Apakah kucing tahu kalau kita menyayanginya?

Ketika seseorang ingin memelihara kucing harus memastikan mampu merawat dan memenuhi kebutuhannya. Tak hanya makanan dan kesehatan, tapi juga perawatan bulunya juga membuat kucing merasa senang dipelihara.

Kepekaan kucing

Mengutip AnimalWised, kucing bisa merasakan suasana hati manusia. Kucing juga mengisi sebagian besar waktunya untuk memahami manusia yang memeliharanya. Kucing bereaksi terhadap emosi manusia dan mengubah perilaku menyesuaikan perasaan pemiliknya.

Kepekaan emosional ketika mempertimbangkan hubungan manusia dengan kucing. Kucing merespons manusia sebagai rujukan. Manusia tak hanya merawat, tapi juga memberi rasa aman dalam bentuk cinta dan kasih sayang. Kesehatan manusia diterjemahkan kucing sebagai kondisi yang sama.

Merujuk penelitan University of Nottingham Trent dan University of Lincoln tentang hubungan kucing dan manusia, para peneliti melakukan survei terhadap 3.000 orang di Inggris Raya. Mereka orang yang merawat kucing menjawab deretan pertanyaan terkait perilaku, aktivitas, rutinitas, dan kesehatan hewan peliharaan yang tinggal bersama.

Perbandingan data dengan gaya hidup, kepribadian, dan suasana hati pengasuh untuk melihat kecenderungan dampak terhadap kucing. Para ahli dalam psikologi eksperimental, kognitif, dan perilaku mencapai kesimpulan melakukan keseluruhan rangkaian tes mengenai kucing dengan pengasuhnya.

Para peneliti membandingkan riset terhadap kucing yang sama berinteraksi dengan orang asing. Manusia menjadi sasaran gerakan emosional yang berbeda, visual dan bahasa tubuh, kemudian dengan komunikasi audio.

Ketika kucing mengetahui pemiliknya sakit atau menangis, hewan peliharaan itu sering mendekati untuk memberi dukungan. Jika manusia merasa senang, kucing akan sering mengangkat ekornya di samping pemiliknya untuk mendapat kasih sayang. Jika pemiliknya marah, kucing akan menjauh. Jika pemiliknya sedang stres, ada kecenderungan kucing juga terpengaruh kondisi yang sama.

Jika Anda menghabiskan banyak waktu di dunia maya, Anda akan tahu satu hal: manusia menyukai kucing. Namun, bagaimana perasaan kucing terhadap manusia kurang jelas.

Berdasarkan penelitian terbaru, ada bukti kuat bahwa kucing sensitif dengan emosi manusia. Mereka seperti mampu mengetahui kapan manusia bahagia.

Moriah Galvan dan Jennifer Vonk dari Universitas Oakland di Kota Rochester, Negara Bagian Michigan, Amerika Serikat, mempelajari 12 kucing dan pemilik mereka. Dari pengamatan itu, keduanya mengetahui kucing memperlihatkan sikap berbeda manakala empunya tersenyum dan ketika mengernyit.

Saat pemiliknya tersenyum, kucing-kucing itu cenderung memperlihatkan sikap ‘positif’ seperti mengeluarkan suara khas, menggesekkan badan, atau duduk pada pangkuan majikan masing-masing. Ke-12 kucing itu juga tampak ingin menghabiskan waktu dengan pemilik mereka ketika sang empu tersenyum ketimbang saat mengernyit.

Dalam kajian yang dipublikasikan di jurnal Animal Cognition itu, Galvan dan Vonk mendapati pola berbeda saat ke-12 kucing tersebut dihadapkan pada orang tak dikenal, alih-alih majikan mereka. Pada percobaan ini, mereka menunjukkan sikap positif yang sama, terlepas apakah orang tak dikenal itu tersenyum atau mengernyit.

Keterangan gambar,

Kucing bisa membaca ekspresi muka manusia.

Hasil percobaan mengindikasikan dua hal: kucing bisa membaca ekspresi muka manusia dan kucing mempelajari kemampuan ini dalam kurun waktu tertentu. Inilah bukti meyakinkan pertama bahwa kemampuan kucing dalam mengenali ekspresi manusia sama dengan kemampuan anjing.

Lebih jauh, temuan Galvan dan Vonk mengindikasikan bahwa kucing dapat memahami emosi manusia, lebih dari yang kita perkirakan.

Meski demikian, bukan berarti kucing bisa berempati. Amat mungkin kucing belajar untuk mengaitkan senyuman majikan mereka dengan hadiah. Sebab, faktanya pemilik kucing cenderung memanjakan peliharaannya saat mereka dalam mood yang baik.

Kalaupun kucing tidak benar-benar memahami perasaan manusia, kajian Galvan dan Vonk mengisyaratkan bahwa kucing bisa mengetahui bahasa emosi manusia. Bahkan, yang lebih mendasar, kucing tertarik dengan manusia.

Keterangan gambar,

Rata-rata kesan manusia terhadap kucing ialah hewan itu tidak acuh.

“Apakah kucing benar-benar paham dan memberi perhatian kepada pemiliknya, manusia peduli dengan itu. Penelitian kami menunjukkan mereka mungkin tidak seacuh seperti yang kerap dituduhkan orang,” kata Vonk.

Mungkin perlu waktu yang lama untuk mengetahui tingkat intelektual emosi kucing karena respons mereka cenderung tak kasat mata.

Selain sikap positif seperti mengeluarkan suara khas dan menggesekkan badannya, Galvan dan Vonk mendapati bahwa kucing menunjukkan posisi tubuh tertentu di bagian telinga dan ekor. Gerakan itu dikaitkan dengan perasaan puas.

Perilaku kucing ini amat berbeda dengan polah anjing yang memberi respons berbeda saat dihadapkan pada ekspresi sedih dan marah pemiliknya. Pada kajian yang dilakukan 2011 lalu, anjing akan jelas-jelas menghindari seseorang yang terlihat marah.

Keterangan gambar,

Kucing menunjukkan posisi tubuh tertentu saat merespons emosi manusia.

Perbedaan respons anjing dan kucing pada emosi manusia dapat dilacak hingga ke era prasejarah.

Spesies anjing telah dijinakkan manusia sejak puluhan ribu tahun lalu. Kajian genetika pada 2015 lalu mengindikasikan bahwa proses itu dimulai 30.000 tahun lalu. Sebaliknya, kucing mulai dijinakkan sekitar 10.000 tahun lalu, kemungkinan di Timur Tengah.

Faktor sejarah tersebut menjelaskan bagaimana anjing beradaptasi dengan kehidupan manusia.

Namun, terlalu dini untuk menarik kesimpulan mengenai pola pikir kucing. Pemilik kucing masih harus belajar banyak tentang perilaku mereka. Kenyataan sederhana, kita bahkan tidak tahu mengapa kucing mengeluarkan suara khas.

Apakah kucing bisa tahu perasaan kita?

Kepekaan kucing Mengutip AnimalWised, kucing bisa merasakan suasana hati manusia. Kucing juga mengisi sebagian besar waktunya untuk memahami manusia yang memeliharanya. Kucing bereaksi terhadap emosi manusia dan mengubah perilaku menyesuaikan perasaan pemiliknya.

Apakah kucing tahu siapa pemiliknya?

Nationalgeographic.co.id — Serangkaian penelitian baru pada 16 kucing rumahan, para ilmuwan telah menunjukan bahwa kucing sebagai peliharaan mengetahui suara pemiliknya. Mereka (kucing) juga berperilaku berbeda ketika pemiliknya berbicara dibandingkan jika orang lain yang berbicara.

Apa tanda kucing sayang sama kita?

Rasa sayang kucing kadang ditunjukkan dengan perilaku menggesekkan tubuhnya ke kaki pemilik. "Dia akan mendekat ke kita, kalau kita berdiri dia akan keliling di sekitar area kaki dan menggesekkan badannya ke kaki kita," kata Rili.

Apakah kucing bisa rindu dengan kita?

Kerinduan kucing juga tergantung dari siapa orang yang pergi. Tapi, kucing akan lebih merindukan orang yang paling sering menghabiskan waktu bersamanya. Jadi, apabila kamu adalah orang yang paling sering memberikan perhatian, maka kemungkinan besar kucingmu akan merindukanmu saat kamu pergi meninggalkannya.