Apakah yang dimaksud dengan musibah sebagai teguran

Mataram_Inmas ,Kepala Biro Umum Syafrizal menyerahkan sumbangan Gempa Kabupaten Lombok Utara pada Ahad 12 Agustus 2018. Acara penyerahan sumbangan korban gempa berlangsung di halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Utara yang dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat H. Nasruddin, beserta pejabat pada Kanwil Kemenag Prov.NTB seperti  Kepala Bagian Tata Usaha H. Sirojudin, Kepala Bidang Penmad Hj. Eka Muftatiah serta turut hadir pula para Kepala Kemenag Kabupaten/Kota se-pulau Lombok.

Dalam arahan Kepala Biro Umum Kementerian Agama Pusat H. Syafrizal M. Si disampaikan bahwa Gempa yang melanda Lombok belakangan ini cukup menjadi perhatian dunia karena telah meluluh lantakkan rumah dan bangunan serta menghilangkan ratusan jiwa serta melukai ribuan orang.  Seesungguhnya seringkali kita sebagai manusia lupa bahwa apapun yang terjadi semuanya adalah atas izin Allah Yang Maha Menguasai, termasuk Gempa di Lombok, NTB ini. Gempa yang terjadi begitu cepat dan besar cukup membuat kita semakin memohon pertolongan pada Dzat Yang Maha Merajai. Itulah fitrah manusia, akan kembali pada Rabb nya. Akan tetapi, selain memohon pertolongan kepada_Nya, kita harus melakukan muhasabah/evaluasi diri. 

Selanjutnya dikatakan jika kita menyadari dari beberapa kejadian dari berbagai bentuk bencana alam ini sesungguhnya merupakan akibat dari perbuatan dan ulah dari manusia yang telah menimbulkan banyak kerusakan lingkungan, baik kerusakan lingkungan yang berasal dari individu manusia itu sendiri maupun kerusakan lingkungan alam akibat dari perbuatan manusia. Namun kita berharap dengan adanya bencana ini mampu meningkatkan kualitas keimanan kita di hadapan Allah Swt.  Kejadian ini janganlah di pandang sebagai hukuman /azab dari Allah SWT harus di pandang dari sisi lain karena kemungkinan yang lainpun bisa saja terjadi. Bisa saja bencana ini adalah juga teguran bagi orang-orang yang berpaling dari hukum/aturan Allah SWT.

Lebih lanjut Syafrizal  mengapresiasi perhatian yang diberikan oleh Menteri Agama terhadap korban gempa Lombok. dimana Menteri Agama telah menginstruksikan kepada bawahannya untuk mendata kondisi riil di lapangan terhadap Madrasah, Ponpes, rumah ibadah juga korban germpa untuk kemudian melaporkan ke Pemerintah Pusat. Selain itu Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta jajarannya agar segera melakukan langkah tanggap darurat untuk membantu ASN Kementerian Agama yang terkena dampak gempa Lombok. Bantuan yang diberikan dapat berbentuk natura maupun in natura. Selain data kebutuhan korban di lokasi pengungsian maka Menteri Agama juga meminta kepada jajarannya untuk mendata kondisi fisik bangunan rumah ibadah pasca gempa. 

Selain itu Syafrizal juga menyampaikan bahwa Menteri Agama menghimbau agar dibuatkan Posko tanggap darurat di provinsi maupun di Kabupaten/Kota menghimpun dana untuk membantu para korban gempa. Atas musibah gempa Lombok ini seluruh jajaran ASN Kemenag Pusat menyampaikan belasungkawa terhadap para korban gempa dan keluarga Kabupaten Lombok Utara semoga di tempatkan di sorganya Allah SWT. 

Atas perintah Menteri Agama H. Syafrizal membawa dana seadanya dulu untuk menyapa para korban gempa/tanggap darurat dimana untuk tahap pertama sejumlah 475 juta rupiah yang akan diberikan kepada 95 orang dengan nominal masing-masing mendapatkan  Rp. 5 juta. Dana bantuan akan terkumpul menyusul kemudian sekitar 3 ( tiga ) sampai 5 ( lima ) miliar yang sedang di kumpulkan se - Indonesia di kantor Kemenag Pusat. Dana tahap kedua ini di peruntukkan bagi perbaikan madrasan swasta, rumah ibadah dan Ponpes . Sedangkan untuk memperbaiki madrasah negeri akan dilakukan melalui revisi APBN. Kepala Biro Umum dan Sekjen akan datang kembali ke NTB dalam rangka menyampaikan amanah para korban gempa yang kini sedang dalam proses. Selain itu diupayakan agar APBNP bisa dimanfaatkan untuk mendukung dan membantu penguatan madrasah, pondok pesantren dan rumah ibadah. @Mhd

Pembuat Release       :    Muhamad

Editor                       :    Hj. Diah Purnawati  ( Pengelola Website )

Disetujui                   :    H. Zamroni Azis  ( Kasubag Humas ) 

Apakah yang dimaksud dengan musibah sebagai teguran

musibah sbg teguran yaitu musibah yg diberikan kepada orang orang beriman yang berbuat salah

Apakah yang dimaksud dengan musibah sebagai teguran

Jawaban:

Musibah adalah cobaan atau teguran bagi kita smua atas perbuatan yg kita lakukan semasa kita hidup.

[tex]semoga \: membantu.....[/tex]

. adanya khutbah jum’at banyak memberikan hikmah bagi kehidupan umat islam.oleh karena itu,kita perlu memperhatikan materi khutbah yang baik salah sat … unya adalah…

.. محمد هو طالب ۲. ... عائشة, هي تاجرة ذلك عمر, ... من سمارانج .. ... على, بيته في سمارانج تلك محمودة, ... من جاوى الغربية تلك زينب, ...... أستاذة ذلك … .... هو طبيب

.... yaitu apabila mim sukun bertemu dengan huruf ba', maka cara membacanya, mim sukun dibaca samar disertai dengan ghunnah ( mendengung ) selama tiga … ketukan/harakat.

1. a. berikan contoh mubtada' isim dhohir b. berikan contoh mubtada' isim dhomir 2. cobtoh mubtada' isim muannats 3. a.contoh mubtada' mufrod b. conto … h mubtada' tatsniyah 4. mubtada' khobar jmlh ismiyah mubtada' jumlah fi'liyah 5. mubtada' jer majrur mubtada' dhorof mohon bantuannya

1. jelaskan apa pentingnya demokrasi dalam islam 2. bagaimana menurut anda tentang demokrasi di indonesia apakah sudah sesuai dengan demokrasi islam

Kemukakan hikmah dari pelaksanaan hukuman qisas yang anda pahami!

Menurut anda pemikiran kalam mana yang anda anggap sesuai dengan prinsip-prinsip ajaran islam

Rumah itu warnanya kuning Sekolah itu warnanya putih Buku itu warnanya merah Kereta itu warnanya biru Pencil itu warnanya hitam Bag itu warnanya hija … u

Assalamu'alaikum, Apa hukumnya jika sesorang dalam keadaan Junub kluar Rumah dan Junubnya memasuki waktu sholat tapi belum mandi Junub, Jazaakumullahu … Khairan Katsiron

3 Contoh pola kalimat mubtada' dan khobar yang mana mubtada' nya dari isim dhomir dan terjemah nya