Apa tujuan bangsa barat berbondong-bondong datang ke indonesia

  • Kekayaan alam Indonesia yang melimpah

Indonesia dengan daerahnya yang luas memunyai kekayaan alam yang melimpah ruah. Salah satunya, bangsa Barat mengenal Indonesia dari komoditas perdagangan berupa rempah-rempah. Rempah-rempah digunakan untuk mengawetkan makanan, bumbu masakan, dan bahan obat-obatan. Perbedaan kondisi alam antara Indonesia dengan negara Barat, membuat bangsa Barat banyak yang mengincar rempah-rempah di Indonesia. Musim penghujan dan kemarau yang ada di Indonesia membuat Indonesia kaya akan rempah-rempah dibandingkan negara Barat.

  • Sumber daya manusia yang melimpah dan belum mendapatkan pengaruh

Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku yang tersebar di ribuan pulau di Indonesia membuat bangsa Barat datang di Indonesia. Selain itu bangsa Indonesia yang ketika itu dengan sepenuh tenaga mempertahankan tradisi cenderung belum mendapat pengaruh darimanapun. Hall tersebut yang dimanfaatkan bangsa Barat untuk kepentingan mereka dan menyebarkan pengaruh yang dibawa oleh bangsa Barat yang selanjutnya dengan 3G

  • Motivasi 3G (Gold, Glory, dan Gospel)

Penjelajahan samudera yang dilakukan bangsa Barat dimotivasi oleh semboyan 3G yaitu singkatan dari Gold, Glory, dan Gospel. Gold yang artinya adalah emas, memunyai makna bahwa bangsa barat harus mencari kekayaan untuk mencari kekayaan, khusunya untuk dibawa pulang ke negaranya. Glory yang berarti kejayaan, memunyai makna bahwa kejayaan bangsa Barat harus ditegakkan di daerah-daerah yang mereka singgahi. Gospel bermakna keinginan bangsa Barat untuk menyebarkan agama Nasrani.

Dengan demikian daya tarik yang mendorong kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia, yaitu untuk mencari rempah-rempah di Indonesia, untuk mencari emas atau kekayaan (Gold), untuk mencari kejayaan atau tanah jajahan (Glory), untuk menyebarkan agama Nasrani/Kristen (Gospel), dan untuk mencari sumber daya manusia yang melimpah.

Kekayaan alam Indonesia  yang melimpah telah menarik perhatian bangsa barat untuk datang ke Nusantara. Bahkan hampir di setiap daerah memiliki rempah pilihan serta mempunyai karakteristik dan cita rasa yang khas. Hal inilah yang menjadikan bangsa barat berbondong-bondong untuk masuk ke Indonesia dengan alasan berdagang. Kendati demikian, tujuan awal untuk berdagang nampaknya pupus lantaran melimpahnya kekayaan alam di Indonesia yang mendorong adanya penjajahan bangsa Eropa terhadap pribumi, sehingga menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan rakyat Indonesia.
Selain karena daya tarik Indonesia merupakan penghasil rempah-rempah terbaik dan terbesar, ada beberapa faktor lainnya yang mendorong bangsa barat untuk datang ke Indonesia yaitu, motivasi 3 G (Gold, Gospel, dan Glory), Revolusi industry, dan dikuasainya Konstantinopel oleh kekaisaran Turki Usmani.

  • Motivasi 3G (Gold, Gospel dan Glory).
    Motivasi ini menjadi semboyan para bangsa Barat melakukan penjelajahan. Gold (ekonomi) bermakna bahwa bangsa Barat menginginkan kekayaan melalui penjajahan atau yang lainnya. Bangsa Barat juga ingin mendapat kejayaan atau kemenangan yaitu glory (politik). Tujuan yang lainnya yaitu gospel ingin memperluas  keyakinannya yaitu agama nasrani di Asia (sosial).
  • Revolusi industri.
    Bangsa Barat ingin melakukan ekspedisi ke Indonesia namun hal tersebut masih terbatas terkendala transportasi. Namun, dengan adanya revolusi industri bangsa Barat dengan mudah menjelajahi Indonesia. Pasalnya, dengan adanya Revolusi industri memunculkan penemuan-penemuan baru salah satunya mesin uap untuk kapal sehingga memudahkan dari sisi pemasaran (ekonomi).
  • Dikuasainya Konstantinopel oleh kekaisaran Turki Usmani.
    Pada tahun 1453, kekaisaran Turki Usmani di bawah pimpinan Sultan Muhammad II berhasil merebut konstantinopel dari kekaisaran Romawi. Dikuasainya Konstantinopel oleh Turki Usmani, mendorong para pedagang Eropa mencari jalur perdagangan di luar kawasan laut tengah untuk mencari sumber rempah-rempah (ekonomi).

Dengan demikian, jawaban yang paling benar adalah A.

Pada masa yang sama muncul gerakan renaisans di Firenze, Italia, yang memengaruhi intelektual Eropa pada periode modern awal. Para pemikir bebas bereksplorasi dan membuka ide-ide lama yang ditinggalkan oleh bangsa Yunani dan Romawi, sehingga ilmu pengetahuan berkembang pesat. Hal ini mendorong bangsa Eropa untuk melakukan penjelajahan samudera. Masa renaisans berlangsung dari Abad XIV hingga XVII.

Apa tujuan bangsa barat berbondong-bondong datang ke indonesia

Apa tujuan bangsa barat berbondong-bondong datang ke indonesia
Lihat Foto

KOMPAS/AMANDA PUTRI

Biji dan bunga pala dijemur warga Desa Gamtala, Kecamatan Jailolo, Maluku Utara, Sabtu (18/5/2013). Rempah-rempah seperti pala dan cengkeh merupakan produk utama yang dihasilkan di daerah tersebut.

KOMPAS.com - Rempah-rempah menjadi awal mula datangnya bangsa-bangsa Eropa ke Nusantara atau Indonesia.

Kedatangan mereka berambisi untuk berburu dan menguasai rempah-rempah dengan menjajah Nusantara. Karena rempah-rempah yang dimiliki Indonesia sangat melimpah, ada diberbagai wilayah.

Bahkan menjadi komoditas dengan nilai jual tinggi atau mahal pada waktu itu. Rempah-rempah juga memiliki manfaat untuk pengobatan dan kesehatan.

Sekitar 1390, setiap tahunnya, cengkeh yang masuk ke Eropa mencapai sekitar 6 metrik ton dan buah pala sekitar 1,5 metrik ton.

Bangsa Eropa yang pertama datang ke Nusantara, yakni Portugis. Kemudian Spanyol dan Belanda yang datang ke Indonesia sebagai pedagang.

Baca juga: Sejarah Singkat Lahirnya VOC

Bahkan Belanda kemudian membentuk Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) atau persekutuan dagang Belanda. Kemudian VOC menguasai Indonesia dalam waktu yang cukup lama.

Awal mula negara masuk Indonesia

Dikutip situs, www.indonesia.go.id, bermula usai menaklukan bandar Malaka pada 1511, bangsa Portugis yang dipimpin Fransisco Serrau bertolak menuju pusat produksi rempah-rempah Nusantara di Maluku.

Kedatangan bangsa Portugis rupanya menarik perhatian Sultan Ternate, Abu Lais waktu itu. Kemudian menawarkan pendirian benteng di Ternate dengan imbalan produksi cengkeh sepenuhnya akan dijual kepada Portugis.

Adanya tawaran tersebut membuat Portugis menyepakati kerjasama. Inilah awal mula periode kolonialisme di Indonesia.

Dimulai dari ambisi penguasaan dagang rampah-rempah yang melimpah di Nusantara oleh bangsa-bangsa Eropa.

Apa tujuan bangsa barat berbondong-bondong datang ke indonesia

Apa tujuan bangsa barat berbondong-bondong datang ke indonesia
Lihat Foto

KOMPAS.COM/TRI WAHYUNI

Sisa Reruntuhan bangunan yang dibangun VOC pada masa penjajahan Belanda di Pulau Cipir atau yang lebih dikenal dengan nama Pulau Kahyangan di Kepulauan Seribu.

KOMPAS.com - Rempah-rempah menjadi salah satu alasan terbesar Bangsa Eropa datang ke Indonesia.

Rempah-rempah yang dijual ke Eropa asal Indonesia ternyata dijual sangat tinggi. Hal ini karena sudah melalui pihak ketika.

Untuk itu, Bangsa Eropa ingin mengambil rempah-rempah langsung dari wilayah Indonesia.

Diambil dari buku A History of Modern Indonesia since c. 1200 (2008) karya M C Ricklefs, Eropa langsung datang ke Maluku dan membuat Indonesia menjadi incaran para pedagang Bangsa Eropa.

Kedatangan mereka tidak hanya berdagang, melainkan juga mengambil alih perdagangan dan menguasai wilayah di Indonesia penghasil rempah-rempah.

Beberapa negara Eropa yang masuk ke Indonesia adalah:

Baca juga: Perjanjian Linggarjati: Latar Belakang, Isi, dan Dampaknya

Bangsa Portugis

Portugis menjadi negara yang pertama kali sampai di Indonesia. Terdapat tiga tujuan Portugis langsung ke Indonesia yang dikenal dengan gold, glory, dan gospel, yaitu:

  • Glory: Tujuan petualangan dengan mencari negara jajahan untuk mengharumkan nama, kejayaan, dan kekuasaan.
  • Gold: Tujuan ekonomi dengan mencari keuntungan dan hasil besar dalam perdagangan rempah-rempah. Memebeli dengan harga murah dan menjual dengan harga mahal.
  • Gospel: Tujuan agama dengan menyebarkan ajaran Nasrani.

Portugis sangat menggebu-gebu untuk mencapai tujuan tersebut, sehingga segera melakukan berbagai penjajahan. Di bawah pimpinan Afonso de Albuquerque berhasil menguasai Malaka pada 1511.

Kemudian 1512, Portugis berhasil menguasai Ternate dengan mengadakan perjanjian bersama Kerajaan Ternate.

Portugis dan Spanyol sama-sama ingin menguasai dunia. Ketika Portugis bersekutu dengan Kerajaan Ternate, Spanyol juga sudah bersekutu dengan Kerajaan Tidore. Mereka pun bermusuhan.

Baca juga: PETA, Pasukan Indonesia Bentukan Jepang

Sejak dahulu Indonesia telah menjadi primadona bagi bangsa-bangsa asing. Terbentang di antara dua samudra dan dua benua telah menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan kekayaan alam yang melimpah. Ditambah lagi Indonesia berada di jalur perdagangan internasional, sehingga semakin banyak bangsa Barat yang datang ke Indonesia untuk sekedar singgah ataupun berdagang.

Kekayaan alam Indonesia  yang melimpah telah menarik perhatian bangsa barat untuk datang ke Nusantara. Bahkan hampir di setiap daerah memiliki rempah pilihan serta mempunyai karakteristik dan cita rasa yang khas. Hal inilah yang menjadikan bangsa barat berbondong-bondong untuk masuk ke Indonesia dengan alasan berdagang.

Kendati demikian, tujuan awal untuk berdagang nampaknya pupus lantaran melimpahnya kekayaan alam di Indonesia yang mendorong adanya penjajahan bangsa Eropa terhadap pribumi, sehingga menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan rakyat Indonesia.

(Baca juga: Mengintip Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan Belanda)

Selain karena daya tarik Indonesia merupakan penghasil rempah-rempah terbaik dan terbesar, ada beberapa faktor lainnya yang mendorong bangsa barat untuk datang ke Indonesia yaitu, motivasi 3 G (Gold, Gospel, dan Glory), Revolusi industry, dan dikuasainya Konstantinopel oleh kekaisaran Turki Usmani

  • Motivasi 3G (Gold, Gospel dan Glory)

Motivasi ini menjadi semboyan para bangsa Barat melakukan penjelajahan. Gold bermakna bahwa bangsa Barat menginginkan kekayaan melalui penjajahan atau yang lainnya. Bangsa Barat juga ingin mendapat kejayaan atau kemenangan yaitu glory. Tujuan yang lainnya yaitu ingin memperluas  keyakinannya yaitu agama nasrani di Asia.

Bangsa Barat ingin melakukan ekspedisi ke Indonesia namun hal tersebut masih terbatas terkendala transportasi. Namun, dengan adanya revolusi industri bangsa Barat dengan mudah menjelajahi Indonesia.  Pasalnya, dengan adanya Revolusi industri memunculkan penemuan-penemuan baru salah satunya mesin uap untuk kapal sehingga memudahkan dari sisi pemasaran.

  • Dikuasainya Konstantinopel oleh kekaisaran Turki Usmani

Pada tahun 1453, kekaisaran Turki Usmani di bawah pimpinan Sultan Muhammad II berhasil merebut konstantinopel dari kekaisaran Romawi. Dikuasainya Konstantinopel oleh Turki Usmani, mendorong para pedagang Eropa mencari jalur perdagangan di luar kawasan laut tengah untuk mencari sumber rempah-rempah.

Kedatangan Bangsa-bangsa barat ke Indonesia

Ada beberapa bangsa Barat yang datang ke Indonesia antara lain, Belanda, Portugis, Spanyol, dan Inggris.

Portugis melakukan ekspedisinya pada tahun 1486 dipimpin oleh Bartolomeus Diaz dengan menyusuri pantai Barat afrika. Tujuan sebenarnya ke India, namun gagal. Alfonso d’Albuquerqe berhasil mencapai Malaka pada tahun 1511 kemudian Portugis berhasil menguasai Malaka dan Myanmar. Pada tahun 1512 bangsa Portugis dibawah pimpinan Antonio de Abreu dan Fransisco Serao berhasil sampai di Maluku dan menjalin hubungan dagang.

Pada tahun 1522 ekspedisi Spanyol yang dipimpin oleh Juan Sebastian del Cano tiba di Maluku. Spanyol  selanjutnya menjalin hubungan dagang dengan Tidore yang menyebabkan persaingan  dagang antara Portugis dan Spanyol di kawasan Maluku memanas. Akhirnya pada tahun 1527 terjadilah pertempuran antara Ternate dengan bantuan Portugis melawan Tidore  yang dibantu Spanyol. Pertempuran dan persaingan antara Portugis dan Spanyol berakhir setelah keduanya menyepakati Perjanjian Saragosa pada tahun 1534.

Kedatangan Belanda dimulai pada tahun 1595 menyusuri ujung selatan Afrika dibawah pimpinan Cornelis de houtman. Belanda tiba di Indonesia tepatnya di pelabuhan Banten melalui selat sunda pada tahun 1596.  Tahun 1602 didirikannya VOC atau perserikatan perusahaan dagang Belanda. Belanda berhasil menyingkirkan Portugis dari Malaka dan membujuk penguasa Banten untuk mencabut izin.

Ekspedisi yang dilakukan oleh Inggris dipelopori Francis Drake dan Thomas Cavendish yang berlayar mengikuti jalur yang ditemukan oleh Magelhaens pada tahun 1957. Inggris berhasil mengeksplor rempah-rempah dari Ternate dan membawanya ke Inggris melewati Samudera Hindia. Melalui persekutuan dagang EIC (East Indian Company) Inggris berhasil menjadi salah satu negara penjajah dengan daerah jajahan terluas di Asia.