Pengecoran merupakan proses di mana cairan logam mengalir ke dalam cetakan akibat gaya gravitasi atau gaya luar lainnya. Cairan logam tersebut selanjutnya membeku/memadat dengan bentuk seperti rongga cetakan.
Secara garis besar produk pengecoran ada dua yaitu:
Berikut beberapa kelebihan penggunaan proses pengecoran dalam manufaktur:
Setiap metode pengecoran memiliki kekurangan yang berbeda. Berikut kekurangan-kekurangan pengecoran dari berbagai metode yang ada:
Sifat produk pengecoran tergantung pada:
Proses pengecoran dapat diterapkan untuk membuat komponen mulai dari yang kecil hingga besar, ringan hingga berat. Contoh-contohnya seperti perhiasan, patung, tungku, blok mesin, rangka mesin, roda kereta, wajan, sambungan pipa, pipa, dll. Selain itu semua variasi logam baik ferro maupun non ferro dapat dicor. Pabrik pengecoran dikenal dengan istilah foundry. Orang yang bekerja pada bidang pengecoran adalah foundrymen. Berdasarkan bahan cetakan, pola, proses pembuatan cetakan, dan metode pengisian logam cair ke dalam cetakan; pengecoran dapat dibagi menjadi tiga jenis antara lain:
Berikut jenis-jenis pengecoran dengan cetakan tidak permanen: Berikut jenis-jenis pengecoran dengan cetakan permanen: Cetakan komposit terbuat dari dua atau lebih bahan yang berbeda dan digunakan dalam shell molding dan proses pengecoran lainnya. Cetakan komposit secara umum digunakan pada pengecoran dengan bentuk yang kompleks, seperti impeller pada turbin. Berikut beberapa kelebihan cetakan komposit:
Groover, Mikell P., 2010, Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials, Processes, and Systems, edisi 4. S. Kalpakjian, S. R. Schmid, dan H. Musa, 2009, Manufacturing Engineering and Technology, edisi 6. Page 2
Proses Pengecoran Logam (Metal Casting Process) 29 October 2012 Proses pengecoran meliputi: pembuatan cetakan, persiapan dan peleburan logam, penuangan logam cair ke dalam cetakan, pembersihan coran dan proses daur ulang pasir cetakan. Produk pengecoran disebut coran atau benda cor. Berat coran itu sendiri berbeda, mulai dari beberapa ratus gram sampai beberapa ton dengan komposisi yang berbeda, mulai dari beberapa ratus gram sampai beberapa ton dengan komposisi yang berbeda dan hamper semua logam atau paduan dapat dilebur dan dicor. Proses pengecoran secara garis besar dapat dibedakan dalam proses pengecoran dan proses percetakan. Pada proses pengeceron tidak digunakan tekanan sewaktu mengisi rongga cetakan, sedang pada proses pencetakan logam cair ditekan agar mengisi rongga cetakan. Karena pengisian logam berbeda, cetakan pun berbeda, sehingga pada proses percetakan cetakan umumnya dibuat dari loga. Pada proses pengecoran cetakan biasanya dibuat dari pasir meskipun ada kalanya digunakan pula plaster, lempung, keramik atau bahan tahan api lainnya. Proses pengecoran meliputi: pembuatan cetakan, persiapan dan peleburan logam, penuangan logam cair ke dalam cetakan, pembersihan coran dan proses daur ulang pasir cetakan. Produk pengecoran disebut coran atau benda cor. Berat coran itu sendiri berbeda, mulai dari beberapa ratus gram sampai beberapa ton dengan komposisi yang berbeda, mulai dari beberapa ratus gram sampai beberapa ton dengan komposisi yang berbeda dan hamper semua logam atau paduan dapat dilebur dan dicor. Proses pengecoran secara garis besar dapat dibedakan dalam proses pengecoran dan proses percetakan. Pada proses pengeceron tidak digunakan tekanan sewaktu mengisi rongga cetakan, sedang pada proses pencetakan logam cair ditekan agar mengisi rongga cetakan. Karena pengisian logam berbeda, cetakan pun berbeda, sehingga pada proses percetakan cetakan umumnya dibuat dari loga. Pada proses pengecoran cetakan biasanya dibuat dari pasir meskipun ada kalanya digunakan pula plaster, lempung, keramik atau bahan tahan api lainnya. PASIR Ada dua cara pengecoran dengan menggunakan cetakan pasir. Pembagian dilakukan berdasarkan jenis pola yang digunakan: 1) Pola yang dapat digunakan berulang-ulang dan 2) Pola sekali pakai Urutan pembahasan proses pengecoran adalah sebagai berikut:
PROSEDUR PEMBUATAN CETAKAN Cetakan diklasifikasikan berdasarkan bahan yang digunakan:
Cetakan dibuat dari pasir cetak basah. Prosedur pembuatannya dapat dilihat pada gambar 5.2.
Cetakan dibuat dari pasir yang kasar dengan bahan pengikat
Proses pembuatan cetakan yang dilakukan di pabrik-pabrik pengecoran dapat di kelompokkan sebagai berikut:
Dilakukan untuk benda cor yang kecil.
Dilakukan untuk benda cor berukuran sedang atau besar
Pembuatan Cetakan Sebagai contoh akan diuraikan pembuatan roda gigi seperti pada Gambar 5.2 di bawah ini. Cetakan dibuat dalam rangka cetak (flak) yang terdiri dari dua bagian, bagian atas disebut kup dan bagian bawah disebut drag. Pak kotak cetak yang terdiri dari tiga bagian, bagian tengahnya disebut cheek. Kedua bagian kotak cetakan disatukan pada tempat tertentu dengan lubang dan pin. Sumber: http://yefrichan.wordpress.com/2010/07/22/proses-manufaktur-pengecoran/
Pengertian Pengecoran Logam Pengecoran logam adalah proses pembuatan benda dengan mencairkan logam dan menuangkan cairan logam tersebut ke dalam rongga cetakan. Proses ini dapat digunakan untuk membuat benda-benda dengan bentuk rumit. Benda berlubang yang sangat besar dan sangat sulit atau sangat mahal jika dibuat dengan metode lain, dapat diproduksi masal secara ekonomis menggunakan teknik pengecoran yang tepat. Pengecoran logam dapat dilakukan untuk bermacam-macam logam seperti, besi, baja paduan tembaga (perunggu, kuningan, perunggu alumunium dan lain sebagainya), paduan ringan (paduan alumunium, paduan magnesium, dan sebagainya), serta paduan lain, semisal paduan seng, monel (paduan nikel dengan sedikit tembaga), hasteloy (paduan yang mengandung molibdenum, khrom, dan silikon), dan sebagainya. Untuk membuat coran harus melalui proses pembuatan model pencairan logam, penuangan cairan logam ke model, membongkar, membersihkan dan memeriksa coran. Pencairan logam dapat dilakukan dengan bermacammacam cara, misal dengan tanur induksi, kupola, atau lainnya. Cetakan biasanya dibuat dengan memadatkan pasir yang diperoleh dari alam atau pasir buatan yang mengandung tanah lempung. Cetakan pasir mudah dibuat dan tidak mahal. Cetakan dapat juga terbuat dari logam, biasanya besi dan digunakan untuk mengecor logam-logam yang titik leburnya di bawah titik lebur besi. Pada pengecoran logam, dibutuhkan pola yang merupakan tiruan dari benda yang hendak dibuat dengan pengecoran.Pola dapat terbuat dari logam, kayu, sterofoam, lilin, dan sebagainya. Pola mempunyai ukuran sedikit lebih besar dari ukuran benda yang akan dibuat dengan maksud untuk mengantisipasi penyusutan selama pendinginan dan pengerjaan finishing setelah pengecoran. Selain itu, pada pola juga dibuat kemiringan pada sisinya supaya memudahkan pengangkatan pola dari pasir cetak. Gambar 1 Pengecoran logam Cetakan adalah rongga atau ruang di dalam pasir cetak yang akan diisi dengan logam cair. Pembuatan cetakan dari pasir cetak dilakukan pada sebuah rangka cetak. Cetakan terdiri dari kup dan drag. Kup adalah cetakan yang terletak di atas, drag adalah cetakan yang terletak di bawah. Hal yang perlu diperhatikan pada kup dan drag adalah penentuan permukaan pisah yang tepat. Rangka cetak yang dapat terbuat dari kayu ataupun logam adalah tempat untuk memadatkan pasir cetak yang sebelumnya telah diletakkan pola di dalamnya. Pada proses pengecoran dibutuhkan dua buah rangka cetak yaitu rangka cetak untuk kup dan rangka cetak untuk drag. Proses pembuatan cetakan dari pasir dengan tangan. Gambar 2 Cetakan pasir Proses Pengecoran Ada beberapa tahapan pada proses pengecoran sebagai berikut :
Gambar 3 Cetakan terbuka dan cetakan tertutup
Bagian-Bagian Cetakan Logam Secara umum cetakan harus memiliki bagian-bagian utama sebagai berikut:
Gambar 4 Bagian-bagian cetakan logam Bahan-Bahan Cetakan Ada beberapa jenis bahan yang biasanya digunakan untuk bahan cetakan, hal ini tergantung atas benda produksi yang akan dicetak, jens dari bahan – bahan cetakan yang dimaksud adalah :
Keuntungan dan Kerugian Pengecoran Logam Keuntungan pembentukan dengan pengecoran :
Kerugian pembentukan dengan pengecoran
Referensi: |