Apa yang terjadi jika setelah makan tidur?

KONTAN.CO.ID - Tidak sedikit orang yang kerap kali menyepelekan bahaya langsung tidur setelah makan. Terlebih, jika waktu makan sudah dekat waktu tidur malam hari dan kantuk sudah tak tertahankan. 

Sebelumnya, penting untuk Anda pahami, hal terpenting bukanlah soal kapan makan. Tetapi, apa dan berapa banyak yang Anda makan sehingga berefek pada kesehatan. 

Ketika jenis dan jumlah makanan yang Anda asup perlu waktu untuk dicerna, sebaiknya tidak langsung tidur setelah makan. 

Kudapan ringan sebelum tidur mungkin tidak akan menimbulkan masalah kesehatan. Sebuah studi di jurnal Nutrients menunjukkan, camilan sekitar 150 kalori atau kurang, mungkin bermanfaat untuk sintesis protein dan kesehatan kardiometabolik. 

Tapi, para ahli gizi menganjurkan untuk memberi jarak sekitar dua hingga tiga jam antara makan dan waktu tidur. 

Menurut UPMC, jarak waktu ini memungkinkan proses pencernaan yang baik dan hasilnya berpindah ke usus kecil, sehingga mengurangi risiko isi lambung naik kembali ke kerongkongan dan memicu heartburn dan gangguan tidur. 

Baca Juga: Omicron Makin Menyebar, 3 Makanan Kaya Vitamin D Ini Bisa Meningkatkan Imunitas Tubuh

Bahaya langsung tidur setelah makan

Berikut beberapa bahaya langsung tidur setelah makan yang perlu Anda waspadai: 

Kenaikan berat badan 

Salah satu bahaya langsung tidur setelah makan adalah kenaikan berat badan. Kenaikan berat badan terjadi ketika kalori masuk lebih besar dari kalori yang dibakar oleh tubuh.

Mengutip UPMC, langsung tidur setelah makan membuat tubuh tidak punya cukup waktu untuk membakar kalori yang baru diasup. 

Sementara makan malam lebih awal atau memberi jarak dengan waktu tidur memungkinkan tubuh membakar kalori yang tidak digunakan sebelum tidur. 

Camilan tengah malam juga penting untuk Anda perhatikan, terutama jenis makanan yang diasup. Jika memang merasa ingin ngemil sesuatu di tengah malam, cobalah untuk minum segelas air putih terlebih dahulu. 

Sebab, terkadang tubuh keliru dalam mengenali rasa lapar dan haus. Bisa saja, rasa lapar yang Anda rasakan sebetulnya sinyal bahwa tubuh memerlukan air, bukan camilan. 

Baca Juga: Minum Cukup Air, Ini 5 Cara Efektif Menurunkan Gula Darah Secara Alami

Memicu heartburn 

Bahaya langsung tidur setelah makan juga termasuk memicu heartburn. Terutama, jika Anda makan terlalu banyak atau makan makanan tertentu yang memicu kondisi tersebut. 

Melansir Verywell Health, selain heartburn atau rasa terbakar di dada, refluks yang terjadi akibat langsung tidur setelah makan juga dapat menyebabkan rasa pahit di mulut. 

Beberapa makanan yang memicu gejala-gejala ini termasuk makanan pedas dan asam, alkohol, cokelat, dan peppermint. 

Insomnia

Kafein dalam cokelat atau minuman, seperti kopi, teh, soda, dan minuman berenergi juga perlu Anda hindari untuk dikonsumsi terlalu dekat waktu tidur. 

Kafein bisa memblokir adenosin, bahan kimia yang bisa membuat Anda mengantuk. Mengonsumsi makanan dan minuman tersebut dikonsumsi terlalu dekat dengan waktu tidur dapat menyebabkan insomnia. 

Selain itu, minum minuman berkafein juga memicu buang air kecil di malam hari atau nokturia. Tidak semua orang sensitif terhadap kafein dan mengalami kondisi tersebut. 

Tapi, jika Anda salah satunya, selain memerhatikan bahaya langsung tidur setelah makan, usahakan pula membatasi konsumsi kafein dekat waktu tidur.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspadai, 3 Bahaya Langsung Tidur Setelah Makan"

Editor: Nabilla Tashandra

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

  • INDEKS BERITA


Tag

  • Berat Badan
  • tidur
  • berat badan
  • heartburn
  • insomnia
  • Jangan Lewatkan
  • unlisted

Apa yang terjadi jika setelah makan tidur?

Rachel Bostwick/Pixabay

Hindari kebiasaan tidur setelah makan.

Bobo.id - Makan adalah kegiatan mengisi tenaga dengan mengonsumsi bahan-bahan bernutrisi dan berguna sebagai bahan bakar aktivitas kita.

Dari makanan, tubuh kita akan mendapat cukup energi untuk beraktivitas dan akan disimpan dalam tubuh sebagai lemak jika kita tidak menggunakannya.

Oleh sebab itu, kita harus aktif bergerak demi menyehatkan tubuh dan meningkatkan metabolisme tubuh.

Metabolisme adalah proses kimia yang terjadi di dalam sel tubuh untuk mengubah makanan dan minuman yang kita konsumsi menjadi energi.

Energi dibutuhkan oleh tubuh agar sel dan jaringan tubuh tetap sehat, tumbuh dan berkembang, serta fungsinya berjalan dengan baik.

Karena itulah kita dianjurkan untuk selalu aktif agar sehat, salah satunya dengan menghindari kebiasaan tidur tepat setelah makan.

Tidur setelah makan adalah kebiasaan yang tidak sehat dan perlu dihindari.

Untuk itu, pastikan teman-teman tidak langsung tidur setelah makan serta memperhatikan jarak antara jam makan dan tidur yang ideal.

Berikut jarak ideal tidur setelah makan dan alasan kenapa setelah makan tidak boleh langsung tidur.

Baca Juga: Jangan Langsung Rebahan Setelah Makan, Bisa Sebabkan Gangguan Pencernaan hingga Stroke

Berapa jam jarak setelah makan boleh tidur?

Beberapa ahli gizi menyebutkan, jarak setelah makan boleh tidur paling aman sekitar tiga jam.

Namun, apabila makanan yang dikonsumsi relatif ringan seperti buah dan sayur, jarak antara waktu makan dan tidur boleh minimal sekitar satu jam.

Semakin berat jenis makanan, misalkan nasi, daging, atau makanan cepat saji, maka proses mencerna makanan butuh waktu lebih lama.

Jeda waktu sekitar beberapa jam antara tidur dan makan ini didasarkan dari lamanya proses pencernaan makanan dari mulai masuk ke mulut sampai berada dalam di usus.

Kenapa setelah makan tidak boleh langsung tidur?

Jika teman-teman punya kebiasaan tidur setelah makan, sebaiknya hentikan kebiasaan tidak sehat itu, ya.

Selain mempertimbangkan kesehatan dan proses pencernaan, ada beberapa alasan kenapa setelah makan kita tidak boleh langsung tidur, lo.

Efek tidur setelah makan bisa menyebabkan masalah kesehatan kesehatan berupa naiknya asam lambung.

Baca Juga: Hati-Hati! Kebiasaan Langsung Tidur Setelah Makan Bisa Sebabkan 4 Masalah Kesehatan Ini

Proses pencernaan dapat berjalan optimal ketika dilakukan dalam posisi tegak.

Apabila kita berbaring dalam kondisi perut masih penuh makanan, asam lambung dapat naik dari perut ke kerongkongan.

Naiknya asam lambung ini akan membuat perut terasa begah, panas, nyeri, dan sulit bernapas.

Asam lambung naik ini bukan gangguan yang remeh, teman-teman.

Asam lambung dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius apabila tidak ditangani dengan baik. Selain itu, asam lambung naik bisa membuat susah tidur dan mimpi buruk.

Jarak antara waktu tidur dan makan yang terlalu dekat juga bisa menyebabkan susah tidur di malam hari.

Kondisi ini dipengaruhi asam lambung naik atau proses pencernaan yang terganggu.

Selain itu, jarak makan dan tidur yang terlalu dekat juga bisa menyebabkan otak lebih aktif dan memicu mimpi buruk, lo, teman-teman.

Oleh sebab itu, hindari makan makanan yang berat menjelang tidur, ya. Sebaiknya teman-teman makan secara teratur untuk menghindari kebiasaan tidur setelah makan demi kesehatan.

Tonton video ini juga, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Apa yang terjadi jika setelah makan tidur?

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Video Pilihan

1 jam setelah makan apakah boleh tidur?

Dilansir dari Verywell Health, beberapa ahli gizi menyebutkan, jarak setelah makan boleh tidur paling aman sekitar tiga jam. Namun, apabila makanan yang dikonsumsi relatif ringan seperti buah dan sayur, jarak antara waktu makan dan tidur boleh minimal sekitar satu jam.

Apa efek habis makan langsung tidur?

Langsung tidur setelah makan kenyang akan menyebabkan tekanan di dalam lambung meningkat, sehingga makanan dan cairan lambung dapat naik kembali ke kerongkongan. Jika ini terjadi terus-menerus, dapat menimbulkan penyakit asam lambung (GERD).

Apakah habis makan langsung tidur bisa bikin gemuk?

Faktanya setelah dilakukan penelusuran dilansir dari liputan6.com pakar diet dr.Grace Judio Kahl mengatakan bahwa tidak ada hubungan antara tidur setelah makan siang dengan kegemukan atau bertambahnya berat badan.

Apakah tidur setelah makan bisa membuat perut buncit?

Sebab, cenderung akan mengonsumsi makanan tinggi kalori, tapi tidak digunakan sebagai energi, di mana akhirnya menumpuk menjadi lemak berlebih yang membuat berat badan naik. Bila kebiasaan tidur setelah makan ini berlangsung terus menerus, maka tidak menutup kemungkinan perut buncit pun akan muncul.