Kitab Taurat yang ditulis dengan tinta emas disita polisi Turki dari lima pelaku penyelundupan. (Foto: The Sun) Show Kastolani Sabtu, 05 Maret 2022 - 09:00:00 WIB
JAKARTA, iNews.id - Mengimani kitab-kitab Allah termasuk kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa alaihisalam (as) merupakan salah satu rukun iman. Diturunkannya kitab-kitab Allah Swt ini merupakan anugerah bagi manusia. Kitab-kitab Allah SWT tersebut juga dapat memberi jalan keluar terhadap setiap masalah dan kesulitan yang dihadapi oleh manusia. Dengan adanya kitab-kitab Allah Swt ini, manusia dapat membedakan mana yang benar (haq) dan mana yang salah (batil), mana yang bermanfaat dan mana yang mengandung mudharat (Keburukan). Dikutip dari Buku Pendidikan dan Budi Pekerti Kemendikbud, ada 4 kitab yang diturunkan oleh Allah Swt ke dunia ini. Allah Swt juga memberikan nama-nama untuk kitab-kitab-Nya tersebut. Secara berurutan mulai dari yang pertama kali diturunkan hingga saat ini, keempat kitab yang wajib kita yakini adalah : Taurat, Zabur, Injil, dan al-Qur’an. BACA JUGA: Berikut penjelasan lengkap Kitab Taurat: Sejarah, Nabi Penerima, isi Pokok PengajaranSejarah Kitab TauratKitab Taurat diwahyukan kepada Nabi Musa as pada abad ke-12 SM. Nama Taurat berarti hukum atau syariat. Tiga komponen itu terdapat dalam kitab suci agama yahudi yang disebut biblia (al kitab) sedangkan orang Kristen menyebutnya Testment (perjanjian lama). Taurat yang terdapat di dalam perjanjian lama ini terdiri atas 5 kitab yaitu: 1. Kitab kejadian Kitab ini berisi kisah kejadan alam semesta, penciptaan nabi Adam as dan Hawa ke bumi, serta kisah nabi Yusuf a.s. 2. Kitab keluaran Kitab ini berisi kisah keluarnya Bani Israil dari penindasan Fir’aun di mesir di bawah pimpinan nabi Musa as, kitab ini juga menceritakan keberadaan nabi Musa as di Padang Tiah (Semenanjung Sinai) selama 40 tahun. Ketika itu nabi musa berdoa kepada Yahwe (Allah swt). 3. Kitab imamat Kitab ini berisi himpunan syariat dalam agama yahudi 4. Kitab bilangan Kitab ini berisi jiwa turunan 12 suku bangsa bani israil pada masa Nabi Musa as 5. Kitab ulangan Kitab ini berisi ulangan kisah dikeluarkannya bani israil dari tanah mesir dan himpunan syariat. Berbeda dengan Al Qur'an yang diturunkan tidak dalam bentuk kitab melainkan melalui perantara Malaikat Jibril as, Kitab Taurat yang diturunkan Allah kepada Nabi Musa melalui wahyu yang tertulis atau suhuf di atas batu atau disebut dengan ‘luh’, sebagaimana yang tertuang di dalam Al-Quran : وَكَتَبْنَا لَهُ فِي الْأَلْوَاحِ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ مَوْعِظَةً وَتَفْصِيلًا لِكُلِّ شَيْءٍ Dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada luh-luh (Taurat) segala sesuatu sebagai pelajaran dan penjelasan bagi segala sesuatu.(QS. Al-Araf : 145). Nabi PenerimaKitab Taurat ini diturunkan Allah SWT kepada Nabi Musa as untuk umatnya Bani Israil. Pada saat itu Nabi Musa as diutus oleh Allah SWT untuk berdakwah kepada bangsa Bani Israil. Kitab Taurat diperuntukkan sebagai pedoman dan petunjuk hidup bagi kaum Bani Israil saat itu. Adapun bahasa yang digunakan dalam kitab Taurat adalah bahasa Ibrani. Sebagai muslim harus meyakini akan keberadaan kitab Taurat ini benar-benar wahyu dari Allah Swt. Keyakinan ini diperkuat oleh keterangan-keterangan yang ada di dalam Al Qur’an. Salah satunya adalah yang tertuang dalam firman Allah dalam Q.S. al-Mu’minun ayat 49. وَلَقَدْ اٰتَيْنَا مُوْسَى الْكِتٰبَ لَعَلَّهُمْ يَهْتَدُوْنَ - ٤٩ Latin: Walaqad Aatainaa muusa al kitaaba la'allahum yahtaduun. Artinya: Dan sungguh, telah Kami anugerahi kepada Musa Kitab (Taurat), agar mereka (Bani Israil) mendapat petunjuk. (QS. Al Mu'minun ayat 49) Isi Pokok PengajaranAda 10 hukum Taurat yang diperintahkan oleh Allah SWT agar dipatuhi oleh kaum Bani Israil atau The Ten Commandements yang terdiri atas tiga perintah dan tujuh larangan yang harus dijauhi. Berikut 10 pokok ajaran Kitab Taurat yang diturunkan di Bukit Sinai: 1. Perintah untuk mengesakan Allah Swt.2. Larangan menyembah patung/berhala.3. Larangan menyebut nama Allah Swt dengan sia-sia.4. Perintah menyucikan hari Sabtu.5. Perintah menghormati kedua orang tua.6. Larangan membunuh sesama manusia.7. Larangan berbuat zina.8. Larangan mencuri.9. Larangan menjadi saksi palsu. 10. Larangan mengambil hak orang lain. Demikian pembahasan mengenai Kitab Taurat, Sejarah, Nabi Penerima dan Isi Pokok Pengajaran yang terkandung di dalam kitab umat Yahudi tersebut. Wallahu A'lam Editor : Kastolani Marzuki tirto.id - Isi pokok Kitab Taurat tentang akidah atau tauhid dan hukum-hukum syariat yang dikenal dengan istilah 10 Perintah Tuhan. Berikut ini ulasan singkat mengenai sejarah Kitab Taurat, makna beserta isi pokok ajarannya, dan kisah Nabi Musa. Kitab Taurat adalah kitab suci yang diwahyukan atau diturunkan kepada Nabi Musa AS sebagai pedoman dan petunjuk untuk Bani Israil. Taurat atau Torah berasal dari bahasa Ibrani yakni yarah. Sebagai kata kerja, yarah dapat diartikan sebagai "memberi pengajaran", "mengajarkan", atau "menunjukkan". Dalam konteks agama, Torah bisa bermakna "ajaran atau perintah dari Tuhan".
Kata Torah kemudian dipakai dalam arti yang lebih luas, yakni aturan tertulis maupun lisan, dan akhirnya mencakup seluruh ajaran Yahudi. Selain itu, tulis Philip Birnbaum dalam Encyclopedia of Jewish Concepts (1964), Taurat juga dimaknai sebagai "pengajaran/petunjuk/perintah" atau "kebiasaan", bahkan "sistem". Kitab Taurat memang dikenal sebagai kitab suci umat Yahudi. Dalam Islam, Taurat termasuk salah satu kitab Allah yang wajib diimani dan termaktub dalam rukun iman, yakni Iman Kepada Kitab-Kitab Allah.
Agus Salim Chaniago melalui tulisan "Beriman Kepada Kitab Allah" dalam laman Sumber Belajar Kemdikbud memaparkan, kitab-kitab Allah diturunkan pada masa yang zamannya berbeda-beda. Semua kitab tersebut, lanjutnya, berisi ajaran pokok yang sama, yaitu ajaran tauhid, yang berbeda hanya dalam hal syariat yang disesuaikan dengan zaman dan keadaan umat pada waktu itu.
Baca juga:
Kisah Nabi Musa Penerima Kitab TauratNabi Musa merupakan nabi atau rasul terpilih yang diutus oleh Allah untuk memberi petunjuk dan membebaskan Bani Israil yang berada dalam penindasan Raja Mesir, yakni Fir'aun. Fir'aun yang murka mengejar Nabi Musa dan para pengikutnya yang menyeberangi Laut Merah. Atas izin Allah, Laut Merah terbelah usai Nabi Musa menghantamkan tongkatnya ke laut sehingga ia dan pengikutnya bisa lewat. Nabi Musa dan para pengikutnya berhasil menyeberangi Laut Merah dan selamat. Sedangkan Fir’aun dan bala tentaranya tenggelam karena Laut Merah yang tadinya terbelah pulih seperti sediakala. Dalam buku Pendidikan Agama Islam: Akidah Akhlak untuk Madrasah Tsanawiyah (2013) yang disusun oleh Masan AF dikisahkan, setelah Fir'aun dan pasukannya tenggelam, Nabi Musa pergi ke Gunung Sinai dan menyerahkan kaumnya untuk sementara kepada saudaranya, yakni Nabi Harun. Di Gunung Sinai, Nabi Musa berpuasa selama 30 hari, yang kemudian disempurnakan menjadi 40 hari. Pada momen inilah Nabi Musa menerima wahyu dari Allah yakni Kitab Taurat sebagai petunjuk untuk Bani Israil.
Baca juga:
Sejarah Kitab Taurat kepada Nabi MusaDikutip dari Pengantar Ilmu Tauhid (2019) karya A. Muzammil Alfan Nasrullah, Taurat diturunkan kepada Nabi Musa di Bukit Sinai atau Tursina (Mesir) pada abad ke-12 Sebelum Masehi. Kitab Taurat diturunkan selama 40 hari. Taurat memakai bahasa Ibrani, yaitu bahasa yang digunakan oleh Bani Israil atau kaum Yahudi untuk berkomunikasi sehari-hari. Percaya terhadap kitab suci Allah merupakan salah satu rukun iman dalam ajaran agama Islam. Maka, setiap orang yang beriman tentunya harus meyakini kitab-kitab Allah, termasuk Kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa. Allah SWT dalam QS Al-Mu'minun ayat 49 berfirman: “Dan sungguh, telah Kami anugerahi kepada Musa Kitab (Taurat), agar mereka (Bani Israil) mendapat petunjuk." Dinukil dari tulisan KH A Nuril Huda berjudul "Iman kepada Para Rasul dan Kitab Suci" dalam laman NU Online (2017), Kitab Suci Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa berisi hukum-hukum syariat dan kepercayaan yang benar. Melalui QS Ali Imran ayat 3, Allah SWT berfirman: "(Tuhan Allah) telah menurunkan kitab kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab terdahulu dari padanya, lagi menurunkan Taurat dan Injil."
Baca juga:
Makna dan Isi Pokok Ajaran TauratTaofik Yusmansyah dalam buku Aqidah Akhlaq (2008) memaparkan, Kitab Taurat terdiri atas lima bagian kitab, yaitu Kitab Kejadian, Kitab Keluaran, Kitab Imamat, Kitab Bilangan, dan Kitab Ulangan. Pokok ajaran Kitab Taurat berisi tentang akidah atau tauhid dan hukum-hukum syariat yang dikenal dengan istilah 10 Perintah Tuhan atau Ten Commandments. Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (2014) karya Muhammad Ahsan dan Sumiyati, pokok-pokok ajaran Kitab Taurat atau 10 Perintah Tuhan sebagai petunjuk bagi Bani Israil adalah sebagai berikut:
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
KITAB SUCI
atau
tulisan menarik lainnya
Syamsul Dwi Maarif
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
|