Merdeka.com - Pernah nggak sih kamu il-feel sama sebuah pentas drama gara-gara akting para pemainnya nggak banget? Itu bisa saja terjadi kalau para pemeran drama itu memang nggak punya keterampilan baik. Seorang pemeran drama sebaiknya benar-benar menguasai teknik bermain peran, agar aktingnya nggak terkesan asal-asalan. Dalam ilmu Bahasa Indonesia, teknik peran (akting) adalah cara mendayagunakan peralatan ekspresi (baik jasmani maupun rohani) serta keterampilan dalam menggunakan unsur penunjang. Saat bermain drama, seorang aktor dan aktris harus bisa memerankan tokoh sesuai dengan penokohannya. Dengan akting pemain yang kuat, kualitas suatu drama akan semakin meningkat. Ada beberapa hal yang termasuk alat ekspresi jasmani, di antaranya:
Nah, kalau kamu sudah bisa memainkan berbagai peralatan ekspresi di atas, aktingmu akan terlihat semakin natural dan sesuai dengan tokoh yang kamu mainkan. Selain ekspresi, kamu juga perlu jago dalam membawakan dialog. Hal-hal yang perlu banget diperhatikan saat membacakan dialog drama adalah:
Well, itulah beberapa hal yang penting yang perlu diperhatikan kalau kamu ingin jadi seorang pemeran drama. Tentu saja semua keterampilan nggak bisa dimiliki secara instan. Kamu butuh sering latihan untuk jadi pemeran drama yang baik. Tertarik untuk melakukannya, kan? Merdeka.com - Pementasan drama atau teater adalah aktivitas yang menyenangkan. Semua persiapan yang dilakukan sebelumnya akan membuat kita semakin memahami teori tentang drama. Kalau kamu sekarang sedang mempersiapkan sebuah pentas drama dengan teman-temanmu, salah satu langkah yang penting untuk dilakukan adalah memilih pemain dengan tepat. Pemain dalam drama harus benar-benar menghayati watak tokoh yang dimainkan. Supaya dapat menghayati watak tokoh dengan benar, pemain harus membaca dan mempelajari naskah drama dengan cermat. Butuh latihan berkali-kali dan arahan dari sutradara. Kali ini, kita akan membahas beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan pemain drama. Yuk simak penjelasannya di bawah ini. 1. Kemampuan calon pemain. Berhati-hatilah dalam menempatkan posisi aktor dan aktris. Orang yang ditempatkan untuk posisi aktor/aktris utama sebaiknya punya kemampuan akting yang sangat baik, karena ia akan jadi pusat perhatian hampir di sepanjang pementasan drama. 2. Kesesuaian postur tubuh, tipe gerak, dan suara yang dimiliki calon pemain dengan tokoh yang akan dimainkan. Misalnya kalau kamu ingin memilih seorang pemain untuk memerankan tokoh pengemis miskin, pilihlah aktor atau aktris yang tubuhnya lebih kurus. Kalau kamu ingin memilih pemain untuk memerankan tokoh seorang raja, pilihlah yang suaranya berwibawa. 3. Kesanggupan calon pemain untuk memerankan tokoh dalam drama. Kesanggupan erat kaitannya dengan komitmen. Meskipun seseorang punya kemampuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi tokoh utama, tapi kalau ia nggak sanggup untuk latihan rutin, maka sebaiknya, pilih pemain lain untuk posisi itu.
Halo Sobat SMP! Pernahkah Sobat SMP menyaksikan drama teater di mana para tokohnya sangatlah keren dalam memerankan perannya masing-masing? pelakonan tokoh yang bagus dari teater akan membuat penontonnya merasa terbawa ke dalam cerita. Memang akting adalah salah satu kunci dari keberhasilan seni teater. Bagi Sobat SMP yang belum tahu, seni peran atau dikenal dengan akting, adalah seni untuk berbuat seolah-olah menjadi seseorang atau sesuatu yang bukan dirinya sendiri. Seorang aktor yang merupakan unsur utama dalam sebuah pementasan fragmen atau teater harus mampu memerankan tokoh dan karakter sesuai dalam naskah atau konsep yang ingin dibawakannya. Sebagai contoh, jika Sobat SMP sedang memerankan tokoh tentara dalam teater, itu artinya Sobat SMP juga harus bisa “menjadi” seorang tentara. Mulai dari gestur tubuh, lantangnya berkata-kata, hingga ekspresi kerasnya wajah seorang tentara. Seorang aktor atau aktris haruslah selalu memesona ketika di atas pentas. Ia harus mampu meyakinkan penonton bahwa ia tidak sedang berpura-pura. Oleh karenanya, seorang pemain teater atau fragmen harus selalu mengasah kemampuan dirinya agar memiliki kepekaan melalui proses latihan teknik seni peran. Sejatinya, untuk menjadi seorang pemain teater yang cakap tentu tidak boleh hanya mengandalkan bakat saja, tetapi harus melakukan latihan dengan sungguh-sungguh. Bahkan ada pemain yang merasa tidak memiliki bakat menjadi seorang aktor, namun mau bersungguh-sungguh latihan maka ia akan mampu bermain dengan baik. Jadi, bakat bukanlah satu-satunya faktor utama. Harus juga didukung keinginan dan motivasi yang kuat untuk menjadi pemeran atau aktor yang baik Nah, pada kesempatan kali ini kita membedah cara mengolah teknik seni peran melalui tiga instrumen utama, yaitu, olah tubuh, olah suara, dan juga olah rasa.. Kira-kira seperti apa saja yang harus diperhatikan dalam mempelajari seni peran? Yuk simak artikel ini! Tubuh merupakan elemen dasar yang menjadi pusat perhatian penonton saat seorang aktor berada di atas pentas. Gestur tubuh dapat mencerminkan watak dan karakter tokoh yang sedang diperankan. Untuk memiliki tubuh yang fleksibel agar dapat melakukan akting yang baik, seorang aktor harus melatih tubuhnya agar memiliki stamina dan kelenturan dalam memerankan tokoh. Cobalah untuk melakukan pergerangan di beberapa bagian tubuh agar lebih luwes dalam melakukan beberapa gerakan. Bila tubuh sudah luwes, gestur dan gerakan akan terlihat lebih natural serta ciamik ketika sedang memerankan tokoh apa pun. Baca Juga Pidato Mendikbud Pada Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2020 Suara adalah bagian penting dalam seni teater karena merupakan salah satu media dalam menyampaikan pesan kepada penonton. Aktor harus memiliki vokal yang baik karena setiap kata yang diucapkan harus jelas terdengar oleh penonton. Untuk itu, seorang aktor dapat melatih suaranya dengan melakukan latihan artikulasi dengan mengucapkan huruf vokal a, i, u, e, o dengan jelas dan berulang-ulang. Tidak hanya latihan vokal saja, penguasaan diksi, intonasi, tekanan kata, tempo, serta irama perlu diasah juga pada saat membaca naskah, membaca puisi, atau pada saat bernyanyi. Selain gerakan dan suara, hal yang tak kalah penting adalah ekspresi dan penjiwaan. Latihan olah rasa bisa diawali dengan latihan pernapasan, konsentrasi, dan imajinasi. Olah rasa bertujuan untuk melatih kepekaan rasa seorang aktor untuk mampu memerankan tokoh sesuai karakter dan watak yang diinginkan. Aktor yang baik harus mampu menjadi orang lain secara natural. Kepekaan rasa atau sukma ini dapat dilakukan dengan melatih rasa dan emosi, seperti rasa senang, sedih, marah, benci, malas, kecewa, bahagia yang dilakukan secara berulang-ulang. Penjiwaan yang tepat akan meyakinkan penonton bahwa kamu adalah benar-benar seorang tokoh di dalam teater tersebut. Nah, itu tadi tiga cara mengasah kemampuan berakting dalam seni teater. Ketiganya merupakan instrumen yang sangat penting dalam memerankan karakter. Jika Sobat SMP ingin menjadi seorang aktor yang baik, sering-seringlah melatih gerakan (olah tubuh), vokal (olah suara), dan juga penjiwaan (olah rasa). Selengkapnya Sobat SMP bisa membaca informasinya di modul PJJ Seni Teater terbitan Direktorat SMP yang dapat diunduh secara gratis di situs Direktorat SMP. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi yang tertarik mendalami dunia peran di seni teater. Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP Referensi: Modul PJJ Seni Budaya Teater kelas VII semester gasal terbitan Direktorat SMP tahun 2020 bacalah pantun berikut dan jelaskan maksudnya membawa suguhan dengan nampan nampan diisi dengan roti Ayo kawan ingat para pahlawan mereka berjasa yan … apakah cerita fantasies bersifat nyata? berikan alasanmu?! 2. Kalimat berikut yang menggunakan kata baku adalah .... KD 3.2 a. Sejak dulu ia bercita-cita dapat kuliah di pakultas kedokteran. Kita rubah saja po … Ide pokok informasi penting dari tanaman buah bit dan simpulan Aspek iklan berupa ragam bahasa, gaya penulisan, dan tema disebut aspek..... Diameter sebuah roda 38,5 cm jika sepeda motor terd Seput 121m berapa kali roda berputar plissssssss woyyyyy bantuuu yaaaa orangggg baikkkkkk 1. berita harus sesuai dengan fakta. makna kata fakta memiliki arti...A. sesuai dengan harapanB. sesuai dengan analisis pengamatC. sesuai dengan rapat … Kalimat terakhir pada paragraf kedua berbunyi minyak bumi dapat diolah jadi bensin solar parafin dan lain-lain Ubahlah kalimat tersebut menjadi kalima … Jahe merupakan salah satu tanaman yg memiliki kandungan gingerol, yaitu zat anti radang dan anti oksidan tinggi. Jahe dapat digunakan untuk meredakan … |