Apa akibatnya jika warga negara tidak melaksanakan tanggung jawabnya dalam membayar pajak

Dampak dari membayar pajak yakni pembangunan di Indonesia akan berlangsung dengan baik.

Kunci jawaban Tema 6 Kelas 6 halaman 101

Dampak Pelaksanaan Tanggung Jawab

Pelaksanaan tanggung jawab sebagai warga negara memiliki berbagai dampak, baik positif maupun negatif. Jika semua warga negara memiliki kesadaran untuk melaksanakan tanggung jawabnya sebagai warga negara maka akan tercipta kesejahteraan masyarakat. Sebaliknya, jika warga negara tidak memiliki kesadaran melaksanakan tanggung jawabnya sebagai warga negara maka tujuan negara yaitu masyarakat sejahtera tidak akan pernah terwujud.

Salah satu contoh pelaksanaan tanggung jawab sebagai warga negara adalah melaksanakan kewajiban membayar pajak tepat waktu. Pajak yang dibayarkan oleh warga negara sebenarnya digunakan untuk pembangunan bangsa. Misalnya, untuk pembangunan jalan, jembatan, fasilitas umum seperti sekolah dan rumah sakit. Jika pembayaran pajak dilakukan tepat waktu maka pembangunan akan berlangsung dengan baik. Hal tersebut akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jadi melaksanakan tanggung jawab membayar pajak tepat waktu akan memberikan dampak positif bagi terciptanya kesejahteraan masyarakat.

Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa juga merupakan bentuk tanggung jawab warga negara yang berdampak pada semakin kuatnya suatu negara. Dalam kehidupan sehari-hari, menjaga persatuan dan kesatuan dapat dilaksanakan dengan saling membina kerukunan di antara warga masyarakat, antarpemeluk agama, suku, ras, dan budaya. Mengembangkan sikap kekeluargaan dan gotong royong dalam kehidupan masyarakat akan mewujudkan persatuan dan kesatuan. Jika persatuan dan kesatuan terwujud dengan baik akan tercipta kehidupan masyarakat yang aman, damai, dan tenteram sehingga negara akan semakin kuat.

Tanggung jawab tidak hanya tercermin pada pelaksanaan kewajiban, tetapi juga tercermin pada pelaksanaan hak dengan benar. Contoh pelaksanaan hak dengan benar antara lain memanfaatkan sumber daya alam sesuai kebutuhan, hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam, serta memanfaatan sumber daya alam dengan tetap menjaga kelestariannya. Menjaga kelestarian sumber daya alam bisa dilakukan dengan melakukan pembaruan, misalnya melakukan penghijauan kembali dan pembibitan. Menjaga kelestarian sumber daya alam berkaitan dengan pelaksanaan hak juga dapat dilakukan dengan tidak mengambil habitat laut saat menikmati keindahan alam laut.

Pada kenyataannya masih banyak warga negara yang belum melaksanakan tanggung jawabnya atas hak dan kewajiban dengan benar dan sungguh-sungguh. Pelaksanaan tanggung jawab sebagai warga negara yang tidak dilaksanakan dengan benar akan membawa dampak negatif bagi kesejahteraan masyarakat. Contoh perbuatan tidak bertanggung jawab serta merugikan bangsa dan negara antara lain korupsi, kriminalitas, dan penyalahgunaan kekuasaan. Perbuatan-perbuatan tersebut sudah seharusnya dihilangkan dengan menegakkan hukum agar tidak ada lagi perbuatan sama di kemudian hari.

Sebagai warga negara, kita harus selalu melaksanakan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari dengan baik dan benar. Dimulai dari lingkup yang paling kecil yaitu diri sendiri misalnya sebagai pelajar selalu rajin belajar agar mendapatkan prestasi yang baik. Selanjutnya penerapan tanggung jawab sebagai warga negara dikembangkan dalam lingkup yang lebih besar yakni keluarga dan pada akhirnya pada lingkup kehidupan masyarakat. Jika pelaksanaan tersebut dapat berlangsung dengan baik, maka masyarakat sejahtera akan tercipta dan negara kuat akan terwujud.

Ayo Berlatih


Page 2

Teks diatas merupakan teks nonfiksi yang mengandung informasi penting dalam setiap paragrafnya. Informasi-informasi penting tersebut didasarkan pada gagasan utama yang ada pada setiap paragraf. Temukan informasi penting dalam setiap paragraf berdasarkan gagasan utama yang ada didalamnya. Tuliskan hasil temuanmu pada tabel seperti berikut.

Jawaban:

Apa akibatnya jika warga negara tidak melaksanakan tanggung jawabnya dalam membayar pajak
Jawaban Tema 6 Kelas 6 halaman 101 (ist)

Kunci jawaban Tema 6 Kelas 6 halaman 102

Diskusikan bersama kelompokmu tentang dampak pelaksanaan tanggung jawab sebagai warga negara dalam kehidupan sehari-hari. Tuliskan secara rinci tentang pelaksanaan tanggung jawab dan dampak yang ditimbulkan pada tabel berikut!

1. Pelaksanaan Tanggung Jawab sebagai Warga Negara: Melaksanakan kewajiban membayar pajak.

Dampak yang ditimbulkan: Berlangsungnya pembangunan bangsa.

Jawaban:

2. Pelaksanaan Tanggung Jawab sebagai Warga Negara: Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Dampak yang ditimbulkan: Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa berdampak pada semakin kuatnya suatu negara.

3. Pelaksanaan Tanggung Jawab sebagai Warga Negara: Sikap kekeluargaan dan gotong royong dalam kehidupan masyarakat.


Page 3

Dampak yang ditimbulkan: Mewujudkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan masyarakat.

4. Pelaksanaan Tanggung Jawab sebagai Warga Negara: Memanfaatkan sumber daya alam sesuai kebutuhan.

Dampak yang ditimbulkan: Kelestarian sumber daya alam dapat tetap terjaga.

5. Pelaksanaan Tanggung Jawab sebagai Warga Negara: Menjauhi korupsi, kriminalitas, dan penyalahgunaan kekuasaan.

Dampak yang ditimbulkan: Membangun masyarakat yang sejahtera.

Agar tercipta masyarakat yang sejahtera, selain melaksanakan tanggung jawab sebagai warga negara, juga diperlukan berbagai upaya untuk mengembangkan kehidupan berbangsa.

Upaya mengembangkan kehidupan kebangsaan yang sejahtera telah tercantum dalam pembukaan UUD 1945.

Hal ini berarti negara selalu mengupayakan kesejahteraan masyarakat dan bangsa.

Namun demikian, upaya tersebut harus selalu mendapat dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh warga negara.

Kamu juga merupakan warga negara, sehingga kamu juga harus mendukung dan berpartisipasi dalam upaya pengembangan kehidupan kebangsaan menuju masyarakat sejahtera.

*) Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Soal di atas sebagian besar berupa pertanyaan terbuka. Artinya, ada beberapa jawaban alternatif lainnya yang tidak terpaku seperti di atas.

(Tribunnews.com/Fajar)

Berdasarkan Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP), pajak didefinisikan sebagai kontribusi yang diwajibakan negara terhadap orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa yang sesuai dengan Undang-Undang di mana pajak akan digunakan untuk keperluan negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Seperti diketahui bahwa pajak memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara, khususnya dalam pembangunan ekonomi. Peran pajak dalam kehidupan bernegara dapat kita lihat melalui 4 (fungsi) pajak.

Selain untuk kehidupan bernegara, beberapa alasan lain dari pentingnya membayar pajak adalah sebagai berikut:

Membayar pajak merupakan sebuah kewajiban yang harus Wajib Pajak lakukan sebagai warga negara Indonesia. Jika tidak membayar pajak, maka dapat memperoleh hukuman, mulai dari denda hingga kurungan penjara. Oleh karena itu, yuk bayar pajak.

Kepemilikan NPWP merupakan persyaratan dari banyak transaksi bisnis. NPWP juga menjadi salah satu syarat bagi Wajib Pajak dalam melakukan proses pembayaran hingga pelaporan pajak. Apabila segala urusan pembayaran dan pelaporan pajak telah dilunasi, maka akan mudah bagi Wajib Pajak menjalankan bisnisnya tanpa terhindar dari denda pajak.

Pembayaran pajak yang dilakukan Wajib Pajak akan digunakan untuk pembiayaan banyak fasilitas umum, seperti jalan, sekolah, rumah sakit, dan kendaraan umum.

Baca juga Memperingati HUT ke-77 RI Melalui Ketaatan Membayar Pajak

Pembayaran pajak membantu terciptanya kesejahteraan masyarakat. Objek dan subjek pajak tertentu dapat menyumbang pajak lebih besar dari yang lain. Hasil pengutan pajak tersebut kemudian digunakan untuk menyediakan fasilitas bagi rakyat miskin sehingga mengurangi kesenjangan sosial.

Pajak merupakan iuran wajib yang dibayar rakyat kepada negara tanpa kontraprestasi secara langsung dan akan digunakan untuk kepentingan pemerintah dan masyarakat umum (Mardiasmo: 2011).

Menurut Siti Resmi (2013) pajak mempunyai dua fungsi penting dalam perekonomian suatu negara. Pertama pajak merupakan salah satu sumber dana pemerintah untuk melakukan pembangunan, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Kedua pajak berfungsi sebagai alat yang mengatur kebijakan-kebijakan pemerintah di bidang sosial ekonomi. 

Penerimaan pajak mengalami peningkatan yang cukup signifikan baik dalam jumlah nominal maupun persentase terhadap jumlah keseluruhan pendapatan negara. Di sisi lain persentase Wajib Pajak masih sangat kecil jika dibandingkan dengan jumlah seluruh penduduk di Indonesia. Hal ini menunjukan kesadaran masyarakat Indonesia untuk membayar pajak masih rendah.

Menurut Widayati dan Nurlis yang dikutip dalam penelitian Ramadiansyah, Sudjana, & Dwiatmanto (2014) menguraikan beberapa bentuk kesadaran membayar pajak yang mendorong Wajib Pajak untuk membayar pajak salah satunya adalah kesadaran bahwa pajak merupakan bentuk partisipasi dalam menunjang pembangunan negara.

Pemahaman masyarakat mengenai peraturan perpajakan sangatlah penting, hal tersebut akan mendorong kesadaran masyarakat terutama Wajib Pajak untuk memenuhi kewajiban perpajakannya. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Masruroh Siti & Zulaikha (2013) yang menyatakan pengetahuan dan pemahaman peraturan perpajakan merupakan proses wajib pajak mengetahui dan mengaplikasikan pengetahuan tersebut untuk membayar pajak.

Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara, khususnya di dalam pelaksanaan pembangunan karena pajak merupakan sumber pendapatan negara untuk membiayai semua pengeluaran termasuk pengeluaran pembangunan. Di sisi lain pajak juga sangat penting dalam mengatur pertumbuhan ekonomi melalui kebijaksanaan pajak. Disisi lain pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara, pajak mempunyai beberapa fungsi, antara lain:

1. Fungsi Anggaran (Budgetair), yaitu pajak dijadikan alat untuk memasukkan dana secara optimal ke kas negara berdasarkan undang-undang perpajakan yang berlaku, sehingga pajak berfungsi membiayai seluruh pengeluaran-pengeluaran yang berkaitan dengan proses pemerintahan. Pajak digunakan untuk pembiayaan rutin, seperti: belanja pegawai, belanja barang, pemeliharaan, dan lainnya. Untuk pembiayaan pembangunan, uang dikeluarkan dari tabungan pemerintah, yaitu penerimaan dalam negeri dikurangi pengeluaran rutin. Tabungan pemerintah tersebut ditingkatkan terus dari tahun ke tahun sesuai kebutuhan pembiayaan pembangunan yang semakin meningkat.

Baca juga Tim Pembina Samsat Turun Tangan, Himbau 40 Juta Kendaraan Belum Bayar Pajak

2. Fungsi Mengatur (Regulerend), yaitu pajak digunakan pemerintah sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu dan pelengkap dari fungsi anggaran. Pemerintah dapat mengatur pertumbuhan ekonomi melalui kebijaksanaan pajak. Contohnya: dalam rangka penanaman modal, baik dalam negeri maupun luar negeri, diberikan berbagai macam fasilitas keringanan pajak. Dalam rangka melindungi produksi dalam negeri, pemerintah menetapkan bea masuk yang tinggi untuk produk luar negeri.

3. Fungsi Stabilitas, yaitu pajak membuat pemerintah memiliki dana untuk menjalankan kebijakan yang berhubungan dengan stabilitas harga, sehingga inflasi dapat dikendalikan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan jalan mengatur peredaran uang di masyarakat, pemungutan pajak, penggunaan pajak yang efektif dan efisien.

4. Fungsi Retribusi Pendapatan, yaitu pajak digunakan untuk membiayai semua kepentingan umum. Termasuk untuk membiayai pembangunan sehingga dapat membuka kesempatan kerja, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

Pajak merupakan sumber utama penerimaan negara. Tanpa pajak, sebagian besar kegiatan negara sulit untuk dapat dilaksanakan. Penggunaan uang pajak meliputi mulai dari belanja pegawai sampai dengan pembiayaan berbagai proyek pembangunan. Pembangunan sarana umum seperti jalan-jalan, jembatan, sekolah, rumah sakit/puskesmas, kantor polisi dibiayai dengan menggunakan uang yang berasal dari pajak. Uang pajak juga digunakan untuk pembiayaan dalam rangka memberikan rasa aman bagi seluruh lapisan masyarakat. Setiap warga negara mulai saat dilahirkan sampai dengan meninggal dunia, menikmati fasilitas atau pelayanan dari pemerintah yang semuanya dibiayai dengan uang yang berasal dari pajak. Dengan demikian jelas bahwa peranan penerimaan pajak bagi suatu negara menjadi sangat dominan dalam menunjang jalannya roda pemerintahan dan pembiayaan pembangunan. 

Referensi :

Mardiasmo. (2011). Perpajakan. In Perpajakan.

Masruroh Siti, & Zulaikha. (2013). Pengaruh Kemanfaatan NPWP, Pemahaman Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan, Sanksi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Empiris pada WP OP di Kabupaten Tegal). Diponegoro Journal of Accounting.

Ramadiansyah, D., Sudjana, N., & Dwiatmanto. (2014). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Wajib Pajak Orang Pribadi dalam Memenuhi Kewajiban Membayar pajak. Jurnal E-Perpajakan.

Resmi, S. (2013). Perpajakan: Teori dan Kasus. In Buku 2.

Disclaimer:

Artikel ini merupakan karya peserta pelatihan simulasi pajak hasil kerjasama Politeknik Negeri Bali dengan PT Mitra Pajakku. Isi tulisan sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. 

Informasi ini BUKAN merupakan saran atau konsultasi perpajakan. Segala aturan yang terkutip dalam artikel ini sangat mungkin ada pembaharuan dari otoritas terkait. Pajakku tidak bertanggungjawab atas kerugian yang timbul akibat adanya keterlambatan atau kesalahan dalam memperbarui informasi dalam artikel ini.