Mengapa biji tomat disebut biji dikotil

SAAT Anda berada di bangku sekolah pasti sering mendengar tumbuhan dikotil. Tahukah Anda artinya?

Tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan berbunga yang mempunyai biji berkeping dua. Pada tumbuhan dikotil, bijinya dilindungi daun buah atau disebut karpel. 

Tumbuhan yang tergolong dikotil ini  memiliki sepasang daun lembaga atau kotiledon. Daun lembaga terbentuk dari tahap biji, oleh karenanya sebagian besar anggotanya memiliki biji-bijian yang mudah terbelah menjadi dua bagian. 

Baca juga: Ayo Mengenal Mitokondria dan Fungsinya

Tumbuhan dikotil pastinya memiliki ciri-ciri yang membedakannya dari tumbuhan monokotil, yaitu:

1. Struktur daun 

Untuk tumbuhan dikotil, tulang daun memiliki bentuk menjari atau menyirip dan mempunyai jaringan tiang. Stomata yang ada pada daun sebagai organ penting bagi respirasi daun. 

Berbentuk seperti lubang kecil lonjong yang dikelilingi dua sel epidermis khusus yang disebut dengan sel penutup dan hanya ada pada daun yang berwarna hijau.  

Stomata daun ada di permukaannya dan sangat mungkin tumbuhan melakukan pertukaran gas. 

Struktur daun dikotil terdiri dari:

  • Epidermis yang terdiri dari sel-sel kipas dan stomata. Epidermis daun sendiri dapat berubah menjadi trikoma yang berfungsi untuk melindungi dan memantulkan radiasi cahaya matahari.
  • Jaringan dasar berada diantara kedua epidermis, yakni epidermis atas dan bawah. Mesofil adalah daerah utama tempat terjadinya fotosintesis.
  • Berkas pengangkut terdapat pada tulang daun dan mempunyai susunan seperti pada batangnya. Berkas pengangkut ini adalah gabungan dari xylem dan floem.

2. Struktur pada batang daun 

Jaringan penyusun batang tumbuhan dikotil, ialah sebagai berikut:

  • Epidermis: epidermis pada batang merupakan suatu jaringan sel hidup di luar batang yang tersusun pada dinding sel yang tipis. Epidermis pada batang tersebut biasanya menutupi organ pada tumbuhan.
  • Korteks: korteks pada batang itu berada pada lapisan epidermis.
  • Endodermis: endodermis pada batang berada di bawah permukaan lapisan epidermis
  • Floem: floem pada batang menyusun sel yang melingkupi berbagai sel-sel serat floem serta juga komponen pembuluh yakni sebagai penyalur makanan pada tumbuhan.
  • Xylem: sel penyusun xylem ini melingkupi elemen trakea, serat xilem serta jugaparenkim xilem. Xylem memiliki fungsi sebagai penyalur air dan juga mineral dari akar ke daun dan terletak pada bagian dalam berkas pembuluh atau juga di bagian dalam cambium. Xilem pada tumbuhan berbunga mempunyai dua tipe sel, yakni trakeid dan juga unsur pembuluh. Kedua tipe sel tersebut merupakan sel mati.

3. Struktur akar dikotil 

Struktur luar akar umumnya terdiri dari batang akar, cabang akar, bulu akar serta tudung akar. Bagian paling ujung dari akar merupakan suatu titik tumbuh yang dilindungi oleh adanya tudung akar (kaliptra) yang dibentuk oleh kaliptrogen. Namun pada tumbuhan dikotil, batas pada ujung akar dengan kaliptra ini tidak jelas. 

Akar tersebut tersusun oleh empat lapisan jaringan pokok, antara lain:

  • Epidermis, memiliki fungsi sebagai penyerap air.
  • Korteks, memiliki fungsi ialah sebagai tempat penyimpanan zat
  • Endodermis, memiliki fungsi dapat mengatur lalu lintas zat ke dalam pembuluh akar.
  • Silinder pusat (stele), terdiri dari perisikel, xilem serta floem.

4. Reproduksi tumbuhan dikotil 

Berikut ini terdapat beberapa reproduksi tumbuhan dikotil, antara lain:

- Vegetatif: Dibagi menjadi dua yaitu alami dan buatan. 

Secara alami, tumbuhan berkembang biak tanpa kawin dan tanpa bantuan tangan manusia. 

Reproduksi secara vegetatif buatan dilakukan dengan merunduk, menyambung dan mencangkok. 

Mencangkok yang dilakukan pada tanaman dikotil dengan metode membuang sebagian kulit dan kabium secara melingkar pada cabang. Selanjutnya daerah lukanya dibalut menggunakan tanah atau media lain dan diikat kencang serta dibiarkan sampai tumbuh akar.

- Generatif: Alat perkembangbiakan angiospermae ialah bunga. 

Bunga terdiri dari perhiasan bunga dan alat kelamin bunga. Perhiasan bunga sendiri terdiri dari kelopak dan mahkota bunga. Alat kelamin bunga sebagai alat perkembangbiakan. 

Di bagian  dalam dari lingkaran perhiasan bunga ialah alat kelamin bunga. Sedangkan alat kelamin bunga terdiri dari benang sari yang alat pembiakan jantan dan putik menjadi alat pembiakan betina. Benang sari terletak pada lingkaran sebelah luar dari putik.

Contoh-contoh tumbuhan dikotil beserta nama latinnya yaitu: 

  • Karet (Hevea brasiliensis)
  • Singkong/Ubi Kayu (Manihot utilissima)
  • Jarak (Ricinus communis)
  • Tumbuhan Kapas (Gossypium sp)
  • Cabai Merah (Capsicum annum)
  • Kentang (Solanum tuberosum)
  • Putri Malu (Mimosa pudica)
  • Bunga Dahlia (Dahlia sp)
  • Tomat (Solanum lycopersicum)
  • Jeruk (Citrus)
  • Anggur (Vitis vinivera)
  • Kacang Tanah (Arachis hypogaea)
  • Ceremai (Phyllanthus acidus)
  • Mangga (Mangifera indica)
  • Puring (Codiaeum variegatum)
  • Jambu Air (Syzygium aqueum)
  • Kacang Kedelai (Glycine soja)
  • Bunga Flamboyan (Delonix regia)
  • Tembakau (Nicotiana tabacum)
  • Cabai Rawit (C. frutescens)
  • Bunga Seruni (Chrysanthemum)
  • Jambu Biji (Psidium guajava)
  • Kakao (Theobroma cacao)
  • Pohon Mahoni (Swietenia mahagony jaca)
  • Cengkeh (Syzygium aromaticum)
  • Kamboja (Plameria acuminata)
  • Johar (Senna siamea)
  • Strawberry (Fragaria daltoniana)
  • Srikaya (Annona squamosa)
  • Ceremai (Phyllanthus acidus)
  • Sawo (Manilkara zapota)
  • Petai (Parkia speciosa)
  • Melinjo (Gnetum gnemon)
  • Buah Rambutan (Nephelium lappaceum)
  • Terong (Solanum melongena)
  • Bunga Matahari (Helianthus annuus)
  • Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia)
  • Kacang Panjang (Vigna sinensis)
  • Ranti atau Leunca (Solanum nigrum)
  • Takokak (Solanum torvum)
  • Kecubung (Datura metei)
  • Pohon Albasia (Albizia chinensis)
  • Jarak Pagar (Jatropha curcas)
  • Kacang Koro (Canavalia gladiata)
  • Lamtoro atau Petai Cina (Leucaena leucocephala)
  • Saga (Adenanthera pavonina)
  • Kamkuat (Citrus japonica)
  • Jambu Monyet (Anacardium occidentale)
  • Bunga Seruni (Chrysanthemum indicum)
  • Waru (Hibiscus tiliaceus)
  • Kembang Merak (Caesalpinia pulcherrima)
  • Durian (Durio zibberthinus)
  • Jeruk Bali (Citrus maxima)
  • Rosela (Hibiscus sabdariffa)
  • Kacang Hijau (Phaseolus radiatus)
  • Bunga Sepatu (Hibiscus rosasinensis) (OL-1)

Monokotil dan Dikotil . . .

Perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil, diantaranya;

  1. Akar
    Akar tumbuhan monokotil dan dikotil memiliki perbedaan. Tumbuhan monokotil memiliki serat serabut. Serat ini berjumlah banyak seperti rambut dan halus.Tumbuhan dikotil memiliki jenis akar tunggang. Akar jenis ini merupakan perpanjangan batang dan terdapat cabang akar kecil.
  2. Biji Tumbuhan
    Perbedaan terletak dari biji. Monokotil hanya memiliki satu kotiledon atau tunggal.Mono sendiri merupakan nama latin dari satu. Sehingga, nama monokotil berarti tumbuhan berkotiledon satu. Contoh biji monokotil adalah biji jagung dan kelapa.Dikotil memiliki dua kotiledon atau berkeping. Saat tumbuhan dikotil tumbuh, tunas akan membelah biji menjadi dua.

    Di merupakan nama latin latin dari dua. Sehingga nama dikotil bisa diartikan sebagai tumbuhan berkotiledon dua. Contoh biji dikotil adalah kacang-kacangan dan singkong.

  3. Batang
    Perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil selanjutnya adalah di batang. Perbedaan yang paling mencolok adalah cabang batang.Tumbuhan monokotil tidak memiliki batang yang bercabang. Selain itu batang monokotil tidak berkambium.Berbeda dengan monokotil, batang dikotil memiliki banyak cabang. Jika dibelah, akan terlihat kambium dalam batang dikotil.
  4. Daun
    Bentuk daun merupakan perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil selanjutnya. Monokotil memiliki akar daun yang lurus, contohnya daun jagung.Sedangkan dikotil memiliki tulang daun bercabang, beberapa membentuk daun bersudut. Contoh daun dikotil adalah daun singkong dan daun pepaya.
  5. Bunga
    Bunga pada tumbuhan monokotil dan dikotil juga berbeda. Perbedaan tersebut terlihat jelas pada jumlah kelopak bunga.Pada bunga monokotil, kelopak bunga memiliki jumlah kelipatan 3. Sedangkan bunga dikotil memiliki kelopak bunga kelipatan 4 atau 5.

Jenis-Jenis Tanaman Monokotil, diantaranya
1. Suku rumput-rumputan (graminae), contoh tumbuhan tersebut adalah, padi, jagung, bambu, rumput, tebu, dan gandum. 2. Suku pinang-pinangan (palmae), contoh pada tumbuhan tersebut, yakni kelapa, rotan, kelapa sakit, aren, dan salak. 3. Suku jahe-jahean (zingiberaceae), contoh pada suku jahe-jahean, seperti kunyit, jahe, dan lengkuas.

4. Suku nanas-nanasan (bromeliaceae), contoh pada suku tersebut yakni nanas.

5. Suku pisang-pisangan (musaseae), contoh pada suku tersebut yakni, pisang ambon, pisak kipas, dan pisang hias.

6. Suku anggrek-anggrekan (orcidaceae), contoh pada suki tersebut, yakni anggrek bulan, anggrek macan, anggrek yang tumbuh di hutan Irian Jaya.

Jenis-Jenis Tanaman Dikotil, diantaranya
1. Suku getah-getahan (euhorbiaceae), contohnya itu seperti singkong, karet, dan puring. 2. Suku polong-polongan (leguminosae), contohnya adalah puti malu, petai, flamboyan, kembang merak, kacang kedelai, dan kacang tanah. 3. Suku terong-terongan (solanaceae), contohnya adalah kentang, terong, tomat, cabai, dan kecubung. 4. Suku jeruk-jerukan (rutaceae), contoh pada suku tersebut adalah jeruk manis, dan jeruk bali. 5. Suku kapas-kapasan (malvaceae), contohnya adalah kembang sepatu, dan kapas. 6. Suku jambu-jambuan (mirtaceae), contohnya adalah cengkih, jambu biji, jambu air, dan jambu monyet.

7. Suku komposit (compositae), contohnya adalah bunga matahari, bunga dahlia, dan bungan krisan.

Ciri-ciri pada tumbuhan monokotil sebgai berikut:
Akar berupa akar serabut Jumlah kotiledonnya satu Tulang daunnya sejajar Batang tidak berkambium Batang tidak bercabang Bunga kelipatan tiga.

Ciri-ciri pada tumbuhan dikotil sebgai berikut:
Memiliki sepasang kotiledon atau bakal daun yang terbentuk, dan melekat pada embrio dengan hipokotil. Kotiledon sudah berbentuk sejak tahapan biji dan mudah terbelah. Akarnya tunggang Pada bagian kaliptrogen yaitu tudung akar tidak memiliki tudung akar Akarnya berkambium Bunga memiliki kelipatan empat atau lima Batang bercabang-cabang, memiliki banyak dahan dan ranting.

Sumber:
– https://lifestyle.kontan.co.id/news/perbedaan-tumbuhan-monokotil-dan-dikotil-dari-bunga-hingga-daun-tumbuhan?page=all
– https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/01/070000869/tumbuhan-monokotil-dan-dikotil–ciri-contoh-dan-perbedaannya?page=all