Apakah hati ayam baik untuk MPASI?

“Pada tahap MPASI, bayi perlu diperkenalkan dengan menu hati ayam. Sumber makanan ini mengandung tinggi nutrisi yang penting untuk menunjang tumbuh kembang bayi.

Pastikan untuk memberikannya dalam jumlah yang tepat tanpa berlebihan agar manfaatnya terasa. Olah hati ayam jadi menu makanan yang enak dan bayi pun lahap memakannya.”

Halodoc, Jakarta – Pada tahap pertama pemberian makan pada bayi pada fase MPASI (makanan pendamping air susu ibu), penting untuk memperhatikan kebutuhan nutrisi untuk memastikan pertumbuhan Si Kecil. Bayi membutuhkan vitamin dan mineral dalam jumlah yang cukup. Perlu diingat juga, kebutuhan setiap bayi berbeda sehingga orangtua perlu menjaga pola makan Si Kecil dengan tepat. 

Saat memasuki masa MPASI, ibu perlu memperkenalkan makanan tertentu pada bayi. Salah satu bahan makanan yang telah lama diyakini manfaatnya, yaitu hati ayam. Hati ayam mengandung kaya nutrisi yang baik untuk pertumbuhan Si Kecil. Berkat kandungan gizinya, tidak heran jika hati ayam selalu jadi inspirasi menu MPASI bayi.

Baca juga: Inilah Manfaat Baik Alpukat sebagai MPASI Bayi

Manfaat Hati Ayam untuk MPASI Bayi

Hati ayam mengandung nutrisi yang tinggi. Itulah sebabnya, makanan ini memiliki beberapa manfaat untuk bayi, di antaranya:

1. Baik untuk Kesehatan Mata

Hati ayam mengandung vitamin A dan antioksidan lutein serta likopen. Kandungan ini bermanfaat untuk kesehatan mata bayi. Bayi yang berusia 6-11 bulan memerlukan 400 mikrogram vitamin A setiap harinya. Jika hal ini tercukupi, maka bayi terhindar dari gangguan penglihatan. 

2. Bermanfaat untuk Perkembangan Otak dan Sistem Saraf

Hati ayam juga mengandung kolin, lemak, dan protein yang penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Apabila ini dikonsumsi dalam jumlah yang tepat, maka akan mendukung tumbuh kembang otak dan kecerdasan bayi. Perlu diketahui, bayi berusia 6-11 bulan membutuhkan 125 miligram kolin setiap harinya. 

Baca juga: Tips Menyiapkan Menu MPASI Pertama untuk Si Kecil

3. Mencegah Anemia

Zat besi dan vitamin B12 yang terkandung dalam hati ayam bisa mencegah anemia. Kandungan tersebut berperan dalam pembentukan sel darah merah yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Bayi berusia 6-11 bulan direkomendasikan mendapatkan asupan zat besi sekitar 11 miligram setiap harinya. Sedangkan vitamin B12 sebanyak 1,5 mikrogram per hari. Asupan tersebut bisa terpenuhi jika membuat menu hati ayam untuk MPASI.

4. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Vitamin A juga bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kekebalan tubuh menjadi faktor penting supaya bayi tidak mudah terserang penyakit. Vitamin A bisa dipenuhi dengan memberikan hati ayam dalam jumlah yang tepat. 

5. Baik untuk Tumbuh Kembang Bayi

Protein dan folat yang terkandung dalam hati ayam berperan penting dalam tumbuh kembang bayi. Bayi yang kekurangan nutrisi seperti protein dan folat akan mengalami kelambatan pertumbuhan dibanding bayi normal seusianya. Bayi berusia 6 – 11 bulan membutuhkan 9 gram protein dan 80 mikrogram folat setiap harinya. 

Hati ayam dianggap sebagai makanan bergizi terbaik sejak lama, namun ada beberapa ibu yang berpikir bahwa hati ayam tidak aman diberikan sebagai MPASI.

Alasan yang dikhawatirkan adalah jumlah zat besi yang terkandung di dalamnya. Namun perlu dipahami, hati adalah organ utama. Meskipun pada beberapa orang menganggap rasanya tidak enak, namun ibu bisa mengolahnya supaya menjadi enak dimakan. 

Baca juga: Resep MPASI untuk Bayi 8-10 Bulan yang Direkomendasikan WHO

Hati adalah sumber zat besi dan vitamin A yang baik yang penting untuk kesehatan bayi. Karena itu, aman untuk memberikan hati ayam kepada bayi sebagai MPASI sejak dini. Namun, perlu diingat untuk tidak memberikan secara berlebihan. 

Itulah yang perlu diketahui mengenai manfaat hati ayam untuk MPASI. Masih banyak informasi menarik dan penting lainnya seputar MPASI yang bisa didiskusikan dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk, downloadaplikasi Halodoc sekarang juga!

Apakah hati ayam baik untuk MPASI?

Referensi:

Very Well Family. Diakses pada 2021. Healthy Chicken Liver and Avocado Baby Food Recipe

Sensei Baby. Diakses pada 2021. Can Babies Eat Chicken Liver? Myths & Assumptions

Sebagian ibu takut memberikan hati ayam kepada bayi. Katanya, jeroan dari unggas berkaki dua ini berbahaya untuk bayi dan bisa menimbulkan racun pada tubuh bayi. Bagaimana kebenarannya?

Sebelum membahas hati ayam untuk bayi, Bunda perlu tahu terlebih dahulu bahwa hati merupakan organ yang berperan penting dalam menyaring dan racun yang masuk ke dalam tubuh, baik pada ayam maupun manusia. Namun, tidak semua racun disimpan di organ ini, Bun.

Apakah hati ayam baik untuk MPASI?

Selain itu, hati ayam juga bertanggung jawab dalam mengolah makanan yang dicerna dari usus. Tak seperti yang ditakutkan, hati ayam justru menyimpan banyak nutrisi penting, seperti zat besi, protein, serta vitamin dan mineral yang bernilai gizi tinggi.

Hati Ayam Tidak Berbahaya untuk Bayi

Setelah berusia 6 bulan atau sudah layak mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI), bayi perlu diberikan makanan bergizi guna menunjang tumbuh kembangnya. Nah, salah satu makanan bergizi ini adalah hati ayam.

Pemberian hati ayam kepada bayi bukan dilakukan tanpa alasan, Bun. Hati ayam mengandung sejumlah nutrisi penting untuk mendukung kesehatan bayi, meliputi folat, protein, kolin, lemak, fosfor, karbohidrat, dan aneka mineral, seperti zat besi, kalsium, tembaga, kalium, selenium, dan zinc.

Hati ayam juga mengandung aneka vitamin, yaitu vitamin A, vitamin B, vitamin E, serta vitamin K.

Oleh karena itu, pemberian hati ayam untuk bayi justru baik untuk mendukung kesehatan bayi. Berkat kandungan nutrisi yang terdapat pada hati ayam, asupan ini bisa mencegah terjadinya anemia, meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan mata, serta mendukung tumbuh kembang Si Kecil.

Melihat kandungan gizinya dan khasiatnya, memberikan hati ayam kepada bayi hati bukanlah suatu hal yang dilarang. Bunda boleh kok, memberikan bayi hati ayam yang telah diolah menjadi aneka menu.

Rekomendasi Pemberian Hati Ayam untuk Bayi

Walau mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh bayi, pemberian hati ayam tetap perlu diperhatikan, Bun. Karena mengandung zat besi yang cukup tinggi, hati ayam tidak boleh diberikan terlalu banyak, ya.

Dalam 100 gram hati ayam, terkandung sekitar 10 miligram zat besi. Sementara itu, jumlah zat besi yang dibutuhkan oleh bayi berusia 7– 2 bulan adalah sekitar 11 miligram per hari, sedangkan pada Balita usia 1–3 tahun adalah 7 mg per hari.

Selain itu, dalam 100 gram porsi hati ayam terkandung vitamin A sebanyak kurang lebih 2800 mikrogram. Padahal, kebutuhan vitamin A pada bayi berusia 7–12 bulan hanya sekitar 350–400 mikrogram per harinya.

Oleh karena itu, jika diberikan terlalu banyak, hati ayam dikhawatirkan bisa menyebabkan bayi mengalami keracunan vitamin A.

Jadi, sebagai kesimpulan, pemberian hati ayam untuk bayi tidak berbahaya, asalkan jumlahnya tidak berlebihan, Bun. Bunda bisa memberikan jeroan ini kepada Si Kecil sebanyak 1 atau 2 porsi saja dalam seminggu.

Selain itu, bila Bunda ingin memberikan hati ayam kepada Si Kecil, pastikan Bunda telah memasaknya hingga matang, ya. Tak hanya dengan memberikan bayi hati ayam, lengkapi pula menu harian Si Kecil dengan makanan bergizi lainnya, seperti buah, sayur, ikan, telur, kacang-kacangan, biji-bijian, dan susu.

Jika masih merasa ragu untuk memberikan hati ayam kepada bayi, Bunda bisa bertanya dulu kepada dokter anak guna memastikan jenis makanan apa yang aman dan baik dikonsumsi oleh malaikat kecil Bunda.

Terakhir diperbarui: 19 Juli 2021

Apakah hati ayam bagus untuk MPASI?

Hati ayam juga mengandung aneka vitamin, yaitu vitamin A, vitamin B, vitamin E, serta vitamin K. Oleh karena itu, pemberian hati ayam untuk bayi justru baik untuk mendukung kesehatan bayi.

Berapa kali bayi boleh makan hati ayam?

Manfaat Hati Ayam Bagi Si Kecil Namun, pemberian hati ayam untuk bayi sebaiknya dimulai sejak ia berusia 6 bulan. Itupun hanya sekali seminggu dan dalam porsi yang kecil, misalnya hanya 1-2 sendok teh sekali makan.

Apa efek makan hati ayam?

Salah satu dampak buruk makan hati ayam atau hati lainnya dapat meningkatkan kadar kolesterol darah dalam tubuh Anda. Seseorang perlu mengetahui secara rinci tentang kolesterol makanan dan kolesterol darah dan hubungannya. Semakin rendah kolesterol dalam tubuh Anda, semakin rendah risiko penyakit jantung.

Apakah hati ayam bisa menyebabkan sembelit pada bayi?

MPASI ini mungkin menjadi menu yang paling sering disiapkan oleh ibu. Selain kandungan nutrisinya yang luar biasa karena kaya protein dan zat besi, bubur nasi dengan hati ayam juga tidak menyebabkan terjadinya sembelit pada bayi.