Membuat melodi lagu dapat dimulai dengan memilih nada yang sesuai dengan tema dan

Membuat melodi lagu dapat dimulai dengan memilih nada yang sesuai dengan tema dan
Ilustrasi menulis. shutterstock

JATENG | 23 September 2020 11:15 {news_reporter_link} {news_ext_reporter}

Merdeka.com - Mendengarkan musik atau lagu mungkin sudah menjadi kegiatan sehari-hari, terutama untuk kawula muda. Tak hanya sebagai hiburan, mendengarkan lagu juga memiliki beragam manfaat untuk kesehatan, seperti membuat tubuh menjadi lebih rileks dan bahagia. Tentu saja, hal ini tak lepas dari irama atau lirik lagu yang kuat.

Lirik lagu menjadi salah satu faktor penentu dalam kesuksesan dalam sebuah lagu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lirik lagu merupakan karya puisi yang dinyanyikan. Bentuk ekspresi emotif tersebut diwujudkan dalam bunyi dan kata.

Seperti yang sudah diketahui, lirik menjadi salah satu unsur penting dalam sebuah lagu. Bahkan, meski memiliki melodi yang indah, namun jika lirik suatu lagu tidak bagus, tentu hal ini bisa merusak lagu secara keseluruhan. Sehingga, sebelum membuat lirik lagu, pastikan untuk benar-benar memahami struktur umum lagu.

Ada beberapa langkah khusus yang perlu diperhatikan dalam membuat lirik lagu. Pasalnya, kekuatan lirik lagu dapat mengubah suasana hati, sikap, cara berpikir, bahkan perilaku seseorang. Berikut ini cara membuat lirik lagu yang menarik:

2 dari 4 halaman

Cara membuat lirik lagu yang pertama ialah memahami struktur umum lagu. Ada beberapa bagian atau unsur penting dalam sebuah lagu yang perlu dipahami, seperti intro, bait, chorus, dan bridge. Tak hanya itu, Anda juga perlu memahami struktur AABA, yang mana menjadi salah satu struktur dasar dalam sebuah lirik lagu.

Struktur ini menjadi salah satu struktur yang paling banyak digunakan dalam musik modern. Dalam ilmu struktur lagu, A biasanya menandakan bait dan B menandakan chours. Yang mana di dalam struktur ini terdapat dua bait, satu chours, dan kemudian bait terakhir.

Membuat melodi lagu dapat dimulai dengan memilih nada yang sesuai dengan tema dan

©2019 Merdeka.com/Pixabay

Menentukan Tema Lirik

Cara membuat lirik lagu yang perlu diperhatikan oleh pemula berikutnya ialah menentukan tema. Sebelum menulis, pastikan tema yang ingin diangkat di dalam lirik lagu tersebut sudah jelas. Misalnya, Anda akan membuat lagu dengan tema persahabatan, maka kembangkan alur cerita di dalam lirik tersebut tentang sahabat.

Selain itu, ada banyak tema yang bisa digunakan, seperti kritik sosial, spiritual, keresahan, hingga percintaan. Pilih tema yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, hal ini bisa membuat lirik menjadi lebih kuat dan memiliki daya tarik.

Menentukan Kata-kata

Cara membuat lirik lagu berikutnya adalah menemukan kata-kata yang tepat dan menarik. Dalam proses menentukan kata-kata ini, pastikan untuk memilih kata yang jujur dan menghindari seluruh lirik berirama. Selain itu, hindari penggunaan frase yang aneh hanya untuk mendapatkan lirik berirama, bahkan sebenarnya lirik lagu tidak perlu berirama sama sekali.

3 dari 4 halaman

Salah satu lirik lagu yang baik ialah memiliki makna mendalam dengan ritme yang harus terkendali. Saat pertama kali menulis lagu, sebaiknya mencari melodi yang sudah ditulis. Hal ini menjadi salah satu cara membuat lirik lagu yang mudah dilakukan dibandingkan mencoba menciptakan melodi sendiri.

Membuat melodi lagu dapat dimulai dengan memilih nada yang sesuai dengan tema dan
©2019 Merdeka.com/Pixabay

Cara membuat lirik lagu dengan melodi tersebut, Anda bisa menulisnya sendiri atau bekerja sama dengan teman yang bisa memainkan alat musik. Saat membuat melodi, buatlah rentang nadanya tidak terlalu jauh sehingga orang lain bisa ikut menyanyikannya. Selain itu, usahakan untuk memberi ketukan ekstra di beberapa bagian lagu, agar saat menyanyikan lirik lagu tersebut ada jeda untuk bernafas.

4 dari 4 halaman

Setelah selesai merangkai kata hingga menjadi sebuah lirik lagu, pastikan untuk membaca dan meneliti kembali tulisan yang sudah dibuat. Jika ada beberapa kata yang dirasa kurang tepat, Anda bisa memperbaikinya sampai benar-benar sempurna. Pasalnya, saat lirik lagu yang telah dibuat dimainkan bersama musik, tidak menutup kemungkinan terjadi beberapa perubahan.

Di samping itu, Anda juga bisa mengendapkan hasil karya tersebut. Dalam tahap ini, cukup Anda diamkan lirik lagu tersebut sekitar 7-10 hari. Hal ini perlu dilakukan untuk memperbaiki kembali lirik lagu yang sudah dibuat.

Setelah proses pengendapan karya selesai, Anda bisa meminta saran atau masukan kepada orang lain. Hal ini sebagai pertimbangan apakah lirik yang dibuat sudah sesuai dan mudah dimengerti apa belum. Jika perlu dievaluasi, silakan mempertimbangkan kembali dan sesuaikan ulang dengan lirik yang ada.

(mdk/jen)

Membuat melodi lagu dapat dimulai dengan memilih nada yang sesuai dengan tema dan

Setelah sebelumnya membahas kesalahan saat menulis lirik, artikel ini membahas kesalahan saat menulis melodi dan cara mengatasinya. Terkadang, penulis lagu meluangkan banyak waktu untuk membuat lirik yang unik dan ekspresif, tetapi lupa disertakan dengan melodi yang mendukung.

Memang lebih mudah menemukan kekurangan dalam lirik dibanding melodi, sebab lebih sulit mencari tahu kenapa melodi sebuah lagu gagal mengena ke telinga pendengar. Agar kita bisa membuat melodi yang catchy dan mudah diingat, berikut adalah lima kesalahan menulis melodi beserta cara mengatasinya, disadur dari artikel oleh Jason Blume.

1. Melodi Terlalu Terpaku Dengan Chord

Lagu hits global saat ini seringkali diawali dengan membuat chord dulu. Setelah chord dibuat, baru melodi ditulis agar sesuai dengan perubahan chord dan irama yang sudah ada. Metode ini tidak salah, dan banyak lagu hits yang berawal dari progresi chord. Tetapi masalah bisa muncul ketika melodi vokal dibuat terlalu terpaku dengan chord tersebut.

Apa masalahnya kalau melodi terlalu terikat dengan chord? Sebetulnya tidak ada masalah yang fatal, tetapi melodi yang dihasilkan cenderung biasa-biasa saja, tidak ada istimewanya. Dalam bahasa Blume, tidak ada dissonance atau disonansi yang menarik telinga. Melodi yang dihasilkan tidak diingat oleh telinga pendengar kita.

Bila lagu berawal dari chord sebagai fondasi atau landasan, maka bangunan di atas fondasi itu, melodinya, harus dibangun dengan perencanaan yang sama matangnya. Progresi chord oleh instrumen drum, gitar, dan bass, perlu diiringi dengan melodi yang memorable atau mudah diingat.

Anda bisa mencoba menyanyikan melodi secara a capella (dengan vokal saja) untuk memeriksa apakah melodi itu kuat berdiri sendiri. Seharusnya melodi a capella itu mudah diingat, mudah dinyanyikan dan terdengar lengkap, tidak ada nada yang hilang atau dipaksakan.

2. Memakai Irama Mudah Ditebak

Berkat jumlah lagu yang saat ini beredar di pasaran, penting bagi kita untuk membuat lagu yang beda. Lagu dengan melodi yang biasa banget dan irama standar berpeluang kecil menangkap perhatian pendengar.

Salah satu cara membuat lagu jadi beda adalah dengan melodi yang memiliki irama catchy. Contoh artis global yang menguasai teknik ini adalah Taylor Swift, dalam lagunya “We Are Never Ever Getting Back Together.” Irama menarik bisa dibuat dengan memakai sinkopasi, yaitu menaruh aksen irama di ketukan yang lemah.

3. Kurang Kontras

Kontras adalah salah satu tema yang sering saya utamakan ketika memberi masukan bagi lagu-lagu anggota grup Facebook Mahir Menulis Lagu. Masalah kurang kontras cukup umum, yaitu bagian antar lagu yang terdengar mirip atau tidak jauh berbeda dengan bagian lainnya.

Pemisahan atau pembedaan antar bagian lagu secara kontras, seperti antara verse, pre-chorus, dan chorus, sangat penting untuk menghadirkan energi dalam lagu. Kendati pengulangan melodi dan irama dalam satu bagian lagu bisa menjadi penyatu, sebaiknya setiap bagian lagu memiliki melodi dan irama yang khas yang berbeda dari bagian lain (sambil tetap memperhatikan kesatuan lagu).

Dengan kata lain: usahakan setiap bagian lagu jelas terdengar beda bagi pendengar.

Contohnya, buatlah chorus yang jelas berbeda. Salah satu cara paling efektif untuk memulai chorus adalah menggunakan nada yang lebih tinggi. Chorus seringkali berisi nada-nada paling tinggi, dan muncul di baris pertama chorus.

Contoh lagu hits global yang memakai teknik itu adalah “Rolling in the Deep” oleh Adele.

Selain nada yang lebih tinggi, Anda juga bisa membedakan bagian lagu dengan memakai irama yang berbeda. Bila verse berisi irama yang terpotong-potong dan nada-nada pendek, chorus bisa berisi nada-nada panjang yang ditahan, atau sebaliknya. Teknik ini sering digunakan di musik beraliran urban, yang lebih mengandalkan perbedaan irama dibanding perbedaan melodi.

4. Terlalu Banyak Motif Melodi

Repetisi atau pengulangan menjadikan suatu hal mudah diingat. Begitu pula dengan melodi, repetisi membuat melodi diingat oleh pendengar. Oleh karena itu, sebaiknya hindari menggunakan terlalu banyak motif melodi dalam lagu Anda yang sulit diingat. Lagu-lagu hits berbagai genre biasanya berisi tidak lebih dari dua motif melodi yang khas dalam satu bagian lagu.

Contoh lagu hits global yang menggunakan motif melodi berulang adalah bagian chorus “What Makes You Beautiful” oleh One Direction. Chorus terdiri dari motif melodi yang diulang tiga kali, kemudian disusul oleh motif melodi beda yang berisi judul lagu. Efek dari pengulangan motif itu, ditambah dengan bagian khas di ujungnya, membuat chorus menjadi mudah diingat tetapi tetap menarik di bagian judul.

5. Langsung Menerima Melodi Tanpa Revisi

Apakah Anda seringkali memakai melodi yang pertama kali Anda dapatkan, tanpa merevisinya atau mencoba membuatnya lebih baik? Agar lagu Anda jadi hits, melodinya harus benar-benar menarik, sehingga tidak ada salahnya melakukan revisi terhadap melodi yang sudah ada.

Blume menyarankan untuk merevisi melodi di verse dan chorus setidaknya tiga kali. Anda bisa menulis melodi alternatif dengan menggunakan penekanan di suku kata yang berbeda. Coba gunakan nada yang berbeda, nada yang meningkat, atau yang menurun. Anda bisa juga pakai irama yang berbeda, termasuk irama yang panjang atau yang pendek, atau ubah tempo lagu.

Cara lain adalah gunakan chord yang bervariasi untuk melodi Anda. Bila Anda merasa sudah menemukan chord yang cocok, coba ganti chordnya dan dengar apakah lebih menarik atau tidak.

Terkadang, melodi yang pertama kali muncul dari diri kita sudah sempurna. Tetapi menurut pengalaman saya, seringkali kita perlu membuatnya menjadi lebih baik secara sengaja. Lima kesalahan di atas dan cara mengatasinya bisa membantu Anda menulis melodi lebih hits.

Tetap Smart Hits!