi panas
  • Membeku adalah bentuk perubahan fisika yang terjadi pada wujud zat cair menjadi padat dengan melepaskan energi panas.
  • Mengkristal adalah bentuk perubahan fisika yang terjadi pada wujud gas menjadi padat dengan melepaskan energi panasnya
  • Menguap adalah bentuk perubahan fisika yang terjadi pada wujud cair menjadi gas dengan bantuan energi panas
  • Menyumblim adalah bentuk perubahan fisika yang terjadi pada wujud padat menjadi gas dengan bantuan energi panas
  • Mengembun adalah bentuk perubahan fisika yang terjadi pada wujud gas menjadi cair dengan melepaskan energi panas
  • Keterbakaran adalah salah satu sifat perubahan kimia yang tidak dapat mengembalikan zat menjadi bentuk bentuk awalnya
  • Membusuk adalah perubahan kimia yang dapat ditandai dengan perubahan warna, ukuran dan kemunculan bau karena terjadi perubahan zat yang terkandung dalam benda tersebut yang dipengaruhi oleh suhu dan cuaca
  • Kereaktifan adalah perubahan kimia karena adanya reaksi logam dan oksigen yang dapat merubah zat benda dengan bantuan kelembaban atau suhu
  • Mudah meledak adalah salah satu sifat perubahan kimia karena zat- zat aktif yang bisa saja berubah dalam kondisi tertentu
  • Beracun adalah salah satu sifat perubahan kimia karena zat- zat kimia memiliki banyak senyawa atau unsur-unsur yang berbahaya atau beracun
  • Terlarut adalah gejala perubahan kimia karena sifatnya yang membuat zat bisa tercampur sempurna sehingga tidak dapat lagi dipisahkan atau dikembalikan pada bentuk semula

Penjelasan sebelumnya sudah menampilkan perbedaan yang mencolok antara perubahan fisika dan kimia, mulai dari gejala, unsur-unsur yang terlibat, dan sifat atau karakteristik proses perubahannya. Itulah sebabnya kita bisa melihat perbedaan kedua perubahan tersebut dari ciri-ciri atau karakter perubahanya tersebut seperti berikut ini:

1. Perubahan Fisika

a. Terjadi perubahan wujud

Perubahan wujud pada perubahan fisika adalah peristiwa yang menyebabkan zat benda atau materinya bisa kembalikan ke sifat awalnya seperti sebelum terjadi perubahan. Contoh perubahan wujud pada perubahan fisika dapat diamati dari proses pelelehan, peleburan, pencairan, dan sebagainya. 

b. Terjadi pelarutan

Pelarutan pada perubahan fisika adalah melarutkan suatu zat tertentu ke air tanpa merusak susunan atau komposisi kimia dari zat tersebut sehingga masing-masing zat yang dicampur masih memiliki sifat kimianya masing-masing. Contoh pelarutan pada perubahan fisika adalah larutan air gula yang mengubah zat air menjadi terasa manis.  

c. Terjadi perubahan bentuk

Perubahan bentuk pada perubahan fisika adalah perubahan yang sifatnya tidak benar-benar berubah. Maksudnya perubahan tersebut tidak seutuhnya berubah karena masih bisa dikenali zat aslinya, contohnya kayu yang dipotong dah berubah menjadi kursi. 

Sifat-sifat fisika secara keseluruhan memiliki ciri khas yakni menunjukan keadaan suatu zat yang perubahan wujudnya dapat dilihat dan diamati dengan panca indra tanpa bantuan alat bantu pembesar lainnya. Contohnya dengan gejala perubahan warna, ukuran, wujud zat, bau, dan sebagainya. 

2. Perubahan Kimia

a. Terjadi perubahan suhu

Perubahan kimia pi akan terjadi perubahan suhu yang kemudian berhubungan dengan panas atau kalor . Reaksi kimia yang menghasilkan perubahan suhu ini terjadi dengan dua cara, yakni reaksi endoterm dan eksoterm. Pada reaksi endoterm akan terjadi penyerapan panas oleh sistem lingkungan, seperti saat terkena alkohol maka akan terasa dingin, sedangkan reaksi eksoterm terjadi pelepasan panas dari sistem ke lingkungan, seperti tangan yang terasa panas saat terkena cairan deterjen saat mencuci.   

b. Terjadi perubahan warna

Perubahan kimia yang terjadi pada zat atau material benda cenderung merubah warna karena warna adalah salah satu tanda kandungan sifat kimia zat itu sendiri. Jadi wajar saja jika suatu zat yang mengalmi perubahan kimia akan berubah warna karena komposisi zatnya juga berubah. Contohnya saat membakar kertas yang awalnya zat kertas berwarna putih berubah menjadi abu dengan warna yang tentu tidak putih lagi. 

c. Muncul Endapan

Pada perubahan kimia terjadi endapan karena suatu zat yang sudah tidak bisa larut lagi. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor yang dipengaruhi oleh larutan itu sendiri. 

d. Muncul gas

Beberapa perubahan kimia juga akan memunculkan gas karena reaksi kimia yang terjadi melibatkan gas karbon, seperti saat pembakaran yang menghasilkan karbon dioksida atau CO2. Kemudian pada proses pembusukan pada makanan atau buah-buahan yang memunculkan bau, maka ada kemunculan gas disana yakni gas ammonia atau NH3.  

e. Terjadi perubahan pH

Zat yang mengalami perubahan kimia juga bisa mengalami perubahan pH atau perubahan derajat keasaman karena senyawa kimia ada yang bersifat asam dan bersifat basa. pH asam adalah kurang dari 7, sedangkan basa memiliki pH lebih dari 7 yang memiliki karakteristik rasa pahit. 

Sifat-sifat kimia secara keseluruhan berkaitan dengan pembentukan yang menghasilkan suatu zat baru dari perubahan yang terjadi. 

Contoh Perubahan Fisika dan Kimia

Setelah mengetahui pengertian, macam- macam jenis, dan perbedaan perubahan fisika dan kimia, maka Grameds sudah bisa mengamati contoh-contoh perubahan tersebut yang terjadi di sekitar kita. Grameds tidak akan kesulitan mencari contoh perubahan fisika dan kimia karena banyak terjadi dalam aktivitas kita sehari-hari. Berikut ini contoh- contoh perubahan fisika dan kimia yang bisa Grameds jumpai dalam kehidupan sehari-hari: 

1. Perubahan Fisika

  • Merebus air yang menyebabkan perubahan dari zat cair menjadi gas yang biasa kita kenal dengan istilah menguap. Saat Grameds merebus air ada komponen kimia air, yaitu H20 tetap sama saat direbus yakni H20 menjadi H2 dan O2.
  • Saat menyemprotkan pengharum ruangan terjadi perubahan dari zat cair menjadi gas yang tersebar ke udara.
  • Es batu yang dibiarkan di udara terbuka dengan suhu ruangan, maka lama- kelamaan es batu tersebut akan mencair dengan sendirinya
  • Melelehkan mentega yang memanfaatkan perubahan fisika dengan cara pencairan
  • Membakar lilin yang dapat membuatnya meleleh karena adanya energi panas yang membuat zat lilin menjadi cair
  • Perubahan uap udara menjadi salju karena adanya proses pengkristalan
  • Menjemur baju basah di bawah sinar matahari akan membuat baju tersebut menjadi kering karena adanya perubahan dengan cara penguapan
  • Kapur barus yang disimpan di dalam lemari pakaian akan habis karena terjadi perubahan fisika dengan cara menyublim dari zat padat menjadi gas
  • Tanaman dan rumput yang ada di tanah menjadi basah saat pagi hari karena terkena butiran air embun karena telah terjadi perubahan fisika dengan cara pengembunan pada gas dalam hal ini adalah udara menjadi cairan
  • Bagian luar gelas berisi es atau air dingin menjadi mengembun atau keluar butiran-butiran air di luar gelas karena terjadi perubahan fisika dengan cara pengembunan
  • Batu kerikil yang bisa digunakan untuk bahan pembuatan pasir yang mengalami perubahan ukuran wujud kerikil menjadi lebih kecil-kecil

2. Perubahan Kimia

  • Makanan atau buah-buahan yang membusuk akan terjadi jika dibiarkan terlalu lama di udara terbuka. Gejala perubahannya adalah perubahan tampilan seperti warna dan tekstur bendanya dan munculnya bau tidak sedap. Gejala tersebut menunjukkan terjadinya perubahan kimia karena menghasilkan zat baru.
  • Saat membuat karamel dari gula dengan cara memanaskan atau memegangnya merupakan bentuk perubahan kimia. Hal tersebut terjadi karena banyak molekul yang berubah tidak hanya fisiknya saja melainkan komposisi zat kimianya.
  • Saat menggoreng tempe dengan ditandai gejala perubahan pada warna tempe menjadi coklat. Itu artinya ada perubahan karena adanya ikatan-ikatan karbon pada bahan tempe tersebut.
  • Pelapukan yang terjadi pada kayu karena sering terkena air hujan sehingga rapuh atau lapuk. Kayu yang mulai lapuk tersebut terjadi karena adanya kenaikan tingkat keasaman pada kayu sehingga mengalami kelapukan.
  • Terjadi pada pembakaran- pembakaran seperti membakar kertas yang akan menghasilkan abu. Zat pada abu tersebut sudah tidak bisa kembali lagi menjadi kertas sehingga bisa dikatakan sebagai perubahan kimia
  • Besi yang berkarat terjadi karena adanya perubahan kimia karena besi bereaksi dengan cuaca, suhu, oksigen, dan air sehingga berubah menjadi berkarat.
  • Susu menjadi asam setelah lama didiamkan di udara terbuka dalam waktu tertentu. Zat yang terkandung dalam susu akan berubah karena pengaruh suhu ruangan menjadi lebih asam
  • Petasan yang meledak terjadi perubahan kimia pada zat yang ada di dalam petasan saat dibakar atau dipertemukan dengan api.
  • Nasi yang basi mengalami perubahan kimia dari nasi yang berubah menjadi asam karena pH nasi meningkat karena faktor suhu yang terjadi disekitar nasi tersebut.
  • Penguraian sampah yang terjadi karena pengaruh suhu dan mikroorganisme pengurai pada tanah dan bahan-bahan alami yang ada di dalam sampah-sampah tersebut
  • Susu yang diubah menjadi keju mengalami perubahan kimia yang sudah tidak bisa lagi dikembalikan menjadi wujud semula kerana reaksi kimia pada zat yang terkandung pada susu
  • Kedelai menjadi tempe menggunakan mikroorganisme alami pada ragi yang merubah senyawa kedelai menjadi zat baru
  • Feses atau tinja yang merupakan perubahan kimia dari makanan yang dicerna dalam tubuh dengan senyawa- senyawa yang ada pada enzim yang ada di dalam pencernaan

Melihat banyaknya contoh perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-sehari menunjukan bahwa peristiwa tersebut dapat memberi manfaat pada kebutuhan manusia. Manfaat adanya perubahan ini juga berperan penting terutama dalam bidang industri obat-obatan dan pestisida pada proses pengeluaran zat-zat yang terkandung dalam bahan alam. Proses pengeluaran zat tersebut dinamakan dengan ekstraksi, seperti contohnya ekstraksi tanin daun teh yang sangat membutuhkan peranan perubahan fisik dan reaksi kimia. 

Untuk menghasilkan obat berbahan ekstraksi tanin daun teh tersebut dibuat dengan senyawa tanin daun teh yang dilarutkan dalam pelarut air dengan proses pemanasan. Sehingga ekstraksi tanin tersebut yang awalnya berwujud padat berubah menjadi wujud larutan di dalam air panas. Contoh sederhananya dalam kehidupan kita sehari-hari adalah saat Grameds membuat secangkir kopi dari ekstraksi kafein dari biji kopi yang dilarutkan dengan air panas agar bisa menikmati manfaat kafein dengan maksimal dan nikmat tanpa mengkonsumsi langsung biji-biji kopi tersebut.  

Nah, itulah penjelasan tentang perubahan fisika dan kimia yang perlu Grameds ketahui mulai dari pengertian, macam-macam jenis, perbedaan, dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.  Apakah Grameds masih kesulitan membedakan dan memahami materi keduanya? Jika Grameds masih membutuhkan penjelasan tentang perubahan fisika dan kimia maka bisa kunjungi koleksi buku Gramedia di www.gramedia.com. Grameds akan menemukan banyak referensi tentang buku pelajaran fisika dan kimia yang sesuai dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah. 

Sebelum memahami materi fisika dan kimia lebih jauh, alangkah lebih baik memang memahami konsep perbedaan diantara keduanya. Masih banyak orang yang kesulitan membedakan kedua perubahan tersebut baik dalam kehidupan sehari-hari atau secara teoritis dalam mata pelajaran. Apalagi jika Grameds masih duduk dibangku sekolah perlu memahami konsep perubahan fisika dan kimia ini agar bisa lebih mudah mempelajari materi yang berkaitan dengannya.  Berikut ini rekomendasi buku Gramedia yang bisa Grameds baca untuk mempelajari tentang materi fisika dan kimia dengan lengkap dan mudah: Selamat belajar. #SahabatTanpabatas 

Rekomendasi Buku & Artikel

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien