Apa yang terjadi jika lapisan ozon makin menipis

Lapisan Ozon adalah lapisan gas yang terletak pada lapisan stratosfer bumi yang jaraknya kurang lebih 60km dari permukaan bumi. Lapisan ini berfungsi untuk menjaga suhu bumi agar tetap stabil dan melindungi bumi dari sinar Ultraviolet (UV) yang berbahaya bagi kehidupan didalamnya,  diantaranya mengakibatkan kanker kulit, katarak, kerusakan imun, dan merusak ekologi bumi seperti tumbuhan dan biota laut lainnya, serta melindungi bumi dari benda-benda langit yang jatuh.

Fungsi-fungsi diatas tentu sangat dibutuhkan bagi kelangsungan hidup manusia. Namun, terkadang beberapa kebiasaan manusia dapat menyebabkan semakin menipisnya lapisan ozon , di mana dampak yang paling dirasakan adalah meningkatnya suhu bumi. Menurut World Wild Fund for Nature (WWF), lubang ozon akibat zat kimia, pertama kali ditemukan di Antartika sekitar tahun 1980-an. Untuk mengurangi dampak tersebut, terdapat beberapa cara yang untuk melindungi lapisan ini, diantaranya:

 

1) Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi

Apa yang terjadi jika lapisan ozon makin menipis

Source: www.tagar.id

Emisi yang dihasilkan oleh kendaraan akan membahayakan keberadaan lapizan ozon seiring dengan banyaknya jumlah kendaraan. Hal ini dapat disiasati dengan mulai menggunakan transportasi umum untuk mengurangi jumlah kendaraan di jalan, jadi selain mengurangi penipisan lapisan ozon, juga sebagai solusi untuk mengurangi kemacetan.

 

2) Memilih bahan-bahan yang bersahabat dengan lingkungan

Apa yang terjadi jika lapisan ozon makin menipis

Source: www.beritani.com

Hindari penggunaan pembersih dengan bahan kimia yang berbahaya dan mulai menggunakan pembersih dengan bahan alami. Mengurangi penggunaan pestisida, menggantinya dengan bahan yang lebih alami, akan lebih baik lagi apabila menggunakan predator alami untuk menanggulangi hama di daerah pertanian.

 

3) Mengurangi penggunaan unsur Chlorofluorocarbons (CFC) / freon

Apa yang terjadi jika lapisan ozon makin menipis

Source: www.thayyiba.com

Unsur ini biasanya digunakan sebagai cairan pendingin pada freezer, lemari es, AC ruangan, dan mesin pendingin lainnya, kaleng semprot untuk pengharum ruangan, penyemprot rambut atau parfum. Apabila terpaksa menggunakan barang-barang pendingin diatas, lakukan pemeriksaan berkala untuk mencegah dan meminimalisasi kebocoran cairan pendingin tersebut.

 

Begitulah penjelasan singkat mengenai lapisan ozon dan fungsinya terhadap bumi kita. Dengan mengikuti anjuran untuk melindunginya, diharapkan kita dapat hidup tentram dan nyaman di bumi, tanpa harus khawatir terhadap dampak yang ditimbulkan apabila terjadi penipisan lapisan tersebut.

Baca juga

Pertemuan Para Menteri Lingkungan Hidup ASEAN Atas Pencemaran Asap Lintas Batas

Brunei Darussalam, 2 April 2014 – Hari ini berakhir 16th Meeting of the

Kamis, 19 November 2020 Tidak ada komentar

Tips Liburan Akhir Tahun yang Menyenangkan dan Eco-friendly

Travelling menjadi salah satu jalan keluar untuk melepaskan penat setelah menjalani kesibukan.

Kamis, 19 November 2020 Tidak ada komentar

Penting 5 Manfaat Menjaga Kebersihan

Manfaat menjaga kebersihan adalah sebagian dari iman, itulah salah satu hadits yang

Kamis, 19 November 2020 4 Komentar

Instalasi Pengelolaan Air Limbah Domesti (IPAL Domestik) Domestik Dinas Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

Sesuai dengan Undang-Undang No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Kamis, 19 November 2020 Tidak ada komentar

Apa komentar kamu? Batalkan balasan

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Apa yang terjadi jika lapisan ozon makin menipis

Dinas Lingkungan Hidup merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang Lingkungan Hidup, bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sub urusan persampahan dan air limbah serta bidang Kehutanan

Lapisan ozon adalah lapisan yang terdapat di kulit bumi bagian Stratosfer dan terdiri dari molekul-molekul Ozon (O3). Lapisan ini berada pada ketinggian 15-60 km di atas permukaan bumi. Lapisan ozon dapat berfungsi sebagai penghalang hampir semua sinar ultraviolet yang dipancarkan matahari. Sinar ultraviolet adalah sinar yang dipancarkan matahari dengan energi yang cukup tinggi. Maka apabila lapisan ozon semakin tipis, praktis akan mengakibatkan semakin besarnya radiasi sinar ultraviolet yang jatuh ke permukaan bumi dan dapat menyebabkan dampak negatif terhadap lingkungan dan juga kesehatan. Dengan kata lain, Ozon adalah gas beracun sehingga bila berada dekat permukaan tanah akan berbahaya bila terhisap dan dapat merusak paru-paru.

Lebih lanjut, lapisan ozon di atmosfer melindungi kehidupan di Bumi dari radiasi sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan kanker. Oleh karena itu, para ilmuwan sangat khawatir ketika mereka menemukan bahwa bahan kimia Chloro Fluoro Carbons (CFC) yang biasa digunakan sebagai media pendingin dan gas pendorong spray aerosol, memberikan ancaman terhadap lapisan ini. Bila dilepas ke atmosfer, zat yang mengandung klorin ini akan dipecah oleh sinar Matahari yang menyebabkan klorin dapat bereaksi dan menghancurkan molekul-molekul ozon. Setiap satu molekul CFC mampu menghancurkan hingga 100.000 molekul ozon.

Selain itu, menipisnya lapisan ozon dalam atmosfer bagian atas diperkirakan menjadi penyebab meningkatnya penyakit kanker kulit dan katarak pada manusia, merusak tanaman pangan tertentu, mempengaruhi plankton yang akan berakibat pada rantai makanan di laut, dan meningkatnya karbondioksida (lihat pemanasan global) akibat berkurangnya tanaman dan plankton. Sebaliknya, terlalu banyak ozon di bagian bawah atmosfer membantu terjadinya kabut campur asap, yang berkaitan dengan iritasi saluran pernapasan dan penyakit pernapasan akut bagi mereka yang menderita masalah kardiopulmoner.

Dalam bidang lingkungan, dampak yang paling buruk dari menipisnya lapisan ozon adalah terjadinya perubahan suhu secara global (global warming), dimana gunung-gunung es di kutub utara akan mencair mengakibatkan naiknya permukaan air laut. Lambat laun daratan di bumi pun akan tenggelam. Konsekuensi lainnya yaitu suhu bumi menjadi lebih panas dan menyebabkan perubahan cuaca yang tidak menentu.

Di lain pihak, terdapat zat-zat kimia yang menyebabkan penipisan lapisan ozon semakin parah selain CFC, yaitu Hydrochlorofluorocarbons (HCFCs), Halons, Methyl Bromide, Carbon Tetrachloride, dan Methyl Chloroform. Zat-zat perusak ozon tersebut sebagian besar digunakan sebagai bahan pendingin, foaming agents, fire extinguishers pada pemadam kebakaran, pestisida, dan aerosol propellants.

Sumber :

Apa yang terjadi jika lapisan ozon makin menipis
yfccid.wordpress.com – 16 Sep 16
Apa yang terjadi jika lapisan ozon makin menipis

DAMPAK NEGATIF PENIPISAN LAPISAN OZON TERHADAP KEHIDUPAN DI BUMI

Lapisan ozon adalah lapisan yang terdapat di kulit bumi bagian Stratosfer dan terdiri dari molekul-molekul Ozon (O3). Lapisan ini berada pada ketinggian 15-60 km di atas permukaan bumi. Lapisan ozo…

Penipisan lapisan ozon menjadi salah satu isu kerusakan lingkungan hidup yang sedang dihadapi oleh seluruh masyarakat dibelahan bumi ini. Penipisan lapisan ozon menjadi perhatian masyarakat internasional berawal sejak tahun 1970-an, para ilmuwan sudah mencurigai bahwa lapisan ozon stratosfer berada dalam bahaya. Menipisnya lapisan ozon diduga ada kaitannya dengan gas CFC (Cholorofluorocarbon), dugaan tersebut ternyata benar sejak Sherwood Rowland dan Mario Molina mengumumkan hasil penelitiannya. Kedua ilmuwan dari Universitas California ini yang pertama kali menemukan bahwa 99 persen dari gas CFC yang teremisi ke atmosfer akan mencapai stratosfer dan akan tetap tinggal di sana sampai puluhan tahun, mereka juga menduga bahwa akumulasi gas CFC dan Halon inilah yang menyebabkan kerusakan lapisan ozon. Ozon (O3) adalah suatu senyawa yang terdiri dari 3 (tiga) atom oksigen. Sebagai gas alam, ozon terdapat di atmosfer, sedangkan sebagai produk aktifitas manusia ozon terkonsentrasi di dekat permukaan bumi.

Ozon terdapat pada dua lapisan atmosfer, yakni lapisan troposfer dan lapisan stratosfer. Ozon pada lapisan troposfer merupakan gas rumah kaca, karena dapat menyerap radiasi sinar matahari. Sedangkan, ozon di stratosfer terbentuk secara alamiah akibat reaksi radiasi matahari dengan molekul oksigen. Lapisan ozon berfungsi sebagai payung pelindung bumi dari radias sinar ultraviolet (UV) yang berbahaya karena sebagian sinar ini diserap
olehnya.

Kerusakan lapisan ozon menyebabkan beberapa fenomena-fenomena, diantaranya :

  • Terjadinya pemanasan suhu di Bumi,
  • Mencairnya es di kutub,
  • Peningkatan permukaan air laut beberapa kali lipat.

Menipisnya lapisan ozon meningkatkan paparan radiasi sinar ultraviolet terutama UV-B yang masuk ke permukaan bumi. Peningkatan radiasi sinar UV-B ini menyebabkan masalah pada kesehatan manusia, antara lain, kerusakan jaringan kulit, seperti kanker kulit dan penuaan dini, kerusakan pada mata seperti katarak, dan menurunnya daya tahan tubuh sehingga mengakibatkan berbagai penyakit infeksi. Selain merusak bagian tubuh manusia, radiasi ultraviolet juga dapat merusak sensitivitas tanaman dan mengurangi produksi tanaman.

Hal ini membuktikan bahwa apabila ozon semakin lama semakin menipis, maka akan membahayakan semua makhluk hidup di belahan bumi ini. Untuk mengatasi masalah penipisan lapisan ozon, pada tahun 1977 UNEP (United Nations Environtment Programme) menyelenggarakan World Plan Of Action On The Ozone Layer, yang melaksanakan riset skala internasional dan memonitor lapisan ozon. Pada tahun 1981, UNEP merancang konvensi
global framework tentang lapisan ozon, yakni The Vienna Convention For Protection Of The Ozone Layer (Konvensi Wina 1985). Tujuan dari konvensi ini adalah untuk melindungi lingkungan hidup dan kesehatan manusia dari kegiatan manusia itu sendiri yang menyebabkan perubahan pada lapisan ozon. Dikarenakan konvensi ini tidak menetapkan ukuran-ukuran
tertentu yang menyebabkan kerusakan lapisan ozon, oleh karena itu sebagai tindak lanjut dari Konvensi Wina 1985, akhirnya pada tahun 1989 lahirlah The Montreal Protocol On Substances That Deplete The Ozone Layer, yang berisi tentang larangan penggunaan bahan-bahan yang merusak lapisan ozon.

Sejumlah 197 negara baik negara-negara maju dan negara-negara berkembang telah meratifikasi perjanjian internasional ini. Termasuk Indonesia juga turutserta meratifikasi Konvensi Wina 1985 dan Protokol Montreal 1989 ini, sebagai wujud kepedulian terhadap kerusakan lingkungan hidup dan masa depan bumi ini. Dalam rangka melaksanakan perlindungan lapisan ozon, Konvensi Wina dan Protokol Montreal diratifikasi melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992. Protokol Montreal sudah mengalami empat kali amandemen, dengan tujuan untuk memperkuat prosedur pengawasan substansi-substansi yang menyebabkan kerusakan lapisan ozon, dan memperluas lingkup Protokol Montreal tentang bahan kimia yang dapat membahayakan lapisan ozon. Pemerintah Indonesia juga telah meratifikasi amandemen-amandemen Protokol Montreal tersebut.

Apa penipisan lapisan ozon makin hari makin meningkat?

Penipisan lapisan ozon makin hari makin meningkat karena banyak penggunaan produk yang menghasilkan gas CFC. CFC berasal dari mesin pendingin, gas aerosol, dan produk plastik.

Apa dampak efek rumah kaca dan penipisan lapisan ozon?

Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca Dan sinar matahari yang dipantulkan dapat merusak lapisan ozon, yang memiliki fungsi utama untuk menghambat cahaya matahari yang berada di atmosfer. Apabila lapisan ozon yang berada di atmosfer bumi semakin berkurang, maka akan menyebabkan kenaikan suhu di permukaan bumi.

Apa dampak bila lapisan ozon terus menipis bagaimana cara menangani kasus global warming?

Lapisan ozon yang menipis menyebabkan lebih bayak radiasi sinar ultraviolet yang masuk ke permukaan bumi. Akibatnya suhu di bumi semakin meningkat, terjadi global warming, dan menyebakan es di kutub mencair. Peningkatan radiasi ultraviolet juga menjadi salah satu penyebab meningkatnya angka kejadian kanker kulit.

Apa yang dimaksud dengan menipisnya lapisan ozon?

Penipisan ozon merupakan kondisi yang terjadi ketika atom bromin dan klorin bersentuhan langsung dengan lapisan strafosfer bumi yang menyebabkan rusaknya ozon. Satu atom klorin bisa merusak lebih dari 100.000 molekul ozon.