Fungsi hati manusia beragam dan penting untuk tubuh, mulai dari menghancurkan racun di dalam darah, menghasilkan protein, memproduksi cairan empedu, hingga membantu proses pencernaan. Show Ditinjau olehdr. Anandika Pawitri Ketahui struktur, fungsi, dan gangguan organ hatiHati merupakan salah satu organ terbesar dalam tubuh manusia. Hati alias liver berukuran sebesar bola sepak dan memiliki berat sekitar 1,5 kg. Fungsi hati yang paling utama adalah menjaga metabolisme serta sistem kekebalan tubuh.Pelajari lebih dalam mengenai fungsi, struktur anatomi, hingga gangguan yang bisa terjadi pada organ hati manusia di bawah ini. Berbagai fungsi hati bagi tubuh manusiaMengutip dari Medicinet, organ hati sebetulnya merupakan bagian dari kelenjar, karena berfungsi untuk mengeluarkan cairan kimia yang nantinya akan digunakan organ lainnya.Sebagai organ, hati mempunyai banyak fungsi. Liver berperan dalam 500 jenis proses metabolisme dalam tubuh manusia. Berikut adalah tiga fungsi utama organ hati, yaitu:
Baca Juga8 Manfaat Daun Pegagan untuk Kesehatan Tubuh dan Efek SampingnyaBantu Cegah Pembengkakan, Ini Fungsi Perban Elastis6 Zat Makanan yang Dibutuhkan oleh Tubuh AndaStruktur anatomi hati manusiaGambar struktur dan anatomi organ hati Organ hati, liver, atau hepar berbentuk seperti kerucut berwarna cokelat kemerahan yang terlihat gelap. Pada bagian luarnya, organ ini dibungkus oleh lapisan seperti kapsul, yaitu Glisson’s capsule atau kapsul Glisson. Letak organ hati manusia berada di dalam rongga perut kanan atas, di bawah diafragma bagian kanan. Tepatnya, hati terletak di sisi kanan bawah tulang rusuk. Di bawah hati terdapat kantung empedu, pankreas, dan usus.Struktur anatomi hati manusia dan bagian-bagian penyusunnya secara garis besar adalah:Liver manusia memiliki dua bagian, yaitu bagian kiri dan kanan. Oleh karena itu, sebagian letak organ hati manusia juga masuk ke area perut bagian kiri atas. Sekilas, hati terlihat hanya memiliki lobus kanan dan kiri yang terpisahkan oleh pita jaringan. Namun pada kenyataannya, masih terdapat dua lobus tersembunyi di bagian belakang.Berikut ini beberapa lobus yang termasuk ke dalam struktur anatomi hepar:
Baca Juga11 Cara Ampuh Mengatasi Perut Berbunyi yang MenggangguKeras Tapi Lentur, Itulah Tulang Rawan pada Tubuh ManusiaCabe Jalapeno, Si Pedas Asal Meksiko yang Menyehatkan JantungPenyakit yang berhubungan dengan organ hatiSeperti organ tubuh lainnya, liver rentan mengalami gangguan atau penyakit yang memengaruhi fungsi hati.Beberapa penyakit atau masalah yang umum berhubungan dengan gangguan fungsi hati manusia, di antaranya adalah:Hepatitis adalah peradangan hati yang umumnya disebabkan oleh infeksi virus. Namun, jenis hepatitis tertentu dapat disebabkan oleh gaya hidup, seperti konsumsi alkohol berlebihan dan obesitas, atau karena reaksi alergi.Ada beberapa jenis hepatitis, yaitu hepatitis A, B, dan C.Sirosis adalah kerusakan organ hati akibat pembentukan jaringan parut yang menggantikan jaringan hati sehat.Ada beberapa kondisi yang menjadi penyebab sirosis hati, seperti konsumsi alkohol berlebihan dalam jangka panjang, hepatitis kronis, hingga kelainan genetik langka.Penyakit perlemakan hati umumnya terjadi pada penderita obesitas dan pecandu alkohol. Lemak berlebih menutupi sel-sel hati, sehingga hati tidak dapat berfungsi seperti yang seharusnya.Jenis kanker hati yang paling umum terjadi adalah karsinoma hepatoseluler dan kolangiokarsinoma.Penyebab utama kanker hati belum dipastikan, tapi risikonya bisa dipengaruhi oleh konsumsi alkohol berlebihan, obesitas, hingga penyakit seperti diabetes dan infeksi hepatitis kronis.Ketika sebagian besar bagian dari organ hati rusak, tidak berfungsi, dan tidak dapat diperbaiki, ini bisa menyebabkan gagal hati. Ada dua jenis gagal hati, yaitu kronis dan akut.Sebagian besar penyakit atau gangguan pada fungsi hati bisa diminimalisir atau bahkan dicegah dengan cara menjaga kesehatan organ hati sebaik mungkin.Baca Juga6 Manfaat Daun Eucalyptus yang Menarik7 Potensi Manfaat Tanaman Dlingo, Apakah Aman Dikonsumsi?Apa Saja Makanan yang Boleh dan Tidak Pasca Operasi Amandel?Apakah manusia bisa hidup tanpa organ hati?Sama seperti jantung, Anda tidak bisa hidup apabila organ hati tidak berfungsi. Kemungkinan besar, kematian akan terjadi dalam hitungan hari.Namun, Anda masih bisa hidup apabila masih tersisa sebagian. Faktanya, jaringan dalam organ hati dapat meregenerasi atau tumbuh kembali dalam hitungan bulan. Ini bisa terjadi setelah jaringan yang rusak dihilangkan terlebih dahulu. Organ hati mulai tumbuh dengan memperbesar sel, lalu berkembang.Ingin mengetahui lebih banyak mengenai cara menjaga fungsi organ hati? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.penyakit hatipencernaangagal hatihidup sehatfungsi organMedicinet. https://www.medicinenet.com/liver_anatomy_and_function/article.htm. Diakses pada 16 Desember 2021John Hopkins Medicine. https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/liver-anatomy-and-functions. Diakses pada 16 Desember 2021Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/305075. Diakses pada 16 Desember 2021Healthline. https://www.healthline.com/health/what-does-the-liver-do. Diakses pada 16 Desember 2021Healthline. https://www.healthline.com/human-body-maps/caudate-lobe-liver#1. Diakses pada 16 Desember 2021Healthline. https://www.healthline.com/health/can-you-live-without-liver#living-with-part-of-a-liver. Diakses pada 16 Desember 2021 Akar dan daun komfrey sejak lama telah digunakan sebagai bagian dari pengobatan tradisional. Umumnya, comfrey digunakan untuk mengatasi keseleo, luka bakar, dan radang sendi. 11 Des 2020|Azelia Trifiana Tanaman krokot atau gelang biasa (Portulaca oleracea) memiliki banyak manfaat kesehatan yang jarang diketahui banyak orang. Gejala batu empedu biasanya dirasakan pasien apabila batu berpindah dari kantung empedu ke saluran empedu. Gejala batu empedu di kondisi ini dapat berupa nyeri di perut bagian kanan atas, nyeri di punggung, hingga nyeri di bahu kanan. Dijawab Oleh dr. Lizsa Oktavyanti Dijawab Oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani Dijawab Oleh dr. Dwiana Ardianti |