Menggambar Konstruksi Geometris - Berasal dari kata geometri dapat diartikan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sesuatu yang menerangkan sifat-sifat garis, sudut, bidang, dan ruang atau bisa disimpulkan bahwa geometri berhubungan dengan 3D. Unsur-unsur geometri sering dipakai seorang juru gambar atau ahli gambar teknik untuk menggambar konstruksi mesin. Unsur-unsur yang terdapat pada geometri ialah busur-busur, lingkaran, garis dan atau sudut. Konstruksi geometri digunakan agar lukisan atau gambar yang dibuat memberikan bentuk yang baik. Umumnya masalah-masalah geometri murni dapat diselesaikan cukup dengan jangka dan penggaris datar. Titik Titik merupakan bagian terkecil dari suatu objek, yang menempati suatu tempat, yang tidak memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Titik adalah suatu idea tau bisa disebut abstrak. Dikarenakan titik tidak bisa dijelaskan dengan cara biasa, Titik termasuk sesuatu yang tak terdefinisi. Garis Sebuah garis merupakan bagian dari suatu yang bersifat fisik. Sebuah garis adalah lapisan tertipis yang dapat kamu gambar. Panjangnya tak terbatas, lurus, tidan mempunyai ketebalan, dan tidak mempunyai ujung. Garis adalah suatu idea tau bisa disebut abstrak. Dikarenakan titik tidak bisa dijelaskan dengan cara biasa, Garis termasuk sesuatu yang tak terdefinisi. Bidang Bidang merupakan bagian dari objek fisik. Sebuah bidang datar adalah irisan tertipis yang dapat kamu potong. Tak terbatas, terus-menerus dalam semua arah, tidak memiliki ketebalan. Bidang adalah suatu ide atau bisa disebut abstrak. Dikarenakan titik tidak bisa dijelaskan dengan cara biasa, Bidang termasuk sesuatu yang tak terdefinisi. Ruang Ruang merupakan gabungan dari semua titik. Tidak mempunyai batas, panjang, lebar, dan tinggi. Ruang adalah titik yang terletak diluar dan di dalam balon. Ruang merupakan sisa-sisa saat sebuah balon meletus. Ruang adalah suatu idea tau bisa disebut abstrak. Dikarenakan titik tidak bisa dijelaskan dengan cara biasa, Ruang termasuk sesuatu yang tak terdefinisi. Terdapat beberapa jenis konstruksi geometris yang banyak dipakai pada gambar teknik. Setiap jenis konstruksi geometris disesuaikan dengan kebutuhan pada gambar teknik. Jenis konstruksi geometris tersebut terdiri dari segi lima, segi enam, garis tegak lurus, dan lain sebagainya yang paling sering dipakai pada gambar teknik. Menggambar Konstruksi GeometrisCara membuat konstruksi geometris boleh dikatakan sangat sederhana. Dalam penggunaan konstruksi geometris ini dibutuhkan agar setiap hasil gambar teknik dapat optimal. Tentunya menggambar dengan teknik hasilnya akan jauh lebih baik daripada menggambar dengan kira-kira atau tebakan.Dengan hasil yang lebih akurat dan pantas tentunya akan memudahkan dalam proses pengerjaan. Oleh karena itu seorang penggambar teknik harus menguasai berbagai konstruksi geometris. Baca juga: Memahami Peralatan dan Kelengkapan Gambar Teknik Seorang engineer terkadang kesulitan untuk memahami persoalan konstruksi geometris dalam bentuk dua dimensi maupun tiga dimensi. Tujuan mempelajari konstruksi geometris, yaitu agar dapat memahami hal sederhana mulai dari sebuah titik-titik yang saling terhubung menjadi sebuah garis, kemudian garis-garis tersebut membentuk sebuah bidang, dan dari sebuah bidang dapat tercipta sebuah ruang atau gambar yang dimaksud. Dengan mempraktikkan langsung di atas kertas gambar akan menambah keterampilan dan juga kemampuan memahami secara visual. Khususnya yang berhubungan dengan masalah titik, garis, bidang, dan ruang. Lantas, bagaimanakah sebenarnya fungsi konstruksi geometris? Yang mana saja jenis konstruksi geometris? Dan apakah ada cara membuat konstruksi geometris tercepat? Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan menjadi pembahasan pada artikel ini. Untuk dan objek-objek membuat gambar lainnya bangunan, perlu diketahui mesin, teknik ruang, dasar interior, menggambarnya. Gambar teknik yang rumit tercipta dari kesederhanaan menggambar yang perlu dipelajari. Definisi geometri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sesuatu yang menerangkan sifat-sifat garis, sudut, bidang, dan ruang. Konstruksi geometris adalah suatu cara untuk menggambar suatu objek. Elemen ini terdiri atas titik, garis, bidang, dan ruang. Titik merupakan konsep geometri paling sederhana karena tidak memiliki panjang, lebar, maupun tinggi. Gambar titik biasanya diberi notasi, seperti titik A, titik M, dan titik X. Titik-titik yang saling dihubungkan dapat disebut garis. Garis dapat berupa lengkung, lurus, majemuk, maupun gabungan untuk menggambarkan maksud dari suatu objek. Gambar bidang dalam geometri merupakan himpunan garis-garis yang saling bertemu ataupun berpotongan pada permukaan datar yang membentuk objek dua dimensi. Sebuah bidang datar adalah objek yang tidak memiliki ketebalan. Bidang yang memiliki ketebalan dapat dinamakan sebagai ruang, yaitu proyeksi tiga dimensi yang merupakan perpaduan antara titik, garis, dan bidang. Diperlukan latihan agar terampil dalam menggunakan alat-alat gambar untuk membuat bentuk-bentuk geometris. Ketelitian sangat diperlukan dalam menggambar konstruksi geometris. Hal tersebut digunakan sebagai dasar menggambar bentuk-bentuk geometri. Adapun fungsi konstruksi geometris merupakan untuk membantu menyelesaikan suatu hal tentang gambar teknik. Artinya konstruksi geometris merupakan salah satu teknik yang diperlukan agar gambar teknik dapat rapi dan lebih akurat atau presisi sehingga gambar sesuai dengan apa yang diinginkan dan semua orang baik perencana maupun pelaksana dapat memahami gambar teknik yang ada. Dalam konstruksi geometris terdapat beberapa jenis yang kaitannya dalam matematika merupakan bentuk ukuran serta posisi yang simetris. Berikut merupakan jenis konstruksi geometris yang digunakan pada gambar teknik:
Sebenarnya membuat konstruksi geometris pada gambar teknik sangat mudah. Hanya dalam prosesnya diperlukan ketelitian dan kesabaran sehingga hasil yang didapatkan sangat presisi dan rapi. Dibawah ini merupakan cara membuat konstruksi geometris: 1. Membagi Garis Menjadi Dua Bagian yang Sama Perhatikan gambar di berikut dengan saksama!
Gambar di atas merupakan konstruksi garis yang membagi garis menjadi dua bagian yang sama. Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk membagi sebuah garis menjadi dua bagian yang sama adalah sebagai berikut.
2. Membuat Garis Tegak Lurus Perhatikan Gambar dibawah ini!
Untuk membuat garis tegak lurus melalui titik dalam garis tersebut, ikutilah langkah-langkah penggambaran berikut ini!
Selanjutnya, untuk membuat garis yang tegak lurus melalui titik yang berada di luar garis, perhatikanlah Gambar bawah ini dan langkah-langkah berikut!
3. Membagi Sebuah Garis Menjadi n Bagian yang Sama Panjang Keterampilan selanjutnya yang harus dimiliki oleh seseorang dalam membuat gambar teknik adalah keterampilan membagi garis menjadi beberapa bagian dengan ukuran yang sama. Adapun gambar ilustrasi dapat dilihat pada Gambar bawah ini dengan langkah-langkah adalah sebagai berikut!
Pada Gambar di atas, garis yang dilakukan pembagian adalah garis AB, sedangkan garis AC adalah garis bantu yang digunakan untuk membagi garis AB sama panjang. Garis yang dijadikan pedoman dalam membagi garis AB tersebut adalah garis BC atau garis B5. Serta harus memperhatikan kesejajaran garis bantu dengan garis BC. Garis bantu yang sejajar dapat didapatkan dengan menggunakan sepasang penggaris segitiga. Ada beberapa hal yang perlu dipelajari dalam menggambar konstruksi sudut. 1. Memindahkan sudut dengan jangka Ikuti langkah-langkah berikut.
2. Membuat sudut 45° Ikuti langkah-langkah berikut.
3. Membuat sudut 22,5° Ikuti langkah-langkah berikut. a. Seperti membuat sudut 45°, bagilah sudut 45° tersebut menjadi dua sehingga hasil sudut terakhir adalah 22,5° (garis OM). b. Perhatikan Gambar berikut.
4. Membuat sudut 15 Ikuti langkah-langkah berikut. a. Buatlah garis lurus mendatar (horizontal) AB. b. Buatlah garis CD tegak lurus garis AB. C. Buatlah busur 1 dengan jari-jari r di titik pusat pertemuan garis AB dan CD. d. Pada perpotongan busur 1 dengan CD buat busur 2 dengan jari-jari r. e. Pada perpotongan busur 1 dengan busur 2 buat busur 3 dengan jari-jari r. f. Perpotongan busur 1 dan garis AB buat lagi busur dengan jari-jari r. g. Tarik garis perpotongan busur dengan busur terakhir sehingga menghasilkan sudut 15°. h. Perhatikan Gambar 3.7 berikut.
5. Membagi dua Sudut sama besar Untuk membagi sudut dapat dilakukan dengan beberapa langkah sebagai berikut:
Berikut hal-hal yang perlu dipelajari dalam menggambar konstruksi bidang. 1. Membuat bujur sangkar dalam lingkaran Ikuti langkah-langkah berikut.
2. Membuat segi lima beraturan Ada dua cara yang dapat dilakukan dalam membuat segi lima beraturan. Cara pertama: Dengan diketahui diameter lingkaran, dapat mengikuti langkah-langkah berikut.
Cara kedua: Dengan diketahui salah satu sisi segi lima beraturan yang akan dibuat adalah AB, dapat mengikuti langkah-langkah berikut.
3. Membuat segi sepuluh beraturan dengan diketahui salah satu sisinya Ikuti langkah-langkah berikut.
4. Membuat segi enam beraturan Ikuti langkah-langkah berikut.
5. Membuat segi dua belas beraturan Ikuti langkah-langkah berikut.
6. Membuat segi tujuh beraturan dengan jari-jari luar sama dengan r Ikuti langkah-langkah berikut.
7. Membuat segi-n beraturan Buat permisalan dengan n = 9 dan AB adalah garis lingkaran luar dari segi sembilan tersebut. Ikuti langkah-langkah berikut untuk memahaminya.
Berikut beberapa cara yang dapat dipelajari dalam menggambar konstruksi garis singgung. 1. Menarik garis singgung yang melalui suatu titik sebuah Lingkaran Buatlah lingkaran di titik D dengan jari-jari r. Ikuti langkah-langkah berikut untuk memahaminya.
2. Menarik garis singgung dari suatu titik di luar lingkaran Titik A di luar lingkaran 1 (L,), tariklah garis singgung dari titik A tersebut yang menyinggung lingkaran. Ikuti langkah-langkah berikut untuk memahaminya.
3. Menarik garis singgung dari dua buah lingkaran Diketahui lingkaran 1 (L,) dan lingkaran 2 (L). Buatlah garis singgung dari kedua lingkaran tersebut. Ikuti langkah-langkah berikut untuk memahaminya.
4. Menarik garis singgung bersilangan dari dua buah lingkaran Diketahui lingkaran 1 (L1) dan lingkaran 2 (L2). Ikuti langkah-langkah berikut untuk memahaminya. a. Buatlah garis yang menghubungkan titik pusat kedua lingkaran, yaitu garis AB. b. Buatlah lingkaran 3 (L3) di titik C yaitu titik tengah garis AB dengan jari-jari CB = CA. C. Buatlah lingkaran (L4) dengan jari-jari L1 + L2 di titik A beri notasi D dan E pada garis yang berpotongan dengan L3. d. Buatlah garis tegak lurus AD dan AE pada perpotongan L4 dan L3. Garis tersebut memotong busur lingkaran L1 di titik I dan H. e Tarik garis tegak lurus DB dengan BG dan tegak lurus EB dengan BF. f. tarik garis G dan HF, garis singgung bersilangan ini yang dimaksud. g. Perhatikan Gambar 3.19 berikut.
5. Membuat lingkaran dengan menyinggung garis Membuat lingkaran dengan jari-jari R yang menyinggung garis AB dan lingkaran 1 (L1). Ikuti langkah-langkah berikut untuk memahaminya.
Dalam subbab ini akan dijelaskan langkah-langkah mengambar konstruksi lingkaran berupa geometris telur hingga bentuk spiral. 1. Membuat geometris telur dengan lebar = 2R Ikuti langkah-langkah berikut.
2. Membuat geometris telur dengan diketahui sebuah lingkaran Ikuti langkah-langkah berikut.
3. Membuat bentuk geometris oval dengan diketahui panjang ovalnya Diketahui panjang oval yaitu AB. Ikuti langkah-langkah berikut.
4. Membuat bentuk geometris oval dengan diketahul panjang dan lebarnya Ikuti langkah-langkah berikut.
5. Bentuk geometris elips dengan diketahui panjang dan lebarnya Ikuti langkah-langkah berikut.
1. Membuat dua garis lurus berpotongan dengan garis busur. Ikutilah langkah-langkah berikut.
2. Membuat dua buah lingkaran yang menyinggung busur. Buatlah dua lingkaran dengan titik pusat O dan Q dan memiliki jari-jari R, dan R, ikuti langkah-langkah berikut: Cara 1:
Cara 2:
Demikian pembahasan mengenai menggambar konstruksi geometris. Pembahasan terdiri dari fungsi konstruksi geometris, jenis konstruksi geometris, serta cara membuat konstruksi geometris. |