Apa saja yang termasuk dalam serat tumbuhan dan contohnya?

Serat yang bisa kita temukan pada benda-benda yang kita gunakan sehari-hari berasal dari alam.

GridKids.id - Kids, pernahkah kamu menyadari pakaian nyaman yang kamu kenakan setiap hari merupakan rajutan dari serat-serat yang ditemukan di alam?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), serat merupakan sel atau jaringan serupa benang atau pita panjang yang berasal dari hewan atau tumbuhan yang dipergunakan untuk pembuatan kertas, tekstil, dan sikat.

Salah satu sumber serat alami yang bisa didapatkan di alam adalah serat hewan yang mengandung protein tertentu.

Selain itu, sumber serat alami juga bisa berasal dari tumbuh-tumbuhan, lo.

Berikutnya akan dijelaskan tentang jenis-jenis serat alami yang bisa ditemukan pada tumbuhan dan hewan. Yuk, simak uraian lebih lengkapnya di bawah ini, Kids.

1. Serat tumbuhan

Benang yang berasal dari tumbuhan disebut dengan serat tumbuhan. Biasanya jenis serat ini dimanfaatkan untuk produksi kerajinan.

Serat tumbuhan diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu serat yang berasal dari biji, buah, batang, dan daun. Jenis serat ini biasanya tersusun dari selulosa, hemiselulosa, dan juga lignin.

Beberapa contoh serat tumbuhan alami yaitu serat rami, serat abaka, serat urena, serat sunn, dan serat kenaf.

Baca Juga: Jenis-Jenis Benda di Sekitar Kita dan Sifatnya, Fisika Kelas 9 SMP

2. Serat Kayu

tirto.id - Serat atau fiber adalah jenis bahan baku dari suatu jaringan panjang yang utuh. Serat juga merupakan bahan baku tekstil dan bahan utama dalam pembuatan benang dan kain. Setiap serat memiliki sifat dan karakter yang berbeda sehingga mempengaruhi kain atau benang yang dihasilkan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), serat diartikan sebagai suatu sel ataupun jaringan dengan bentuk menyerupai benang atau pita memenjang, yang bisa didapatkan dari tumbuhan maupun hewan (daun nanas, batang pisang, kulit kayu, ulat) dan dapat dimanfaatkan untuk membuat sikat, tekstil dan kertas.

Jaringan pembentuk serat tersebut bisa berasal dari tumbuhan dan hewan (serat alami), maupun buatan manusia yang dikenal dengan nama serat sintetis.

Penjelasan Serat Alami (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Apa saja yang termasuk dalam serat tumbuhan dan contohnya?

Mengutip laman Sumber Belajar Kemendikbud, serat alami merupakan serat yang langsung diperoleh dari alam. Berdasarkan asal usulnya, serat alam dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu serat yang berasal dari tumbuhan, hewan, dan bahan mineral/tambang.

Limbah serat alam mudah diurai dalam tanah. Bahan serat alam yang dimaksud adalah bahan organik yang tidak diolah kembali melalui proses dan penambahan bahan kimiawi sehingga keasliannya tetap terjaga dan diutamakan.

Serat yang berasal dari tumbuhan mengandung unsur utama berupa selulosa. Bagian tumbuhan yang dapat dijadikan serat antara lain biji, daun, dan batang. Serat yang berasal dari biji misalnya kapas dan kapuk.

Serat yang diambil dari batang misalnya serat jute dan rami. Sementara yang diambil dari daun misalnya abaca, sisal, dan daun nanas.

Sedangkan serat yang berasal dari hewan merupakan serat protein. Serat protein ada yang berbentuk staple, misalnya serat wol, dan ada yang berbentuk filament, semisal serat sutera.

Serat wol dihasilkan dari rambut domba, sedangkan serat sutera dihasilkan oleh larva ulat sutera waktu membentuk kepompong.

Selain domba dan ulat sutra, laba-laba juga dapat mengahasilkan serat. Serat tersebut dihasilkan dari benang jala-jala yang dibentuk oleh laba-laba.

Contoh Serat Alami Tumbuhan dan Hewan

Berikut ini adalah contoh dari bahan serat alami yang dihasilkan dari tumbuhan dan hewan, seperti dikutip buku Prakarya Kelas VII Semester I (2017):

a. Serat Alami Tumbuhan

  • Serat Kapas, bahan baku utama membuat benang
  • Serat Kapuk, sering dimanfaatkan dalam industry tekstil berisian
  • Serat Rosela, digunakan sebagai bahan baku pulp kertas dan karung goni
  • Serat Rami, sering digunakan sebagai serat penguat pengganti serat gelas dalam industri komposit
  • Serat Enceng Gondok, banyak digunakan sebagai bahan baku kerajinan, seperti vas bunga, keranjang, tas anyaman, dan sebagainya.
  • Serat Pelepah Pisang, selain sering dipakai sebagai bahan tali tambang, serat ini juga bisa digunakan sebagai bahan kerajinan layaknya enceng gondok.
  • Serat Sabut Kelapa, sering digunakan sebagai bahan-bahan seperti membuat sapu, lapisan jok dan spring bed, hingga kerajinan tangan.
  • Serat Daun Pandan, paling sering digunakan sebagai bahan baku kerajinan anyaman

b. Serat Alami Hewan

  • Serat Sutra, terbuat dari kepompong ulat sutra dan sebagai bahan baku utama tekstil. Selain itu, biasanya juga dipakai untuk membuat senar alat musik, isolasi untuk peralatan listrik,
  • Serat Wol, terbuat dari bulu domba, dan dipakai untuk membuat baju hangat, selimut, karpet, dan lain-lain.

Baca juga:

  • 11 Jenis Bahan Alami yang Bisa Digunakan untuk Perawatan Kulit
  • Cara Merawat Lantai Sesuai Jenis Bahan: Keramik, Marmer dan Vinyl
  • Perbedaan Bahan Serat Alami & Buatan Serta Contohnya dalam Prakarya

Baca juga artikel terkait BAHAN SERAT atau tulisan menarik lainnya Ahmad Efendi
(tirto.id - efd/ulf)


Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Maria Ulfa
Kontributor: Ahmad Efendi

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Ilustrasi serat dari batang tumbuhan. Foto: Wikimedia Common

Selain berhubungan dengan buah dan sayuran, serat juga menjadi salah satu bahan utama dalam pembuatan kerajinan tekstil. Ya, serat merupakan bahan baku yang digunakan dalam pembuatan benang dan kain.

Sebagai bahan baku benang dan kain, serat memegang peranan yang cukup penting. Sifat serat akan mempengaruhi sifat benang atau kain yang dihasilkan, baik dari pengolahan secara mekanik maupun kimia.

Dalam industri tekstil, ada dua jenis bahan serat yang biasa digunakan, yaitu serat alam dan serat buatan. Serat buatan adalah serat yang dibuat menggunakan teknik fisika atau kimia. Contohnya, serat rayon asetat, serat rayon viscosa, serat nylon, serat poliuretan, dan serat poliester.

Sementara, serat alam adalah serat yang berasal dari bahan-bahan organik seperti hewan dan tumbuhan yang tidak diolah kembali melalui proses dan penambahan bahan kimiawi sehingga keasliannya tetap terjaga.

Mengutip buku Prakarya SMP/MTs Kelas VII terbitan Kemendikbud, serat yang berasal dari tumbuhan harus memiliki kriteria kuat, tahan lama, bentuknya tetap, dan mempunyai permukaan yang halus atau bertekstur sesuai dengan produk yang ingin dibuat.

Serat yang berasal dari tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi empat macam, yaitu serat dari biji, serat dari batang, serat dari daun, dan serat dari buah. Berikut beberapa contoh serat dari batang dan masing-masing manfaatnya.

1. Serat dari Batang Kenaf

Kenaf adalah tumbuhan yang banyak tersebar di Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Selatan. Bagian luar batang serat kenaf bertekstur lebih kasar dibandingkan bagian dalamnya.

Mengutip situs pertanian.go.id, serat kenaf banyak digunakan sebagai berbagai bahan industri, salah satunya tekstil. Serat kenaf digunakan sebagai bahan suplemen dalam pembuatan tekstil yang diblending dengan serat kapas dan poliester. Serat kenaf juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan dasar kertas.

Ilustrasi serat dari batang rami. Foto: iStock

Serat rami banyak dihasilkan di China, Filipina, Jepang, Amerika Serikat, dan Taiwan. Di China, serat rami digunakan sebagai bahan pembungkus mayat.

Ciri-ciri serat rami antara lain warnanya sangat putih dan tidak berubah meski terkena sinar matahari, tahan terhadap bakteri dan jamur, serta memiliki tekstur yang lentur dan nyaman untuk dipakai.

Dengan karakteristik seperti itu, serat rami sering dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk membuat kerajinan kanvas dan tali temali serta bahan pembuatan baju kimono di Jepang.

Serat jute adalah serat dari batang tumbuhan Corchorus Capsularis dan Corchorus Olitorius. Serat ini memiliki kelenturan yang sedang, warna yang berkilau, dan tekstur yang cukup kasar. Manfaat serat jute antara lain sebagai bahan pembuatan karung dan pembungkus, kerajinan tekstil, tali-temali, terpal, dan bahan pembuatan atap.

Serat tumbuhan diolah menjadi benang. Foto: Unsplash

Serat rosella merupakan serat dari batang tanaman Hibiscus Sabdariffa. Serat ini tersebar di Indonesia, Filipina, Bangladesh, dan India. Serat rosella berwarna krem sampai putih perak.

Serat rosella banyak dimanfaatkan oleh Suku Aborigin untuk kebutuhan hidupnya. Misalnya, untuk membuat tali tambang, perlengkapan rumah tangga, dan sebagainya. Bagian tanaman yang lain seperti biji, buah, dan daun mudanya dimanfaatkan sebagai bahan makanan.

Dihasilkan dari batang tanaman Linum Usitatissimum, flax menjadi salah satu serat alami yang paling mahal. Salah satu alasannya adalah tekstur serat flax yang kuat dan tebal. Oleh sebab itu, pemanfaatan serat flax lebih banyak di bidang tekstil.

Kain yang dibuat dari flax dikenal di negara-negara Barat sebagai linen dan sering digunakan sebagai bahan utama seprai, pakaian, dan taplak meja.


Page 2