Berbicara mengenai dunia ekonomi, khususnya ke dalam ranah negara, maka pembahasan akan sampai hingga pada sistem ekonomi yang dianut oleh sebuah negara tersebut, salah satunya adalah Sistem Ekonomi Campuran. Pengertian1. Secara UmumSistem ekonomi campuran merupakan sebuah sistem ekonomi yang mana pihak pemerintah dan juga swasta saling bekerjasama untuk menjalankan roda perekonomian di sebuah negara. Disebut sebagai sistem ekonomi campuran sebab ekonomi ini merupakan perpaduan antara sistem ekonomi Komando (terpusat) dengan sistem ekonomi Liberal (kapitalis). Di dalam penerapannya, sistem ekonomi campuran memperkenankan pihak swasta untuk menjalankan kegiatan perekonomiannya. Tetapi ada intervensi yang berasal dari pemerintah di negara yang bersangkutan. Intervensi pemerintah itu memiliki tujuan supaya aktivitas ekonomi bisa memberikan manfaat nyata serta kemakmuran untuk masyarakat umum. Sistem ekonomi yang seperti ini banyak diterapkan di berbagai negara belahan dunia sebab dianggap mampu mengatasi masalah perekonomian yang ada di masyarakat. 2. Menurut para ahliSistem ekonomi menurut para ahli: 1. Gilarso (1992: 486) “Keseluruhan tata cara dalam mengkoordinasi perilaku masyarakat (para konsumen, produse, pemerintah, bank, atau yang lainnya) untuk mengerjakan aktivitas ekonomi (distribusi, produksi, investasi, konsumsi, atau yang lainnya) sehingga tercipta suatu kesatuan yang teratur serta dinamis, dan kekacauan bisa dihindari.” 2. McEachern “Seperangkat mekanisme serta institusi yang berguna untuk menjawab pertanyaan mengenai apa, bagaimana, serta untuk siapa barang dan juga jasa diproduksi (what, how, and for whom).” 3. L. James Havery “Prosedur logis dan juga rasional untuk bisa menciptakan sebuah rangkaian komponen yang saling berkaitan satu sama lain, dengan tujuan guna membentuk sebuah kesatuan dalam upaya meraih suatu tujuan yang sudah ditentukan.” 4. C.W. Churchman. “Seperangkat bagian-bagian yang bisa dikoordinasikan dalam melaksanakan seperangkat tujuan.” 5. John Mc Manama “Suatu struktur konseptual yang sudah tersusun dari beragam fungsi yang saling berkaitan (relasi) serta bekerja sama sebagai sebuah kesatuan organik untuk bisa meraih sebuah hasil yang diinginkan secara efektif dan juga efesien.” 6. J.C. Hinggins “Seperangkat komponen-komponen yang saling memiliki kaitan satu sama lain.” SejarahSistem ekonomi campuran pada mulanya muncul karena adanya pertentangan keras diantara pemegang ideologi liberalisme (kapitalisme) yang memakai sistem ekonomi pasar dengan pemegang ideologi Sosialisme (komunisme) yang memakai sistem ekonomi komando. Sebab keduanya memiliki banyak sekali konflik yang terjadi, para ahli kemudian berupaya dalam membuat suatu sistem ekonomi. Sistem tersebut diambil dengan cara memadukan ciri dasar diantara kedua ideologi tersebut dengan mengambil beragam unsur yang paling baik dari kedua sistem tersebut. Salah satu teori yang digunakan di dalam pembuatan sistem ekonomi campuran ini yakni teori yang disebutkan oleh Hegel. Hegel menyebutkan jika perkembangan dari sebuah pemikiran akan bisa meraih bentuk terbaiknya lewat proses dialetik (komunikasi) ke arah sebuah sintesa. Kemudian negara yang menolak ideologi liberalisme serta komunisme memulai untuk mendiskusikan tentang ideologi yang dapat diterapkan di dalam negaranya. KomponenDilihat dari dari sejarahnya, Sistem Ekonomi Campuran mempunyai beberapa komponen yang teralokasi di dalam lembaga swasta, publik, eksekutif, yudikatif, legislatif, serta kebijakan-kebijakan. Tidak terdapat seperangkat komponen ekonomi yang ideal, standar, maupun yang khas. Pembaruannya bisa saja bervariasi dari satu negara ke negara lain. Berbagai kompponen yang teralokasi di atas dapat saja termasuk ke dalam subsidi pemerintah, pajak, biaya, jaminan sosial, program dan peraturan, BUMN, maupun program kesehatan nasional. Ciri & KarakteristikMenurut uraian di atas, ciri atau karakteristik dari sistem ekonomi campuran ialah sebagai berikut:
TujuanTujuan pemerintah turut ikut serta di dalam sistem ekonomi campuran yakni supaya bisa menyelesaikan kegiatan ekonomi yang telah mengalami fluktuasi ataupun gelombang ekonomi yang tajam. Tak hanya itu saja, pemerintah juga melindungi masyarakat yang berpindah, tertindas serta tidak berdaya. Dengan demikian, dapat kita tarik kesimpulan jika penerapan sistem ekonomi campuran bertujuan untuk menghindari kekuasaan penuh kepada sumber daya ekonomi dari golongan rakyat tertentu. Campur tangan dari pemerintah telah dituangkan ke dalam bentuk peraturan dengan tujuan guna mengawasi serta mengatur kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pihak swasta supaya dapat berjalan dengan normal serta sesuai dengan peraturan yang telah dibuat. KelebihanBerikut ini adalah beberapa kelebihan dari penerapan sistem ekonomi campuran, antara lain:
KelemahanBerikut ini adalah beberapa kekurangan dari penerapan sistem ekonomi campuran, antara lain:
NegaraSetelah mengetahui uraian mengenai sistem ekonomi campuran, yuk ketahui juga negara mana saja yang menganut sistem ini, diantaranya ialah sebagai berikut: 1. Indonesia Sistem ekonomi yang dianut oleh negara Indonesia disebut sebagai sistem ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi ini adalah perpaduan dari sistem ekonomi liberal dengan komando yang menjunjung tinggi asas-asas dalam Pancasila. Sistem ekonomi Pancasila ini juga telah sesuai dengan amanat yang ada di alam UUD 1945 pasal 33 terkait dengan sistem ekonomi. 2. India Di awal kemerdekaannya, negara India menganut sistem ekonomi yang condong terhadap sosialis yang mengacu terhadap kebijakan yang bersifat sosial-demokratis. Tetapi, hal tersebut menyebabkan lambatnya laju pertumbuhan serta maraknya korupsi di pemerintahan India. Sampai di tahun 1991, India kemudian melakukan liberalisasi ekonomi serta menjadi sistem ekonomi campuran. 3. Filipina Sistem ekonomi yang diterapkan oleh negara Filipina yaitu sistem ekonomi campuran. Pemerintah telah mengatur aktivitas ekonomi swasta yang bertujuan supaya negara Filipina bisa berpindah dari perekonomian dengan prioritas agrikultur menjadi perekonomian dengan memprioritaskan sektor manufaktur serta jasa. 4. Malaysia Malaysia memadukan dua sistem ekonomi yang mereka namaian dengan sebutan sistem ekonomi sara diri dengan sistem ekonomi komersil. Sistem ekonomi sara diri merupakan sistem yang pemenuhan keperluan sehari-hari lewat bercocok tanam, berkebun, serta perikanan. Apabila terdapat kelebihan produksi baru nantinya akan dijual di pasar. Sementara untuk sistem ekonomi komersil merujuk terhadap sistem ekonomi yang mengedepankan investasi asing serta penanaman modal. Selain negara yang sudah disebutkan di atas, ada juga beberapa negara lainnya yang juga menerapkan sistem ekonomi campuran, diantaranya seperti:
Di dalam negara yang menganut sistem ekonomi ini, biasanya akan ditemukan perusahaan swasta serta perusahaan milik negara di mana keduanya sama – sama menggerakan perekonomian di negaranya. |