Apa yang dimaksud dengan cantik itu relatif

Pencarian akan definisi ‘cantik’ selalu menjadi pertanyaan di antara ilmuan dan filsuf, bahkan semenjak masa Aristoteles dan Darwin. Ada pula pandangan umum yang mengatakan kalau cantik itu relatif. Terutama ini terkait soal selera, cantik versi A berbeda dengan cantik versi B. Maka, bagi sebagian orang memperdebatkan cantik atau tidaknya seseorang adalah sia-sia belaka.

Akan tetapi, perspektif sains tidak akan puas dengan jawaban klise “kembali ke sudut pandang kita masing-masing.” Sains punya cara sendiri dalam melihat sebuah fenomena termasuk dalam hal ini membuktikan apakah benar cantik itu relatif?

Studi terbaru menunjukkan bahwa kecantikan pada dasarnya bukanlah sesuatu yang relatif dan sifatnya konsensual. Sebaliknya, penelitian Yael Eisenthal, dkk menjelaskan bahwa kecantikan merupakan konsep yang universal, yang bahkan dapat dipelajari oleh mesin.

Menurutnya, ada kongruensi yang tinggi terkait bagaimana orang-orang dari berbagai umur, etnis, gender, dan kelas sosial mempersepsikan sesuatu yang cantik. Kualitas ‘cantik’ tidak hanya berdasar pada perspektif pengamat saja. Melainkan dapat dibuktikan dengan fitur-fitur lain yang lebih spesifik. Misalnya hidung berukuran kecil, dahi yang tinggi, tulang pipi yang menonjol, dan alis yang melengkung.

Daya tarik secara fisik pun dapat dilatarbelakangi pada disiplin ilmu biologi alih-alih hanya bersandarkan bias kultural. Masih dari penilitan yang sama, menunjukkan bayi-bayi—subyek bayi diasumsikan tidak bias kultural—lebih memilih untuk menatap foto dengan wajah yang cenderung atraktif dibandingkan dengan yang kurang atraktif.

Semenjak Darwin hadir dengan teori seleksi alamnya, para ahli biologi telah mempelajari kaitan antara apa yang dimaksud sebagai kecantikan alami dengan unsur-unsur fenotip secara evolusi biologis. Ilmuan-ilmuan yang mengkaji evolusi mengklaim bahwa fitur wajah sangat mungkin dipengaruhi oleh seleksi alam dalam otak manusia. Sehingga, pandangan umum kita terhadap wajah cantik juga merupakan warisan dari nenek moyang-nenek moyang dalam menentukan pasangan hidup.

Penilaian estetis terhadap pola wajah tidak berangkat dari bias kultural, namun merupakan refleksi dari penilaian terhadap fungsi-fungsi evolusi dan proses evaluasi terhadap pasangan yang potensial. Pendekatan model Darwin ini mengacu pada premis bahwa wajah yang atraktif adalah ornamen-oranamen biologis yang berisi informasi genetis yang berharga. Yang berarti wajah yang menarik memberikan sebuah tanda ‘sertifikat sehat’ secara alami, yang mengindikasikan nilai dari kondisi tubuh seseorang, bahwa ia bernilai sebagai pasangan yang sehat. Sehingga, proses pemilihan pasangan mampu diidentifikasi secara spontan melalui fitur wajah.

Karakteristik-karakteristik biologis lain dari seseorang mungkin saja dapat dilihat dari sifat-sifat tertentu pada wajah, yang mana secara tidak sadar diinterpretasikan oleh otak sebagai sesuatu yang atraktif pada otak si pengamat. Atribut-atribut pada wajah seperti kualitas kulit yang halus, struktur tulang, serta wajah yang simetris sebagai contoh, berkontribusi pada bagaimana seseorang dapat disebut cantik.

Lagi pula, standar kecantikan merefleksikan bagaimana evolusi bekerja dan menekankan penafsiran terhadap kondisi tubuh dalam memilih pasangan atau seperti kata Donald Symons, “Beauty may be the adaptations of the beholder.”Artinya, perspektif kita terhadap kecantikan adalah hasil dari proses belajar yang berulang-ulang dari evolusi terhadap pemilihan pasangan. Maka jangan heran jika ada orang jawa memilih pasangan dengan alasan macam, “soale balunge apik, mas.” Atau, seperti suku Mongol, punya ketertarikan lebih pada calon pasangan dengan kaki yang nampak kokoh.

Kita Menyukai Kecantikan Sebagaimana Kita Mendamba Keindahan

Ada golongan orang yang lebih suka berpelesir ke gunung. Sebagian yang lain memilih berpelesir ke pantai. Baik gunung maupun pantai, mempunyai daya tarik yakni keindahan alam, yang tersusun dari berbagai elemen.

Seperti unsur-unsur pembentuk keindahan alam, kecantikan pada diri seseorang juga tersusun dari berbagai hal. Dalam hal ini masih berkaitan dengan aspek-aspek fisik dalam tubuh seseorang. Apa yang mengkonstruksi kegemaran kita terhadap benda-benda itu memiliki pola yang serupa dengan pola dan struktur wajah. Yaitu ulir, pengulangan, simetrika, dan keserasian pola. Seperti pada cangkang siput, ulir daun, pola ombak, serta lapisan-lapisan awan.

Sejatinya, kita sebagai manusia cenderung menyukai segala hal yang indah dan cantik. Hal ini membantu dalam membaca kejadian alam yang akan terjadi. Misalnya saat pola ombak menjadi kacau dan membentuk pola rektangular, maka artinya akan segera ada basai besar. Tandanya, nenek moyang kita harus segera enyah dari pantai.

Contoh lain adalah bagaimana nenek moyang kita lebih memilih untuk berburu kijang yang memiliki tanduk yang cenderung simetris, karena itu menandakan si kijang sudah cukup dewasa untuk diburu. Selain itu, bentuk tanduk yang indah menandakan kondisi tubuh yang sehat dan tidak cacat; kijang yang belum pernah diterkam hewan buas dalam waktu dekat, juga tidak terlibat pertengkaran dengan pejantan alfa. Sehingga ini merupakan tanda untuk kualitas bahan makanan yang bernutrisi dan berisiko rendah memiliki penyakit.

Begitu juga dengan kulit buah yang mulus, biji-bijian yang tidak layu, serta batang kayu yang padat dan tidak lapuk untuk senjata ataupun bangunan. Otak manusia telah mengasosiasikan sesuatu yang indah atau cantik sebagai rasa aman dan kesuburan.

Studi menunjukkan bahwa hidup di lingkungan yang monoton, jelek, ataupun tidak indah akan memicu kemungkinan untuk stres semakin tinggi. Dalam beberapa dekade terakhir, studi menunjukkan bahwa lingkungan yang secara estetis dirasa nyaman dapat meningkatkan kesejahteraan, tingkah laku, fungsi kognitif, dan suasana hati. Otak dan tubuh kita bereaksi terhadap tampak visual lingkungan sekitar kita.

Penelitian lain juga menunjukkan hasil yang mengejutkan dimana lingkungan yang asri dan cantik, serta kota tinggal yang ditata secara harmonis dan apik memiliki peringkat yang lebih tinggi daripada faktor keamanan dan kebersihan.

Soal cantik yang disematkan pada diri manusia baik itu laki-laki maupun perempuan memang lebih sensitif untuk diperdebatkan. Kita, manusia, cenderung diri sebagai pusat dunia sebagaimana perspektif antroposentris bekerja selama ini. Ini membuat manusia lebih ringan lidah untuk mengatakan suatu lukisan, bentuk rumah atau baju tidaklah cantik. Sebaliknya, penuh keraguan untuk menilai seseorang cantik atau jelek.

Ada standar moral yang perlu dipertimbangkan saat menilai cantik tidaknya seseorang. Selain itu, masalah yang lebih luas terkait standar kecantikan yang telah dibentuk oleh industri baik itu industri kecantikan maupun industri media. Meski begitu, kita tidak perlu memaksakan diri untuk mengatakan seseorang cantik jika naluri alamiah kita yang sudah terbentuk itu tidak mengamininya. Ekspresi kekaguman pada kecantikan juga tidak melulu dengan mengolok-olok yang lain. Simpan penilaianmu baik-baik, karena kamu juga belum tentu cakep-cakep amat. Sekadar mengingatkan.

Merdeka.com - Cantik itu relatif. Ya, itu mutlak. Tidak ada yang bisa menentukan apakah cantik itu harus memiliki hidung mancung, alis tebal, bibir tipis, dan sebagainya. Namun seksi, ada beberapa dari mereka yang memberi batasan-batasan agar terlihat seksi dengan ukuran tertentu.

Berbagai negara mendefinisikan cantik dan seksi berbeda-beda. Nah, menurut The Richest, inilah definisi cantik serta seksi dari berbagai negara di belahan dunia.

2 dari 9 halaman

Apa yang dimaksud dengan cantik itu relatif
Ilustrasi wanita cantik dan seksi. ©2016 Merdeka.com

Di Prancis, orang menganggap wanita cantik dan seksi jika di atampil dengan natural. Dengan kata lain, natural di sini diartikan dengan make up tipis atau tanpa make up sama sekali. Berbeda dengan Amerika yang mengedepankan make up tebal untuk mempercantik diri. Di Prancis, wanita yang cantik dan seksi digambarkan oleh mereka yang sama sekali tidak mencolok dari sisi make up, alias mengedapkan keindahan alami.

Salah satunya adalah Marine Vatch, model Prancis yang kerap tampil dengan make tipis. Dia lebih menonjolkan ekspresi yang menggairahkan namun tetap alami. Bahkan dia nyaris tidak membutuhkan sisir untuk sesi foto. Vatch tampil dengan rambut berantakan atau kuncir kuda. Sangat natural.

3 dari 9 halaman

Apa yang dimaksud dengan cantik itu relatif
Ilustrasi wanita cantik dan seksi. ©2016 Merdeka.com

Malaysia memiliki gambaran cantik dan seksi yang berbeda dengan Prancis. Di Negeri Jiran ini, wanita yang berkulit putih dianggap cantik. Sementara tubuh yang langsing dan dada yang nyaris rata merupakan definisi seksi bagi mereka yang tinggal di negara ini.

Salah satu model Malaysia yang jadi cerminan wanita ideal adalah Maya Karin. Dia adalah host televisim penyanyi, dan juga aktris. Tubuhnya ramping dan kulitnya putih mulus.

4 dari 9 halaman

Apa yang dimaksud dengan cantik itu relatif
Ilustrasi wanita cantik dan seksi. ©2016 Merdeka.com

Di negara ini sosok seksi tidak harus tinggi. Yang penting harus proporsional, langsing, dan ukuran dada tidak jadi masalah. Pinggul pun tak harus besar. Satu lagi, definisi cantik di Polandia juga ditandai dengan rambut panjang, baik itu lurus atau keriting.

Salah satu sosok yang paling dikagumi dari segi fisik di Polandia adalah Izabella Miko. Dia merupakan model yang hanya memiliki tinggi badan 164cm. Berkast kecantikan dan keseksiannya, Izabella sampai menembus Hollywood dan berhasil memainkan beberapa acara televisi. Termasuk peran di Chicago Fire, Plus. Bahkan dia terpilih sebagai salah satu wanita paling hot di edisi Maxim tahun 2001.

5 dari 9 halaman

Apa yang dimaksud dengan cantik itu relatif
Ilustrasi wanita cantik dan seksi. ©2016 Merdeka.com

Di Korea Selatan, ukuran wanita cantik dan sehat adalah memiliki mata yang lebar dan besar. Satu lagi, kulit putih pucat.  Tak heran jika saat ini banyak sekali wanita di Korea Selatan yang mealkukan operasi bedah plastik untuk membuat wajahnya makin cantik dengan beberapa prosedur.

'V-Line' face benar-benar menjadi trend paling digemari di sana. Tidak ada produk kecantikan yang tidak laku di sana. Bahkan yang paling ekstrem sekalipun, yakni pemangkasan rahang.

Lee Sung-Kyung, merupakan seorang aktris Kores Selatan yang dianggap sempurna dalam hal fisik untuk dikategosrikan sebagai wanita cantik dan juga seksi. Kulitnya mirip porselen, wajah berbentuk V, mata besar. Jika ada orang yang ingin terlihat seperti dia, maka haruslah melakukan operasi bedah plastik.

6 dari 9 halaman

Apa yang dimaksud dengan cantik itu relatif
Ilustrasi wanita cantik dan seksi. ©2016 Merdeka.com

Tidak banyak orang yan tahu bahwa ternyata Iran juga memiliki kategori cantik untuk ukuran mereka. Sebagian besar memang beragama muslim dan menggunakan pakaian tertutup. Namun justru mereka mengganggap itu adalah pesona dari wanita. Satu lagi, di Iran yang menjadi tolak ukur adalah bentuk hidung.Hidung orang Iran harus mancung dan memiliki bentuk yang proporsional. Tidak hanya mancung, tapi juga indah. Hidung dijadikan simbol kecantikan di negara ini. Tahun lalu, ada 70.000 lebih operasi hidung untuk mendapatkan bentuk yang sempurna.

Leila Otadi adalah model Iran yang dijadikan representasi apik untuk ukuran wanita cantik. Dia memiliki hidung yang begitu indah.

7 dari 9 halaman

Apa yang dimaksud dengan cantik itu relatif
Jessica Alba. ©2015 Merdeka.com/wallpapers55.com

Agak sulit menentukan standar cantik di Amerika. Pasalnya, banyak sekali ukuran-ukuran orang yang memiliki keindahan wajah serta tubuh. Namun The Richest mengungkapkan bahwa di Amerika, standar cantik dan seksi adalah wanita yang memiliki tubuh langsing dan sporty, tinggi, payudara besar, kulit kecoklatan, serta sepasang mata yang indah. Terlalu banyak make up mungkin tidak jadi ukuran.

Salah satu yang dicontohkan di sini adalah Jessica Alba. Siapa yang tidak tahu model seksi ini? Dia memiliki wajah cantik, sensual, serta tubuh yang sudah kelewat seksi. Jessica Alba juga sangat jarang menggunakan make up tebal. Terlebih lagi dia lebih mengarah pada pemilihan busana yang sediki tomboy.

8 dari 9 halaman

Apa yang dimaksud dengan cantik itu relatif
Ilustrasi wanita cantik dan seksi. ©2016 Merdeka.com

Ini bisa dikatakan sebagai negara yang paling spesifik dalam hal standar kecantikan dan juga keseksian. Di Serbia, wanita yang cantik dan seksi harus memiliki kulit mulus, putih, bibir tebal, hidung ramping, mata biru besar, kurus, serta tulang pipi yang tinggi. Cukup spesifik, bukan?

Kerennya lagi, selalu ada yang nyaris sempurna dengan standar-standar itu. Dia adalah model bernaa Ana Mihajlovic. Lihat foto di atas, benar-benar bikin melting.

9 dari 9 halaman

Apa yang dimaksud dengan cantik itu relatif
Dian Sastro. ©2014 Merdeka.com

Cantik menurut masyarakat Indonesi kebanyakan adalah wanita yang memiliki rambut panjang, putih, hidung mancung dan tubuh tinggi. Tidak harus langsing, melainkan proporsional. Ada banyak kriteria sebenarnya, hanya saja yang paling dianggap cantik adalah mereka yang memiliki ciri fisik seperti itu.

Salah satu artis Indonesia yang menjadi acuan unuk kriteria tersebut adalah Dian Sastro. Pemeran Cinta dalam film AADC dan AADC 2 ini memang menjadi sosok idola hampir semua pria. Wajahnya yang kalem menambah kesan Indonesia banget.