Apa yang dapat kamu lakukan untuk menyalurkan berkat keselamatan kepada orang lain

C. Bentuk-bentuk Pelayanan Gereja sebagai Paguyuban Ciri hidup dari jemaat perdana seperti yang terungkap dalam Kis 2: 41-47,sampai sekarang masih dipelihara dan dilaksanakan oleh Gereja. Pelaksanaan olehGereja sekarang ini kita kenal dengan 4 tugas pokok gereja, yaitu tugas dalam bidangpewartaan (Kerygma), persekutuan (Koinonia), pengudusan (Liturgia), dan pelayanan(Diakonia). Gereja dalam melaksanakan tugas perutusan yakni mewartakan KerajaanAllah telah mengupayakan banyak kegiatan di dalamnya, seperti yang terungkapdalam 4 tugas Gereja tersebut. Sebagai orang muda, diharapkan agar kalian mampuuntuk turut serta ambil bagian dalam tugas tersebut. Untuk melaksanakan tugasperutusan di dunia ini tidak mudah, apalagi di zaman sekarang yang semakin modern,sehingga membentuk karakter orang untuk semakin egois dan merasa bahwa hiduphanya mengandalkan kekuatan manusia saja. Dalam Gereja Katolik, kita mengenal ada banyak wadah untuk pelayananyang melibatkan remaja. Melalui berbagai wadah dan kegiatan tersebut, Gerejamengharapkan agar remaja berkembang dalam iman dan kepribadian sebagaimurid-murid Kristus, melatih diri untuk menjadi kader-kader pemimpin Gereja danmasyarakat, dan mengasah kepedulian terhadap sesama. Namun demikian belumbanyak remaja Katolik yang terlibat dalam pelayanan Gereja. Oleh karena itu kepadasetiap remaja Katolik perlu lebih sering saling mengingatkan dan menyemangatiuntuk turut serta dalam tugas pelayanan di gereja. Gereja memerlukan remaja-remajayang mempunyai inisiatif dan kreativitas untuk mengembangkan gereja. Inilah yangakan kita pelajari dalam subbab ini.DoaAwalilah pelajaran dengan mengungkapkan pujian kepada Tuhan dengan bernyanyibersama.Melayani Lebih SungguhMelayani, melayani lebih sungguhMelayani, melayani lebih sungguhTuhan lebih dulu melayani kepadakuMelayani, melayani lebih sungguhMengasihi, mengasihi lebih sungguhMengasihi, mengasihi lebih sungguhTuhan lebih dulu mengasihi kepadakuMengasihi, mengasihi lebih sungguhPendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 95Mengampuni, mengampuni lebih sungguhMengampuni, mengampuni lebih sungguhTuhan lebih dulu mengampuni kepadakuMengampuni, mengampuni lebih sungguh (Sumber: http://musik.ekuliah.com/melayani-lebih-sungguh)1. Memahami Berbagai Kegiatan yang Dilakukan di Gereja1. Amatilah beberapa gambar berikut ini. Berilah judul pada masing-masing gambar!Sumber: Dokumen Kemdikbud Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 6.5 ...... Gambar 6.6 ...... Sumber: Dokumen Kemdikbud Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 6.7 ...... Gambar 6.8 ......96 Kelas VIII SMP2. Masuklah dalam kelompok dan komunikasikan pengalaman mengikuti kegiatan yang ada di Gereja/Paroki masing-masing.3. Rumuskan beberapa pertanyaan untuk semakin mendalami mengenai tugas- tugas pelayanan dalam Gereja kita.4. Berdasarkan daftar pertanyaan tersebut, cobalah kamu menggali jawabannya secara berkelompok, bisa dengan cara wawancara dengan guru yang beragama Katolik, atau dengan melakukan studi pustaka atau dengan melakukan browsing melalui internet.5. Rumuskan hasilnya dan kemudian presentasikan.2. Memahami Pengembangan Iman melalui Keterlibatan dalam Kegiatan Pelayanan di Gereja1. Bacalah teks Kitab Suci berikut ini! Ef 4: 11-16 11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, 12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunantubuh Kristus, 13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benartentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuaidengan kepenuhan Kristus, 14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yangmenyesatkan, 15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuhdi dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. 16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, -- yang rapi tersusun dan diikat menjadi satuoleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota-- menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih. Berdasarkan Surat Paulus kepada jemaat di Efesus tadi kita ketahui bahwa Allah telah melengkapi kita umatnya ini dengan berbagai kemampuan khusus untuk melakukan kegiatan pelayanan. Paulus juga menegaskan bahwa keterlibatan seseorang dalam pelayanan merupakan tanda kedewasaan iman seseorang, ysng dalam pelayanannya disesuaikan dengan kemampuan dan kadar pekerjaannya masing-masing.Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 97Dengan terlibat dalam kegiatan pelayanan Gereja kita turut serta dalam karya pewartaan Yesus Kristus yaitu mewartakan Kerajaan Allah. Ini merupakan panggilan bagi setiap orang yang percaya dan mengimani Kristus.2. Kini, berdasarkan berbagai kegiatan yang kamu ketahui di Gereja, tuliskanlah contoh- contoh kegiatan dari berbagai bidang pelayanan Gereja dengan menuliskannya di dalam kolom berikut ini.Bidang Tugas Gereja Contoh Kegiatannya PewartaanPengudusanPersekutuanPelayanan3. Setelah selesai, diskusikan dengan teman/kelompok lainnya. Untuk Dipahamit 4JGBU DJSJ (FSFKB ZBOH 4BUV ,VEVT ,BUPMJL EBO "QPTUPMJL BLBO UFUBQ CFSKBMBO seterusnya apabila semua komponen dalam Gereja turut mengusahakan agar semuanya senantiasa diwujudkan dalam berbagai usaha/kegiatan nyata yang diikuti oleh seluruh umat Allah.t #FSCBHBJ VTBIB ZBOH EBQBU EJMBLVLBO VOUVL NFXVKVELBO JUV TFNVB NJTBMOZB - Untuk mewujudkan kesatuan Gereja dapat kita lakukan dengan memperkuat persatuan “ke dalam” misalnya dengan aktif dalam kehidupan Gereja, setia dan taat pada persekutuan umat termasuk hierarki. Juga dapat dilakukan dengan menggalang persatuan “antar Gereja” misalnya dengan lebih bersifat jujur dan terbuka satu sama lain, lebih melihatkan kesamaan dari pada perbedaan, mengadakan berbagai kegiatan sosial maupun peribadatan bersama.98 Kelas VIII SMP- Untuk mewujudkan kekudusan Gereja dapat dilakukan dengan saling memberi kesaksian untuk hidup sebagai putra-putri Allah, memperkenalkan anggota- anggota Gereja yang sudah hidup secara heroik untuk mencapai kekudusan, merenungkan dan mendalami Kitab Suci, khususnya ajaran dan hidup Yesus, yang merupakan pedoman dan arah hidup kita. - Untuk mewujudkan kekatolikan Gereja dapat dilakukan dengan sikap terbuka dan menghormati kebudayaan, adat istiadat bahkan agama bangsa manapun, bekerja sama dengan pihak mana saja yang berkehendak baik dalam mewujudkan nilai-nilai yang luhur di dunia ini, berusaha untuk memprakarsai dan memperjuangkan suatu kehidupan di dunia yang baik untuk seluruh umat manusia. - Untuk mewujudkan Gereja Katolik yang apostolik dapat dilakukan dengan setia dan mempelajari Injil yang merupakan iman Gereja para rasul, menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret dengan didasarkan atas iman Gereja para rasul, setia dan loyal kepada hierarki sebagai pengganti para rasul.3. Refleksi Untuk melihat kembali yang telah kalian pelajari hari ini, duduklah dengan rileks dan tenang. Pada hari ini kita telah mempelajari bersama tentang berbagai tugas pelayanan yang dilaksanakan oleh Gereja. Kita juga tahu bahwa sebagai remaja, sangat diharapkan oleh Gereja untuk turut serta dalam berbagai karya pelayanan ini. Cobalah kalian renungkan: - Apakah selama ini kalian sudah ikut melibatkan diri dalam aneka kegiatan di Gereja? - Kegiatan apa sajakah yang sudah kalian ikuti? - Ungkapkanlah rasa syukur kalian, karena Tuhan telah memberikan bimbingan sehingga kalian dapat mengikuti kegiatan tersebut.- Maukah kalian berusaha untuk mengikuti kegiatan tersebut?Berdoalah kepada Tuhan agar memberikan bimbingan, sehingga kalian dapatsemakin banyak melibatkan diri dalam aneka kegiatan pelayanan dalam Gereja.DoaAkhirilah pelajaran dengan kembali melambungkan pujian dengan menyanyikanlagu “Melayani Lebih Sungguh”.Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 99Bab VII Gereja sebagai Tanda dan Sarana Penyelamatan Gereja sebagai sarana untuk mengomunikasikan rahmat Allah bagi umat berimanyang menerimanya. Istilah “Gereja” dapat diartikan sebagai persekutuan orangberiman yang percaya kepada Kristus. Namun demikian yang sering dan kebanyakanorang pahami tentang gereja adalah istilah “gereja” yang berarti tempat ibadah/bangunan untuk ibadah orang kristiani. Gereja sebagai sebuah persekutuan umat Allah ini harus berjuang untukmewujudkan keselamatan yang telah diwartakan oleh Yesus. Keselamatan yangdiwartakan oleh Gereja ini, diwujudnyatakan dalam berbagai bentuk sarananya yaituterutama melalui sakramen-sakramen yang diberikan. Dengan sakramen-sakramentersebut, Gereja ingin mewujudkan karya penyelamatan yang telah Allah berikan dantelah Allah wariskan kepada Gereja. Ada dua hal yang akan kita bahas dalam bab ini, untuk semakin menyadari akankarya Gereja yang menyelamatkan ini, yaitu seperti berikut.A. Tanda dan Sarana Penyelamatan dalam Hidup Manusia.B. Gereja sebagai Tanda dan Sarana Penyelamatan Manusia. 100 Kelas VIII SMPA. Tanda dan Sarana Penyelamatan dalam Hidup Manusia Setiap orang selalu mengharapkan keselamatan atas dirinya. Mengapa? Apa itukeselamatan? Keselamatan dapat berarti terhindar dari bahaya maut, sehingga masihbisa melanjutkan hidupnya di dunia ini. Keselamatan juga dapat diartikan diampunidosa-dosanya sehingga “mendapat tempat di sisi Tuhan”, maksudnya hidup berbahagiadi surga. Keselamatan itu terjadi di waktu sekarang ini di tempat kita hidup, yaitu didunia ini maupun kelak dalam kehidupan kekal, setelah kita meninggal dunia yaitu disurga. Ketika kita masih berada di dunia, keselamatan itu akan terjadi jika kita dapatmerubah perilaku buruk menjadi baik. Kita perlu bertobat sehingga mendapat pengampunan dari Tuhan. Ini menjadi“bekal” untuk mendapatkan keselamatan di kehidupan kekal nanti. Bagi orangberiman, keselamatan itu diperuntukkan bagi semua orang, siapapun dia, baik bagiorang yang baik maupun bagi orang yang berdosa. Bagi orang yang berdosa danmau bertobat, maka akan mendapatkan pengampunan, sedang bagi orang yang baikdiperintahkan untuk membuahkan kebaikan. Keselamatan itu adalah anugerah Tuhan. Namun demikian kita perlumengupayakan untuk mendapatkan keselamatan itu dengan cara selalu berbuat baiksebagai pertanggungjawaban kita kepada Tuhan. Bagaimana kita memahami tanda-tanda dan sarana keselamatan yang ada dalamhidup kita sehari-hari? Bagaimana pandangan Kitab Suci akan keselamatan? Inilahyang akan kita pelajari dalam subbab ini.DoaAwalilah kegiatan belajarmu dengan berdoa bersama.Tuhan Yesus, Engkau menghendakiagar semua orang beroleh keselamatan sejati.Oleh karena itu, Engkau senantiasa berkarya bagi kamiBerkarya bagi keselamatan kami.Kami mohon, bimbinglah kami dalam pelajaran hari ini,agar kami dapat mengenal dan memahamijalan keselamatan yang Engkau tawarkan kepada kami.Demi Kristus Tuhan dan Juru Selamat kami.Amin. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 1011. Memahami Tanda dan Sarana Keselamatan yang Dialami1. Lakukan aktivitas berikut ini! a. Duduklah dengan rileks, dan merenung dalam keheningan. Cobalah untuk memejamkan mata, dan mengingat satu peristiwa dimana kamu merasa pernah diselamatkan oleh orang lain. b. Ingatlah kembali peristiwa itu, rasakan kembali peristiwa itu dalam keheningan. c. Bagaimana perasaanmu waktu itu? d. Tuliskan pengalamanmu itu dalam selembar kertas! e. Bagi pengalamanmu itu kepada temanmu di dalam kelompok! Tanda-tanda bahwa banyak orang mengharapkan keselamatan dapat berupabanyak hal, salah satunya dengan membuat simbol-simbol atau tanda-tanda yangmemperingatkan pentingnya suatu keselamatan.2. Amatilah beberapa gambar berikut ini! Sumber: http://victorise.net 7.1 Contoh simbol-simbol pengutamaan keselamatan a. Berdasarkan pengamatanmu, cobalah rumuskan pertanyaan untuk semakin mendalami berbagai tanda dan sarana penyelamatan! b. Berdasarkan pertanyaan yang sudah kamu susun, lakukanlah tanya jawab bersama teman dan guru. 102 Kelas VIII SMP2. Memahami Ajaran tentang Keselamatan dalam Gereja Berdasarkan Kitab Suci Kedatangan Yesus ke dunia ini untuk mewartakan karya keselamatan dari AllahBapa. Pewartaan keselamatan yang dilakukan oleh Yesus tidak hanya dalam bentukkata-kata, tetapi juga dalam perbuatan nyata. Seperti halnya kisah yang dialami olehZakheus berikut ini. Lukas 19:1-10 1 Yesus masuk ke Kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu. 2 Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorangyang kaya. 3 Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karenaorang banyak, sebab badannya pendek. 4 Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untukmelihat Yesus, yang akan lewat di situ. 5 Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: “Zakheus,segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu.” 6 Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. 7 Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: “Ia menump-ang di rumah orang berdosa.” 8 Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: “Tuhan, setengah dari milik-ku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dariseseorang akan kukembalikan empat kali lipat.” 9 Kata Yesus kepadanya: “Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini,karena orang ini pun anak Abraham. 10 Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”1. Berdasarkan bacaan Kitab Suci tersebut, rumuskanlah pemahamanmu tentang arti keselamatan!2. Setelah selesai merumuskan arti keselamatan berdasarkan Kitab Suci tersebut, lakukanlah tanya jawab dengan temanmu, guna menanyakan arti/makna kese- lamatan menurut pandangan temanmu itu.3. Buatlah perbandingan antara pandangan guru dengan Kitab Suci tentang kesela- matan!Tugas!Carilah teks Kitab Suci yang berbicara tentang keselamatan! Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 103Untuk Dipahamit #FSEBTBSLBO 4VSBU 1BVMVT LFQBEB KFNBBU EJ &GFTVT UBEJ LJUB LFUBIVJ CBIXB "MMBI telah memperlengkapi kita umatnya ini dengan berbagai kemampuan khusus untuk melakukan kegiatan pelayanan.t 1BVMVT KVHB NFOFHBTLBO CBIXB LFUFSMJCBUBO TFTFPSBOH EBMBN QFMBZBOBO NFSVQBLBO tanda kedewasaan iman seseorang, yang dalam pelayanannya disesuaikan dengan kemampuan dan kadar pekerjaannya masing-masing.t %FOHBO UFSMJCBU EBMBN LFHJBUBO QFMBZBOBO (FSFKB LJUB UVSVU TFSUB EBMBN LBSZB pewartaan Yesus Kristus yaitu mewartakan Kerajaan Allah. Ini merupakan panggilan bagi setiap orang yang percaya dan mengimani Kristus.t (FSFKB EBMBN NFMBLTBOBLBO UVHBT QFSVUVTBO ZBLOJ NFXBSUBLBO ,FSBKBBO "MMBI telah mengupayakan banyak kegiatan di dalamnya, seperti yang terungkap dalam 4 tugas gereja. Sebagai orang muda, diharapkan agar mampu untuk turut serta ambil bagian dalam tugas tersebut.t "EBQVO DPOUPI LFHJBUBO EBSJ CJEBOH UFSTFCVU NJTBMOZB Liturgia (menguduskan), contohnya Perayaan Ekaristi, ibadat, doa novena, dan lain-lain; Diakonia (melayani), contohnya dalam paroki terdapat poliklinik, dana solidaritas, yayasan yatim piatu, dan lain-lain; Kerygma (mewartakan), contohnya pelajaran agama, pelajaran untuk calon baptis, katekese umat, khotbah, dan lain-lain; Koinonia (persekutuan), contohnya kegiatan retret, rekoleksi, kelompok legio maria, Marriage Encounter (ME), wanita Katolik.3. Refleksi Kita senantiasa mendambakan keselamatan dalam hidup ini. Bahkan kita tidak hanya mengharapkan keselamatan di dunia ini, tetapi kita juga mengharapkan keselamatan kekal, dengan mengharapkan untuk berbahagia bersama Allah di surga. - Apa yang telah kalian pahami tentang keselamatan? - Tindakan apa saja yang dapat kamu lakukan untuk men- dapatkan keselamatan? - Bagaimana Tuhan menawarkan keselamatan kepadamu? - Apa tanggapanmu terhadap keselamatan yang ditawarkan oleh Yesus?Tuliskanlah hasil refleksimu dalam buku catatan! 104 Kelas VIII SMPDoaAkhirilah kegiatan belajarmu dengan menyampaikan doa berikut ini!Yesus Tuhan kami yang Mahabaik,kami kembali menghaturkan puji dan syukur ke hadirat-Mu.Kami bersyukur, sebab Engkau telah berkenan menunjukkan kepada kami,jalan dan tanda-tanda keselamatan.Ajarlah kami untuk semakin peka terhadap tanda-tanda dari-Mu.Ajarlah kami untuk mampu menangkap tanda dari-Mu,sehingga kami senantiasa mendapatkan keselamatan dari-Mu.Engkau kami puji ya Tuhan, kini dan sepanjang masa.Amin. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 105B. Gereja sebagai Tanda dan Sarana Penyelamatan Manusia Kehadiran Allah dalam kehidupan kita melalui tanda-tanda. Allah tidak secaratiba-tiba hadir di hadapan kita secara fisik, melainkan melalui tanda-tanda yangmenunjukkan bahwa Allah itu ada dan berkarya. Demikian pula dalam berkomunikasi.Kita dapat melihat tanda-tanda atau simbol-simbol dalam berkomunikasi. Tanpamengucapkan sepatah kata pun, seseorang memahami maksud dari tindakan atautanda tersebut. Penyelamatan Allah kepada manusia melalui tanda-tanda dan jugasarana-sarana yang ada di dunia ini. Gereja sebagai tanda dan sarana bagi Allah untukmelaksanakan karya penyelamatan-Nya kepada manusia. Gereja hadir untuk melaksanakan tugas perutusan yang telah diterima oleh paraRasul dari Yesus. Tugas perutusan tersebut merupakan tugas untuk melanjutkan karyaYesus dalam mewartakan kerajaan Allah. Dengan demikian Gereja berperan untukmembawa umat semakin berkenan kepada Yesus dan tetap setia kepada Yesus. YesusZBOH UFMBI XBGBU EBO CBOHLJU UJEBL MBHJ IBEJS TFDBSB MBOHTVOH LFQBEB TFUJBQ PSBOH Wajah dan kehadiran Yesus nampak dalam wajah dan kehadiran Gereja di tengahmasyarakat. Gereja menjadi sarana bagi umat untuk dapat menjalin komunikasi yangsemakin dekat dan erat dengan Allah. Dalam komunikasi atau pertemuan denganTuhan dipergunakan simbol-simbol atau tanda. Tanda atau simbol dalam komunikasiatau pertemuan kita dengan Tuhan itulah yang disebut dengan sakramen. Inilah yang akan kita pelajari bersama dalam bagian ini. Semoga denganmempelajari ini, kamu akan semakin menyadari akan peran Gereja sebagai tandadan sarana penyelamatan Allah.DoaSebelum memulai kegiatan pembelajaran, berdoalah terlebih dahulu agar berkat Tuhansenantiasa menyertaimu.Tuhan Yesus, Engkau menghendakiagar semua orang beroleh keselamatan sejati.Oleh karena kehendak-Mu itu,Engkau berkenan menyediakan bagi kami,sakramen-sakramen keselamatan di dalam Gereja.Kami mohon, bimbinglah kami dalam pelajaran hari ini,agar kami dapat mengenal dan memahami sakramen keselamatanyang Engkau tawarkan kepada kami.Semua demi kemuliaan-Mu ya Tuhan, kini dan sepanjang masa.Amin. 106 Kelas VIII SMP1. Memahami Pandangan Teman tentang Tanda dan Sarana Keselamatan dalam Kehidupan Masyarakat Komunikasi dan makna dari sesuatu dinyatakan dalam lambang-lambang.Cobalah kalian amati beberapa gambar di bawah ini, dan berikan penjelasan bahwagambar tersebut melambangkan apa? Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 7.2 Simbol dengan Tangan Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 107Selain simbol-simbol dengan tangan tersebut (juga benda) yang memiliki makna,kita sebagai manusia juga dapat bermakna dan bahkan dapat menjadi saranakeselamatan bagi orang lain. Simaklah cerita di bawah ini. Memberi Nama Ada sebuah kampung yang bernama Watala yang hampir setiap hari mengalami kematian anak-anak. Semua orang tidak tahu apa sebabnya. Anak- anak itu menderita penyakit yang aneh. Panas badan muncul dengan tiba-tiba lalu meninggal. Pada suatu hari, seorang yang bernama Mapawa pergi mandi di mata air, dekat kampung itu. Tempat itu sebenarnya agak angker. Kata orang, di tempat itu roh-roh halus biasa berkumpul. Tetapi Mapawa tidak peduli. Dasar ia seorang pemberani. Ketika hampir selesai mandi, tiba-tiba ia mendengar suara-suara yang sedang berbicara. Yang anehnya ia tidak melihat seorang pun yang berada di dekat situ. Apakah itu suara orang-orang halus seperti yang dikatakan orang? Ia memasang telinganya sebaik mungkin. Terdengarlah suara anak perempuan: “Ayah, hari ini telah lahir sepasang anak kembar, laki-laki dan perempuan di ujung kampung ini”. “Mungkin orang tuanya telah memberi nama untuk anak-anaknya itu”. “Belum, belum Ayah”. “Nama apa yang akan kita berikan kepada anak-anak kembar itu?” “Sebaiknya kita beri nama Mangsa Harimau untuk anak laki-lakinya dan untuk anak perempuannya kita beri nama Hanyut ke Hilir”. “Mari kita segera kesana”. Mapawa segera menyelesaikan mandinya, lalu ia buru-buru ke rumah di ujung kampung itu. Mungkin ia sudah terlambat! Di sana ia memang menemukan kedua orang tua yang baru melahirkan anak kembar itu. Kepada mereka ia ceriterakan percakapan dari kedua orang halus di mata air tadi. Sejak itu kedua orang tua tadi selalu memperhatikan kedua anak kembarnya, terlebih ketika mereka sudah pandai berjalan. Dasar sudah nasib, pada suatu saat mereka lengah, anak laki- lakinya bermain di luar kampung dan diterkam harimau, anak perempuannya pergi mandi ke sungai bersama teman-temannya lalu hanyut ke hilir. Sesudah peristiwa itu, pada suatu malam Mapawa bermimpi. Ia mendengar suatu suara yang memanggil-manggil namanya. Ternyata ia dipanggil oleh seorang kakek yang berjenggot serba putih. Kakek itu menyuruhnya supaya sejak saat itu ia menjadi penyelamat dan pemimpin orang-orang sekampung. Tugasnya antara lain ialah selalu siap mendatangi rumah-rumah yang kelahiran bayi dan menyuruh orang tuanya segera memberikan nama untuk bayi-bayi mereka. Mapawa yakin bahwa Dewa sendiri telah mendatangkan dan memberikan tugas untuk menyelamatkan nyawa orang-orang yang sekampung dengannya. 108 Kelas VIII SMPSejak saat itu ia selalu siap mendatangi rumah-rumah yang kelahiran bayi dan menyuruh para orang tuanya segera memberikan nama untuk anak-anaknya atau ia sendiri langsung memberikan nama untuk anak-anak itu. Nama yang diberikannya selalu bermakna baik seperti: Selamat, Sentosa,…dan sebagainya. Mapawa merasa bahwa ia dipanggil Dewa untuk menyelamatkan dan memimpin orang-orang yang sekampung dengan dia. 3PNP :PTFG -BMV 1S Percikan Kisah Anak Manusia, Komkat KWI)1. Berdasarkan cerita di atas, rumuskan beberapa pertanyaan guna semakin men- dalami makna cerita secara khusus bahwa manusia dapat menjadi tanda dan sarana keselamatan bagi manusia lainnya.2. Dari beberapa pertanyaan yang telah disampaikan, rumuskan jawabannya dan diskusikan dengan teman kalian dalam kelompok ataupun secara klasikal.2. Memahami bahwa Gereja adalah Tanda dan Sarana Penyelamatan oleh Allah Gereja merupakan tanda dan juga sarana penyelamatan Allah kepada manusia.Gereja hadir untuk menjadi alat Tuhan dalam karya penyelamatan-Nya. Hal ini dapatterungkap dalam dua dokumen Gereja di bawah ini. Lumen Gentium Art. 1 TERANG PARA BANGSALAH Kristus itu. Maka Konsili suci ini, yang terhimpun dalam Roh Kudus, ingin sekali menerangi semua orang dengan cahaya Kristus, yang bersinar pada wajah Gereja, dengan mewartakan Injil kepada semua makhluk (lih. Mrk 16: 15). Namun, Gereja itu dalam Kristus bagaikan sakramen, yakni tanda dan sarana persatuan mesra dengan Allah dan kesatuan seluruh umat manusia. Maka dari itu, menganut ajaran konsili-konsili sebelum ini, Gereja bermaksud menyatakan dengan lebih cermat kepada umatnya yang beriman dan kepada seluruh dunia, manakah hakikat dan perutusannya bagi semua orang. Keadaan zaman sekarang lebih mendesak Gereja untuk menunaikan tugas itu, yakni supaya semua orang, yang dewasa ini tergabungkan secara lebih erat berkat berbagai hubungan sosial, teknis dan budaya, memperoleh kesatuan sepenuhnya dalam Kristus. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 109Lumen Gentium Art. 9 Di segala zaman dan pada semua bangsa Allah berkenan akan siapa saja yang menyegani-Nya dan mengamalkan kebenaran (lih. Kis 10: 35). Namun Allah bermaksud menguduskan dan menyelamatkan orang-orang bukannya satu per satu, tanpa hubungan satu dengan lainnya. Tetapi Ia hendak membentuk mereka menjadi umat, yang mengakui-Nya dalam kebenaran dan mengabdi kepada-Nya dengan suci. Maka Ia memilih bangsa Israel menjadi umat-Nya, mengadakan perjanjian dengan mereka, dan mendidik mereka langkah demi langkah, dengan menampakkan diri-Nya serta rencana kehendak-Nya dalam sejarah, dan dengan menguduskan mereka bagi diri-Nya. Tetapi itu semua telah terjadi untuk menyiapkan dan melambangkan perjanjian baru dan sempurna, yang akan diadakan dalam Kristus, dan demi perwahyuan lebih penuh yang akan disampaikan melalui Sabda Allah sendiri yang menjadi daging. Adapun seperti Israel menurut daging, yang mengembara di padang gurun, sudah disebut Gereja (Jemaat) Allah (lih. Neh 13: 1; Bil 20: 4; Ul 23: 1 dst), begitu pula Israel baru, yang berjalan dalam masa sekarang dan mencari kota yang tetap di masa mendatang (lih. Ibr 13: 14), juga disebut Gereja Kristus (lih. Mat 16: 18). Sebab Ia sendiri telah memperolehnya dengan darah-Nya (lih. Kis 20: 28), memenuhinya dengan Roh-Nya, dan melengkapinya dengan sarana-sarana ZBOH UFQBU VOUVL NFXVKVELBO QFSTBUVBO ZBOH UBNQBL EBO CFSTJGBU TPTJBM "MMBI memanggil untuk berhimpun mereka, yang penuh iman mengarahkan pandangan kepada Yesus, pencipta keselamatan serta dasar kesatuan dan perdamaian. Ia membentuk mereka menjadi Gereja, supaya bagi semua dan setiap orang menjadi sakramen kelihatan, yang menandakan kesatuan yang menyelamatkan itu. Gereja, yang harus diperluas ke segala daerah, memasuki sejarah umat manusia, tetapi sekaligus melampaui masa dan batas-batas para bangsa. Dalam perjalanannya menghadapi cobaan-cobaan dan kesulitan-kesulitan Gereja diteguhkan oleh daya rahmat Allah, yang dijanjikan oleh Tuhan kepadanya.t Setelah membaca dokumen tersebut, ungkapkan gagasan penting yang kamu temukan khususnya tentang makna bahwa gereja sebagai tanda dan sarana kese- lamatan (sakramen), dengan dibantu pertanyaan: a. Kalimat mana yang menunjukkan Gereja sebagai tanda dan sarana keselamatan? b. Berdasarkan dua artikel tersebut, apa tugas Gereja bagi umat manusia? c. Bagaimana cara Gereja menyalurkan berkat keselamatan kepada umat manusia? 110 Kelas VIII SMPUntuk Dipahamit ,FIBEJSBO 5VIBO ZBOH NFOZFMBNBULBO NFOKBEJ TVBUV LFCVUVIBO NVUMBL CBHJ manusia. Namun demikian dalam karya penyelamatan-Nya, Tuhan tidak serta merta hadir secara fisik dalam menyelamatkan manusia sekarang ini. Allah menyelamatkan manusia melalui sarana-sarana yang ada di dunia ini, dengan simbol atau lambang-lambang.t .BOVTJB BUBV TFTBNB EBQBU QVMB EJQBLBJ PMFI "MMBI VOUVL NFOKBEJ TBSBOB keselamatan bagi orang lain. Jadi, Tuhan dapat berkarya melalui sesama kita.t %FNJLJBO QVMB (FSFKB (FSFKB BEBMBI TBSBOB ZBOH EJQFSHVOBLBO PMFI 5VIBO EBMBN melaksanakan karya penyelamatan-Nya.t (FSFKB BEBMBI NFSVQBLBO TBLSBNFO ZBJUV UBOEB EBO TBSBOB QFSTBUVBO NFTSB dengan Allah dan kesatuan seluruh umat manusia. Tanda yang menyelamatkan umat manusia.t %FOHBO EFNJLJBO HFSFKB NFNJMJLJ UVHBT VOUVL NFOKBEJ TBSBOB EBO QFNCBXB keselamatan bagi umat manusia.t (FSFKB NFOZBMVSLBO SBINBU LFTFMBNBUBO NFMBMVJ UVKVI TBLSBNFO ZBJUV Sakramen Baptis, Krisma, Ekaristi, Tobat, Tahbisan, Perkawinan, dan Sakramen Pengurapan Orang sakit.3. Refleksi Kita telah mengetahui bersama bahwa Allah hadir melalui tanda- tanda dan Gereja adalah tanda dan sarana keselamatan Allah. Kitapun diharapkan dapat menyalurkan keselamatan bagi orang lain. - Sudahkah kamu merasakan bahwa Gereja sebagai tanda dan sarana keselamatan? - Bagaimana cara Gereja menyalurkan keselamatan? - Pernahkan kamu menjadi alat untuk memberikan keselamatan pada orang lain? - Apa yang dapat kamu lakukan untuk menyalurkan berkat keselamatan pada orang lain?Refleksikan semua hal tersebut, dan tuliskan hasil refleksi kalian di buku catatan. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 111DoaUntuk mengakhiri kegiatan belajarmu, ungkapkanlah doa berikut ini.Allah, Bapa kami yang Mahabaik,Kembali kami bersyukur kepada-Mu,Atas penyertaan-Mu pada hari ini.Ajarilah kami Tuhan, agar kami mampu menjadi sarana keselamatan,Bagi orang lain dan siapasaja yang membutuhkan bantuanku.Pakailah diri kami sebagai alat-Mu Tuhan,Dalam mewartakan karya keselamatan-Mu.Demi Kristus Tuhan dan Juru Selamat kami.Amin. 112 Kelas VIII SMPBab VIII Sakramen-Sakramen Gereja Gereja sebagai sarana untuk menyalurkan rahmat Allah bagi umat beriman yangmenerimanya. Istilah Gereja dapat diartikan sebagai Persekutuan orang beriman yangpercaya kepada Kristus. Gereja juga dapat diartikan sebagai tempat ibadah/ bangunanuntuk ibadah orang kristiani. Gereja itu dalam Kristus bagaikan sakramen yakni tanda dan sarana persatuanmesra dengan Allah dan kesatuan seluruh umat (LG1). Tujuan utama Gereja ialahmenjadi sakramen persatuan manusia dengan Allah secara mendalam (KGK 775).Dalam Katekismus Gereja Katolik (776) dinyatakan bahwa sebagai sakramen, Gerejaadalah alat Kristus. Gereja di dalam tangan Tuhan adalah alat penyelamatan semuaorang (LG 9) sakramen keselamatan bagi semua orang (LG 48), Yang oleh Kristusmenyatakan cinta Allah kepada manusia sekaligus melaksanakannya (GS 45,1). Dalam Gereja Katolik ada 7 (tujuh) sakramen yakni sakramen baptis, ekaristi,penguatan yang dimasukkan dalam sakramen inisiasi, kemudian sakramen tobatdan pengurapan orang sakit dikelompokkan menjadi sakramen penyembuhan, dansakramen imamat dan perkawinan. Dalam Bab ini, bahasan yang akan didalami ada 5 sakramen yaitu 3 SakramenInisiasi, Sakramen Tobat, dan Sakramen Pengurapan Orang Sakit. Untuk 2 sakramenyang lain-nya yaitu Sakramen Perkawinan dan Sakramen Tahbisan akan dibahas dikelas berikutnya. Dengan demikian, topik-topik yang akan dibahas dalam bab ini adalah: A. Sakramen Baptis B. Sakramen Krisma C. Sakramen Ekaristi D. Sakramen Tobat E. Sakramen Pengurapan Orang Sakit Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 113A. Sakramen Baptis Suatu kelompok yang didirikan secara resmi dan telah terorganisir dengan baik,untuk menerima anggota baru biasanya memiliki persyaratan yang harus dipenuhiterlebih dahulu. Persyaratan itu dapat saja berbeda-beda antarkelompok yang satudengan yang lainnya. Gereja sebagai persekutuan, juga mempunyai persyaratan bagi setiap orang yangingin bergabung menjadi anggota-Nya. Syarat utamanya ialah orang tersebut harusmemiliki iman kepada Yesus Kristus sebagai Juru Selamat. Bila persyaratan tersebutsudah dipenuhi, maka penerimaan menjadi anggota Gereja itu dinyatakan dalamupacara Sakramen Baptis. Sakramen Baptis merupakan sakramen dasar bagi orangKristiani, dengan dibaptis berarti orang bergabung menjadi anggota Gereja. Setelahkebangkitan, Yesus memberikan tugas perutusan kepada para rasul untuk membaptis(Mat 28:19). Maka sejak Pentakosta Gereja melayani Sakramen Pembaptisan kepadasetiap orang yang percaya kepada Kristus.DoaUntuk mengawali kegiatan belajarmu, ungkapkanlah doa berikut ini.Tuhan Yesus sang terang dan keselamatan dunia,firman-Mu adalah terang bagi kami.Pada hari ini kami akan belajar memahamimakna sakramen baptis yang telah Engkau berikan kepada kami.Ajarlah kami Tuhan, agar kami dapat mengikuti pelajaran ini dengan baik.Semoga kami mampu untuk mengalami hidup baru dan menjadi terang bagi dunia.Demi Kristus Tuhan kami.Amin. 114 Kelas VIII SMP1. Memahami Sakramen Baptis secara Katolik1. Nyanyikanlah lagu berikut ini.Syukur Kepada-Mu, TuhanSyukur kepada-Mu Tuhan, sumber segala rahmat.Meski kami tanpa jasa, Kau pilih dan Kau angkatDosa kami Kau ampuni, Kau beri hidup Ilahi,Kami jadi putra-Mu.Kami hendak mengikuti jejak Yesus Sang Abda; (Sumber: Puji Syukur No. 592)Mengamalkan cinta bakti di masyarakat kamiSyukur kepada-Mu, Tuhan, atas Baptis yang muliaTanda rahmat dan iman. Lagu ini selalu dinyanyikan untuk mengiringi pembaptisan. Lagu inimengungkapkan rasa syukur atas rahmat pembaptisan yang telah diberikan.2. Kini amatilah beberapa gambar pembaptisan berikut ini.Sumber: hidupkatolik.com Sumber: paitanmission.files.wordpress.comGambar 8.1 Baptisan bayi Gambar 8.2 Baptisan dewasa Dalam Gereja ada berbagai macam bentuk atau cara pembaptisan apalagiantar gereja yang ada di Indonesia ini. Kita harus saling menghargai adanyakeanekaragaman bentuk dan cara pembaptisan itu, yang lebih utama di sini adalahiman akan Yesus Kristus sebagai Juru Selamat mereka. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 1153. Kini cobalah untuk lebih mendalami akan pembaptisan, rumuskan beberapa pertanyaan sehubungan dengan gambar-gambar yang kamu amati tadi.4. Bentuklah kelas menjadi beberapa kelompok dan tiap kelompok melakukan studi pustaka atau melakukan wawancara dengan guru yang beragama Katolik sehubungan dengan pertanyaan yang telah dirumuskan.5. Presentasikanlah hasil rumusan yang telah kamu dapatkan baik dari studi pustaka maupun dari wawancara tadi.2. Memahami Makna Sakramen Baptis Berdasarkan Kitab SuciBacalah teks Kitab Suci berikut ini dengan cara:1. Duduklah dengan tenang, buatlah suasana hening.2. Bacalah teks Kitab Suci secara perlahan, sembari membayangkan bahwa kamu hadir dalam peristiwa tersebut, dengan ambil bagian sebagai salah satu tokoh dalam peristiwa Kitab Suci itu. Kis 2:37-47 37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu merekabertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: “Apakah yang harus kami perbuat,saudara-saudara?” 38 Jawab Petrus kepada mereka: “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masingmemberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu,maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. 39 Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masihjauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita.” 40 Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: “Berilah dirimu diselamatkandari angkatan yang jahat ini.” 41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan padahari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. 42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Danmereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. 43 Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyakmujizat dan tanda. 44 Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaanmereka adalah kepunyaan bersama, 45 dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. 116 Kelas VIII SMP46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalamBait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir danmakan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, 47 sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hariTuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.3. Ungkapkanlah pengalamanmu dalam membaca teks Kitab Suci tadi dengan bantuan pertanyaan: a. Kamu berperan menjadi siapakah dalam bacaan tadi? b. Bagaimana perasaanmu pada waktu berperan tadi? c. Apa makna Sakramen Baptis bagimu? Untuk Dipahamit (FSFKB TFCBHBJ QFSTFLVUVBO KVHB NFNQVOZBJ QFSTZBSBUBO CBHJ TFUJBQ PSBOH ZBOH ingin bergabung menjadi anggota-Nya. Syarat utamanya ialah orang tersebut harus memiliki iman kepada Yesus Kristus sebagai Juru Selamat. Bila persyaratan tersebut sudah dipenuhi, maka penerimaan menjadi anggota Gereja itu dinyatakan dalam upacara Sakramen Baptis. Sakramen Baptis merupakan sakramen dasar bagi orang Kristiani, dengan dibaptis berarti orang bergabung menjadi anggota Gereja. Setelah kebangkitan, Yesus memberikan tugas perutusan kepada para rasul untuk membaptis (Mat 28:19). Maka sejak Pentakosta Gereja melayani Sakramen Pembaptisan kepada setiap orang yang percaya kepada Kristus.t 4FTFPSBOH ZBOH JOHJO NFOKBEJ NVSJE ,SJTUVT TZBSBU VUBNBOZB BEBMBI IBSVT percaya atau beriman kepada Yesus Kristus. Bagaimana mungkin orang yang tidak percaya dapat mengimani Kristus?t 1FSDBZB UFSMFCJI CFSJNBO UJEBL CFSBSUJ IBOZB TFLFEBS NFOHFUBIVJ NFMBJOLBO percaya dan hidup sesuai dengan ajaran-Nya dan berupaya untuk mewujudkan ajaran-Nya dalam kehidupan nyata sehari-hari.t 4BLSBNFO #BQUJT NFOHIBTJMLBO CVBI BUBV SBINBU ZBJUV .FOHIBQVTLBO EBSJ segala dosa, 2) Dilahirkan kembali menjadi anak Allah, 3) Mendapat rahmat pengudusan dan pembenaran yang mempersatukan seseorang dengan Kristus dan Gereja-Nya, 4) Ikut ambil bagian dari tugas Gereja, dan 5) Dimateraikan yang menandakan menjadi milik Kristus selama-lamanya. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 1173. Refleksi Dengan dibaptis, kita dihapuskan dari segala dosa kita, kita dijadikan menjadi milik Kristus, kita mendapat rahmat pe- ngudusan dan pembenaran yang mempersatukan kita dengan Kristus dan Gereja-Nya, dan kita diajak untuk ikut ambil bagian dari tugas Gereja. - Sebagai milik Kristus yang telah dihapuskan dari dosa kita karena Pembaptisan. Apakah perilaku kita sungguh me- nampakkan kasih Kristus? - Setelah dibaptis, kita juga diminta untuk ikut ambil bagian dari tugas Gereja. Tugas apa sajakah yang dapat kita la- kukan? Tuliskanlah hasil refleksimu dalam buku catatan!DoaAkhirilah kegiatan belajarmu dengan berdoa bersama.Bapa yang penuh belas kasih,puji dan syukur kembali kami haturkan ke hadirat-Mu.Kami telah Kau bimbing dalam belajar hari ini.Mohon bimbingan-Mu Bapa,agar kami dapat semakin menghayati tugas kami,sebagai anak-anak yang telah menerima baptisan.Semoga kami dapat menjalani tugas kami sebagai anak-Mu,dengan senantiasa berpegang pada firman-Mu.Demi Kristus Tuhan kami.Amin.118 Kelas VIII SMPB. Sakramen Ekaristi Ekaristi adalah sumber dan puncak seluruh hidup Kristiani (LG11) berarti bahwadalam seluruh pelayanan Gereja dirayakan dengan Sakramen Ekaristi. Di sinilahtampak jelas bahwa Perayaan Ekaristi adalah tindakan Kristus sendiri di mana Kristustelah mempersembahkan diri-Nya kepada Bapa untuk kita, agar kita pun ikut ambilbagian dalam pengorbanan diri-Nya, dan Dia telah memberikan diri-Nya bagi kitasebagai roti hidup sepanjang ziarah kita di dunia ini menuju kepada Bapa. Dengan pemahaman kesadaran seperti itulah maka hendaknya kita dapatmendewasakan iman kita dengan mengetahui cara berdoa yang baik menghormatisakramen mahakudus dan keterlibatan aktif umat beriman dalam Perayaan Ekaristiamat penting, karena untuk mengungkapkan dengan lebih jelas bahwa pada dasarnyaPerayaan Ekaristi adalah perayaan umat bersama. Pada bagian ini kita akan belajar bersama tentang makna ekaristi bagi hidup kitadan bagaimana mengikuti Perayaan Ekaristi dengan baik.DoaAwalilah kegiatan belajarmu dengan mohon berkat Tuhan, ungkapkanlah doa berikutini.Tuhan Yesus yang Mahabaik,Engkau adalah Allah yang turun ke duniauntuk menebus dosa-dosa manusia.Kami anak-anak-Mu berkumpul di kelas ini,untuk memahami sakramen yang Engkau berikan kepada kami,yaitu sakramen yang pernah Kau lakukan bersama murid-murid-Mu,dalam perjamuan malam terakhir.Terangilah kami, ya Yesus,agar kami dapat memahami makna sakramen Ekaristi ini,sehingga kelak kami semakin menghayati cinta-Mu, melalui sakramen Maha Kudus.Demi Kristus Tuhan kami.Amin.1. Memahami Ekaristi sebagai Upacara Syukur1. Masuklah dalam kelompok kecil, lalu masing-masing anggota kelompok diminta untuk berbagi pengalaman keterlibatan dalam mengikuti kegiatan di Gereja, dan pengalaman mengikuti perayaan Ekaristi di Gereja. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 1192. Amatilah gambar berikut ini dan berilah keterangan dari gambar tersebut.Sumber: www.imankatolik.or.id Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 8.3 ...... Gambar 8.4 ...... Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 8.5 ......Sumber: Dokumen Kemdikbud Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 8.6 ...... Gambar 8.7 ......120 Kelas VIII SMP3. Setelah berbagi pengalaman dan mengamati gambar tersebut, rumuskanlah be- berapa pertanyaan, guna semakin mengenal dan mendalami Sakramen Ekaristi.4. Pertanyaan yang telah dirumuskan didalami bersama dalam kelompok kemudian didiskusikan/dipresentasikan.2. Memahami Perjamuan Malam Terakhir sebagai Dasar dari Sakramen Ekaristi Dasar dari Sakramen Ekaristi adalah Peristiwa Perjamuan Malam Terakhir yangdilakukan Yesus bersama dengan murid-murid-Nya. Perjamuan tersebut merupakanperjamuan perpisahan yang dilakukan oleh Yesus bersama dengan murid-murid-Nya. Bagaimanakan kisah dalam perjamuan malam terakhir itu? Simaklah bacaanKitab Suci berikut ini. Penetapan Perjamuan Malam (Luk 22: 14-23) 14 Ketika tiba saatnya, Yesus duduk makan bersama-sama dengan rasul-rasul-Nya. 15 Kata-Nya kepada mereka: “Aku sangat rindu makan Paskah ini bersama-samadengan kamu, sebelum Aku menderita. 16 Sebab Aku berkata kepadamu: Aku tidak akan memakannya lagi sampai iaberoleh kegenapannya dalam Kerajaan Allah.” 17 Kemudian Ia mengambil sebuah cawan, mengucap syukur, lalu berkata:“Ambillah ini dan bagikanlah di antara kamu. 18 Sebab Aku berkata kepada kamu: mulai dari sekarang ini Aku tidak akan minumlagi hasil pokok anggur sampai Kerajaan Allah telah datang.” 19 Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya danmemberikannya kepada mereka, kata-Nya: “Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagikamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku.” 20 Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: “Cawanini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu. 21 Tetapi, lihat, tangan orang yang menyerahkan Aku, ada bersama dengan Aku dimeja ini. 22 Sebab Anak Manusia memang akan pergi seperti yang telah ditetapkan, akantetapi, celakalah orang yang olehnya Ia diserahkan!” 23 Lalu mulailah mereka mempersoalkan, siapa di antara mereka yang akan berbuatdemikian. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 1211. Untuk lebih meresapkan isi bacaan Kitab Suci diatas, cobalah untuk mengulang kembali bacaan Kitab Suci tersebut dengan cara: a. Duduklah dengan tenang, buatlah suasana hening. b. Bacalah teks Kitab Suci secara perlahan, sembari membayangkan bahwa kamu hadir dalam peristiwa tersebut, dengan ambil bagian sebagai salah satu tokoh dalam peristiwa Kitab Suci itu.2. Setelah itu, carilah satu orang teman untuk berdiskusi secara berpasangan, dengan pertanyaan diskusi berikut ini: a. Mengapa Yesus mengadakan Perjamuan Malam Terakhir? b. Apa saja yang dilakukan Yesus dalam peristiwa tersebut? c. Berdasarkan bacaan tersebut, bagaimana hubungan antara Perjamuan Malam Terakhir dan Perayaan Sakramen Ekaristi dalam Gereja sekarang?3. Presentasikan hasil diskusi dari kelompok kalian. Untuk Dipahamit ,FSBKBBO "MMBI ZBOH EJXBSUBLBO PMFI :FTVT UJEBL EJUVKVLBO QBEB LFMPNQPL BUBV golongan tertentu, tetapi ditujukan untuk semua orang. Ia merangkul semua orang yang baik maupun yang jahat agar dapat merasakan keselamatan. Yesus tidak mau merangkul hanya sekelompok orang dan menyingkirkan kelompok yang lainnya. Ia akrab dengan semua orang. Bahkan Yesus mau bergaul dengan orang-orang yang dianggap berdosa.t 4ZVLVSBO NFSVQBLBO LFHJBUBO ZBOH CJBTB EJMBLVLBO EBMBN NBTZBSBLBU LJUB #JBTB nya orang mensyukuri peristiwa-peristiwa penting dalam hidupnya, terlebih syukuran atas peristiwa yang menyenangkan. Biasanya, syukuran diakhiri dengan perjamuan makan bersama. Makanan yang tersaji sama dan mereka semua memakan makanan yang telah disediakan bersama-sama.t #FHJUVMBI EFOHBO 1FSBZBBO &LBSJTUJ 4FCBHBJ VOHLBQBO TZVLVS BUBT LBSZB EBO pengorbanan Yesus Kristus. Ekaristi berasal dari bahasa Yunani yakni eucharistien yang berarti puji syukur, dan kegembiraan dengan demikian kita memandang ekaristi sebagai: a) Syukuran dan pujian kepada Bapa, b) Kenangan akan kurban Kristus dan tubuh-Nya, c) Kehadiran Kristus oleh kekuatan perkataan-Nya dan Roh-Nya.t 4FQFSUJ IBMOZB QFSBZBBO TZVLVS 1FSBZBBO &LBSJTUJ KVHB NFNJMJLJ VSVUBO UBUB upacara yang baku dan tetap.t 4FCFMVN NFOEFSJUB TFOHTBSB :FTVT NFOHBEBLBO QFSKBNVBO CFSTBNB QBSB murid-Nya sebagai tanda perpisahan yang kita kenal dengan “Perjamuan Malam Terakhir”. 122 Kelas VIII SMPt 4FTVBJ EFOHBO QFTBO :FTVT QBEB QFSKBNVBO UFSBLIJS JUV NBLB 1FSKBNVBO 5VIBO itu diteruskan oleh Gereja hingga kini dalam bentuk Perayaan Ekaristi. Perayaan Ekaristi mengenangkan sekaligus menghadirkan kembali tindakan penyelamatan yang dilakukan oleh Yesus kepada umat manusia sekaligus mensyukurinya.t %FOHBO EFNJLJBO CBHJ (FSFKB TFLBSBOH FLBSJTUJ QFSUBNB UBNB NFSVQBLBO Ucapan Syukur dan Pujian Kepada Bapa. Kita bersyukur kepada Allah atas segala kebaikan-Nya: untuk segala sesuatu yang Ia laksanakan dalam penciptaan, penebusan, dan pengudusan.3. Refleksi Kita sering mengikuti perjamuan Tuhan dalam Perayaan Ekaristi, baik di Gereja, di sekolah, di lingkungan dan sebagainya. - Sejauh ini apakah kamu sudah merasa cukup memahami makna Perayaan Ekaristi? - Seberapa besarnya minat kamu untuk mengikuti Perayaan Ekaristi? - Apa motivasi atau alasan kamu mengikuti Perayaan Ekaristi? - Bagaimana dengan sikapmu selama ini ketika mengikuti Perayaan Ekaristi? - Apa saja yang menarik dalam mengikuti Perayaan Ekaristi? Tuliskanlah hasil refleksimu dalam buku catatan!DoaAkhirilah kegiatan belajarmu dengan berdoa bersama.Ya, Allah Bapa yang penuh kasih,kami bersyukur kepada-Mu, karena karunia kasih-Mu,kami dapat merasakan kasih Yesus yang hadir dalam Sakramen Maha Kudus.Ajarlah kami, ya Bapa, agar kami senantiasa memahami dan mengimani,kehadiran Kristus Putera-Mu dalam Sakramen Maha Kudus.Semoga kami mampu menjaga iman kami ini,sampai kami harus mempertanggungjawabkan ini semua kehadapan-Mu.Demi Kristus Tuhan dan Juru Selamat kami.Amin. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 123C. Sakramen Penguatan/Krisma Sakramen penguatan adalah sakramen kedewasaan, pemantapan. Dengan me-nerima sakramen ini orang dianggap sudah dewasa dalam iman. Dalam kehidupansehari-hari kita dapat melihat bahwa ciri orang yang dewasa antara lain: bertanggungjawab, mampu membedakan yang baik dan jahat, mandiri, mampu mengambilkeputusan dengan bijak, mampu mengendalikan diri, tidak mudah terbawa arus, dansebagainya. Sakramen penguatan adalah sakramen yang memberi Roh Kudus supayamengakarkan kita lebih kuat dalam persekutuan anak-anak Allah, menggabungkankita lebih erat dengan Kristus, memperkuat hubungan kita dengan Gereja, membuatkita mengambil bagian yang lebih banyak dalam perutusannya dan membantu kitasupaya memberi kesaksian iman kristen dengan perkataan dan perbuatan. (KGK1316)DoaAwalilah kegiatan belajarmu dengan berdoa bersama.Allah Bapa yang Mahabaik dan penuh kasih,kami bersyukur kepada-Mu, karena Putera-Mu menganugerahkan Roh Kudus bagikami.Sehingga melalui Roh Kudus Engkau senantiasa akan menyertai kami.Ya, Roh Kudus, hadirlah disini,penuhilah hati kami dengan roh kasih-Mu.Bimbinglah kami, sehingga dapat memahami makna kehadiran-Mu,dan juga peran-Mu dalam sakramen krisma,yang akan kami pelajari hari ini.Engkau kami puji ya Bapa, bersama Putera dan Roh kudus,kini dan sepanjang masa.Amin.1. Memahami Makna Sakramen Penguatan Dalam adat tertentu, untuk memasukkan seseorang dalam kelompok orangyang sudah dewasa, harus dilalui dengan adanya upacara tertentu. Upacara tersebutmerupakan serangkaian acara atau kegiatan yang harus diikuti oleh seseorang,sehingga ketika mereka telah berhasil untuk menyelesaikannya, maka mereka dapatdimasukkan dalam golongan orang yang sudah dewasa. Salah satu upacara adattersebut adalah upacara adat yang dilakukan oleh Suku Dani di Irian Jaya. 124 Kelas VIII SMPCobalah kalian untuk membaca kisahnya berikut ini! Jadilah Besar Di kalangan masyarakat Suku Dani di Irian Jaya, dikenal suatu tradisi inisiasi yang selalu dilakukan untuk menandai seseorang yang akan disebut dewasa. Inisiasi Suku Dani berlangsung selama sembilan hari. Inisiasi diawali dengan menekankan moncong seekor anak babi kecil ke perut anak yang diinisiasi. Tindakan ini menjadi tanda bahwa mulai saat itu si anak harus melakukan pantang makan makanan tertentu. Anak-anak yang diinisiasi, secara ritual harus pergi mandi supaya lepas dari ketergantungan terhadap ibu-ibu mereka. Mereka mendapatkan koteka yang pertama dan seutas tali kecil yang digantung di atas anus. Perhiasan-perhiasan yang lama diganti dengan yang baru. Mereka kemudian diberi makan daging babi dan diberi koteka mereka yang baru dilemaki. Sementara itu, semua orang yang hadir berteriak, “Jadilah besar!”. Anak-anak yang diinisiasi ditempatkan dalam suatu rumah khusus, terpisah dari orang tua mereka. Lalu semua anak laki-laki yang lain melakukan penyerangan semu terhadap tempat/rumah tersebut. Meskipun takut, anak-anak itu harus menangkal serangan itu, dibantu oleh para pengantar mereka. Mereka ditawari daging babi, tetapi ketika mereka mau, orang itu tidak mau memberikannya. Mereka menari-nari sepanjang malam dan berjaga sampai keesokan harinya. Mereka tidak boleh minum sebelum sore hari berikutnya. Pada hari ketiga sekali lagi mereka mengalami pertempuran semu, dan kali ini dilakukan oleh para pengantar mereka sendiri. Jika mereka hendak beristirahat di dekat api, mereka diusir. Dua hari berikutnya anak-anak itu harus pergi mengemis daging dengan menyanyi ke desa-desa tetangga. Pada hari ketujuh, mereka harus memanjat sebatang pohon. Kemudian di bawah pohon itu orang-orang membuat api dengan asap tebal. Mereka seperti dipanggang dan hampir mati lemas, namun harus kembali dengan selamat. Setelah itu mereka diberi pelajaran memanah untuk menyiapkan mereka mencari nafkah. Mereka juga harus pergi mencari kayu bakar untuk diberikan kepada ibu mereka masing-masing. Anak perempuan mendapatkan kalung bertali kecil dilehernya. Setiap anak perempuan dihembusi oleh orang tuanya, disertai harapan “semoga kamu hidup terus”. Dengan demikian, berakhirlah upacara inisiasi. (Romo Yosef Lalu, Pr., Percikan Kisah Anak Manusia, Komkat KWI)1. Untuk memasukkan seseorang dalam kelompok orang yang sudah dewasa, Suku Dani melakukan upacara inisiasi yang berlangsung sampai dengan sembilan hari. Demikian pula dalam Gereja Katolik. Dalam Gereja Katolik, untuk memasukkan seseorang ke dalam kelompok orang yang sudah dewasa dalam hal iman melalui suatu upacara inisiasi resmi yang diselenggarakan oleh Gereja dan mengikuti suatu tata upacara yang resmi dan baku dan resmi dari Gereja. Upacara tersebut disebut dengan Upacara Sakramen Penguatan/ Sakramen Krisma. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 1252. Amatilah gambar berikut ini! Sumber: almabhaktiluhur.com Gambar 8.8 Sakramen penguatan3. Setelah mengamati gambar tersebut, rumuskanlah beberapa pertanyaan sehu- bungan dengan upacara dalam cerita Suku Dani dan Upacara Sakramen Penguatan tersebut.4. Diskusikan dengan temanmu dari pertanyaan yang telah dirangkum bersama guru.2. Memahami Makna Sakramen Penguatan/Krisma Berdasarkan Ajaran Gereja dan Kitab Suci Gereja Katolik melaksanakan pemberian Sakramen Krisma kepada umat yang telahdinyatakan dewasa dalam hal iman, setelah mereka melalui beberapa persyaratan dankegiatan. Adapun makna dari Sakramen Krisma dapat kita lihat dalam ajaran Gerejadan dalam bacaan Kitab Suci berikut ini. KGK 1316 Penguatan menyempurnakan rahmat Pembaptisan. Itu adalah Sakramen yang memberi Roh Kudus, supaya mengakarkan kita lebih kuat dalam persekutuan anak-anak Allah, menggabungkan kita lebih erat dengan Kristus, memperkuat hubungan kita dengan Gereja, membuat kita mengambil bagian yang lebih banyak dalam perutusannya, dan membantu kita, supaya memberi kesaksian iman Kristen dengan perkataan dan perbuatan. 126 Kelas VIII SMPKisah Para Rasul 2:1-13 1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. 2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yangmemenuhi seluruh rumah, dimana mereka duduk; 3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran danhinggap pada mereka masing-masing. 4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-katadalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untukmengatakannya. 5 Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsadi bawah kolong langit. 6 Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karenamereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa merekasendiri. 7 Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: “Bukankah merekasemua yang berkata-kata itu orang Galilea? 8 Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalambahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita: 9 kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia,Pontus dan Asia, 10 Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan denganKirene, pendatang-pendatang dari Roma, 11 baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab,kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah.” 12 Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambilberkata seorang kepada yang lain: “Apakah artinya ini?” 13 Tetapi orang lain menyindir: “Mereka sedang mabuk oleh anggur manis.”1. Berdasarkan kedua bacaan tersebut, rumuskan jawaban dari beberapa pertanyaan berikut ini: a. Berdasarkan KGK 1316, apa makna dari Sakramen Penguatan? b. Rahmat apa yang diperoleh setelah menerima Sakramen Penguatan? c. Berdasarkan bacaan Kitab Suci tersebut, apa yang seharusnya dilakukan oleh orang yang telah menerima Roh Kudus?2. Setelah selesai diskusi, komunikasikan hasilnya kepada kelompok lain. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 127Untuk Dipahamit ,FSBKBBO "MMBI ZBOH EJXBSUBLBO PMFI :FTVT UJEBL EJUVKVLBO QBEB LFMPNQPL BUBV golongan tertentu, tetapi ditujukan untuk semua orang. Ia merangkul semua orang yang baik maupun yang jahat agar dapat merasakan keselamatan. Yesus tidak mau merangkul hanya sekelompok orang dan menyingkirkan kelompok yang lainnya. Ia akrab dengan semua orang. Bahkan Yesus mau bergaul dengan orang-orang yang dianggap berdosa.t 4BLSBNFO 1FOHVBUBO BEBMBI TBLSBNFO ZBOH NFNCFSJ 3PI LVEVT TVQBZB mengakarkan kita lebih kuat dalam persekutuan anak-anak Allah, menggabungkan kita lebih erat dengan Kristus, memperkuat hubungan kita dengan Gereja, membuat kita mengambil bagian yang lebih banyak dalam perutusannya dan membantu kita supaya memberi kesaksian iman Kristen dengan perkataan dan perbuatan. (KGK 1316).t .BLOB 4BLSBNFO 1FOHVBUBO NFOKBEJLBO LJUB TVOHHVI BOBL "MMBI NFOZBUVLBO kita lebih teguh dengan Kristus, menambah karunia Roh Kudus, dan mengikat kita lebih sempurna kepada Gereja. Sakramen Penguatan menyebabkan curahan Roh Kudus dalam kelimpahan seperti yang pernah dialami para Rasul pada hari Pentakosta, yang lebih berani mengakui nama Kristus.t 0SBOH ZBOH UFMBI NFOFSJNB 4BLSBNFO 1FOHVBUBO NFNCBXB LPOTFLVFOTJ bertanggung jawab menjadi saksi Kristus baik dalam Gereja sendiri, dalam keluarga, di sekolah, di tempat kerja, dan di lingkungan masyarakat yang lebih luas.t 6OUVL NFOFSJNB QFOHVBUBO TBLSBNFO ,SJTNB PSBOH IBSVT CFSBEB EBMBN TVB sana rahmat. Karena itu dihimbau supaya mereka menerima sakramen tobat terlebih dahulu sehingga dibersihkan sebelum menerima anugerah Roh Kudus. Di samping itu, doa yang intensif juga akan mempersiapkan orang untuk menerima kekuatan dan rahmat Roh Kudus dengan kerelaan batin (KGK, 1310).3. Refleksi Kita telah mempelajari tentang Sakramen Penguatan/ Krisma. Kamu juga telah memahami bahwa Sakramen Penguatan memberikan Roh Kudus kepada kita. Kini renungkanlah dalam hatimu: - Apa yang kamu pahami tentang makna dari Sakramen Penguatan? - Apa saja syarat untuk menerima Sakramen Penguatan? - Apa buah dari Sakramen Penguatan? - Apa konsekuensi setelah kita menerima Sakramen Penguatan? Tuliskanlah hasil refleksimu dalam buku catatan!128 Kelas VIII SMPDoaUntuk mengakhiri kegiatan pembelajaran hari ini ungkapkanlah doa Roh Kudus dariPuji Syukur no. 94.Doa Roh Kudus Allah, Bapa yang Mahakudus, kami bersyukur kepada-Mu karena Roh Kudusyang telah Kaucurahkan ke dalam hati kami. Kehadiran-Nya dalam hati kami telahmembuat kami menjadi bait kehadiran-Mu sendiri, dan bersama Dia pula kami telahKaulahirkan kembali menjadi anak-anak-Mu. Dialah penghibur dan penolong yang Kauutus dalam nama Kristus. DialahRoh Kebenaran yang memimpin kami kepada seluruh kebenaran. Semoga Diamengajarkan segala sesuatu kepada kami dan mengingatkan kami akan firman yangtelah dikatakan oleh Yesus, agar kami selalu dituntun oleh firman-Nya. Melalui Roh Kudus-Mu ini sudilah Engkau membimbing Gereja-Mu, parapemimpin dan pembantu-pembantunya, dan berilah mereka kebijaksanaan yangsejati. Semoga karena bimbingan-Nya kami semua boleh menikmati buah-buahRoh: kasih, suka cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,kelemahlembutan dan penguasaan diri. Melalui Roh Kudus-Mu pula sudilah Engkau membimbing umat-Mu untuk pekadan setia kepada kehendak-Mu, untuk tetap tabah dalam penderitaan, berani menjadisaksi Putera-Mu, berani menjadi pelayan sesama, dan menjadi terang serta garamdunia. Semoga Roh Kudus selalu memimpin kami dengan lembut dan ramah, menuntunkami dengan cermat dan teguh; semoga Ia menjadi daya Ilahi di dalam kehidupanberiman dan bermasyarakat, dan menghantar kami masuk ke dalam kemuliaansurgawi untuk berbahagia abadi bersama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 129D. Sakramen Tobat Ada ungkapan yang menyatakan “Tiada gading yang tak retak”. Ungkapan inimengandung makna bahwa tiada seorang manusia yang sempurna. Berarti tidak adaseorang pun yang tidak pernah berbuat dosa. Gereja Katolik menyadari hal ini karenasetiap orang mempunyai kelemahan dan keterbatasan. Itulah sebabnya manusia kerapjatuh ke dalam dosa. Dosa dipandang sebagai perbuatan melawan cinta kasih Tuhandan sesama, yang dilakukan secara sadar, sengaja, dan dalam keadaan bebas. Bagaimana sikap kita terhadap dosa yang kita perbuat? Apakah kita bersikapberani atau sebaliknya? Sebagian orang ada yang secara berani mau mengakui segalakesalahan dan dosanya dan berani untuk memohon maaf, namun demikian ada jugaorang yang selalu berusaha untuk menutup-nutupi bahkan tidak mau mengakuikesalahan atau dosanya. Allah adalah Maha Rahim, Ia Maha Pengampun, Ia tidak mau manusia hidup dalamkungkungan dosa. Dalam kebaikan-Nya, Ia selalu menanti dan mengusahakan agarmanusia kembali kepada-Nya, bahkan membebaskannya, tanpa memperhitungkanbesarnya dosa manusia (lih. I Yoh 4: 16b). Allah selalu mengundang orang yangberdosa untuk kembali bersatu dengan-Nya. Ia mengundang orang berdosa untukbertobat (bdk I Yoh 1: 9). Inilah yang akan kita pelajari pada bagian ini yaitu segala hal yang berkaitandengan Sakramen Tobat.DoaAnak-anak yang terkasih, marilah mengawali kegiatan belajar kita dengan menyatakandoa tobat kita.Allah yang Maharahim,aku menyesal atas dosa-dosaku,sebab patut aku Engkau hukum,terutama sebab aku telah menghina Engkau,yang Mahamurah dan Mahabaik bagiku.Aku benci akan segala dosaku,dan berjanji dengan pertolongan rahmat-Muhendak memperbaiki hidupkudan tidak berbuat dosa lagi.Allah, ampunilah aku, orang berdosa.Amin. 130 Kelas VIII SMP1. Menggali Pemahaman tentang Dosa dan Tobat Setiap orang pernah mengalami kejatuhan/dosa. Itulah kelemahan manusia. Yangterpenting bukanlah hal dosanya, tetapi bagaimana kita menyikapi kesalahan dandosa kita? Maukah kita menyatakan “stop” atas perilaku dosa kita? Jika kita tidakberani untuk menyatakan “stop” atas perilaku dosa kita, maka kita pun akan terusmenerus dibelenggu oleh rasa bersalah dan dosa yang berkepanjangan. Namun jikakita berani menyatakan “STOP” atas perilaku dosa kita, maka pertobatan terjadidan pengampunan akan kita dapatkan. Hal ini selaras dengan apa yang dialami olehseseorang dalam cerita berikut ini. Pulang Mary (nama lengkapnya Maria Magdalena Sunur, ibunya memanggilnya Magda saja) sebenarnya seorang gadis yang baik dan saleh. Tetapi karena merasa tertekan oleh keadaan yang miskin, ia nekad meninggalkan rumah dan kedua orang tuanya di desa dan hijrah ke kota untuk mencari nafkah sebagai pembantu rumah tangga, tetapi tidak lama kemudian ia di-PHK. Otaknya bekerja cepat. Mary sebenarnya gadis yang pandai dan cantik. Ia mengerti dengan cepat bahwa di sebuah kota besar gadis cantik seperti dia dapat memperoleh uang banyak dengan tidak susah-susah bekerja. Ia berhasil memikat hati laki-laki yang berdompet tebal. Terus berganti-ganti “kekasih”. Ia berhasil mengumpulkan banyak uang, mobil, dan rumah. Di dalam kehidupan yang penuh kemewahan dan kenikmatan, ia jadi lupa sama sekali dengan kedua orang tuanya, petani miskin di desa itu. Ia pernah mendapat surat dari mereka, yang menyesalkan jalan hidupnya, tetapi sama sekali tidak dihiraukannya. Pada suatu hari secara kebetulan ia melihat sebuah gereja, yang mengingatkan dia pada gereja di desanya. (Waktu kecil ia sangat rajin ke gereja, mengikuti kebiasaan kedua orang tuanya). Ada semacam kerinduan yang sulit dia pahami mendorongnya untuk memasuki gereja itu. Ketika ia memasuki gereja itu, ia agak tersentak, sebab hiasan dalam gereja itu mengingatkan akan suasana Pesta Paskah. Masa dan hari-hari kebangkitan Tuhan! Sudah sekian banyak tahun ia tidak merayakan dan mengalami Paskah lagi! Tiba-tiba Mary merasa sangat terguncang hatinya. Air matanya deras mengalir. Hari itu juga ia mengambil keputusan: Pulang! Tiba-tiba ia teringat gereja parokinya. Teman-temannya semasa kecil. Rumahnya, ladang, jalan setapak di atas pematang….semuanya. Terlebih ia teringat akan kedua orang tuanya. Ia naik kereta api ke desanya dan tiba larut malam. Waktu ia mendekati pintu halaman rumah, tiba-tiba hatinya menjadi kecut dan ragu. Apakah orang tuanya masih mau menerima dia, yang telah begitu tega mencemarkan nama baik keluarga? Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 131Ia heran bahwa pada larut malam seperti itu pintu pagar dan pintu rumahmasih tetap terbuka. Biasanya selalu terkunci rapat. Ia berjalan melewati halamandan melihat bahwa kamar kedua orang tuanya masih terang. Lampunya masihmenyala. Ketika ia tiba di ambang pintu, gemersik langkah kakinya memecahkesunyian. Terdengar suara ibunya dari dalam: “Magda, kaukah itu?” “Ya, ibu. Tetapi mengapa pintu masih terbuka lebar padahal malam sudahlarut?” “Anakku, sejak kau pergi, selama sepuluh tahun pintu depan tak pernah dikunci…Kami tahu pada suatu hari pasti kau pulang…” (Romo Yosef Lalu, Pr., Percikan Kisah Anak Manusia, Komkat KWI)1. Setelah membaca cerita diatas, cobalah merenung sejenak, kemudian rumuskanlah beberapa pertanyaan guna semakin mendalami akan pentingnya suatu pertobatan.2. Lakukanlah tanya jawab dengan teman-temanmu sehubungan dengan pertanyaan yang telah dirumuskan. Setelah itu mintalah penegasan atau pendapat gurumu sehubungan dengan hal-hal yang kamu tanyakan.2. Menghayati Pertobatan Berdasarkan Kitab Suci Yesus senantiasa memberitakan kabar sukacita bagi semua orang. Kabarsukacita yang diwartakan Yesus merupakan kabar sukacita terutama bagi orangberdosa yang mau untuk bertobat. Dalam menyampaikan pewartaan-Nya, Yesussering kali menggunakan perumpamaan-perumpaan. Demikian pula ketika inginmenyampaikan bahwa Allah itu Maha Rahim, Ia akan selalu menanti datangnyasetiap orang yang mau bertobat dan kembali kepada-Nya.1. Bacalah teks Kitab Suci berikut ini dengan baik! Luk 15: 11-32 11 Yesus berkata lagi: “Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki. 12 Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka.Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 8.9 Anak yang hilang132 Kelas VIII SMP13 Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalupergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidupberfoya-foya. 14 Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan iapun mulai melarat. 15 Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itumenyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya. 16 Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu,tetapi tidak seorang pun yang memberikannya kepadanya. 17 Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapakuyang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan. 18 Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, akutelah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, 19 aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorangupahan bapa. 20 Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telahmelihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dialalu merangkul dan mencium dia. 21 Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadapbapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa. 22 Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubahyang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dansepatu pada kakinya. 23 Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makandan bersuka cita. 24 Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dandidapat kembali. Maka mulailah mereka bersuka ria. 25 Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan dekat kerumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian. 26 Lalu ia memanggil salah seorang hamba dan bertanya kepadanya apa artisemuanya itu. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 13327 Jawab hamba itu: Adikmu telah kembali dan ayahmu telah menyembelih anaklembu tambun, karena ia mendapatnya kembali dengan sehat. 28 Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar danberbicara dengan dia. 29 Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapadan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapamemberikan seekor anak kambing untuk bersuka cita dengan sahabat-sahabatku. 30 Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapabersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambunitu untuk dia. 31 Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dansegala kepunyaanku adalah kepunyaanmu. 32 Kita patut bersuka cita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadihidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali.”2. Dalam kelompok kecil, rumuskanlah jawaban atas pertanyaaan berikut ini: a. Kedosaan apa yang dimiliki oleh si Bungsu? b. Dari perumpamaan tersebut, apa yang kamu pahami tentang tobat atau per- tobatan? c. Berdasarkan perumpamaan tersebut, bagaimana langkah-langkah suatu per- tobatan?3. Presentasikanlah hasil diskusimu di hadapan teman yang lain dan mintalah tanggapan mereka. Untuk Dipahamit "MMBI BEBMBI .BIBSBIJN *B .BIBQFOHBNQVO *B UJEBL NBV NBOVTJB IJEVQ EBMBN kungkungan dosa. Dalam kebaikan-Nya, Ia selalu menanti dan mengusahakan agar manusia kembali kepada-Nya, bahkan membebaskannya, tanpa memperhitungkan besarnya dosa manusia (lih. I Yoh 4: 16b). Allah selalu mengundang orang yang berdosa untuk kembali bersatu dengan-Nya. Ia mengundang orang berdosa untuk bertobat (bdk I Yoh 1: 9).t 6OUVL CFSUPCBU CJBTBOZB TFTFPSBOH UJEBL TFSUB NFSUB CFHJUV TBKB CFSUPCBU UFUBQJ melalui beberapa tahapan atau proses. Tahapan itu antara lain: 1) Mengakui/ menyadari akan kesalahan/ dosa, 2) Menyesali segala kesalahan/ dosa, 3) Berjanji untuk tidak mengulangi lagi atas kesalahan/ dosa yang pernah dilakukan dan 4) Menyatakan diri bertobat. 134 Kelas VIII SMPt %BMBN QFSUPCBUBO TFDBSB ,BUPMJL CJBTBOZB EJLPOLSJULBO QVMB EFOHBO NFMBLVLBO pengakuan dosa. Adapun langkah-langkah dalam pengakuan dosa adalah: a) Melakukan pemeriksaan batin. Orang yang mengaku dosa diajak untuk mengingat kembali dosa yang telah diperbuat dalam suasana hening dan berdoa, b) Mempunyai niat untuk bertobat menyesali dosa-dosa, c) Masuk ruang pengakuan dan mengakui segala dosa-dosanya, minta pengampunan dan melakukan penitensi sebagi silih atas dosa yang diperbuat, d) Merubah sikap dan tutur kata yang senantiasa menjadi baik.3. Refleksi 1. Duduklah dengan rileks dan bersama-sama menyanyikan lagu Anak Bungsu berikut ini.Anak Bungsu(Nikita)Anak bungsu pergi ke negri orangTinggalkan Bapanya mengeluhAkhirnya habislah uang dan barangHidupnya dalam susah penuhChorusPulanglah anakKuBapa rindu berseruPulanglah hai anakKuAda ampun Bapa bagimuVerse 2Hidupmu tlah cemar lagipun hinaLihat jalanmu sudah sesatPulanglah segera jangan kau tundaAda ampun Bapa bagimuending Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 135Pulanglah hai anakKuAda ampun Bapa bagimu (Dinyanyikan oleh Nikita dalam Album “Ada Ampun Bapa Bagimu(1997)”)Dalam keheningan refleksikanlah kegiatan pembelajaran hari ini. - Apa arti pertobatan bagimu? - Bagaimana langkah-langkah untuk bertobat? - Bagaimana kamu merasakan kebaikan Tuhan yang Maharahim?DoaUntuk menutup pelajaran hari ini doakan doa syukur atas pengampunan (Puji SyukurNo. 27).Syukur atas Pengampunan Allah yang Maharahim, Engkau tidak menghendaki kematian orang berdosa.Sebaliknya Engkau menghendaki supaya kami bertobat dan hidup. Maka Engkaumengundang orang berdosa supaya bertobat, dan kepada kami yang bertobat Engkaumelimpahkan pengampunan. Kesalahan kami Engkau hapuskan, dan dosa kamitidak kauingat lagi. Terima kasih, ya Allah, atas pengampunan yang Kauberikan kepada kami. Semogasukacita di surga karena satu orang berdosa bertobat juga menjadi sukacita kami.Semoga sukacita pengampunan ini, mendorong kami selalu hidup rukun dan damaidengan seluruh umat-Mu. Ya Allah, perkenankanlah kini kami pergi dalam damai,dan selalu ingat akan sabda Putera-Mu yang menghendaki kami tidak berbuat dosalagi. Amin. 136 Kelas VIII SMPE. Sakramen Pengurapan Orang Sakit Sebagai manusia, kita sangat menyadari akan kelemahan kita baik secara fisikmaupun secara psikis. Manusia selalu memiliki berbagai keterbatasan. Salah satuketerbatasan kita adalah keterbatasan secara fisik. Kita dapat saja dan mungkinsering mengalami sakit secara fisik. Atas berbagai keterbatasan fisik kita tersebut,ada berbagai sikap/perasaan yang dapat muncul pada saat kita mengalami sakit,seperti; merasa bersalah, merasa takut, merasa sendirian, merasa diri menjadiorang yang terbuang, menyalahkan orang lain, merasa ditinggalkan keluarga dansebagainya. Namun demikian adapula yang tetap menyikapinya secara positif yaitudengan menyesali perbuatan-perbuatannya yang keliru, banyak berdoa dan berserahdiri kepada Tuhan. Apapun sikap yang mereka tampakkan pada saat mengalamisakit, dalam ketidakberdayaan seperti itu, mereka sangat-sangat membutuhkanpendampingan, penghiburan, dan kekuatan baik dari sesama maupun dari Tuhan. Gereja memperhatikan orang yang sakit, yaitu dengan memberikan pendampingankepadanya melalui pemberian Sakramen Pengurapan Orang Sakit. Sakramen ini diberikan kepada orang beriman yang merasa mulai menghadapi bahaya maut karenasakitnya atau karena lanjut usia atau orang yang menghadapi operasi besar. Sakramenini dapat diterima seseorang lebih dari satu kali. Jika ia telah sembuh setelah menerimaSakramen Pengurapan Orang Sakit ini, maka ia pun dapat menerima kembalisakramen ini jika suatu saat ia jatuh sakit lagi.DoaAwalilah kegiatan belajarmu dengan mohon berkat Tuhan. Ungkapkan doa berikut ini.Ya Tuhan Allah Bapa kami yang penuh belas kasih,kami bersyukur kepada-Mu, atas kasih yang senantiasa Kau limpahkan.Bimbinglah kami Tuhan dalam pelajaran kami hari ini,agar kami mampu menghayati makna di balik penderitaan yang dialami.Bimbinglah kami agar dapat menghayati makna Sakramen Pengurapan-Mu.Buatlah hati kami semakin terbuka akan firman-Mu Tuhan.Amin.1. Menggali Pengalaman Menderita Sakit1. Lakukanlah kegiatan berikut ini! a. Duduklah dengan rileks dan tenang, b. Renungkan hal-hal berikut ini: Dalam keheningan ini, cobalah kamu ingat kembali satu pengalaman yang pernah kamu alami, boleh pengalaman ketika menjenguk orang sakit atau pengalaman dijenguk ketika kamu sakit. Hadirkan peristiwa itu dalam pikiranmu. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 137- Ingatlah saat itu, dimana kejadian itu? - Bagaimana perasaanmu saat itu? - Apa yang terjadi pada waktu itu?2. Bagikan pengalaman itu kepada temanmu dalam kelompok kecil, termasuk pengalaman mengunjungi orang sakit.3. Setelah selesai berbagi pengalaman, beberapa pertanyaan guna mendalami pe- ngalaman mengunjungi orang sakit.4. Pertanyaan yang telah tersusun, gunakanlah pertanyaan tersebut untuk melakukan tanya jawab bersama teman dan gurumu.2. Menggali Makna Sakramen Pengurapan Berdasar Kitab Suci Kitab Suci berbicara pula tentang Sakramen Pengurapan. Banyak hal diungkapoleh Kitab Suci tentang pengurapan ini. Ada yang berupa ajakan atau himbauan,seperti dalam surat Yakobus dan juga berupa kebiasaan yang dilakukan oleh pararasul seperti mengoles minyak.1. Cobalah untuk membentuk kelompok dan dalam kelompok membahas bacaan dari Yak 5:13-16 ditambah satu bacaan lagi yang dapat dipilih dari bacaan berikutnya di bawah ini. Yak 5: 13-16 13 Kalau ada seorang di antara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa! Kalau adaseorang yang bergembira baiklah ia menyanyi! 14 Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatuajemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalamnama Tuhan. 15 Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akanmembangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni.16 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supayakamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besarkuasanya Mrk 6:12-13 12 Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat, 13 dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit denganminyak dan menyembuhkan mereka Mrk 16: 18 18 Mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, merekatidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit,dan orang itu akan sembuh. 138 Kelas VIII SMPKis 9: 34 34 Kata Petrus kepadanya: “Eneas, Yesus Kristus menyembuhkan engkau: bangunlahdan bereskanlah tempat tidurmu!” Seketika itu juga bangunlah orang itu. Kis 14: 3 3 Paulus dan Barnabas tinggal beberapa waktu lamanya di situ. Mereka mengajardengan berani, karena mereka percaya kepada Tuhan. Dan Tuhan menguatkan beritatentang kasih karunia-Nya dengan mengaruniakan kepada mereka kuasa untukmengadakan tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat.2. Dalamilah bacaan Kitab Suci tersebut dengan bantuan pertanyaan: a. Siapa yang berhak menerima Sakramen Pengurapan? b. Bagaimana Sakramen Pengurapan dirayakan? c. Apa makna dari Sakramen Pengurapan orang sakit?3. Presentasikanlah hasil diskusi kelompok kalian. Untuk Dipahamit ,FSBKBBO "MMBI ZBOH EJXBSUBLBO PMFI :FTVT UJEBL EJUVKVLBO QBEB LFMPNQPL BUBV golongan tertentu, tetapi ditujukan untuk semua orang. Ia merangkul semua orang yang baik maupun yang jahat agar dapat merasakan keselamatan. Yesus tidak mau merangkul hanya sekelompok orang dan menyingkirkan kelompok yang lainnya. Ia akrab dengan semua orang. Bahkan Yesus mau bergaul dengan orang-orang yang dianggap berdosa.t 1FSKBOKJBO -BNB EBO KVHB QBEB [BNBO :FTVT EJZBLJOJ PMFI PSBOH PSBOH :BIVEJ bahwa seseorang yang menderita sakit, bahkan menderita cacat ataupun penderitaan dari lahir, itu semua diakibatkan oleh karena dosa. Sehingga bagi mereka, orang yang sakit itu akan sembuh jika dosanya telah diampuni oleh Tuhan.t :FTVT EBUBOH VOUVL NFOZFNCVILBO NBOVTJB TFDBSB VUVI KJXB EBO SBHB t (FSFKB TBNQBJ TBBU JOJ KVHB TFOBOUJBTB NFNQFSIBUJLBO PSBOH ZBOH TBLJU ZBJUV dengan memberikan pendampingan kepadanya melalui pemberian Sakramen Pengurapan Orang Sakit. Sakramen ini diberikan kepada orang beriman yang merasa mulai menghadapi bahaya maut karena sakitnya atau karena lanjut usia atau orang yang menghadapi operasi besar. Sakramen ini dapat diterima seseorang lebih dari satu kali.t .BLOB EBSJ 4BLSBNFO 1FOHVSBQBO 0SBOH 4BLJU JOJ BOUBSB MBJO B .FOHBOVHFSBILBO rahmat Roh Kudus yang menjadikan si penderita mempunyai kekuatan, kete- nangan, dan kebesaran hati untuk mengatasi kesulitan akibat sakitnya. b. Mengajak si sakit untuk mempersatukan penderitaan yang dialaminya dengan Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 139penderitaan Yesus Kristus. c. Menganugerahkan rahmat Gerejani, keikutsertaan dalam penderitaan dan sengsara Kristus menyucikan dirinya. d. Menyiapkan orang agar bila akhirnya meninggal, ia layak menghadap Bapa.t #FSEBTBSLBO NBLOB EBSJ 4BLSBNFO 1FOHVSBQBO 0SBOH 4BLJU UFSTFCVU EBQBUMBI kita melihat buah-buah dari Sakramen Pengurapan Orang Sakit ini yaitu: 1) Mendapatkan kekuatan, ketenangan dan kebesaran hati, 2) Membarui iman, harapan kepada Allah dan menguatkan melawan segala godaan, 3) Bantuan Tuhan dalam kesembuhan dari penyakit penderita, dan 4) Dosanya telah terampuni ( Yak 5: 15 ).3. Refleksi Cobalah untuk duduk dengan rileks, kemudian lakukan refleksi berdasarkan kegiatan pembelajaran hari ini, dan tulis hasil refleksimu dalam buku catatan.DoaUntuk mengakhiri kegiatan pembelajaran, ungkapkanlah doa berikut ini.Ya, Tuhan, Allah, Bapa kami yang penuh belas kasih,kami bersyukur atas anugerah-Mu pada hari ini.Engkau telah menyadarkan akan kelemahan kami,Engkau telah menyadarkan pula,bahwa Engkau tidak pernah membiarkan kami sendirian,terutama di saat-saat kami mengalami sakit dan penderitaan.Kami berdoa bagi mereka yang mengalami sakit tak tersembuhkan,semoga dengan hati terbuka mereka menerima kebijaksanaan-Mu.Semoga Kausadarkan kami akan tanggung jawab kamiterhadap mereka yang sakit.Semoga karena berkat-Mu, kami selalu berusaha melayanimereka yang sakit dengan senang hati.Demi Kristus, Tuhan dan Juru Selamat kami.Amin. 140 Kelas VIII SMPPendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 141Glosariumadat : aturan (perbuatan dsb) yang lazim diturut atau dilakukan sejak dahulu kala; kebiasaan: cara (kelakuan)yang sudah menjadiadil kebiasaanadven : tidak berat sebelah (tidak memihak) : kedatangan (masa menanti kedatangan Tuhan sebelum perayaanajaib Natal selama empat minggu yang diisi dengan kebaktian danakal budi puasa)aktual : mengherankan, yang tidak dapat diterangkan dengan akalaktualisasi : pikiran sehatbaptis : betul-betul ada, menjadi pembicaraan orang banyak, baru (tentang peristiwa dan sebagainya)belenggu : perihal mengaktualkanbelaskasih : penggunaan air untuk penyucian keagamaan, khususnya sebagaibulir sakramen penerimaan seseorang ke dalam agama Kristen,dialog permandiandimensi : sesuatu yang mengikat (sehingga tidak dapat bebas lagi); alatdiskriminasi pengikat kaki atau tangan (dari besi atau kayu) : perasaan hati yang iba atau sedih melihat orang lain menderitadominasi : tangkai yang panjang serta dengan bunga (buah) kecil-kecil yangegois berkumpul banyak-banyakekaristi : percakapan : ukuraneksklusif : pembedaan perlakuan terhadap sesama warga Negaraeskatologis (berdasarkan warna kulit, golongan, suku, ekonomi dan sebagainya) : penguasaan oleh pihak yang lebih kuat terhadap yang lebih lemah (dalam bidang politik, militer, ekonomi dsb) : tingkah laku yang didasarkan atas dorongan untuk keuntungan diri sendiri dari pada untuk kesejahteraan orang lain : perayaan ibadat, mengucapkan pujian dan syukur kepada Allah, biasanya disebut Misa Kudus; tubuh dan darah Kristus dalam rupa roti dan anggur dalam perayaan Misa Kudus : terpisah dari yang lain : berkaitan dengan akhir zaman seperti kematian, hari kiamat, surge142 Kelas VIII SMPfenomena : hal-hal yang dapat disaksikan dengan panca indera dan dapat diterangkan dan dinilai secara ilmiah; sesuatu yang luar biasa,firman keajaibanformalitas : (perintah) Tuhan, Sabda : bentuk (peraturan, tata cara, prosedur, kebiasaan) yang berlaku;hakiki sekedar mengikuti tata cara; basa-basihikmah : sebenarnya; sesungghuhnyaiman : kebijaksanaan (dari Tuhan); arti atau makna yang dalam; manfaat : kepercayaan (yang berkenaan dengan agama); keyakinan daninformasi kepercayaan kepada Allahinisiatif : penerangan; pemberitahuan; atau kabar tentang sesuatuinspirasi : prakarsaintelektual : ilhamjemaat : cerdas berakal, berpikiran jernih berdasarkan ilmu pengetahuankafir : sehimpunan umatkasut : orang yang tidak percaya kepada Allahkonseptual : alas kaki seperti sepatu atau selopkorupsi : berhubungan dengan konsep : penyelewengan atau penyalahgunaan sesuatu (seperti uang)koruptor Negara (perusahaan) untuk kepentingan pribadi atau orang lain.komunitas : orang yang melakukan korupsi : kelompok organism (orang dan sebagainya) yanglektor hidup dan saling berinteraksi di dalam daerah tertentu;martabat masyarakat;paguyubanmisdinar : pembaca Alkitab pada saat Perayaan Ekaristi atau kebaktian : tingkat harkat kemanusiaan, harga dirimodernisasi : putra altar; putra atau putri yang melayani pastor dalam upacara Gereja Katolik; pelayan misamukjizat : proses pergeseran sikap dan mentalitas sebagai warga masyarakat untuk dapat hidup sesuai dengan tuntutan masa kininabi : peristiwa ajaib yang sukar dijangkau oleh kemampuan akalnajis manusia : orang yang menjadi pilihan Allah untuk menerima wahyu-Nyapanti wreda : (kotor) yang menjadi penyebab terhalangnya seseorang beribadatparoki kepada Allah : rumah atau tempat mengurus orang jompopentakosta : daerah (kawasan) penggembalaan umat Katolik yang dikepalai oleh pastor atau imam : hari raya 50 hari sesudah Paskah untuk memperingati turunnya Roh Kudus Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 143politis : berkaitan dengan politik (politik: segala urusan atau tindakan tentang pemerintahan atau ketatanegaraan)praktis : mudah dan senang memakainya (menjalankannya)pra paskah : masa 40 hari sebelum paskah diisi dengan meningkatkan hidup doa dan matiraga; masa tobatpresentasi : pemberian, penyajianpukat : jaring besar dan panjang untuk menangkap ikanpundi-pundi : kantong kecil tempat uangrahmat : karunia atau berkahrevolusi : perubahan yang cukup besar dalam suatu bidang; perubahan ketatanegaraan (pemerintahan atau keadaan sosial) dengansakramen kekerasan (seperti perlawanan dengan senjata) : upacara suci dan resmi untuk bertemu dengan Tuhan dan untukslogan menerima rahmat Tuhan lewat tanda-tanda (ada 7 sakramen) : perkataan atau kalimat pendek yang menarik atau mencolok dansolider mudah diingat untuk memberitahukan sesuatu : bersifat mempunyai atau memperlihatkan perasaan bersatu; rasaspektakuler setia kawanspontan : menarik perhatian; mencolok mata : serta merta; tanpa direncanakan; melakukan sesuatu karenatobat dorongan hati bukan karena anjuran : sadar dan menyesal akan dosa (pebuatan salah dan jahat) yangtotal dilakukan dan berniat akan memperbaiki tingkah laku atauyuridis perbuatanzelot : menyeluruh; sepenuh-penuhnya; jumlah : hak menurut hukum; secara hukumziarah : golongan Yahudi yang mati-matian menentang kuasa penjajah Romawi, sering melakukan gerakan di bawah tanah : kunjungan ke tempat yang dianggap mulia atau keramat

144 Kelas VIII SMP



Page 2

dan memberikan kepada kaisar apa yang menjadi haknya. Yang pertama mau memulihkan Kerajaan Israel dengan semboyan ‘kami tidak memiliki Tuhan selain Allah saja’; yang kedua mau mendirikan kerajaan yang bukan bersifat nasional tetapi universal, yang bukan dari dunia ini tetapi semata-mata rohani. Yang satu memakai senjata perang duniawi, pedang dan belati; yang lain mengandalkan kekuatan kebenaran yang lembut tetapi mahakuasa.” Simon mewartakan Injil di Mesir, Afrika, Britania Raya, dan Persia. Fanatisme dan mati-matian membela kemurnian ras dan agama telah menjadi tekad perjuangan Simon orang Zelot. Semangat itu kiranya yang ia warisi dari kaumnya dan bekal berharga dalam mengikuti Yesus. Ia gampang akrab dalam ambil bagian meneruskan misi Yesus yang berjuang untuk mewujudkan Kerajaan Allah. Ia mati- matian memperjuangkan kasih, keadilan, dan damai sampai mati. Ia mati sebagai martir tahun 107 waktu pemerintahan Kaisar Trayanus dan relikwinya disimpan di bawah altar penyaliban di Basilika St. Petrus Roma. Pestanya dirayakan setiap tanggal 28 Oktober.2. Agar dapat lebih mudah untuk mendalami pesan atau makna yang disampaikan dalam kisah Simon orang Zelot tersebut diskusikanlah dengan temanmu maupun dengan guru.3. Apakah kalian memiliki pengalaman diutus (misalnya menjadi duta seni, utusan pelajar, mewakili lomba dan sebagainya)? Ceritakanlah pengalamanmu tersebut!4. Perhatikan cerita temanmu dengan baik dan kalian dapat bertanya jika ada hal yang belum jelas.2. Mendalami Makna Tugas Perutusan Murid Yesus1. Baca kisah panggilan yang terdapat pada teks Kitab Suci berikut ini! Perintah Memberitakan Injil Mat 28:16-20 16 Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesuskepada mereka. 17 Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu. 18 Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa disorga dan di bumi. 19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah merekadalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 45


20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkankepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhirzaman.” Yesus Mengutus Tujuh Puluh Murid Luk 10:1-12 1 Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalumengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yanghendak dikunjungi-Nya. 2 Kata-Nya kepada mereka: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karenaitu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. 3 Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. 4 Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberisalam kepada siapa pun selama dalam perjalanan. 5 Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahterabagi rumah ini. 6 Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, makasalammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. 7 Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orangkepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. 8 Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ,makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, 9 dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepadamereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu. 10 Tetapi jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu tidak diterima disitu, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah: 11 Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami, kami kebaskan di depanmu;tetapi ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat. 12 Aku berkata kepadamu: pada hari itu Sodom akan lebih ringan tanggungannyadari pada kota itu.”

46 Kelas VIII SMP


2. Masuklah dalam kelompok untuk mendalami isi/pesan teks Kitab Suci tersebut dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: a. Mengapa Yesus mengutus murid-murid-Nya? b. Apa isi tugas perutusan tersebut? c. Situasi apa yang dihadapi oleh para murid? d. Sebagai murid Yesus, kita semua juga mendapat tugas perutusan, bagaimana cara mewujudkan tugas perutusan tersebut dalam hidup sehari-hari?3. Setelah diskusi selesai, masing-masing kelompok mempresentasikan hasilnya. Kelompok lain dapat memberi tanggapan berupa pertanyaan atau komentar kepa- da kelompok lain. Untuk Dipahamit 4FCBHBJ NVSJE 5VIBO :FTVT LJUB NFOEBQBU UVHBT QFSVUVTBO NFXBSUBLBO ,BCBS Gembira tentang datangnya Kerajaan Allah. Datangnya Kerajaan Allah berarti datangnya kedamaian, kerukunan, persaudaraan, keadilan, dan cinta kasih.t 5VHBT QFSVUVTBO ZBOH LJUB UFSJNB EBSJ :FTVT NFOHBOEVOH SJTJLP CFTBS BLBO CBOZBL tantangan dan hambatan baik dari dalam diri kita sendiri maupun dari luar diri kita. Namun Yesus memberi jaminan bahwa Ia selalu menyertai kita, artinya Ia akan selalu menjaga dan menolong kita. Yesus juga memperingatkan kita supaya “jangan takut” (bdk Mat 10:28).t "EB CFSCBHBJ NBDBN DBSB ZBOH EBQBU LJUB MBLVLBO VOUVL NFXVKVELBO UVHBT kita sebagai murid Kristus dalam hidup sehari-hari, Misalnya kita bisa aktif di Lingkungan/Paroki, menjadi misdinar (putra altar), anggota koor, dirigen, lektor, pemazmur, aktif mengikuti pendalaman Kitab Suci dalam bulan Kitab Suci Nasional, aktif mengikuti pendalaman iman pada masa Adven dan Prapaska. Kita juga bisa menjadi pendamping Sekolah Minggu atau Bina Iman di sekolah, terlibat secara aktif dalam karya pelayanan sosial (mengunjungi panti asuhan atau panti wreda; mengumpulkan dana/barang untuk membantu orang-orang yang kurang beruntung, mengunjungi teman yang sakit, membimbing teman yang kurang mampu dalam memahami materi pelajaran dan lain sebagainya), berani menolak dengan tegas hal-hal yang bisa merusak kehidupan, misalnya narkoba, pornografi, tawuran, dan sebagainya.

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 47


3. Refleksi Sungguh merupakan kebanggaan bagi kita, bahwa Tuhan telah memilih dan memanggil kita, menjadi utusan-Nya mewartakan kabar suka cita bagi semua orang. Tidak harus melakukan hal-hal yang besar, kita dapat mulai hal-hal kecil yang ada di sekitar kita. Mari kita refleksikan hidup kita selama ini. Apakah hidup kita sudah menggambarkan seorang yang diutus untuk menyampaikan kabar yang menyelamatkan? Apakah kehadiranku membawa damai bagi sesama? Apakah aku berani membela kebenaran? Apakah aku akan berdiam diri melihat ketidakadilan? Apakah aku mau terlibat dalam kehidupan menggereja?Dalam suasana hening tuliskan hasil refleksimu dalam buku catatan!DoaTuhan Yesus, kami berterima kasihkarena Engkau telah memanggil dan mengutus kami,untuk menjadi pewarta kabar keselamatan,Bimbinglah dan dampingilah kami,agar kami mampu menghadirkan karya keselamatan,Di tengah-tengah hidup keluarga, sekolah dan masyarakat di sekitar kami.Terima kasih Ya Tuhan, kami memuji dan meluhurkan nama-Mu,Kini dan sepanjang masa.Amin.

48 Kelas VIII SMP


Bab IV Konsekuensi Pewartaan Yesus Kehadiran Yesus ke dunia mengemban tugas yang diberikan Allah Bapa yaitumewartakan Kerajaan Allah, menyampaikan dan menghadirkan karya penyelamatanAllah. Tugas yang harus dipikul Yesus ini tentulah sangat berat karena menyangkutkeselamatan semua umat manusia. Tugas yang penuh resiko, bahkan Yesus sangatsadar bencana yang maha dahsyat akan menimpa-Nya tanpa ampun. Dia tahupenderitaan demi penderitaan bahkan kematian yang akan menimpa diri-Nya. Tetapidemi kasih-Nya kepada umat manusia dan kesetiaan dalam melaksanakan tugasperutusan dari Bapa-Nya, semua itu dijalani Yesus dengan penuh tanggung jawabdan suka cita. Karena Dia yakin bahwa Allah Bapa akan senantiasa menyertai-Nya.Dalam Bab IV ini kalian akan mempelajari:A. Berbagai Tanggapan terhadap Pewartaan Yesus.B. Sengsara dan Wafat Yesus sebagai Penolakan Manusia.C. Kebangkitan Yesus sebagai Tanda Penerimaan Bapa.

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 49


A. Berbagai Tanggapan terhadap Pewartaan Yesus Dalam kehidupan sehari-hari kita seringkali menyaksikan, ketika seseorangmenyampaikan suatu warta sukacita akan muncul beragam reaksi. Ada yangmenanggapi dengan sukacita pula, tetapi tidak jarang akan ditanggapi secara sinis,bahkan mendapat penolakan yang cukup keras. Demikian juga ketika Yesus tampil didepan umum untuk menyampaikan warta sukacita tentang hadirnya Kerajaan Allah,mendapat penolakan yang beragam, ada yang pro dan kontra. Dalam pelajaran inikita akan mempelajari berbagai tanggapan masyarakat saat itu terhadap pewartaanYesus tentang Kerajaan Allah.DoaAllah Bapa yang Mahakasih,Betapa berat tugas perutusan yang Engkau berikan kepada Putera-Mu, untukmenyampaikan kabar suka cita tentang karya keselamatan.Kuatkanlah kami, agar kami juga mampu melaksanakan tugas kami sehari-hari, yangtelah dipercayakan kepada kami.Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara Kami.Amin.1. Memahami Persiapan Yesus sebelum Mewartakan Kerajaan Allah1. Ceritakan pengalamanmu tentang persiapan dan konsekuensi dalam menjalankan suatu tugas tertentu yang dipercayakan kepadamu!2. Berdasarkan sharing pengalaman dari temanmu tersebut, tanyakanlah hal-hal yang sekiranya belum kamu pahami!3. Bahaslah pertanyaan-pertanyaan tersebut bersama dengan guru dan teman-teman- mu!2. Memahami Berbagai Tanggapan terhadap Pewartaan Yesus Ketika Yesus mulai tampil di depan umum, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun.Sebelumnya Ia hidup tersembunyi di Nazaret dan mencari nafkahnya sebagai tukang,sama seperti ayah-Nya. Kehidupan Yesus di depan umum dimulai dengan berita, “Iameninggalkan Nazaret dan berdiam di Kapernaum, di tepi danau; sejak saat itulah Yesusmemberitakan: Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat”. Yesus meninggalkanketenangan hidup keluarga di Nazaret dan mulai hidup mengembara. Ia “berjalanberkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa, memberitakan Injil Kerajaan

50 Kelas VIII SMP


Allah”. Awal perubahan hidup ini adalah pembaptisan oleh Yohanes. Pembaptisanadalah bagaikan “pelantikan” Yesus ke dalam tugas perutusan-Nya. Segera sesudahpembaptisan, Yesus akan memberitakan Injil Allah: “Bertobatlah dan percayalah kepadaInjil”. Nah bagaimanakah tanggapan atau reaksi masyarakat Yahudi pada saat itu?1. Buatlah kelompok diskusi!2. Tugas setiap kelompok yaitu memahami berbagai tanggapan masyarakat pada masa itu, terkait dengan pewartaan Yesus mengenai Kerajaan Allah dengan bantu- an pertanyaan sebagai berikut a. Carilah perikop dalam Kitab Suci, siapa saja yang menerima pewartaan Yesus tentang Kerajaan Allah! b. Mengapa mereka mau menerima pewartaan Yesus? c. Carilah perikop dalam Kitab Suci, orang-orang yang menolak pewartaan Yesus! d. Mengapa mereka menolak pewartaan Yesus? e. Bagaimana tanggapanmu terhadap Yesus selama ini, apakah kamu senantiasa menerima Dia ataukah menolak-Nya? Mengapa?3. Setelah diskusi selesai, masing-masing kelompok mempresentasikan jawabannya. Kelompok lain dapat memberi tanggapan berupa pertanyaan atau komentar kepa- da kelompok lain. Untuk Dipahamit 1BEB TBBU :FTVT NFXBSUBLBO ,FSBKBBO "MMBI PSBOH PSBOH :BIVEJ TVEBI NF ngetahui tentang konsep Kerajaan Allah, walaupun pemahaman mereka berbeda- beda. Situasi hidup masyarakat Yahudi pun berbeda-beda, ada yang kaya dan hidupnya cukup mapan tetapi lebih banyak anggota masyarakat yang hidup dalam kemiskinan, diperlakukan secara diskriminatif dan penderitaan di bawah tekanan penjajah. Kondisi hidup yang berbeda ini menyebabkan kerinduan akan tegaknya Kerajaan Allah juga berbeda.t 1FSCFEBBO QFSCFEBBO JUVMBI ZBOH NFOZFCBCLBO TJLBQ NFOFSJNB EBO NFOPMBL QF- wartaan Yesus. Mereka yang menerima pewartaan Yesus tentang Kerajaan Allah, kebanyakan dari mereka yang miskin, yang kurang beruntung dalam hidupnya, yang diperlakukan secara diskriminatif (misalnya wanita dan anak-anak) dan mereka yang tertindas. Mereka tidak memiliki kekuatan apa-apa untuk melawan kondisi yang membelenggu hidupnya, satu-satunya harapan terakhir adalah me- ngandalkan kekuatan Allah sendiri, yang diwujudkan melalui utusan-Nya yakni Mesias yang telah dijanjikan. Dan pewartaan Yesus menjadi jawaban atas harapan mereka itu.

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 51


t ,FMPNQPL ZBOH NFOPMBL :FTVT EBO QFXBSUBBO /ZB KVTUSV CFSBTBM EBSJ LBMBOHBO atas seperti para penguasa, orang kaya yang memeras rakyat, tokoh-tokoh intelektual (ahli Taurat), tokoh agama (imam-imam kepala). Kehadiran Yesus bagi mereka merupakan acaman yang dapat menghancurkan kewibawaan, kedudukan dan sumber nafkah hidupnya. Kelompok yang menolak ini dengan berbagai macam cara dan tipu muslihat berusaha keras melenyapkan Yesus.t 5FSIBEBQ QFOPMBLBO BUBT QFXBSUBBO /ZB :FTVT UJEBL CFSTJLBQ NFNVTVIJ %FOHBO penuh kasih dan kesabaran Yesus menghadapi reaksi penolakan tersebut, disertai dengan penuh penyerahan diri secara total kepada kehendak Bapa-Nya (lih. Mat 5:43).3. Refleksi Hari ini kita mendapat pelajaran yang sangat berharga. Ternyata tidak semua niat dan perbuatan yang baik, mendapat sambutan yang baik juga. Tuhan Yesus yang hadir ke dunia untuk menyampaikan warta sukacita yang menyelamatkan, ternyata mendapat penolakan yang sangat dahsyat, kehadiran-Nya dianggap sebagai duri dalam mayarakat, yang harus dicabut dan dibuang. Demikian juga dalam hidup sehari-hari di sekitar kita, banyak para pekerja sosial, pekerja kemanusiaan, pembela kebenaran, pemberantas koruptor, justru dicaci maki, dihujat, dianiaya bahkan harus berani mempertaruhkan hidupnya. Bagaimana dengan diri kita sendiri? Beranikah kita mengambil risiko seperti itu? Ataukah akanmengendorkan semangat kita dalam membela kebenaran?Peristiwa ini hendaknya justru membuat kita semakin teguh untuk memperjuangkankebenaran meski mendapat penolakan dan yang penting kita tetap setia pada imanakan Yesus Kristus yang menyelamatkan.Sekarang dalam suasana hening buatlah doa mohon setia pada iman akan YesusKristus, Sang Juru Selamat kita.Doa(Salah satu doa yang dibuat saat refleksi dibacakan sebagai doa penutup)

52 Kelas VIII SMP


B. Sengsara dan Wafat Yesus sebagai Penolakan Manusia Dalam melaksanakan tugas perutusan untuk menyampaikan warta sukacitatentang Kerajaan Allah, Yesus sangat sadar akan risiko yang dihadapi. Risiko yangterbesar adalah kehilangan nyawa-Nya. Dan rupanya itu menjadi kenyataan.Masyarakat Yahudi yang terkena hasutan oleh para ahli Taurat, pemimpin agamaYahudi dan orang-orang kaya yang gemar menindas rakyat, telah bersekongkolmelenyapkan Yesus dengan berbagai macam cara. Dalam pelajaran ini kalian akanmempelajari tentang Sengsara dan Wafat Yesus sebagai akibat penolakan manusiaterhadap pewartaan-Nya tentang Kerajaan Allah.DoaBapa yang Mahakasih,Kami bersyukur kepada-Mu, karena Engkau mengasihi kami,dengan cinta yang tak terbatas,Bapa kami mohon terang dan bimbingan-Mu,agar pada hari ini, kami mampu meneladan Putera-Mu,dalam menghadapi penderitaan dan wafat-NyaSehingga kami pun kuat dalam menghadapi berbagai cobaan,Demi Kristus, Tuhan dan Juru Selamat kami.Amin.1. Memahami Makna Penderitaan1. Bacalah cerita berikut ini! Hidup adalah Perjuangan Hari itu masih pagi, kira-kira pukul 06.00. Aku bergegas ke luar dari rumah dengan sepeda kesayanganku, untuk sekedar keliling komplek perumahanku, sambil menghirup udara pagi yang masih segar. Setelah beberapa saat mengayuh sepeda, aku istirahat di pinggir lapangan yang menjadi fasilitas umum perumahan. Hari Minggu seperti ini, banyak warga komplek yang olahraga di lapangan, ada yang main bola, sepeda, lari atau sekedar jalan-jalan. Hal ini dimanfaatkan oleh para pedagang makanan, mainan bahkan sayur-sayuran. Di antara pedagang tersebut ada yang menarik perhatianku, seorang kakek penjual kangkung yang sudah sangat lanjut usia, ikut bersaing mengais rejeki. Ketika berdiri badannya sudah tidak bisa tegak lagi, kulitnya sudah sangat keriput, jalannya tertatih-tatih. Didorong oleh rasa iba, aku berjalan mendekati untuk sekedar membeli kangkung, satu atau dua ikat, untuk makanan kelinci peliharaanku.

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 53


“Selamat pagi Kek, berapa satu ikat kangkungnya, Kek ?” tanyaku. “Oh.. murah kok, Nak, hanya seribu rupiah saja. Kebetulan musim hujan jadi kangkungnya bagus-bagus. Ini Kakek panen dari kebun sendiri.” jawab kakek itu menjelaskan. “Saya ambil dua ya, Kek” kataku sambil menyerahkan satu lembar uang kertas dua ribuan. “Kakek sendirian, tidak ada yang membantu? Cucu atau anak misalnya?” tanyaku. Kakek itu menghela napas panjang, pandangannya menerawang jauh. Cepat-cepat aku berkata: “Maaf Kek…kalau pertanyaan saya, membuat Kakek sedih.” Sambil mendesah Kakek itu menjawab: “Tidak apa-apa, memang seharusnya usia seperti Kakek ini mestinya duduk di rumah, sambil memandang cucu-cucu yang asyik bermain. Tapi semua itu jauh dari impian. Kakek hidup sebatang kara, isteri kakek sudah tidak ada, kira-kira sepuluh tahun yang lalu, tak berselang lama, satu-satunya anak kakek menyusul. Kalau ingat semua itu hati Kakek sedih, ingin rasanya segera menyusul mereka, apalagi kalau penyakit reumatik Kakek kambuh. Maka yang kakek lakukan lebih banyak berdoa dan mendekatkan diri pada Yang Kuasa. Kakek harus tetap sabar menjalani hidup. Maka bagi kakek hidup adalah perjuangan, seberat apapun penderitaan yang kakek rasakan, kakek tak boleh menyerah. “ “Terima kasih Kek…hari ini saya dapat pelajaran berharga dari Kakek. Permisi Kek..” segera saya mohon diri. (Oleh: Sulis)2. Berdasarkan pengamatan dan perasaan kalian setelah membaca cerita tersebut tersebut, buatlah daftar pertanyaan untuk lebih memahami makna penderitaan.3. Bahaslah pertanyaan-pertanyaan tersebut bersama dengan guru dan teman-teman- mu dan ceritakan pengalamanmu dalam menghadapi penderitaan.2. Memahami Sengsara dan Wafat Yesus1. Bacalah dengan saksama kisah Sengsara dan Wafat Yesus menurut Injil Markus 15:1-39, berikut ini! Markus 15: 1-39 1 Pagi-pagi benar imam-imam kepala bersama tua-tua dan ahli-ahli Taurat danseluruh Mahkamah Agama sudah bulat mufakatnya. Mereka membelenggu Yesuslalu membawa-Nya dan menyerahkan-Nya kepada Pilatus.

54 Kelas VIII SMP


2 Pilatus bertanya kepada-Nya: “Engkaukah raja orang Yahudi?” Jawab Yesus:“Engkau sendiri mengatakannya.” 3 Lalu imam-imam kepala mengajukan banyak tuduhan terhadap Dia. 4 Pilatus bertanya pula kepada-Nya, katanya: “Tidakkah Engkau memberi jawab?Lihatlah betapa banyaknya tuduhan mereka terhadap Engkau!” 5 Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawab lagi, sehingga Pilatus merasa heran. 6 Telah menjadi kebiasaan untuk membebaskan satu orang hukuman pada tiap-tiap hari raya itu menurut permintaan orang banyak. 7 Dan pada waktu itu adalah seorang yang bernama Barabas sedang dipenjarakanbersama beberapa orang pemberontak lainnya. Mereka telah melakukan pembunuhandalam pemberontakan. 8 Maka datanglah orang banyak dan meminta supaya sekarang kebiasaan itudiikuti juga. 9 Pilatus menjawab mereka dan bertanya: “Apakah kamu menghendaki supayakubebaskan raja orang Yahudi ini?” 10 Ia memang mengetahui, bahwa imam-imam kepala telah menyerahkan Yesuskarena dengki. 11 Tetapi imam-imam kepala menghasut orang banyak untuk meminta supayaBarabaslah yang dibebaskannya bagi mereka. 12 Pilatus sekali lagi menjawab dan bertanya kepada mereka: “Jika begitu, apakahyang harus kuperbuat dengan orang yang kamu sebut raja orang Yahudi ini?” 13 Maka mereka berteriak lagi, katanya: “Salibkanlah Dia!” 14 Lalu Pilatus berkata kepada mereka: “Tetapi kejahatan apakah yang telahdilakukan-Nya?” Namun mereka makin keras berteriak: “Salibkanlah Dia!” 15 Dan oleh karena Pilatus ingin memuaskan hati orang banyak itu, ia membebaskanBarabas bagi mereka. Tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan. 16 Kemudian serdadu-serdadu membawa Yesus ke dalam istana, yaitu gedungpengadilan, dan memanggil seluruh pasukan berkumpul. 17 Mereka mengenakan jubah ungu kepada-Nya, menganyam sebuah mahkotaduri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. 18 Kemudian mereka mulai memberi hormat kepada-Nya, katanya: “Salam, hairaja orang Yahudi!”

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 55


19 Mereka memukul kepala-Nya dengan buluh, dan meludahi-Nya dan berlutut menyembah-Nya. 20a Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah ungu itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. 20b Kemudian Yesus dibawa ke luar untuk disalibkan. 21 Pada waktu itu lewat seorang yang bernama Simon, orang Kirene, ayah Aleksander dan Rufus, yang baru datang dari luar kota, dan orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus.Sumber: Dokumen Kemdikbud 22 Mereka membawa Yesus ke tempat yang bernama Golgota, yang berarti: Tempat Tengkorak.Gambar 4.1 Yesus disalibkan 23 Lalu mereka memberi anggur bercampur mur kepada-Nya, tetapi Ia menolaknya. 24 Kemudian mereka menyalibkan Dia, lalu mereka membagi pakaian-Nya denganmembuang undi atasnya untuk menentukan bagian masing-masing.25 Hari jam sembilan ketika Ia disalibkan. 26 Dan alasan mengapa Ia dihukum disebut pada tulisan yang terpasang di situ:“Raja orang Yahudi”. 27 Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan-Nya dan seorang di sebelah kiri-Nya. 28 [Demikian genaplah nas Alkitab yang berbunyi: “Ia akan terhitung di antara orang-orang durhaka.”] 29 Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia, dan sambil menggelengkankepala mereka berkata: “Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan maumembangunnya kembali dalam tiga hari,30 turunlah dari salib itu dan selamatkan diri-Mu!” 31 Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli Taurat mengolok-olokkan Diadi antara mereka sendiri dan mereka berkata: “Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nyasendiri tidak dapat Ia selamatkan! 32 Baiklah Mesias, Raja Israel itu, turun dari salib itu, supaya kita lihat dan percaya.”Bahkan kedua orang yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela Dia juga.

56 Kelas VIII SMP


33 Pada jam dua belas, kegelapan meliputi seluruh daerah itu dan berlangsungsampai jam tiga. 34 Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eloi, Eloi, lamasabakhtani?”, yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? 35 Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: “Lihat, Ia memanggilElia.” 36 Maka datanglah seorang dengan bunga karang, mencelupkannya ke dalamanggur asam lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minumserta berkata: “Baiklah kita tunggu dan melihat apakah Elia datang untuk menurunkanDia.” 37 Lalu berserulah Yesus dengan suara nyaring dan menyerahkan nyawa-Nya. 38 Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah. 39 Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nyademikian, berkatalah ia: “Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!”2. Buatlah kelompok diskusi dengan anggota 3-4 orang, kemudian bahaslah dalam kelompok hal-hal berikut ini, agar lebih memudahkan kalian memahami makna Sengsara dan Wafat Yesus: a. Mengapa para imam, ahli Taurat dan Mahkamah Agama bersikeras untuk menyalibkan Yesus? b. Mengapa Yesus mau menderita sengsara dan wafat di kayu salib? c. Teladan apa yang dapat kamu petik dari peristiwa tersebut?3. Setelah diskusi selesai, masing-masing kelompok mempresentasikan jawabannya. Kelompok lain dapat memberi tanggapan berupa pertanyaan atau komentar kepa- da kelompok lain. Untuk Dipahamit 1FOEFSJUBBO NFSVQBLBO CBHJBO UBL UFSQJTBILBO EBSJ IJEVQ NBOVTJB 1FOEFSJUB- an ditanggapi orang secara berbeda. Ada yang bersikap negatif, bila menderita ia menjadi putus asa, menyalahkan diri sendiri atau orang lain, bahkan menyalah- kan Tuhan dengan bertindak tidak adil. Sehingga ia merasa hidupnya tak berarti lagi, muncul sikap dendam pada orang lain atau menjauhi Tuhan. ada juga ketika menderita ia akan berusaha tetap tabah, menjalaninya dengan sabar dan tegar dan lebih mendekatkan diri pada Tuhant ,FUJLB :FTVT CFSEPB EJ 5BNBO (FUTFNBOJ :FTVT EJUBOHLBQ EBO BUBT OBNB TFMVSVI bangsa, para rohaniwan menyerahkan Dia kepada pemerintah penjajah supaya diadili. Mereka sudah mengatur skenarionya: Yesus harus mati. Dan itu terjadi.

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 57


Pengadilan di depan Pilatus itu hanya untuk memenuhi formalitas saja. Semua sudah diatur. Akhirnya harus dikatakan bahwa Yesus menjadi kurban kebencian dan permusuhan para pemimpin agama Yahudi. Yesus disingkirkan atas nama hu- kum Allah. Tetapi dasar yang sesungguhnya ialah pewartaan Yesus yang dianggap berbahaya bagi kedudukan dan kuasa para pemimpin agama Yahudi.t 4FCBHBJ NVSJE /ZB LJUB IBSVT CFMBKBS EBSJ TJLBQ :FTVT EBMBN NFOHIBEBQJ penderitaan yaitu: tetap tabah dalam menghadapi penderitaan dan disertai sikap penyerahan diri kepada Tuhan. berani menghadapi resiko demi menegakkan kebenaran dan keadilan. Kita juga diajak solider terhadap mereka yang miskin, menderita, tertindas dan yang membutuhkan pembebasan dalam hidupnya.3. Refleksi Hari ini kita berusaha untuk memahami sengsara dan wafat Tuhan. Sungguh penderitaan yang tak terperikan, Ia dihina dan disiksa habis-habisan. Ia tak bersalah, diperlakukan bak seorang penjahat, harus mati di kayu salib. Dosa dan kesalahan kitalah yang ditanggung-Nya. Apakah balasan kita? Mari kita ungkapkan niat kita dalam hati… (dalam keheningan ungkapkanlah niatmu dalam hati)DoaMarilah kita tutup pelajaran kita hari ini dengan melambungkan pujian denganmenyanyikan lagu berikut ini.Sengsara-Mu O YesusSengsara-Mu O Yesus akibat dosakuKau dihina, disiksa, dibunuh rakyat-MuGembala yang utama mengorbankan diriSupaya kumpulan-Mu luput dari matiKristus korban cinta-Nya taat sampai matiYesus tebusan kita yang nilainya tinggiLihatlah Anak Domba yang t’lah dikorbankanSupaya dosa kita diampuni Tuhan

58 Kelas VIII SMP


Allah yang Maharahim, ampunilah dosaDemi cinta Putra-Mu dan korban salib-NyaBerilah kurnia-Mu agar teladan-NyaMengobarkan hatiku dengan cinta mesra (Sumber: Madah Bakti no. 379)

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 59


C. Kebangkitan Yesus sebagai Tanda Penerimaan Bapa Kata kebangkitan memiliki makna yang luas. Tidak hanya bangkit dari kematiansaja, tetapi juga kebangkitan dalam arti kita terbebas dari situasi yang tidak baik,bangkit dari penderitaan, bangkit dari kemalasan dan sebagainya. Kedua konteksmakna kebangkitan tersebut dipahami oleh Gereja bertolak dari kebangkitan Yesus.Melalui pelajaran ini kalian akan mendalami makna kebangkitan tersebut.DoaTuhan Yesus,Pada pelajaran yang lalu kami telah memahami makna sengsara dan wafat-MuSekarang terangilah pikiran dan hati kami,sehingga kami dapat memahami makna kebangkitan-Mu,agar iman kami semakin kuat dan teguh,menyandarkan hidup sepenuhnya ke dalam kuasa tangan-Mu.Demi keluhuran nama-Mu, kini dan sepanjang segala masa.Amin.1. Memahami Makna Kebangkitan1. Simaklah cerita berikut ini. Sebuah Catatan Harian Aku sangat malu…malu sekali rasanya, dimarahin wali kelasku, di depan teman-temanku. Kebohonganku memalsu tanda tangan orang tuaku yang sudah aku lakukan untuk kesekian kalinya, akhirnya terbongkar juga. Tanpa sepengetahuanku, wali kelasku telah memanggil orang tuaku. Lembar demi lembar kertas ulangan yang sudah dibubuhi tanda tangan orang tuaku disodorkan di mukaku (sebenarnya tanda tanganku sendiri). “Sekarang kamu dengar baik-baik! Kalau kamu tak mau mengubah perilakumu, bapak kira sulit rasanya kamu bisa naik kelas. Tapi semua itu tergantung pada dirimu sendiri” kata-kata wali kelasku yang terus terngiang di telingaku. Dan akhirnya… Hari kenaikan kelas pun tiba, aku datang bersama ibuku. Ketika sampai tiba giliranku terima rapor, aku dan ibuku dipersilahkan masuk. Hatiku mulai gelisah, jangan-jangan aku tidak naik. Ah… tak mungkin. Aku berusaha membesarkan hatiku sendiri. Setelah menyalami ibuku dan berbicara banyak hal, akhirnya wali kelasku berkata: “Saya mohon maaf bu, satu-satunya murid yang tidak dapat melanjutkan ke jenjang berikutnya yang lebih tinggi adalah anak ibu.

60 Kelas VIII SMP


Tahun ini anak ibu belum dapat naik kelas. Mudah-mudahan ini dapat menjadipelajaran bagi anak ibu untuk tahun yang akan datang supaya lebih rajin belajar.” Ibuku untuk beberapa saat terdiam. Kulihat di sudut matanya ada butiranair bening yang siap untuk jatuh. Aku tahu ibuku berusaha sekuat tenaga untukmenahannya. Sambil menghela napas dalam-dalam ibuku berkata; “ Terima kasihPak…seharusnya anak ini yang minta maaf. Bukan Bapak. Saya sendiri sebagaiorang tuanya sudah tidak tahu lagi harus berbuat apa pada anak ini.” Mendengarkata-kata wali kelasku dan kata-kata ibuku, seakan dunia mau runtuh menimpaku.Ada sesal yang mulai mengalir dalam diriku dan itu sangat menyakitkan.Penyesalan selalu datang di akhir babak. Sampai di rumah aku segera minta maafpada ibuku. Dan jawaban ibuku semakin membuatku sedih. “Ibumu sudah tua,mungkin juga segera akan mati. Lakukan sesukamu apa yang menurutmu baikbagi hidupmu”. Sejak itu ibuku tak lagi banyak bicara. Hanya bicara seperlunyasaja padaku. Ketika hari menjelang malam, aku sedang nonton acara telivisi,kakakku yang belum lama datang dari kuliah duduk di sampingku. Mungkinsudah diberitahu ibuku tentang nilai raporku. “Aku kasihan pada ibu. Sendiriandia bekerja keras membesarkan kita. Dan, kamu, sama sekali tak menghargaijerih payahnya.” Kata kakakku sambil matanya melihat acara telivisi, tanpa sedikitpun menoleh ke arahku. Aku semakin terpuruk dalam lembah penyesalan yangteramat dalam. ********** Peristiwa dua tahun yang lalu menjadi titik balik bagi hidupku. Setiap hari akuselalu bekerja keras, agar aku dapat menunjukkan pada ibuku, kakakku, teman-temanku dan diriku sendiri bahwa aku dapat menjadi pribadi yang diandalkandan dibanggakan. Aku harus mampu bangkit dari kemalasan. Aku harus mampubangkit dari keterpurukan. Dan aku bukan pecundang yang selalu kalah dalampertempuran. Kerja kerasku, menghasilkan buah yang manis. Setiap kali terimarapor, aku selalu masuk lima besar anak yang berprestasi. Meski belum menjadiyang terbaik, ibuku cukup bahagia. Kakakku juga semakin menunjukkanperhatiannya padaku. Aku bangga dapat berbagi kebahagiaan pada orang-orangyang selama ini menyayangiku. Dan, bagiku yang terpenting adalah aku semakindapat menghargai orang lain dan menghargai hidupku. Memang akan lebih indahberbagi kebahagiaan pada orang lain, tanpa menyakitinya lebih dahulu. Tidak adakata terlambat. (Oleh: Sulis)2. Berdasarkan pengamatan dan perasaan kalian setelah membaca cerita tersebut, buatlah daftar pertanyaan untuk lebih memahami makna kebangkitan!

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 61


3. Bahaslah pertanyaan-pertanyaan tersebut bersama dengan guru dan teman-teman- mu.4. Agar dapat saling melengkapi dan saling meneguhkan, ceritakan pengalaman- mu bangkit dari penderitaan, dari situasi yang tidak baik atau dari keterpurukan hidupmu. Apa makna yang kalian peroleh melalui pengalaman itu?2. Memahami Makna Kebangkitan Yesus1. Bacalah kutipan Kitab Suci berikut agar kalian dapat menghayati makna kebangkitan Yesus (Mat 28:1-10). Mat 28:1-10 1 Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertamaminggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu. 2 Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turundari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya. 3 Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju. 4 Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati.5 Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: “Janganlahkamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. 6 Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring. 7 Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telahbangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akanmelihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu.” 8 Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besardan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. 9 Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: “Salam bagimu.” Merekamendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya. 10 Maka kata Yesus kepada mereka: “Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepadasaudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akanmelihat Aku.”2. Masuklah dalam kelompok diskusi untuk mencari bukti-bukti kebangkitan Yesus, dengan bantuan pertanyaan sebagai berikut: a. Apa bukti-bukti kebangkitan Yesus menurut bacaan Kitab Suci tersebut?

62 Kelas VIII SMP


b. Apakah masih ada bukti-bukti kebangkitan Yesus selain yang disebutkan dalam Injil Matius tersebut? c. Apa yang menarik dan terungkap dalam perikop tersebut? d. Apa dampak kebangkitan Yesus bagi para murid-Nya? e. Apa makna kebangkitan Yesus bagi dirimu?3. Setelah diskusi selesai, masing-masing kelompok mempresentasikan jawabannya. Kelompok lain dapat memberi tanggapan berupa pertanyaan atau komentar kepa- da kelompok lain. Untuk Dipahamit ,JUBC 4VDJ NFOVOKVLLBO UBOEB UBOEB ZBOH EJZBLJOJ TFCBHBJ UBOEB LFCBOHLJUBO Yesus yaitu batu penutup kubur Yesus terguling, para murid mendapati kubur Yesus kosong dan jenasah Yesus tidak ditemukan, kain kafan yang tergeletak di tanah, berita dari malikat yang mengatakan bahwa Yesus sudah bangkit. Bukti lain yang menunjukkan bahwa Yesus telah bangkit adalah beberapa kali peristiwa penampakan Yesus pada murid-murid-Nyat #BHJ LFCBOZBLBO PSBOH QBEB TBBU JUV LFNBUJBO :FTVT EJBOHHBQ TFCBHBJ LFHBHBMBO perjuangan dan karya Yesus dianggap sia-sia dan musnah seiring kematian-Nya. Tetapi dengan peristiwa kebangkitan dari alam maut, Allah membalikkan semua pemikiran itu. Kebangkitan Yesus membuat kehadiran-Nya tidak lagi terbatas ruang dan waktu. Ia hadir dimana-mana dalam hati semua murid-Nya. Kehadiran- Nya itu mampu mempengaruhi hati manusia dan menjadi inspirasi hidup banyak orang.t .FMBMVJ LFCBOHLJUBO /ZB PSBOH UJEBL IBOZB NFOHFOBOH LBSZB EBO BKBSBO /ZB tetapi menjadikan Dia sebagai kekuatan hidup sehari-hari. Kebangkitan-Nya ti- dak hanya membuat orang sanggup meneruskan karya-Nya, tetapi secara kreatif melakukan-Nya. Kebangkitan Yesus merupakan pembenaran dari Allah terhadap sabda dan karya-Nya; pembenaran terhadap perjuangan Yesus. Kebangkitan Yesus juga memberi harapan baru bagi umat manusia, bahwa ada harapan yang lebih baik setelah kematian di dunia ini.t %FOHBO NFOKBEJ TBIBCBU CBHJ ZBOH NFOHBMBNJ LFTFEJIBO EBO NBTBMBI NFNCFSJ dukungan pada mereka yang putus harapan, membangkitkan semangat pada mereka yang lemah dan tak berdaya adalah wujud sederhana yang dapat kita lakukan untuk menjadi saksi kebangkitan Kristus melalui kata-kata dan perbuatan kita dalam hidup sehari-hari.

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 63


3. Refleksi Hari ini kita telah belajar untuk memahami tentang makna kebangkitan. Kebangkitan tidak hanya dipahami dalam arti sempit, tetapi juga dalam arti yang lebih luas, yaitu kebangkitan dari kemalasan, bangkit dari kelesuan dan bangkit dari situasi yang tidak untuk berusaha hidup lebih baik. Kebangkitan Tuhan Yesus, telah mampu mem- bangkitkan semangat para murid-Nya, mampu meng- hidupkan kembali harapan para murid untuk hidup dalam kemuliaan. Maukah kita bangkit dari kemalasan? Maukah kita bangkit dari kelesuan? Maukah bangkit dari sikap egois kita sehingga kita lebih peduli pada orang lain? Sekarang buatlah slogan yang bertema “Bangkit dari Kelesuan dan Kemalasan” dan dihias agar menjadi indah.DoaSiapkanlah slogan yang telah kalian buat, untuk dibaca saat doa penutup.Tuhan kami Yesus Kristus,Kebangkitan-Mu tidak hanya menyemangati hidup para murid-Mu,Tetapi juga menyemangati kami untuk memulai babak hidup yang baru,Dengarkan niat kami dan sudilah Engkau sendiri menjadi saksi kebangkitanku.(bacakanlah slogan yang telah kamu buat)Demikianlah ya Tuhan, niat kebangkitan yang telah kami nyatakan di hadapan-Mu,Sudilah kiranya Engkau memberkati dan menguatkan niat kami,Demi keluhuran nama-Mu, kini dan sepanjang masa,Amin.

64 Kelas VIII SMP


Bab V Peran Roh Kudus bagi Murid Yesus Setelah peristiwa kebangkitan Yesus pada hari Minggu Paskah, Yesus punberkali-kali menampakkan diri-Nya kepada para murid-Nya. Setelah 40 hari, Yesustidak lagi menampakkan diri-Nya karena Ia telah naik ke surga, pulang ke rumahBapa. Namun demikian Yesus tidak meninggalkan para murid-Nya seperti yatimpiatu tanpa pertolongan. Mereka disuruh tinggal di Yerusalem sambil menunggukedatangan Sang Penolong, yang dahulu pernah dijanjikan oleh Yesus: “ Aku akanminta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain,supaya Ia menyertai kamu, yaitu Roh Kebenaran” (Yoh 14: 16- 17). Kata Yesus, Akuakan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggaldi dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi”(Lukas 24: 29). Janji Yesus tersebut terpenuhi pada hari Pentakosta, yakni peristiwaturunnya Roh Kudus atas para rasul (Kis 2: 1- 13). Apa daya dan karya Roh Kudus pada Para Rasul? Apa pengaruh Roh Kudus bagiGereja sekarang ini? Bagaimana kita dapat mengikuti bimbingan Roh Kudus? Inilahyang akan kamu pelajari bersama dalam bab ke lima.Pada bab ini akan dibahas tiga hal yaitu:A. Yesus Mengutus Roh KudusB. Roh Kudus Memberi Daya KekuatanC. Mengikuti Bimbingan Roh Kudus

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 65


A. Yesus Mengutus Roh Kudus Sesudah kebangkitan-Nya dari alam maut, Yesus Kristus naik ke surga. KenaikanYesus inilah yang dimaksudkan-Nya ketika Ia mengatakan “.... Adalah lebih bergunabagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akandatang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu” (Yoh16:7) Ia pergi kepada Bapa dan akan mengutus Roh Kudus, Roh Kebenaran. Ia pergikepada Bapa karena Ia adalah Anak Allah dan Utusan-Nya. Roh Kudus atau RohKebenaran diutus untuk mengingatkan murid-murid-Nya akan perkataan-perkataanyang pernah diucapkan Yesus semasa tinggal bersama-sama dengan para murid. Apa yang pernah dijanjikan oleh Yesus tersebut sungguh-sungguh terpenuhi,bahwa Roh Kudus akan datang, yakni pada hari Pentakosta. Roh Kudus turun ataspara rasul dalam bentuk lidah-lidah api dan tiupan angin yang sangat kencangmemenuhi seluruh ruangan di mana mereka berkumpul. Para murid percaya bahwaRoh Kudus adalah Roh Yesus sendiri yang pernah dijanjikan-Nya kepada mereka.DoaUntuk mengawali pelajaran hari ini lambungkan pujian dengan lagu “Datanglah, yaRoh Pencipta” di bawah ini.Datanglah, Ya Roh PenciptaDatanglah ya Roh Pencipta, hati kami kunjungilah.Penuhi dengan rahmat-Mu, jiwa kami ciptaan-Mu Kau digelari Penghibur, karunia Allah yang luhur. Kau hidup, api, dan kasih, dan pengurapan ilahiDikau sapta karunia dan tangan kanan ilahi.Engkau yang Bapa janjikan, Kau pergandakan bahasa Sinari hati umat-Mu, dan curahkanlah cinta-Mu. Semoga Dikau kuatkan yang rapuh dalam tubuhnyaBuatlah kami mengenal, serta mengimani terusBapa dan Putera yang tunggal, dan Engkau Roh keduanya Dipujilah Allah Bapa dan Putera yang sudah bangkit Serta Roh Kudus penghibur, kini dan sepanjang masa.Amin. (Sumber: Buku Puji Syukur No. 565)

66 Kelas VIII SMP


1. Roh Kudus yang Berkarya dalam Hidup Kita1. Cobalah untuk membaca kembali secara perlahan-lahan isi lagu “Datanglah, Ya Roh Pencipta”, kemudian ungkapkan isi dari lagu tersebut dengan bahasa kamu sendiri.2. Setelah itu, bacalah cerita berikut ini. Saksi Pada suatu malam terdengar teriakan seorang wanita meminta pertolongan. Tetangga segera menyalakan lampu depan rumah mereka dan dari jendela rumah bertingkat itu mereka melihat seorang wanita sedang ditikam berulang kali oleh seorang pria. Terkejut karena lampu, pria itu melarikan diri. Setelah tenang kembali, lampu-lampu tetangga dimatikan. Tetapi tidak lama kemudian rintihan meminta tolong kedengaran lagi. Lampu-lampu kemudian menyala lagi dan terlihat seorang pria itu berulangkali menikam wanita itu sampai mati lalu ditinggalkan. Keesokan harinya polisi datang memeriksa peristiwa pembunuhan itu. Ternyata ada 39 orang yang menyaksikan drama pembunuhan itu. Semua memiliki telepon di kamarnya. Tapi tidak ada satu pun dari mereka yang memberi pertolongan ataupun mengangkat telepon untuk menelpon polisi supaya datang menolong wanita itu. Mengapa? Mereka semua takut menjadi saksi atas peristiwa itu! (Rm. Yosef Lalu. Homili Tahun C. hal.117)3. Setelah membaca cerita tersebut, cobalah kamu rumuskan pertanyaan-pertanyaan guna semakin mendalaminya.4. Lakukanlah tanya jawab atau diskusi dengan teman sebelahmu untuk menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu dan sharing jawabanmu kepada guru.2. Kisah Turunnya Roh Kudus atas Para Rasul Roh Kudus adalah Roh Allah yang dijanjikan Yesus kepada para rasul sebelum Ianaik ke surga. Pada saat itu Yesus menjanjikan Roh yang akan membantu para Rasuldalam melanjutkan karya dan pewartaan Yesus tentang kabar suka cita Kerajaan Allah.1. Buatlah kelasmu menjadi dua kelompok besar. Satu kelompok membahas bacaan Kitab Suci Yohanes 16:8-15 dan satu kelompok lagi membahas Kis. 2: 1-13.

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 67


Yohanes 16 : 8- 15 8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran danpenghakiman; 9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; 10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Akulagi; 11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum. 12 Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belumdapat menanggungnya. 13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu kedalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri,tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akanmemberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. 14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yangditerimanya dari pada-Ku. 15 Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Iaakan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.”2. Bahan diskusi kelompok a. Apa janji Yesus kepada para Rasul? b. Disebut dengan apakah Roh Kudus yang dijanjikan oleh Yesus itu? Menurutmu, mengapa disebut demikian? c. Apa harapan Yesus tentang kehidupan rasul-rasul bila Roh Kudus ada dalam diri mereka? Kis. 2: 1-13 1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. 2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yangmemenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; 3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran danhinggap pada mereka masing-masing. 4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-katadalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untukmengatakannya. 5 Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa dibawah kolong langit.

68 Kelas VIII SMP


6 Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karenamereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa merekasendiri. 7 Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: “Bukankah merekasemua yang berkata-kata itu orang Galilea? 8 Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalambahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita: 9 kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia,Pontus dan Asia, 10 Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan denganKirene, pendatang-pendatang dari Roma, 11 baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab,kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah.” 12 Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambilberkata seorang kepada yang lain: “Apakah artinya ini?” 13 Tetapi orang lain menyindir: “Mereka sedang mabuk oleh anggur manis.”3. Bahan diskusi kelompok a. Tanda apa yang menyertai kehadiran Roh Kudus dalam peristiwa Pentakosta? b. Apakah Roh Kudus masih bekerja dalam Gereja atau kehidupan orang-orang Kristiani zaman sekarang? Jelaskan dengan contoh!4. Setelah selesai berdiskusi, presentasikanlah hasil diskusi dan mintalah tanggapan dari kelompok lainnya. Untuk Dipahamit 4FUFMBI :FTVT EJTBMJCLBO XBGBU EBO EJNBLBNLBO QBSB SBTVM NFOHBMBNJ LFTFEJIBO dan ketakutan yang luar biasa. Mereka sedih karena merasa ditinggalkan oleh Gurunya. Mereka takut untuk memberi kesaksian tentang Yesus. Mereka senantiasa menantikan terpenuhinya janji Yesus untuk mengutus Roh Penghibur yaitu Roh Kebenaran.t 3PI ,VEVT BEBMBI 3PI ,FCFOBSBO ZBOH NFOHBKBSLBO UFOUBOH ,FCFOBSBO "MMBI yaitu mewartakan tentang Yesus Kristus sendiri dan karya Penyelamatan-Nya. Roh Kudus adalah Roh Kebenaran yang menuntun Gereja kepada kekudusan. Dengan hidup mengikuti tuntunan dan bimbingan Roh Kudus maka setiap orang akan memperoleh keselamatan. Roh Kudus adalah Roh Kebenaran yang menggerakkan, mendorong, menguatkan dan memberikan semangat kepada Gereja untuk

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 69


berkarya dan mewartakan Kerajaan Allah. Roh Kudus adalah Roh Kebenaran, karena Ia akan selalu membimbing dan memimpin kita menuju kepada seluruh Kebenaran Allah. Roh Kudus adalah Roh Kebenaran karena apa yang dikatakan, apa yang didengar dan apa yang diberitakan berasal dari Allah.t ,FSJOEVBO QBSB SBTVM JUV BLIJSOZB UFSKBXBC LFUJLB UJCB UJCB UFSKBEJ UJVQBO BOHJO yang keras memenuhi seluruh rumah dan lidah-lidah api bertebaran hinggap pada mereka masing-masing, lalu mereka dipenuhi Roh Kudus (lih. Kis.2: 1-11.). Ini membuktikan bahwa Yesus tidak pernah meninggalkan mereka, melainkan akan menyertai senantiasa hingga akhir zaman.3. Refleksi Dalam keheningan ini cobalah kalian merefleksikan kembali apa saja yang telah kita pelajari bersama pada hari ini. Kita telah mengetahui bersama bahwa Roh Kudus adalah Roh Allah sendiri yang senantiasa mendampingi kita. - Sadarkah kalian bahwa dalam kehidupan kalian senantiasa dibimbing oleh Roh Kudus? - Pekakah kalian akan bimbingan Roh Kudus? - Percayakah kalian bahwa dalam setiap kesulitan yang kita hadapi, Roh Kudus selalu mendampingi?DoaAkhirilah kegiatan pembelajaranmu dengan berdoa bersama.Allah, Bapa kami yang Mahabaik,kembali kami bersyukur kepada-Mu,atas segala berkat dan rahmat-Mu hari ini.Kami telah mengetahui bahwa Roh Kudus berkarya dalam diri kami.Ajarlah kami Tuhan agar kami semakin mampu,merasakah kehadiran Roh-Mu dalam hati kami,sehingga kami mampu untuk menjadi saksi-Mu.Demi Kristus Tuhan dan Juru Selamat kami.Amin.

70 Kelas VIII SMP


B. Roh Kudus Memberi Daya Kekuatan Pentakosta adalah peristiwa turunnya Roh Kudus atas para rasul. Melalui peristiwaPentakosta, Gereja purba ingin mengungkapkan kepercayaannya, bahwa Roh Kudusdatang dari Allah dan menggerakkan para rasul seperti angin yang kencang. RohKudus melepaskan lidah para rasul untuk mewartakan bahwa Yesus adalah Tuhan.Roh Kuduslah yang mengobarkan semangat para rasul sehingga mereka berani untukmewartakan dengan semangat yang berapi-api, seperti nyala api. Roh Kuduslah yangmempersatukan umat dari berbagai bangsa. Kabar gembira ditujukan kepada semuabangsa, hal tersebut dilambangkan dengan peristiwa dimana para rasul berbicaradengan menggunakan bahasa dari semua orang yang datang dari berbagai bangsa. Peristiwa turunnya Roh Kudus atas para rasul pada hari Pentakosta mengawalibabak baru bagi kehidupan umat beriman yang percaya akan Yesus Kristus yangbangkit. Pengaruh Roh Kudus begitu besar bagi perkembangan dan cara hidupjemaat beriman. Dalam Kisah tersebut juga digambarkan tentang cara hidup jemaatperdana. Roh Kudus juga mendampingi Gereja, sehingga Gereja sebagai persekutuantetap hidup dan berkarya. Karya Gereja dapat dirasakan oleh jemaat hingga saat ini,misalnya pelayanan pendidikan melalui sekolah-sekolah, karya pewartaan melaluipengajaran-pengajaran (khotbah), karya liturgia seperti Perayaan Ekaristi dan ibadat,karya dan sebagainya.DoaAwalilah kegiatan belajarmu dengan berdoa bersama.Allah, Bapa kami yang bertahta dalam kerajaan surga,kami bersyukur kepada-Mu, atas berkat-Mu hari ini.Pada hari ini, kami ingin bersama-sama belajar,untuk mengenal daya kekuatan Roh Kudus.Bukalah hati dan pikiran kami, agar mampu untuk mengenal,menghayati akan daya dan karya Roh Kudus-Mu.Buatlah kami peka akan ajaran-Mu Tuhan,sehingga kami semakin beriman kepada-Mu.Engkau kami puji ya, Tuhan,kini dan sepanjang masa.Amin.

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 71


1. Menggali Pemahaman tentang Karunia Roh Kudus1. Bacalah Doa dari St. Bonaventura berikut ini! Doa Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus (St. Bonaventura) Kami mohon kepada Allah Bapa yang penuh belas kasih melalui Engkau, Putera Tunggal-Nya yang menjadi manusia demi keselamatan kami, yang disalibkan dan dimuliakan demi kami, agar mengirimkan kepada kami dari perbendaharaan harta karun surgawi ketujuh karunia Roh Kudus, yang menaungi Engkau dalam segala kepenuhan-Nya: t Karunia kebijaksanaan, guna memampukan kami menikmati buah dari pohon kehidupan, yang adalah sungguh Engkau sendiri; t Karunia pengertian, guna mencerahkan akal budi kami; t Karunia nasihat, guna memampukan kami mengikuti jejak langkah-Mu; t Karunia keperkasaan, guna menghadapi serangan gencar musuh kami; t Karunia pengenalan, guna membedakan yang baik dari yang jahat oleh terang pengajaran yang kudus; t Karunia kesalehan, guna menyelubungi kami dengan kemurahan dan belas kasihan; t Karunia takut akan Allah, guna menjauhkan kami dari segala yang jahat dan tinggal damai dalam keterpesonaan akan kemuliaan-Mu yang abadi. Itulah ya Tuhan permohonan kami. Sudilah Engkau mengabulkannya demi kehormatan Nama-Mu yang kudus, bersama Bapa dan Roh Kudus, segala sembah sujud dan kemuliaan, puji-pujian, keagungan dan kuasa untuk selama-lamanya. Amin.2. Untuk semakin mendalami dan memahami isi dari doa St. Bonaventura, coba lakukan beberapa kegiatan berikut: a. Rumuskan beberapa pertanyaan sehubungan dengan isi doa tersebut. b. Lakukan diskusi atau dialog berdua-dua untuk membahas pertanyaan yang sudah ditetapkan bersama guru. c. Masuklah dalam kelompok yang lebih besar untuk mengomunikasikan hasil diskusi berdua tadi. d. Buatlah kesimpulan bersama dengan guru.

72 Kelas VIII SMP


2. Memahami Daya Karya Roh Kudus pada Para Rasul dan Gereja Ketika Roh Kudus turun atas para rasul dan mereka menjadi berani untuk menjadisaksi akan Yesus Kristus yang telah wafat dan bangkit adalah Tuhan, ada sebagianorang yang mengganggap para Rasul sedang mabuk. Karya Roh Kudus menjadikanmereka berani untuk mewartakan kebenaran. Petrus menjelaskan kepada merekabahwa mereka tidak mabuk, tetapi mewartakan kebenaran.1. Bacalah dengan saksama teks bacaan Kitab Suci berikut ini! Kis. 2:14-43 14 Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suaranyaring ia berkata kepada mereka: “Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yangtinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini. 15 Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukulsembilan, 16 tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoël: 17 Akan terjadi pada hari-hari terakhir -- demikianlah firman Allah -- bahwa Akuakan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-lakidan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. 18 Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat. 19 Dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-tanda dibawah, di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. 20 Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelumdatangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu. 21 Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan. 22 Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialahYesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakankepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yangdilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yangkamu tahu.

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 73


23 Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamusalibkan dan kamu bunuh oleh tangan bangsa-bangsa durhaka. 24 Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara maut,karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu. 25 Sebab Daud berkata tentang Dia: Aku senantiasa memandang kepada Tuhan,karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. 26 Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akandiam dengan tenteram, 27 sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati, dan tidakmembiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. 28 Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahiaku dengan sukacita di hadapan-Mu. 29 Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentangDaud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada padakita sampai hari ini. 30 Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanyadengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunanDaud sendiri di atas takhtanya. 31 Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitanMesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orangmati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan. 32 Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalahsaksi. 33 Dan sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudusyang dijanjikan itu, maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di sini. 34 Sebab bukan Daud yang naik ke sorga, malahan Daud sendiri berkata: Tuhantelah berfirman kepada Tuanku: 35 Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjaditumpuan kaki-Mu. 36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuatYesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.” 37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu merekabertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: “Apakah yang harus kami perbuat,saudara-saudara?”

74 Kelas VIII SMP


38 Jawab Petrus kepada mereka: “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masingmemberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu,maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. 39 Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masihjauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita.” 40 Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yangsungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: “Berilahdirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini.” 41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan padahari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. 42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Danmereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. 43 Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyakmukjizat dan tanda.2. Buatlah kelompok diskusi, kemudian berdasarkan bacaan Kitab Suci di atas, diskusikan beberapa pertanyaan berikut ini: a. Apa yang terjadi setelah para Rasul menerima Roh Kudus? b. Karya apa saja yang dilakukan Roh Kudus dalam diri para Rasul? c. Apa hasil karya Roh Kudus melalui Para Rasul itu? d. Apakah Roh Kudus masih berkarya sampai sekarang? Apa contohnya?3. Presentasikanlah hasil diskusi kalian di depan kelas dan mintalah tanggapan dari kelompok lainnya! Untuk lebih memahami daya karya Roh Kudus dalam diri seseorang, bacalah danrenungkan cerita berikut ini. Suka Membantu Ratna bersama dengan belasan gadis lain berdesak-desakan dalam bus kota yang akan mengantar mereka ke suatu kantor perusahaan untuk suatu wawancara supaya dapat diterima bekerja di kantor perusahaan itu. Mereka rupanya sudah agak terlambat, maka ketika bus itu berhenti di depan kantor perusahaan itu, mereka berhamburan ke luar dari bus dan bergegas ke kantor itu. Seorang ibu setengah baya yang bersama-sama menumpang bus, karena mau buru-buru turun, tas tangannya tersangkut pada pintu bus, jatuh dan isinya berhamburan di samping bus.

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 75


Ibu itu berusaha membungkuk dan berjongkok untuk memungut barang- barangnya. Melihat itu Ratna berjongkok pula untuk membantu memungut barang-barang yang tercecer dari ibu, sementara teman-temannya yang lain telah menghilang di balik kantor perusahaan. Ibu itu sangat berterima kasih kepada Ratna, menanyakan namanya dan bertanya ia mau kemana. Ratna menjawab: “Nama saya Ratna, bu! Saya datang untuk ikut wawancara di kantor di depan itu, siapa tahu saya dapat diterima bekerja di situ. Tetapi rupanya saya telah didahului oleh teman-teman saya. Saya sudah terlambat!” Nyonya itu hanya berkata: “Silahkan ikut teman-temanmu, Nak! Siapa tahu kamu bernasib baik. Sampai jumpa, senang kalau bisa bertemu lagi dengan gadis sebaikmu!” Dia adalah gadis terakhir untuk diwawancarai. Ketika ia memasuki ruangan wawancara, ia agak kaget karena ia kini berhadapan dengan nyonya yang tadi dibantunya. Nyonya itu tersenyum dan berkata kepadanya: “Saya sudah menunggu, Nak Ratna. Pekerjaan untuk Nak Ratna sangat sesuai dengan sifatmu yang suka membantu! Nak Ratna bisa mulai bekerja esok atau lusa, terserah Nak Ratna!” (Romo Yosef Lalu, Pr., Percikan Kisah Anak Manusia, Komkat KWI) Untuk Dipahamit Berkat Roh Kudus, para rasul yang awalnya merasa takut dan tidak berani lagi untuk menampakkan diri di hadapan orang banyak, apalagi untuk mewartakan Yesus adalah Tuhan, kini mereka menjadi tidak takut lagi, menjadi berani untuk menunjukkan diri di hadapan orang banyak, bahkan berani mewartakan bahwa Yesus adalah Tuhan.t 4BNQBJ TFLBSBOH QVO 3PI ,VEVT UFUBQ NFOEBNQJOHJ (FSFKB ZBOH NBTJI UFSVT menghadapi tantangan. Roh Kudus senantiasa menjiwai setiap anggota Gereja, sehingga mereka memiliki semangat untuk berperan aktif dalam kehidupan beriman. Saling memperhatikan, saling berbagi, saling menguatkan.t 3PI ,VEVT KVHB NFOEBNQJOHJ (FSFKB TFIJOHHB (FSFKB TFCBHBJ QFSTFLVUVBO UFUBQ hidup dan berkarya. Karya Gereja dapat dirasakan oleh jemaat hingga saat ini, misalnya pelayanan pendidikan melalui sekolah-sekolah, karya pewartaan melalui pengajaran-pengajaran (khotbah), karya liturgia seperti perayaan Ekaristi dan ibadat, karya dan sebagainya.

76 Kelas VIII SMP


3. Refleksi Sekarang, cobalah kamu hening, untuk menjawab dalam hati segala pertanyaan di bawah ini. Jawablah dengan jujur pada hatimu pertanyaan-pertanyaan berikut ini. Kita telah belajar bersama, dan memahami bahwa Roh Kudus senantiasa mendampingi setiap langkah hidup kita. - Sudahkah kamu menyadari kehadiran Roh Kudus dalam dirimu? - Pernahkah kamu merasakan daya karya Roh Kudus yang menuntunmu melakukan hal yang baik? - Seringkah kamu mengikuti bisikan Roh Kudus dalam hati nuranimu?DoaAkhiri pelajaran dengan berdoa bersama, yaitu menyampaikan doa mohon tujuhkarunia Roh Kudus secara bersama-sama. Doa Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus (St. Bonaventura) Kami mohon kepada Allah Bapa yang penuh belas kasih melalui Engkau, Putera Tunggal-Nya yang menjadi manusia demi keselamatan kami, yang disalibkan dan dimuliakan demi kami, agar mengirimkan kepada kami dari perbendaharaan harta karun surgawi ketujuh karunia Roh Kudus, yang menaungi Engkau dalam segala kepenuhan-Nya: t Karunia kebijaksanaan, guna memampukan kami menikmati buah dari po- hon kehidupan, yang adalah sungguh Engkau sendiri; t Karunia pengertian, guna mencerahkan akal budi kami; t Karunia nasihat, guna memampukan kami mengikuti jejak langkah-Mu; t Karunia keperkasaan, guna menghadapi serangan gencar musuh kami; t Karunia pengenalan, guna membedakan yang baik dari yang jahat oleh terang pengajaran yang kudus; t Karunia kesalehan, guna menyelubungi kami dengan kemurahan dan belas kasihan; t Karunia takut akan Allah, guna menjauhkan kami dari segala yang jahat dan tinggal damai dalam keterpesonaan akan kemuliaan-Mu yang abadi. Itulah ya Tuhan permohonan kami. Sudilah Engkau mengabulkannya demi kehormatan Nama-Mu yang kudus, bersama Bapa dan Roh Kudus, segala sembah sujud dan kemuliaan, puji-pujian, keagungan dan kuasa untuk selama-lamanya. Amin.

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 77


C. Mengikuti Bimbingan Roh Kudus Dalam kehidupan sehari-hari, kita dipenuhi oleh berbagai macam tantangan dangodaan. Banyak manusia yang mudah tergoyahkan imannya karena berbagai macamgodaan yang menggiurkan itu. Dengan mengetahui beberapa godaan tersebut, kita berharap bisa lebih hati-hatiguna melangkah. Mengutamakan untuk mendengar dan melakukan bimbinganRoh Kudus yang menggema dalam hati kita merupakan langkah yang baik. Namundemikian, kita juga perlu waspada dalam mendengarkan inspirasi/ bisikan dari dalamhati kita. Jangan sampai kita justru lebih mendengar bisikan yang berasal dari si jahatdibandingkan bisikan dari Roh Kudus.DoaAwalilah kegiatan belajar dengan berdoa bersama.Allah Bapa yang Mahakudus,kami bersyukur karena Roh Kudus dicurahkan dalam hati kami.Semoga kehadiran-Nya di dalam hati kami,akan menguatkan kami dalam belajar hari ini.Dialah penolong yang Kau utus dalam nama Yesus Kristus.Dialah Roh Kebenaran yang memimpin kami kepada seluruh kebenaran.Biarlah Dia membimbing kami, untuk selalu mengenal bisikan dan bimbingan-Mu.Demi Kristus Tuhan dan Juru Selamat kami.Amin.1. Memahami Bimbingan Roh Kudus dalam Peristiwa Sehari- hari1. Simaklah cerita berikut ini! Nia dan Nina Nia dan Nina adalah dua remaja SMP yang bersahabat sejak mereka di SD. Mereka memiliki karakter yang cukup berbeda. Nia anaknya tekun dalam melakukan tugas, sedangkan Nina lebih cenderung menganggap ringan semua persoalan termasuk dalam melaksanakan tugas. Mereka sama-sama duduk di kelas VIII sebuah SMP dan berada di kelas yang sama. Suatu waktu, mereka berdua ingin belajar bersama untuk mempersiapkan diri menghadapi ulangan harian Matematika. Mereka sepakat akan belajar bersama di rumah Nia. Akhirnya pada sore harinya mereka belajar bersama. Nia dengan tekun berlatih soal-soal latihan Matematika, sementara Nina sibuk dengan telepon genggamnya.

78 Kelas VIII SMP


Nia berusaha mengingatkan sahabatnya untuk mencoba berlatih mengerjakan soal bersama-sama supaya pada waktu ulangan besok mereka bisa mengerjakan dengan baik. Tetapi Nina tetap saja sibuk dengan telepon genggamnya. Bahkan Nia sempat mengatakan pada Nia: “Hei… Nia, ngapain repot-repot belajar. Aku sudah bilang Agus temen kita yang jago Matematika itu untuk besok memberikan contekan padaku. Jadi, ngapain harus capek-capek belajar?” selanjutnya Nina berkata lagi: “Aku ke sini sebenarnya untuk menghindari omelan mama aja, kan kalau alasannya belajar sama kamu, mama pasti mengijinkan.” “Wah payah kamu Nina” jawab Nia. Selanjutnya Nia menasihati Nina: “Kita harus berusaha dengan lebih giat dan tidak menggantungkan diri dari contekan teman lho! Itu namanya tidak jujur!” Tapi Nina menjawab: “Ah… biarin aja. Yang penting mamaku tahunya nilaiku bagus. Beres kan..” Nia akhirnya cuma bisa geleng-geleng kepala. Akhirnya esok harinya mereka berdua mengikuti ulangan harian Matematika. Nia berusaha mengerjakan soal ulangan dengan hati-hati supaya mendapatkan hasil yang maksimal, sementara Nina sibuk untuk membuka contekan dari Agus secara sembunyi-sembunyi agar tidak ketahuan oleh guru yang mengawas. Soal Matematika begitu sulitnya, sampai-sampai Nia merasa kesulitan mengerjakan. Ketika melihat Nina yang telah selesai mengerjakan soal dan kertas contekannya diberikan kepadanya, Nia sempat ragu-ragu. “Apakah aku mau ikutan nyontek supaya cepat selesai seperti Nina?” gumam Nia dalam hati, tetapi dalam hati Nia timbul suara yang mengatakan “Jangan Nia. Itu tidak baik. Kamu harus berbuat jujur.” Nia menjadi gelisah, khawatir, takut dan perasaan tak menentu campur aduk dalam hati dan pikirannya. Akhirnya Nia memutuskan untuk membuang kertas contekan itu dan berusaha untuk mengerjakan sendiri soal ulangannya. Setelah mereka selesai dan hasil ulangan dibagikan, ternyata nilai Nina lebih tinggi dibandingkan dengan nilai Nia. Maka Nina berkata pada Nia: “Makanya Nia, ikutan caraku dong. Gak usah belajar capek-capek tapi hasilnya bagus.” Nia menjawab: “Nilaiku memang tidak sebesar nilaimu Nina, tapi aku bersyukur atas hasil usahaku sendiri. Aku bersyukur bahwa aku masih tetap berusaha untuk jujur pada diriku sendiri dan pada orang tuaku.” Akhirnya mereka berdua pergi ke kantin untuk makan bersama. Mereka berbeda prinsip tetapi tetap bisa bersahabat. (Oleh: Atrik)2. Setelah membaca cerita tadi, rumuskan beberapa pertanyaan sehubungan cerita, terutama pertanyaan menyangkut berbagai godaan dan karya Roh Kudus dalam diri kita.3. Berdasarkan pertanyaan yang telah dirumuskan, carilah jawabannya dengan cara berdialog atau tanya jawab di antara teman.

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 79


2. Menggali Pengalaman Tokoh dalam Kitab Suci yang MenerimaBimbingan Roh Kudus Tokoh-tokoh dalam Kitab Suci baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru,menunjukkan bagaimana mereka menerima bimbingan Roh Allah. Mereka dengankepekaan masing-masing menerima dan menanggapi bimbingan Roh Allah.1. Bacalah teks Kitab Suci berikut ini! Keluaran 13:17-22 17 Setelah Firaun membiarkan bangsa itu pergi, Allah tidak menuntun merekamelalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebabfirman Allah: “Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapipeperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir.” 18 Tetapi Allah menuntun bangsa itu berputar melalui jalan di padang gurunmenuju ke Laut Teberau. Dengan siap sedia berperang berjalanlah orang Israel daritanah Mesir. 19 Musa membawa tulang-tulang Yusuf, sebab tadinya Yusuf telah menyuruh anak-anak Israel bersumpah dengan sungguh-sungguh: “Allah tentu akan mengindahkankamu, maka kamu harus membawa tulang-tulangku dari sini.” 20 Demikianlah mereka berangkat dari Sukot dan berkemah di Etam, di tepipadang gurun. 21 TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untukmenuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangimereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam. 22 Dengan tidak beralih tiang awan itu tetap ada pada siang hari dan tiang api padawaktu malam di depan bangsa itu. Markus 1:1-13 1 Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah. 2 Seperti ada tertulis dalam kitab Nabi Yesaya: “Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu; 3 ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untukTuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya”, 4 demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan:“Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu.”

80 Kelas VIII SMP


5 Lalu datanglah kepadanya orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semuapenduduk Yerusalem, dan sambil mengaku dosanya mereka dibaptis di sungai Yordan. 6 Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannyabelalang dan madu hutan. 7 Inilah yang diberitakannya: “Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasadari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. 8 Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan RohKudus.” 9 Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis disungai Yordan oleh Yohanes. 10 Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burungmerpati turun ke atas-Nya. 11 Lalu terdengarlah suara dari sorga: “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.” 12 Segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang gurun. 13 Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dicobai oleh Iblis. Iaberada di sana di antara binatang-binatang liar dan malaikat-malaikat melayani Dia. Yesus pun dalam karya-Nya dibimbing oleh Roh Kudus. Terungkap dalam Markus1:12 dikatakan “segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang gurun.” Kalimat inimenunjukkan bahwa Yesus juga dibimbing oleh Roh Kudus.2. Dalamilah teks Kitab Suci bersama dengan temanmu dalam kelompok, dengan bantuan pertanyaan: a. Bagaimana Roh Kudus membimbing para tokoh dalam Kitab Suci? b. Carilah tokoh-tokoh lain dalam Kitab Suci yang dibimbing oleh Roh Kudus! c. Bagaimana cara Roh Kudus membimbing manusia di zaman sekarang ini? d. Apa yang dapat kita lakukan agar kita bisa semakin peka terhadap bimbingan Roh Kudus?3. Setelah menemukan dan merumuskan jawaban atas pertanyaan di atas, presen- tasikanlah di hadapan teman-temanmu. Untuk Dipahamit Zaman sekarang ini, Roh Kudus membimbing kita melalui berbagai cara antara lain: a) Melalui sabda-Nya dalam Kitab Suci. Kitab Suci adalah sumber bimbingan yang pertama dan utama dalam hidup kita sebagai umat beriman. Dengan sabda- Nya yang kita baca dalam Kitab Suci, Allah mengajar, menerangi, menyatakan

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 81


kehendak-Nya, menegur dan juga menguatkan kita. b) Melalui Gereja-Nya. Mengikuti ajaran Gereja, berarti kita mengikuti bimbingan Roh Kudus, sebab Gereja dalam pimpinan Paus dan para Uskup telah menerima Roh Kudus secara istimewa dari Kristus sendiri. c) Melalui bimbingan khusus. Allah selalu membimbing umat-Nya, tidak hanya secara kolektif atau massal, melainkan juga secara pribadi. Bimbingan secara khusus/pribadi ini dapat berupa inspirasi/ilham, dorongan Roh untuk melakukan hal yang baik, ataupun dapat berupa tanda- tanda. d) Bimbingan khusus lewat orang lain. Kita dapat menerima bimbingan Roh Kudus yang berkarya melalui orang lain dengan cara belajar, dan meminta pendapat dari orang lain yang berpengatahuan dan berpengalaman serta meminta nasihat-nasihatnya.t #FCFSBQB IBM ZBOH QFSMV EJLFNCBOHLBO BHBS LJUB EBQBU UVNCVI EBMBN LBSVOJB JOJ antara lain: a) Menjalani kehidupan doa yang baik dan mendalam, b) Memiliki sikap kesungguhan hati dalam mencari kehendak Allah, c) percaya penuh kepada Tuhan bahwa Ia akan membimbing kita dalam membedakan Roh, d) Senantiasa menjalin dan mencari kehendak Allah melalui firman-Nya dalam Kitab Suci, Menjadikan firman Tuhan sebagai pegangan yang pertama dan utama, e) Meminta bimbingan rohani kepada mereka yang sudah lebih lama terlibat dalam kehidupan rohani.3. Refleksi Pada hari ini kita telah mempelajari tentang bagaimana Roh Kudus dapat membimbing para tokoh dalam Kitab Suci dan juga bagaimana Ia membimbing kita manusia di zaman sekarang ini. Kini renungkanlah: - Apakah selama ini kalian merasa dibimbing oleh Roh Kudus? - Pernahkan dalam dirimu merasa dibisikkan hal-hal yang tidak baik? Bagaimana sikapmu? - Bagaimana perasaanmu ketika memutuskan melakukanajakan bisikan yang baik dalam hatimu?- Dengan cara apa yang dapat kamu lakukan untuk semakin peka terhadap bimbinganRoh Kudus?Renungkanlah semua itu, dan tuliskanlah hasil refleksimu dalam buku catatan.

82 Kelas VIII SMP


DoaAkhirilah kegiatan pembelajaran dengan mendaraskan Mazmur bersama-sama. Mazmur 25:2-12 2 Allahku, kepada-Mu aku percaya; janganlah kiranya aku mendapat malu;janganlah musuh-musuhku beria-ria atas aku. 3 Ya, semua orang yang menantikan Engkau takkan mendapat malu; yang mendapatmalu ialah mereka yang berbuat khianat dengan tidak ada alasannya. 4 Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, tunjukkanlah itukepadaku. 5 Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab EngkaulahAllah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari. 6 Ingatlah segala rahmat-Mu dan kasih setia-Mu, ya TUHAN, sebab semuanya itusudah ada sejak purbakala. 7 Dosa-dosaku pada waktu muda dan pelanggaran-pelanggaranku janganlahKauingat, tetapi ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu, oleh karenakebaikan-Mu, ya TUHAN. 8 TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yangsesat. 9 Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Iamengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati. 10 Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yangberpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya. 11 Oleh karena nama-Mu, ya TUHAN, ampunilah kesalahanku, sebab besarkesalahan itu. 12 Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkanjalan yang harus dipilihnya.

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 83


Bab VI Gereja sebagai Paguyuban Orang Beriman Gereja berasal dari kata “ekklesia” yang berarti pertemuan rakyat yang bersifatreligius. Ungkapan ini agak sering dipergunakan dalam terjemahan Yunani dalamPerjanjian Lama untuk pertemuan bangsa terpilih di hadapan Allah, terutama untukpertemuan di Sinai, dimana bangsa Israel menerima hukum dan dijadikan oleh Allahsebagai bangsa-Nya yang kudus. Di dalam Gereja, Allah mengumpulkan bangsa-Nyadari segala ujung bumi. Dari sinilah maka pengertian Gereja adalah persekutuanumat beriman di seluruh dunia yang terdiri dari jemaat-jemaat setempat dan menjadinyata sebagai pertemuan liturgis, terutama sebagai pertemuan ekaristi (KGK 752). Bila kita ingin menjadi anggota suatu perkumpulan, alangkah bijaksananya bilakita berusaha mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan perkumpulan itu. Demikianpula dengan perkumpulan/paguyuban yang disebut dengan Gereja. Sebelum kitamasuk ke dalam Gereja maka baiklah jika seandainya kita berusaha pula untukmengenal Gereja dengan segala macamnya. Kita perlu mengetahui siapa saja yangmenjadi anggotanya, apa syaratnya menjadi anggota, apa hak dan kewajibannya,apa saja kegiatannya, apa tujuan dari Gereja itu dan sebagainya. Sebagai sebuahperkumpulan, Gereja mempunyai identitas yang jelas. Gereja terbentuk melaluisejarah berdirinya, Gereja memiliki ciri-ciri yang terlihat maupun tidak terlihat yangmenjadi identitasnya, juga mempunyai berbagai bentuk pelayanan. Dalam bab ini, kita akan membahas identitas Gereja itu dari identitasnya sebagaiPaguyuban Umat beriman beserta ciri-ciri yang melekat padanya, maupun bentuk-bentuk pelayanannya. Oleh karena itu, bab ini membahas 3 subbab, yaitu:A. Gereja sebagai Paguyuban.B. Ciri Gereja sebagai Paguyuban.C. Bentuk-bentuk Pelayanan Gereja sebagai Paguyuban.

84 Kelas VIII SMP


A. Gereja sebagai Paguyuban Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menjumpai banyak kelompok atauperkumpulan. Namun demikian tidak semua bentuk kelompok atau perkumpulandapat disebut sebagai komunio (paguyuban). Suatu kelompok atau perkumpulanakan dikatakan sebuah komunio, jika dalam kelompok atau perkumpulan tersebut,komunikasi dan interaksi berlangsung terus-menerus. Masing-masing salingmemperhatikan satu sama lain, saling memiliki, saling memberi, saling mendukung,saling menasihati, saling mengingatkan, saling mengembangkan, saling melayani,dan saling berusaha agar kebersamaan tersebut terus-menerus terjaga keutuhannyademi kebahagiaan bersama. Pada bagian ini, kalian akan mempelajari bahwa Gereja adalah suatu perkumpulanyang disebut sebagai komunio. Apa saja yang ada dalam gereja sebagai komunio?Inilah yang akan kalian pelajari pada subbab ini.DoaSebelum memulai kegiatan belajar kalian, berdoalah terlebih dahulu untuk memohonberkat dan rahmat dari-Nya.Bapa yang Mahabaik,puji dan syukur kami haturkan ke hadirat-Mu,karena Engkau tak pernah lelah menghimpun kamiuntuk mendengarkan firman-Mu.Bapa, hari ini kami akan belajartentang Gereja sebagai paguyuban.Dampingilah kami,agar semakin menyadari akan kehadiran kamisebagai anggota paguyuban Gereja.Demi Kristus Tuhan kami.Amin.1. Memahami Ciri Perkumpulan yang Disebut sebagai Paguyuban/Komunio Gereja merupakan suatu komunio atau paguyuban, yang di dalamnya memilikiberbagai aktivitas atau ciri-ciri kehidupan sebagai suatu persekutuan. Berbagai haldapat dilakukan untuk dapat mengungkapkan pemahaman kita akan Gereja sebagaisuatu paguyuban. Salah satu hal yang dapat kita lihat misalnya pengungkapan maknadari Gereja melalui sebuah lagu yang berjudul “Gereja bagai Bahtera”.

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 85


1. Untuk memahami makna gereja, nyanyikanlah lagu berikut ini!Gereja Bagai BahteraGereja bagai bahtera di laut yang seram,mengarahkan haluannya ke pantai seberang.Mengamuklah samudera dan badai menderu,gelombang jaman menghempas dan sulit ditempuh.Penumpang pun bertanyalah, selagi berjerih,Berapa lagi jauhnya labuan abadi,Tuhan tolonglah, Tuhan tolonglah!Tanpa Dikau semua binasa kelak.Ya Tuhan tolonglah.Gereja bagai bahtera diatur awaknya,Setiap orang bekerja menurut tugasnya.Semua satu padulah, setia bertekun,Demi tujuan tunggalnya yang harus ditempuh.Roh Allah yang menyatukan, membina membentuk,Di dalam kasih dan iman, dan harap yang teguh.Tuhan tolonglah, Tuhan tolonglah! (Sumber: Puji Syukur No. 612)Tanpa Dikau semua binasa kelak.Ya Tuhan tolonglah2. Berdasarkan lagu “Gereja bagai Bahtera” tersebut, rumuskan beberapa pertanyaan yang dapat membantu kalian semakin mengenal Gereja sebagai suatu paguyuban.3. Dari pertanyaan yang telah kalian buat, secara berpasangan bahas dan temukan jawaban dari pertanyaan kalian tadi. Setelah selesai, presentasikan jawaban kalian kepada teman kelompok yang lainnya. Suatu kelompok atau perkumpulan akan dikatakan sebuah komunio, jika dalamkelompok atau perkumpulan tersebut memiliki ciri-ciri khusus sebagai sebuahpaguyuban. Untuk lebih memahami tentang makna dari sebuah persekutuan, bacalahdan pahamilah kisah berikut ini.

86 Kelas VIII SMP


Lingkungan St. Christophorus Bojong GedeDi sebuah lingkungan kecil yang terletakagak jauh dari Paroki di kota Depok, ada satulingkungan yang diberi nama lingkungan St.Christophorus. Lingkungan ini merupakansebuah lingkungan yang cukup hidup sebagaisebuah kelompok persekutuan. Dinamika danpekerjaan dari warga lingkungan ini cukupberaneka ragam, ada yang menjadi supir, tambalban, pedagang, guru, pegawai swasta, berwira- Sumber: Dokumen Kemdikbudusaha dan juga ibu rumah tangga. Gambar 6.1 Kegiatan doa bersama Kehidupan warga lingkungan ini tergolong sangat rukun. Kehidupan doa di lingkungan ini cukup teratur, setiap bulan pasti ada kegiatan doa bersama yang dilaksanakan secara bergiliran dari rumah ke rumah. Suatu waktu, ada salah satu warga lingkungan yang mengalami kondisi ekonomi yang cukup memprihatinkan. Rumah sudah hampir roboh dan keluarga tidak mampu untuk memperbaiki. Kondisi rumah itu sangat membahayakan bagiSumber: Dokumen Kemdikbud penghuninya. Akhirnya pengurus lingkungan bersama wargaGambar 6.2 Warga bergotong royong berembukmemperbaiki rumah yang rusakuntuk membantu keluarga ini. Dari mulai mencaridonatur, mencari bahan bangunan yang masihlayak untuk dipergunakan. Warga umat lingkunganbahu membahu menyumbangkan tenaga, pikirandan juga materi untuk membantu keluarga yangmembutuhkan ini. Dari anak-anak, remaja sampaidengan orang dewasa semua ikut berperan serta bahu Sumber: Dokumen Kemdikbud membahu membantu memperbaiki rumah Gambar 6.3 Membantu mem- bawa material dari jalan keluarga ini. Anak-anak membantu mengangkat ma- terial dari jalan menuju rumah, ibu-ibu memasak untuk makan siang warga yang bekerja bakti. Apa yang dilakukan oleh seluruh warga Lingkungan St. Christophorus ini mendapatkan simpati dari warga sekitar yang bukan Katolik. Akhirnya ada satu rumahSumber: Dokumen Kemdikbud ibu haji yang menyediakan rumahnya sebagai tempat untuk memasak dan makan bersama semua warga yangGambar 6.4 Menyantap makansiang bersama

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 87


ikut bergotong royong. Akhirnya warga dapat bergotong-royong memperbaiki rumahkeluarga tersebut. Lingkungan ini, ternyata sudah tiga kali mengadakan kegiatangotong royong seperti ini, jadi sudah ada 3 keluarga yang rumahnya dibangun ataudiperbaiki oleh warga lingkungan secara bergotong-royong. Tuhan sungguh berkaryadalam persekutuan di Lingkungan St. Christophorus ini. Semoga apa yang telahdilakukan oleh warga dapat memupuk rasa kebersamaan sebagai sebuah paguyuban. (dikisahkan oleh: Loren Atrik)4. Pahami cerita tersebut dengan bantuan pertanyaan berikut: a. Bagaimana kesanmu terhadap kehidupan kelompok orang tersebut? b. Menurutmu apa yang menyemangati hidup dalam lingkungan St. Christophorus?2. Mendalami Gereja sebagai Sebuah Persekutuan/Paguyuban Umat Allah Gereja juga merupakan sebuah persekutuan, yang di dalamnya terdapat cirikehidupan yang menampakkan kekhasan Gereja sebagai sebuah persekutuan. Ciritersebut nampak dalam kehidupan dari anggota jemaat dalam Gereja Perdana atauGereja para rasul. Persekutuan mereka terbentuk berkat pengalaman yang samayaitu sebagai murid-murid Yesus dan orang-orang yang percaya kepada-Nya, setelahmendengar pewartaan tentang Yesus Kristus. Kehidupan persekutuan mereka sangatmenarik dan “berbeda” dibandingkan dengan persekutuan yang ada di sekitar merekasaat itu. Hal tersebut dapat kalian baca dalam kisah Kitab Suci berikut ini. Hidup Jemaat Perdana (Kis 2: 41-47) 41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan padahari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. 42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Danmereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. 43 Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyakmukjizat dan tanda. 44 Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaanmereka adalah kepunyaan bersama, 45 dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. 46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalamBait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir danmakan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,

88 Kelas VIII SMP


47 sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hariTuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.1. Bentuklah kelompok diskusi, dan berdasarkan bacaan Kis 2:41-47 tersebut, coba diskusikan beberapa pertanyaan di bawah ini: a. Bagaimana ciri kehidupan Jemaat Perdana yang menjadi ciri dari paguyuban? b. Menurutmu, siapa yang memimpin dan siapa yang dipimpin dalam Gereja Perdana tersebut? c. Bagaimana dengan kehidupan Gereja sekarang? Siapa saja yang menjadi anggota Gereja? d. Apa tugas dari masing-masing anggota Gereja?2. Setelah selesai diskusi, presentasikanlah hasil diskusi kalian di hadapan teman- temanmu, mintalah masukan atau tanggapan dari kelompok lainnya. Untuk Dipahamit Model orang-orang yang berkumpul untuk membentuk persekutuan (komunio) dapat kita lihat dalam kehidupan para murid Yesus, sebagaimana dikisahkan dalam Kitab Suci (lih. Kis 2: 41-47). b. Sebagai suatu paguyuban, Gereja memiliki banyak anggota tetapi satu tubuh. Kesatuan tubuh tidak menghapus perbedaan anggota dan tugas.t "OHHPUB (FSFKB EFOHBO CFSCBHBJ UVHBT EBO QFSBO NBTJOH NBTJOH BOUBSB MBJO 1) Kaum Klerus/Tahbisan yang terdiri dari episkopat (uskup), presbiterat (imam), dan diakonat (diakon). Tugas utama mereka adalah pelayanan rohani dan menguduskan Gereja melalui perayaan-perayaan sakramen. 2) Kaum Hidup Bakti/ biarawan-biarawati yang terdiri dari tarekat religius dan tarekat sekular. Mereka membaktikan diri untuk mewartakan kabar gembira dalam pelayanan pendidikan, medis, rumah-rumah retret, dan lain-lain. 3) Kaum Awam, yang mengemban tugas perutusan dalam Gereja dan dunia sesuai kehendak Allah yakni mengelola tata dunia dengan nilai Kristiani. Diantara kaum awam ada yang menikah dan ada yang tidak menikah (selibat).

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 89


3. Refleksi Pada hari ini kita telah mempelajari bagaimana Jemaat Perdana membentuk suatu persekutuan yang berlanjut sampai sekarang. Keberlangsungan Gereja sebagai per- sekutuan sangat bergantung pada seluruh anggota gereja. Sebagai salah satu bagian dalam anggota Gereja, - Usaha apa saja yang dapat kalian lakukan untuk terlibat dalam persekutuan Gereja? - Apa yang dapat kalian lakukan untuk mengusahakan sikap saling memperhatikan antarumat dalam Gereja? - Bagaimana kita mengusahakan sikap saling mendukung dalam komunitas umat beriman di lingkungan kita?Renungkan dan pikirkan, kemudian tuliskanlah hasil refleksi kalian pada bukucatatan.DoaAkhirilah kegiatan belajar kalian dengan berdoa bersama!Tuhan Yesus, kami memahamibahwa kami adalah anggota-anggota tubuh-Mu yang kudus.Bimbinglah kami ya Tuhan,agar kami dapat mensyukuri karunia yang kami peroleh,sehingga kami dapat menjalankanperan kami masing-masing dengan baik,dalam Gereja, sekolah, dan masyarakat.Karena hal itu adalah tanggung jawab kamisebagai putra-putriMu.Semua ini kami haturkan, dalam nama Yesus Tuhan kami.Amin.

90 Kelas VIII SMP


B. Ciri Gereja sebagai Paguyuban Kebiasaan hidup dari Gereja perdana sebagai persekutuan, sampai sekarang masihdipelihara dan dilanjutkan oleh Gereja. Gereja Katolik masih senantiasa bertekundalam pengajaran para rasul dengan memelihara dan tetap berpegang pada tradisigereja; Gereja saat ini juga senantiasa mengajak umat untuk membentuk persekutuan-persekutuan baik dalam lingkup paroki maupun di lingkungan-lingkungan; Gerejajuga masih memperhatikan anggotanya dalam berbagai karya sosial untuk mem-perhatikan kebutuhan hidup jemaatnya; gereja melalui sakramen-sakramen berusahauntuk senantiasa menjaga kekudusan jemaatnya, agar jemaat selalu memuji danmemuliakan Allah. Dalam doa Syahadat Katolik, kita mengenal dan mengamini akan ciri dari gerejayaitu Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik. Empat ciri Gereja inilah yangakan kita kenal dan kita pahami bersama dalam subbab ini.DoaUntuk mengawali kegiatan belajarmu, berdoalah terlebih dahulu memohon berkatTuhan.Allah Bapa yang penuh kasih,puji dan syukur kami haturkan kehadirat-Mu,atas segala penyertaan-Mu kepada kami hingga saat ini.Mohon berkatmu ya Tuhan untuk hari ini,kami akan belajar bersama mengenal sifat Gereja-Mu.Bukalah hati dan pikiran kami agar kami mampu,memetik nilai dan pengalaman dalam pembelajaran kami pada hari ini.Demi Kristus Tuhan kami.Amin.1. Memahami Isi Doa Aku Percaya tentang Sifat/Ciri dari Gereja1. Bacalah secara perlahan-lahan kalimat demi kalimat Doa Syahadat hasil Konsili Nicea Konstantinopel berikut ini.Aku PercayaAku percaya akan satu Allah,Bapa yang Mahakuasa,pencipta langit dan bumi,dan segala sesuatu yang kelihatandan tak kelihatan;

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 91


dan akan satu Tuhan Yesus Kristus,Putera Allah yang tunggal.Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad,Allah dari Allah,Terang dari Terang,Allah benar dari Allah benar.Ia dilahirkan, bukan dijadikan,sehakikat dengan Bapa;segala sesuatu dijadikan oleh-Nya.Ia turun dari surga untuk kita manusiadan untuk keselamatan kita.Ia dikandung dari Roh Kudus,Dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia.Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus;Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan.Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci.Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa.Ia akan kembali dengan mulia,mengadili orang yang hidup dan yang mati;kerajaan-Nya takkan berakhir.aku percaya akan Roh Kudus,Ia Tuhan yang menghidupkan;Ia berasal dari Bapa dan Putra,disembah dan dimuliakan;Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.aku percaya akan Gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik.aku mengakui satu pembaptisanakan penghapusan dosa.aku menantikan kebangkitan orang matidan hidup di akhirat.2. Cobalah untuk sekali lagi mengamati kembali sebagian kalimat dari doa Aku Percaya tersebut, khususnya yang menyangkut sifat/ciri dari Gereja, yaitu kalimat yang dicetak tebal.3. Berdasarkan ciri Gereja tersebut, cobalah untuk merumuskan pertanyaan guna semakin mendalami dan memahami ciri atau sifat dari Gereja.4. Diskusikan secara berpasangan atas pertanyaan yang telah dirumuskan, setelah selesai, bergabunglah dengan kelompok lain untuk mengomunikasikan hasil diskusi masing-masing.

92 Kelas VIII SMP


2. Mewujudkan Sifat Gereja dalam Kehidupan Sehari-hari1. Simaklah kembali keempat sifat/ciri Gereja yang satu, Kudus, Katolik dan Apostolik itu, dengan memahami makna masing-masing sifat/ciri.2. Sekarang, carilah guru yang beragama Katolik dan wawancarailah dengan pokok pertanyaan wawancara mengenai cara atau tindakan yang dapat dilakukan untuk mewujudkan keempat ciri/ sifat dari Gereja tersebut. Jika di perpustakaan ada buku teks Pendidikan Agama Katolik terbitan swasta, kalian bisa melakukan studi pustaka untuk menemukan tindakan mewujudkan ciri Gereja tersebut.3. Setelah selesai wawancara atau studi pustaka, rumuskan hasilnya dalam bentuk laporan yang dapat dipresentasikan dan dikumpulkan kepada guru! Untuk Dipahamit Kebiasaan hidup dari Gereja perdana sebagai persekutuan, sampai sekarang masih dipelihara dan dilanjutkan oleh Gereja.t %BMBN EPB 4ZBIBEBU LBUPMJL LJUB NFOHFOBM EBO NFOHBNJOJ BLBO DJSJ EBSJ HFSFKB yaitu Gereja yang Satu, Kudus, Katolik, dan Apostolik.t (FSFKB ZBOH 4BUV ,FTBUVBO EBMBN HFSFKB UBNQBL EBMBN TBUV *OKJM TBUV CBQUJTBO dan satu jabatan yang dikaruniakan kepada Petrus dan kedua belas rasul.t (FSFKB ZBOH ,VEVT CFSBSUJ (FSFKB NFOKBEJ QFSXVKVEBO LFIFOEBL "MMBI ZBOH Mahakudus untuk bersatu dengan manusia dan mempersatukan manusia dalam kekudusanNya.t (FSFKB ZBOH ,BUPMJL CFSBSUJ CBIXB (FSFKB EJQFSVOUVLLBO CBHJ TFNVB NBOVTJB dari segala bangsa, tempat dan zaman.t (FSFKB ZBOH "QPTUPMJL CFSBSUJ CBIXB (FSFKB CFSBTBM EBSJ QBSB SBTVM EBO UFUBQ berpegang teguh pada kesaksian iman mereka.t 4JGBU DJSJ (FSFKB ZBOH 4BUV ,VEVT ,BUPMJL EBO "QPTUPMJL BLBO UFUBQ CFSKBMBO seterusnya apabila semua komponen dalam Gereja turut mengusahakan agar semuanya senantiasa diwujudkan dalam berbagai usaha atau kegiatan nyata yang diikuti oleh seluruh umat Allah.3. Refleksi Dalam perayaan Ekaristi, kita selalu mengungkapkan iman kepercayaan kita dalam doa Aku Percaya. Dalam doa tersebut, kita mengimani sifat gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik. Iman kita ini hendaknya diwujudnyatakan dalam kehidupan sehari-hari. - Sudahkah kalian menjaga dan mengusahakan kesatuan dari Gereja? Dengan cara apa?

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 93


- Sudahkah kalian mengusahakan kekudusan kalian sebagai anggota gereja? Dengan cara apa?- Sudahkah kalian mengusahakan kekatolikan dari Gereja? Dengan cara apa?- Sudahkah kalian mengusahakan keapostolikan dari Gereja? Dengan cara apa? Mohonlah pada Tuhan agar senantiasa membimbing kalian dalam mengusahakansifat gereja dalam kehidupan kalian sehari-hari.DoaAkhirilah kegiatan belajar kamu dengan mengungkapkan Doa Aku Percaya rumussingkat berikut ini!Aku PercayaAku percaya akan Allah,Bapa yang Mahakuasa,Pencipta langit dan bumi;Dan akan Yesus Kristus,Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita,Yang dikandung dari Roh Kudus,Dilahirkan oleh Perawan Maria;Yang menderita sengsaraDalam pemerintahan Pontius PilatusDisalibkan, wafat, dan dimakamkan;yang turun ke tempat penantianpada hari ketiga bangkit dari antara orang mati;yang naik ke surga,duduk di sebelah kanan Allah Bapayang Mahakuasa;dari situ Ia akan datang mengadili orang yang hidup dan yang mati.Aku percaya akan Roh Kudus,Gereja Katolik yang kudus,persekutuan para kudus,pengampunan dosa,kebangkitan badan,kehidupan kekal. Amin.

94 Kelas VIII SMP