Apa yang membuat diet gagal

- Salah satu upaya untuk menurunkan berat badan adalah diet. Namun, tak sedikit orang yang justru gagal dalam menjalankan program diet.

Rupanya, bukan hanya apa makanan yang dikonsumsi saja, melainkan ada banyak faktor yang memengaruhi kegagalan diet seseorang.

Dikutip dari laman Lifehack, berikut faktor-faktor yang memengaruhi kegagalan diet seseorang:

1. Tidak cukup tidur

Tidur memainkan peran penting dalam kesehatan fisik dan mental. Tidur juga membantu menjaga keseimbangan yang sehat dari hormon yang membuat kamu merasa lapar (ghrelin) atau kenyang (leptin). Ketika tidak cukup tidur, tingkat ghrelin kamu akan naik dan tingkat leptin akan turun. Hal ini membuat kamu merasa lebih lapar daripada saat kamu cukup istirahat.

2. Jadwal makan yang buruk

Jadwal makan yang tidak teratur memiliki efek negatif bagi kesehatan. Misalnya, meningkatkan risiko obesitas, diabetes, hipertensi, dan peradangan. Selain itu, jadwal makan yang berantakan bisa menyebabkan kamu terus-terusan makan karena kamu tidak mencatat waktu dan makanan apa saja yang sudah kamu makan sebelumnya.

3. Meremehkan kalori yang dikonsumsi

Menghitung kalori secara akurat memanglah sulit karena hanya bisa dilakukan oleh para ahli gizi. Namun, bukan berarti kamu makan tanpa memikirkan kalori yang ada. Kamu bisa memperkirakan kalori apa saja yang kamu makan, Misalnya, ketika kamu makan dengan porsi besar, perhatikanlah jenis makanan yang ada di piringmu. Asupan gizi seimbang harus disertai dengan protein, karbohidrat, dan serat.

4. Masalah komitmen

Banyak orang yang berekspektasi ingin cepat-cepat menurunkan berat badan dengan bobot yang besar dalam waktu singkat. Namun, dalam menjalankannya, banyak dari mereka yang justru gagal karena tidak memiliki komitmen yang kuat. Dalam menjalankan diet harus dibutuhkan komitmen yang kuat.

Simak Video "Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Menjalani Intermittent Fasting"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)

Tak peduli seberapa keras usaha Bunda menurunkan berat badan, hasilnya tak akan terlihat signifikan jika ada penyebab gagal diet berikut ini yang tak disadari. Seperti misal, sedih dan kurang tidur.

Ya, penyebab gagal diet tidak melulu karena Bunda tak menjaga asupan makan. Ketika Bunda tak senang dengan makanan yang dikonsumsi, itu bisa membuat Bunda merasakan sedih sampai jadi penyebab gagal diet yang utama.

Diet yang sehat harus membuat Bunda senang saat makan. Jangan sampai malah membuat stres saat makan, ya.

Selain faktor jenis makanan yang tak Bunda sukai, berikut deretan penyebab gagal diet yang wajib Bunda ketahui agar tidak mengulanginya. Yuk coba dihindari Bunda.

1. Menetapkan tujuan yang tidak realistis

Mengutip Mind Body Green, salah satu penyebab gagal diet adalah menetapkan tujuan yang tidak realistis. Sebelum melakukan program penurunan berat badan, Bunda harus memiliki visi yang jelas tentang tujuan diet. 

Sayangnya, banyak orang menyerah pada tujuan penurunan berat badan karena butuh waktu dan ketekunan yang tidak main-main. Pahami bahwa semua tujuan harus realistis dan butuh waktu untuk berproses.

Apa yang membuat diet gagal

Salah satu contoh tujuan diet yang tidak realistis misalnya, Bunda ingin turun 5 kg tanpa olahraga selama satu minggu. Upaya yang dilakukan terlalu sedikit dan tidak terperinci, durasi pun terlalu pendek sehingga menurunkan berat badan sebanyak itu cukup mustahil jika dilakukan dengan diet sehat. 

Bunda perlu menetapkan visi jangka pendek yang realistis. Tentu pilih diet yang membuat Bunda tetap merasa nyaman.

2. Makan secara emosional

Apa Bunda berusaha makan tanpa garam dan gula sehingga sering merasa stres atau sedih saat mengonsumsi makanan? Ini akan menjadi penyebab gagal diet, Bunda.

Makan yang dimakan dengan perasaan sedih bisa jadi tidak sehat, lho. Jika ini berlangsung lama maka bisa membuat Bunda tak konsisten sehingga akan menyebabkan gagal diet.

Coba meditasi dulu Bunda. Meditasi dapat membantu Bunda lebih sadar akan kebutuhan tubuh yang sebenarnya. 

Mengamati pikiran dan emosi akan lebih baik, dibanding salah mengartikannya. Hal ini memungkinkan Bunda memutus siklus kebiasaan makan emosional dan membuat pilihan rasional sehingga tidak menjadi penyebab gagal diet.

Tidak semua buah cocok dikonsumsi saat diet, cek video berikut untuk lihat video apa saja yang cocok Bunda konsumsi:

[Gambas:Video Haibunda]

KOMPAS.com - Menurunkan berat badan, atau yang oleh awam disebut diet, menjadi salah satu resolusi paling umum di setiap awal tahun.

Namun, baru satu bulan sejak pergantian tahun, sudah banyak orang yang gagal menjalankan resolusinya.

Mengapa resolusi diet kerap gagal? Mungkin, salah satu penyebab berikut adalah alasan diet kamu gagal, seperti dilansie CNET:

1. Mengejar hasil instan
Diet adalah sesuatu yang perlu dijalankan dalam jangka panjang.

Jika kamu memilih pendekatan jangka pendek atau mengejar hasil instan, maka tak heran jika yang kamu dapatkan adalah berat badan yo yo.

Maksudnya, ketika kamu menjalani pola diet yang menjanjikan hasil instan, seperti diet keto atau fad, kamu mungkin bisa menurunkan berat badan 5 kg lebih cepat daripada jika menggunakan rencana diet lain.

Misalnya, dua minggu awal kamu berhasil menurunkn banyak berat badan, tapi dua minggu kemudian berat badan lamamu kembali lagi.

Faktanya, bagi kebanyakan orang, pola makan seimbang yang masih melibatkan semua kelompok makanan cenderung paling baik untuk jangka panjang.

Bahkan, kamu juga masih bisa makan camilan favoritmu! Namun, tentunya dalam jumlah yang moderat.

Rekomendasi umumnya, setiap minggu rata-rata berat badan yang bisa kita turunkan adalalh 0,5 kg hingga 1 kg, bergantung pada berat badanmu.

Jika kamu memiliki berat badan berlebih, mungkin di awal diet kamu bisa menurunkan bobot sedikit lebih banyak.

Sejumlah penelitian menemukan, inilah cara paling efektif untuk menurunkan berat badan tampa kehilangan terlalu banyak air atau jaringan tanpa lemak, dan mencegah berat badan kembali naik.

Baca juga: Mau Coba Diet Keto? Pahami Dulu Pertimbangan Penting Ini

2. Pola pikir "semua atau tidak sama sekali"
Banyak pula orang yang punya pola pikir "all-or-nothing", atau bisa diartikan "semua atau tidak sama sekali".

Misalnya, untuk mengejar target berat badan tertentu kamu tiba-tiba memangkas semua makanan olahan yang diyakini sebagai makanan "jahat" dan mencoba menjalani hari-hari sebagai vegan.

Hal itu mungkin baik pada awalnya, namun bisa sulit dijalankan dalam jangka panjang apalagi jika kamu merasa dibatasi atau tersiksa dengan pola tersebut.

Ketika sekali saja kamu sengaja atau tak sengaja makan makanan yang dianggap tidak boleh dimakan, kamu juga mungkin akan sangat merasa bersalah karena sudah merusak dietmu.

Perasaan itu sangatlah tidak baik.

Hal yang sama juga perlu diterapkan dalam hal berolahraga.

Jika kamu sudah berolahraga mati-matian tetapi malah merasa tidak lebih bugar dan kuat, mungkin kamu melakukannya terlalu banyak.

Jadi, jawabannya, cobalah tingkatkan perlahan sesuai dengan kemampuan kebugaranmu.

Baca juga: Berapa Banyak Kalori Harus Dibakar demi Menurunkan Berat Badan?

3. Kurang dukungan
Dukungan orang-orang sekitar punya peran penting terhadap kesuksesan diet.

Sebab, kamu mungkin menyadari bahwa masih banyak orang yang mengejek ketika ada orang lainnya yang makan sehat atau olahraga.

Perlakuan itu tidaklah menyenangkan, terasa mengintimidasi dan bisa menjatuhkan motivasi seseorang yang sedang ingin menjalankan diet agar lebih sehat.

Itulah mengapa, penurunan berat badan jangka panjang sangat membutuhkan dukungan sistem yang kuat.

Jika kamu belum mendapatkannya, cobalah berbicara dengan orang-orang terdekat.

Pastikan bahwa mereka tak perlu mengubah pola makannya jika ridak mau, tapi kesehatanmu sangat penting bagimu.

Sampaikan pula bahwa kamu akan mengapresiasi jika mereka tidak mengejekmu karena melakukannya.

Jika dukungan orang-orang terdekat tidak juga kamu dapatkan, cobalah mencari komunitas terkait.

Misalnya, kamu ingin menjalani vegan, cobalah mencari komunitas orang-orang yang juga menerapkan pola makan tersebut.

Atau, jika kamu gila lari, carilah komunitas lari terdekat.

Percayalah, menemukan dukungan atas apa yang kamu lakukan akan membuatmu lebih fokus pada target kesehatan dan mencapai berat badan yang sehat.

Baca juga: Cara Menurunkan Berat Badan dengan Bersepeda

4. Menganggap olahraga adalah kunci utama
Kamu mungkin pernah mendengar adagium: "abs are made in the kitchen, not the gym (otot inti diciptakan dari dapur, bukan gum)".

Olahraga memang penting. Namun, jika kamu berolahraga keras tapi pola makanmu sangat tidak sehat, maka sayang sekali, target dietmu mungkin akan sulit tercapai.

Banyak orang terlalu melebihkan jumlah kalori yang dibakar lewat olahraga. Padahal, kenyataannya kalori yang dibakar mungkin jauh lebih sedikit.

Kamu juga perlu tahu bahwa kalori yang dibakar ketika olahraga dipengaruhi oleh berbagai faktor

Pola makan adalah salah satunya. Sebab, pola makan yang baik akan membuat metabolisme tubuhmu lebih cepat dan pada akhirnya membuat proses pembakaran kalori juga lebih cepat.

Selain itu, hanya fokus pada olaraga juga bisa memicu siklus olahraga yang merusak.

Kamu mungkin merasa perlu membakar kalori yang kamu makan lewat olahraga dan ini dapat menimbulkan hubungan yang kurang baik antara kamu, makanan dan olahraga.

Tapi, ada orang-orang yang memang sudah sejak lama menjalankan pola olahraga berat, bisa makan jumlah kalori sesuai yang diinginkan dan tetap tidak naik berat badan.

Meski begitu, bukan berarti pola itu cocok, sehat dan bisa diterapkan untuk semua orang.

Jika ingin menurunkan berat badan untuk dipertahankan janga panjang, usahakan perbanyak konsumsi buah dan sayur, lemak sehat, protein tanpa lemak, dan gandum utuh.

Kombinasikan dengan olahraga rutin yang konsisten untuk menjaga berat badan tetap ideal.

Baca juga: Ingin Turunkan Berat Badan Tapi Malas Olahraga Berat? Ini Triknya

5. Stres dan kurang tidur
Stres, terlalu banyak kerja dan kurang tidur juga bisa menyebabkan bobot tak kunjung turun.

Pola hidup seperti itu sangat rentan membuatmu mencuri kesempatan untuk makan makann tidak sehat karena kamu mungkin mencari sesuatu yang bisa membuat hatimu nyaman.

Ini tidak masalah jika dilakukan sesekali, namun rasanya akan sulit untuk menurunkan berat badan jika kamu sering melakukannya.

Jadi, selain memerhatikan pola makan dan olahraga, jangan sepelekan faktor penting lainnya yang bisa membantu dietmu sukses.

Baca juga: Stres akibat Lockdown, Penyebab Berat Badan Naik Selama Pandemi

6. Konsumsi suplemen sebagai jalan pintas
Ada banyak suplemen penurun berat badan yang tersedia di pasaran.

Sayangnya, meskipun suplemen bisa membantu meraih targetmu, kamu tetap harus bekerja keras menerapkan pola hidup sehat dan seimbang.

Misalnya, konsumsi suplemen protein shake harian setiap pagi bisa membantumu merasa kenyang seharian penuh dan membantumu mengurangi ngemil.

Di saat yang sama, tingkatkan asupan protein untuk membentuk otot, yang pada akhirnya bisa membantu dalam rekomposisi tubuh.

Baca juga: Jangan Sembarangan, Ikuti Tips Aman Pilih Suplemen Kesehatan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Bagaimana cara agar diet tidak gagal?

Berikut cara diet cepat menurunkan berat badan, dihimpun dari berbagai sumber..
Hindari melewatkan sarapan. ... .
2. Hindari minuman manis. ... .
Konsumsi air putih sebelum makan. ... .
Konsumsi makanan yang mengandung serat larut. ... .
Konsumsi kopi dan teh. ... .
6. Hindari makanan olahan. ... .
7. Konsumsi makanan secara perlahan. ... .
Tidur yang cukup..

Apa yang membuat seseorang gagal diet?

Makan terlalu sedikit Mengurangi asupan makan secara drastis justru dapat memperlambat laju pembakaran energi tubuh. Akibatnya, jumlah kalori yang Anda bakar pun menjadi sedikit. Inilah yang menjadi penyebab umum diet gagal pada kebanyakan orang.

Apa yg harus dihindari saat diet?

Jenis makanan yang harus dihindari saat diet.
Kentang goreng. Kentang untuk diet itu sehat dan mengenyangkan. ... .
2. Roti tawar putih. Di balik rasanya yang tawar, sebenarnya roti putih mengandung banyak gula tambahan. ... .
3. Nasi putih. ... .
Makanan cepat saji. ... .
Jus dalam kemasan. ... .
6. Alkohol. ... .
7. Es krim..

Apakah tanda bahwa diet berhasil?

5 Cara Mengetahui Diet Kita Berhasil atau Tidak.
Merasa kenyang dan puas setelah makan. ... .
Memiliki lebih banyak energi dari biasanya. ... .
Cenderung tidur lebih nyenyak. ... .
Pakaian mulai pas di badan kita, lebih baik dari sebelumnya. ... .
Rasanya lebih seperti gaya hidup, dan bukan hal sementara..