Apa yang dimaksud dengan transaksi pembayaran berikan contohnya

Jakarta -

Transaksi adalah sebuah kesepakatan antara penjual dan pembeli dalam menukar barang atau jasanya. Pengertian transaksi adalah sebagai bagian dari aktivitas perusahaan, yang dilakukan baik pada perusahaan berskala besar, menengah ataupun kecil.

Dikutip dari Modul Kemdikbud Paket Keahlian Pemasaran SMK oleh Drs. Umar Said, transaksi perusahaan adalah aktivitas perusahaan yang menimbulkan perubahan terhadap posisi harta keuangan perusahaan. Posisi harta keuangan perusahaan itu seperti menjual, membeli, membayar gaji, membayar sewa, membayar asuransi serta membayar biaya-biaya lainnya.

Pada prinsipnya semua transaksi memerlukan bukti administrasi, tetapi tidak semua penjual dalam bertransaksi membuat bukti administrasinya. Administrasi transaksi adalah kegiatan pencatatan dan penyusunan data dan informasi keuangan secara sistematis.

Apa itu transaksi? berikut adalah pengertian dan definisi transaksi menurut para ahli:

1. Skousen

Transaksi adalah pertukaran barang dan jasa antara baik individu, perusahaan, atau organisasi yang mempunyai pengaruh ekonomi atas bisnis.

2. Indra Basitian

Transaksi adalah pertemuan antara dua belah pihak (penjual dan pembeli) yang saling menguntungkan, dengan adanya bukti pendukung yang dimasukkan dalam jurnal setelah melalui pencatatan.

Fungsi Transaksi

Adapun fungsi transaksi adalah sebagai berikut:

  • Tempat untuk data informasi keuangan
  • Sasar pencatatan sistem akuntansi
  • Mengetahui informasi pihak yang bertanggung jawab atas adanya transaksi
  • Meminimalisir kemungkinan kesalahan laporan keuangan
  • Menghindari duplikasi dalam pengumpulan data keuangan

Jenis Transaksi

Dikutip dari buku Administrasi Transaksi oleh Binti Mahtumah, S.Pd., jenis transaksi keuangan menurut pihak yang melakukan dibedakan menjadi transaksi internal dan eksternal:

  • Transaksi internal adalah transaksi yang hanya melibatkan bagian bagian yang ada di dalam perusahaan.
  • Transaksi eksternal adalah transaksi yang melibatkan pihak luar perusahaan.

Transaksi menurut sumbernya dibedakan menjadi transaksi modal dan transaksi usaha:

  • Transaksi modal adalah transaksi yang bisa mempengaruhi struktur modal perusahaan. Contoh: setoran modal dan pengambilan pribadi (prive)
  • Transaksi usaha adalah transaksi yang berkaitan dengan operasional perusahaan. Contoh: pembelian barang perlengkapan dan peralatan.

Pelaku Transaksi

1. Pemberi Dana
Pemberi dana adalah pihak yang memberikan sejumlah uang atas kegiatan pembelian suatu produk barang atau jasa, berdasarkan kesepakatan transaksi.

2. Penerima Dana
Penerima dana adalah pihak yang menerima uang dari kegiatan transaksi. Para penerima dana akan menerima uang berdasarkan metode, jumlah, dan waktu pembayaran yang telah disepakati.

Alat Bukti Transaksi

Bukti transaksi adalah dokumen asli yang menjadi alat untuk mencatat seluruh transaksi yang telah terjadi. Mengutip buku 'Persamaan Dasar Akuntansi' karya Lia Mulyani, alat bukti transaksi adalah sebagai berikut:

  • Faktur
  • Kwitansi
  • Nota debet
  • Nota Kredit
  • Cek
  • Bilyet giro
  • Rekening koran

Demikian penjelasan tentang pengertian transaksi. Detikers, semakin paham kan apa yang dimaksud transaksi dan dan bukti transaksi?

(fdl/fdl)

Saat melakukan transaksi jual beli, bukti pembayaran menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan. Barang ini diberikan di akhir transaksi sebagai bukti akan transaksi yang terjadi antar orang, perusahaan, atau pihak lainnya.

Bukti pembayaran ada bermacam-macam dan disesuaikan dengan transaksi yang ada. Selain itu, fungsinya juga beragam dan disesuaikan dengan jenis transaksi yang dilakukan. Dibawah ini, akan dibahas lebih dalam mengenai pengertian, klasifikasi serta contoh-contoh bukti pembayaran yang harus kamu ketahui.

Baca juga: Kisah sukses: menikmati keindahan Himalaya lewat Inframe Nepal

Pengertian dan pentingnya bukti pembayaran

Secara umum, bukti pembayaran diartikan sebagai alat pembayaran yang berfungsi untuk membuktikan akan terjadinya sebuah transaksi antara penjual dan pembeli. Transaksi tersebut bisa berupa apa saja. Tapi, transaksi tersebut memiliki inti yang sama, pemindahan akan sejumlah uang atau barang dari seseorang ke orang lainnya (Umumnya dari penjual ke pembeli atau sebaliknya).

Bukti transaksi sangat penting dan tidak boleh dihilangkan karena memiliki banyak fungsi yang berkaitan dengan laporan keuangan. Berikut faktor pentingnya bukti pembayaran yang harus kamu ketahui.

  • Menurut ilmu akuntansi, sebuah transaksi akan dianggap tidak valid jika tidak ada bukti transaksi. Karena itu, setiap orang dianjurkan untuk meminta nota sebagai bukti akan terjadinya transaksi yang dilakukan baik itu transaksi dalam skala kecil, menengah hingga besar.
  • Bukti transaksi juga berperan penting dalam membantu setiap pengusaha untuk menghadapi auditor keuangan. Dalam hal ini, bukti transaksi akan mempermudah proses pengecekan akan kecocokan antara transaksi keuangan yang ditulis dengan bukti transaksi yang dimiliki oleh perusahaan. Biasanya, situasi ini dihadapi oleh para pengusaha saat hendak mencari investor untuk tambahan modal.
  • Jika sewaktu-waktu membutuhkan bukti transaksi, hal tersebut juga sangat penting untuk dilakukan pengecekan. Biasanya, orang-orang akan meminta hal tersebut dalam waktu-waktu yang tidak ditentukan saat hendak melakukan pengecekan akan pembelian suatu barang. Contoh, pembelian handphone untuk operasional kantor.

Baca juga: Cara memahami akuntansi keuangan dengan mudah

Jenis-jenis bukti pembayaran dan fungsinya

Berbicara mengenai bukti pembayaran, ada banyak jenis bukti transaksi serta fungsinya. Bukti transaksi dibedakan berdasarkan fungsinya.

  • Kwitansi
    Kwitansi adalah bukti transaksi yang digunakan untuk menandai adanya penerimaan sejumlah uang. Kwitansi nantinya akan ditandatangani oleh orang yang menerima uang dan diberikan kepada orang yang melakukan pembayaran. Kwitansi memiliki 2 bagian, bagian pertama akan diberikan kepada orang yang membayar dan bagian yang kedua akan digunakan sebagai bukti pencatatan akan uang yang telah diterima.
  • Nota kontan
    Dokumen yang dibuat dan diberikan oleh penjual kepada pembeli. Ada 2 bagian yang terdapat pada nota kontan. Bagian yang pertama akan diberikan kepada pembeli dan bagian kedua akan disimpan oleh penjual sebagai bukti transaksi.
  • Invoice atau Faktur
    Faktur adalah pernyataan tertulis tentang barang yang dijual seperti jumlah dan harganya. Faktur dikeluarkan oleh penjual kepada pembeli. Selanjutnya, faktur akan digunakan oleh si pembeli untuk melihat barang yang akan dibeli. Faktur terbagi kedalam 2 jenis, invoice pembelian dan penjualan.
  • Nota kredit
    Bukti transaksi akan penerimaan kembali barang yang sudah dijual dan disimpan oleh penjual. Nota kredit berfungsi sebagai persetujuan antara penjual akan permohonan pengurangan harga oleh pembeli apabila barang mengalmai kerusakan.
  • Nota Debit
    Dokumen transaksi yang menyatakan permintaan pengurangan harga kepada penjual atas informasi terhadap pengembalian barang yang tidak sesuai dengan harapan.
  • Cek
    Cek merupakan surat perintah pembayaran yang dibuat oleh orang yang memiliki rekening di bank agar bank bisa membayarkan uang sesuai dengan jumlah uang yang dituliskan oleh si pembuat cek

Demikian bukti-bukti transaksi yang sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Sekarang, model bukti transaksi telah berubah dari kertas ke bukti pembayaran digital. Hal ini mengikuti perkembangan zaman yang menuntut kemudahan serta kepraktisan dalam setiap transaksi yang ada. Kemudahan ini juga dapat dilihat dari munculnya Paper.id yang menawarkan software invoice yang mudah untuk digunakan. Paper.id juga dilengkapi dengan fitur lainnya seperti, pembuatan kwitansi, laporan keuangan inventory dan chart of account. Gunakan softwarenya dan rasakan kemudahan di setiap transaksi yang kamu lakukan!

(Visited 19.956 times, 3 visits today)

January 2, 2022

Pertumbuhan transaksi digital menunjukkan bahwa kebiasaan masyarakat sedang berubah, dari biasanya membayar pakai uang tunai atau uang kertas

Transaksi digital di Indonesia sedang mengalami pertumbuhan. Salah satunya, adalah dengan memanfaatkan dompet digital atau e-wallet. Sebuah riset menyimpulkan, mayoritas pengguna dompet digital memiliki pengalaman pertama bertransaksi non tunai saat  membayar jasa transportasi online serta memesan makanan dan minuman lewat jasa pesan antar online.  

Riset dari Ipsos tersebut, yang dirilis pada Februari 2020 itu mengungkapkan bahwa transaksi digital dengan dompet digital  di Indonesia telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari generasi milenial yang lahir di tahun 1980 hingga 1996; dan Gen-Z yang lahir di tahun 1997 hingga 2002. 

Riset dari perusahaan riset global asal Perancis tentang transaksi digital itu berjudul Evolusi Dompet Digital Menuju Keberlanjutan Bisnis. Penelitian ini menemukan bahwa GoPay merupakan dompet digital yang paling banyak dikenal oleh generasi milenial dan Gen-Z (58%), disusul Ovo (29%), Dana (9%), dan LinkAja (4%). 

Mayoritas (68%) dari generasi muda Indonesia menggunakan dompet digital minimal satu hingga dua kali dalam seminggu dengan rata-rata nilai top up sebesar Rp 140.663 setiap minggunya. Sebagian besar dari mereka menggunakan dompet digital pertama kali untuk pembayaran jasa transportasi online (40%) dan jasa pesan-antar makanan minuman (32%).

Pergeseran kebiasaan masyarakat dalam hal pembayaran menggunakan transaksi digital ini berhubungan dengan promosi, kenyamanan, keamanan, kepraktisan, inovasi, layanan pelanggan, dan dapat diterima dimana-mana, dari e-wallet atau dompet digital tersebut.  

Baca Juga: Pandemi COVID-19, Transaksi Nontunai McDonald's Naik 4 Kali Lipat

Potensi transaksi digital di Indonesia  

Potensi transaksi digital Indonesia nilainya bisa mencapai USD 124 milyar atau setara dengan Rp1 .781 triliun. Potensi ini, menurut Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso,  akan menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan potensi digital terbesar. 

“Indonesia menjadi salah satu negara dengan potensi  digital terbesar yaitu USD 124 miliar. Kami pun mendorong sektor non-bank seperti fintech dan non-finansial seperti agrikultur, properti, kesehatan, hingga pendidikan untuk terintegrasi ke dalam satu ekosistem finansial.” kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK)  Wimboh Santoso dalam dalam rangkaian acara  International Fintech Summit, Minggu (12/12/2021), dikutip IDXchannnel.com.


Faktanya, berdasarkan data dari Bank Indonesia, pada tahun 2019 terdapat 4,7 juta transaksi digital, dengan nilai sebesar Rp 128 triliun. 

Transaksi digital adalah peluang

Para pelaku usaha dari skala mikro kecil, menengah, hingga besar, seperti kamu, tentu saja harus dapat melihat pertumbuhan transaksi digital yang memanfaatkan dompet digital atau e-wallet tersebut itu sebagai peluang untuk meningkatkan penjualan. Jangan menganggapnya sebagai masalah, hanya karena program kasir yang kamu gunakan belum mendukung transaksi digital.   

Pertumbuhan transaksi digital menunjukkan bahwa kebiasaan masyarakat sedang berubah, dari biasanya membayar pakai uang tunai atau uang kertas, kini berganti menjadi uang digital atau dompet digital.  Sebagai pedagang dan pengusaha, sebaiknya tokomu fleksibel dalam  menerima pembayaran. Tidak hanya menerima pembayaran tunai, namun juga menerima pembayaran non tunai, melayani transaksi digital. Oleh karena itu, perlu kamu pahami pengertian dari transaksi digital terlebih dahulu. 

Apa itu transaksi digital?  

Secara definisi, transaksi digital adalah salah satu bentuk perkembangan teknologi yang memudahkan masyarakat  dalam melakukan transaksi pembayaran melalui perangkat yang digunakan, seperti melalui internet dan difasilitasi melalui sebuah aplikasi, baik yang tersedia pada smartphone maupun dalam bentuk website. 

Seiring berkembangnya waktu, sangat banyak transaksi yang bisa dilakukan secara digital karena adanya dukungan dan perlindungan dari pemerintah dan lembaga keuangan resmi. Salah satu bentuk transaksi digital yang sangat populer saat ini adalah melalui e-wallet atau dompet digital,  yang dapat melakukan transaksi hanya melalui barcode, nomor ponsel, maupun dengan bantuan bank.  

Jadi dapat disimpulkan bahwa transaksi digital mengubah cara pembayaran, dari yang biasanya pakai  uang cash berubah menjadi transaksi pembayaran non tunai atau cashless, dari pembayaran langsung menjadi transfer, dari dompet tradisional menjadi dompet digital. 

Jenis-jenis transaksi digital

Adapun jenis- jenis transaksi digital yang ada di Indonesia, adalah sebagai berikut:

Pengertian E-money atau uang elektronik, menurut  Investopedia, adalah uang yang disimpan dalam sistem perbankan dan digunakan untuk kegiatan transaksi elektronik. Biaya e-money dilengkapi dengan kartu chip yang tertanam di dalamnya untuk kegiatan transaksi dan juga dikeluarkan oleh lembaga institusi perbankan. 

Beberapa jenis e-money dan lembaga penerbitnya, diantaranya, adalah : 

  1. Bank DKI dengan produk JakCard
  2. BCA (Bank Central Asia) dengan produk Flazz
  3. Bank Mandiri dengan produk Mandiri e-Money
  4. Bank Mega dengan produk Mega Cash
  5. BNI (Bank Negara Indonesia) dengan produk TapCash
  6. Bank Nationalnobu dengan produk Nobu e-Money
  7. BRI (Bank Rakyat Indonesia) dengan produk Brizzi
  8. Telkomsel (Telekomunikasi Selular) dengan produk Tap-izy
  9. PT Kereta Commuter Indonesia (KRL) dengan produk KMT
  10. PT Mass Rapid Transit (MRT) dengan produk MTT

Baca Juga: Kontribusi Youtap, Bangun Ekosistem Digital Usaha Terbesar di Indonesia

E-Wallet atau dompet digital, merupakan suatu layanan elektronik yang berfungsi untuk menyimpan data dan instrumen pembayaran, diantaranya sebagai alat pembayaran dengan menggunakan kartu dan juga uang elektronik, menampung dana,  dan juga melakukan pembayaran. 
Beberapa contoh e-wallet saat ini di Indonesia adalah: Gopay, Ovo, Dana, LinkAja, iSaku, Jenius.  
Online banking merupakan layanan transaksi keuangan perbankan dengan menggunakan internet, terdiri dari internet banking atau e-banking,  dan mobile banking. Perbedaannya adalah, internet banking memerlukan browser internet untuk mengoperasikannya, sedangkan mobile banking memerlukan ponsel pintar dan internet.    
QR code atau Quick Response code, adalah suatu barcode dua dimensi, dimana terdapat berbagai jenis informasi secara langsung di dalam kode tersebut. QR code dapat dibuka dengan cara scan atau pemindaian menggunakan smartphone. 
Umumnya, QR code mampu menyimpan 2089 digit atau 4289 karakter, termasuk tanda baca ataupun karakter spesial di dalamnya. Dengan keunggulan tersebut, maka QR code mampu menampilkan berbagai teks, membuka URL, menyimpan kontak pada buku telepon, dan sebagainya. 
QR code terdiri dari berbagai titik-titik dan suatu spasi yang sudah disusun kedalam bentuk kotak, dan setiap elemen di dalamnya juga memiliki arti masing-masing. Karena adanya elemen tersebut, maka membuat QR code lebih mudah untuk di scan oleh smartphone dan mampu menampilkan berbagai data ataupun informasi yang dimuat di dalamnya.
Penggunaan QR code dalam transaksi digital memerlukan kolaborasi dengan perusahaan dompet digital. 
Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS)
Selain jenis-jenis transaksi digital di atas, dikenal pula QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard. Yakni penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang menggunakan QR Code. Semua PJSP yang menggunakan QR Code Pembayaran,  wajib menerapkan QRIS. 

Melansir Bank Indonesia, dengan menggunakan  QRIS maka seluruh aplikasi pembayaran dari penyelenggara manapun baik itu lembaga perbankan maupun non bank yang digunakan masyarakat, dapat digunakan di seluruh toko, pedagang, warung, parkir, tiket wisata, donasi, merchant berlogo QRIS, meskipun penyedia QRIS di merchant berbeda dengan penyedia aplikasi yang digunakan masyarakat.  

Merchant hanya perlu membuka rekening atau akun pada salah satu penyelenggara QRIS yang sudah berizin dari Bank Indonesia​. Selanjutnya, merchant sudah dapat menerima pembayaran dari masyarakat menggunakan QR dari aplikasi manapun penyelenggaranya. 

Agar kamu tidak ketinggalan zaman, dalam hal transaksi digital ini, kamu bisa memulainya dengan menggunakan aplikasi Solusi Usaha dari Youtap, dimana salah satu fiturnya menyediakan QRIS.

Dengan menggunakan QRIS, bisnismu dapat lebih cepat dalam melayani transaksi digital.  Bagaimana mengaplikasikan QRIS, dapat kamu pelajari  dalam tautan Mulai Usaha ini.